Anda di halaman 1dari 40

AUDIT EFFISIENSI ENERGI

Sasaran utama dalam Audit Efisiensi Energi


,Instalasi penyediaan/Pemampatan tenaga listrik
adalah tercapainya keandalan yang tinggi dengan
gangguan minimum, terpenuhinya kualitas tenaga
listrik serta efisiensi penyaluran dan distribusi
yang tinggi,aman dan akrab lingkungan ditandai
diantaranya dengan susut jaringan yang rendah
melalui perbaikan kinerja Instalasi
penyediaan/Pemampatan tenaga listrik sbb :
Adanya investigasi Instalasi
penyediaan/Pemampatan tenaga listrik ,untuk
menentukan sasaran perbaikan / Pemeliharaan
/Penataan kembali ,yang jelas.
INSTALASI LISTRIK 3
1. UU NO. 15 TH 1985 TENTANG KETENAGALISTRIKAN.
2. UU NO 8 TH 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.
3. PP 10 TH. 1989 YANG TELAH DIUBAH MENJADI PP NO. 3 TH 2005, TENTANG
PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.
4. PP NO 102 TH. 2000 TENTANG STANDARISASI NASIONAL.
5. PUIL (PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK) TAHUN 2000
6. INPRES N0 10 TAHUN 2005 TENTANG HEMAT ENERGI, INPRES NO 02 TAHUN
2008 TENTANG HEMAT ENERGI DAN AIR.
7. PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 0045 TAHUN 2007, 29 DESEMBER 2005 DAN
NOMOR 046 TAHUN 2006, TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
ESDM TENTANG INSTALASI KETENAGALISTRIKAN.
8. SK DIRUT PLN NO 313, TANGGAL 03 OKTOBER 2007, TENTANG PELAKSANA /
INSTALATIR YANG TELAH MEMILIKI PJT (SKA / SKT), SBUJK, DAN SIUJK.
9. SK DIRUT 02075/161/DIRUT/2007, TANGGAL 31 OKTOBER 2007, TENTANG
SYARAT PENYAMBUNGAN. TENTANG SERTIFIKAT LAIK OPERASI
10. UU 30 THN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN, TANGGAL 23 SEPTEMBER
2009.
11. PP NO 70 TENTANG KONSERVASI ENERGI, TANGGAL 16 NOVEMBER 2009
PER-UNDANG UNDANGAN & PERATURAN
SUSUT DISTRIBUSI
Susut di JTM ( SKTM dan Panel Cubickle 20
Kv) terpetakan dengan jelas.
Susut di Trafo distribusi milik konsumen
terpetakan dengan jelas .
Susut di PGTR terpetakan dengan jelas.
Susut di JTR terpetakan dengan jelas.
Susut di panel utama (MDP) dan per Jurusan
dari Panel Utama terpetakan dengan jelas.
Susut di Sub panel (SDP) dan per Jurusan
dari Sub Panel terpetakan dengan jelas.

INSTALASI LISTRIK
I
2
R
SISTIM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
RUGI
2

I
2
R
B
E
B
A
N
1. LOSSES TEKNIS MUTLAK (DARI BERBAGAI SUMBER)
I
2
R
I
2
R
INSTALASI LISTRIK
JTM
TRAFO
JTR
3. I
NETRAL
TERBUANG KEPEMBUMIAN AKIBAT BEBAN TIDAK SEIMBANG
2. PENYUMBANG LOSSES TEKNIS
1. TERMINASI PADA : JTM, PGTM, PGTR, MDP, SDP DLL
2. PENYESUAIAN INSTALASI ( E & M ) PGTR, AKIBAT MUTASI TRAFO
PGTR
SISTIM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUSUT ENERGIE
Dapat terjadi akibat :
Arus beban melebihi dari rating arus nominal
pada penghantar arus pada kabel masuk ,kabel
keluar,pada busbar ,pada sepatu kabel,pada
fuse base dan HRC fuse.
Karena pemasangan,sering didapatkan nilai
pentanahan dari sistem pentanahan netral
melebihi standart yang ditentukan.
Karena pada saat pemasangan atau
pemeliharaan tidak memperhatikan kualitas
kontak dari terminal dan sambungan
sambungan penghantar arus sehingga terjadi
lost kontak pada titik sambungan atau pada
terminal tersebut.
Penyambungan beban pada masing masing
phasa (pada sistem 3 phasa), tidak
memperhatikan keseimbangan beban masing
masing phasa sehingga terjadi ketidak
seimbangan beban yang sangat berlebih yang
mengakibatkan penurunan daya mampu dari
trafo distribusi tersebut, dan rugi rugi pada
phasa yang bebannya berlebih.
INSTALASI LISTRIK
BENTUK PENGHEMATAN ENERGI SECARA ELEKTRIKAL :
1. AMANKAN BESARAN BEBAN DENGAN MEMPERHATIKAN KHA & RESISTANCE
CONDUCTOR ( / KM) PENGHANTAR.
2. PERBAIKI KUALITAS COS PHI / FAKTOR KERJA MOTOR MESIN PRODUKSI.
3. PERKECIL BEBAN BELUM SEIMBANG, YANG MENGHASILKAN ARUS NETRAL,
4. SEBAIKNYA NILAI PEMBUMIAN SESUAI KEBUTUHAN YANG DIINGINKAN (STANDAR MIN).
I
2
R
JTM (SKTM//SUTM)
TRAFO
RUGI
2

I
2
R
I
2
R
PENERANGAN
TENAGA
I
2
R
I
2
R
INTERNAL
AMR
KHA MINIMAL 1,1 I
NOM
TRAFO
CB
PC
SETTING ARUS MAKSIMUM
INSTALASI LISTRIK
PERALATAN UKUR
ATAU DENGAN
POWER METER
MINIMAL 1,1
Arus Nominal
PENERANGAN
TENAGA
TENAGA
M
KOREKSI
FAKTOR DAYA
MODEL 1 DI MDP
KOREKSI
FAKTOR DAYA
MODEL 2 DI SDP
KOREKSI
FAKTOR
DAYA MODEL
3 DI MOTOR
SINGLE LINE DIAGRAM PENEMPATAN
CAPASITOR BANK.
PEMASANGAN KOREKSI
FACTOR DAYA
(KAPASITOR BANK) BISA
MODEL DELTA (TIGA
PHASA) ATAU BINTANG
(SATU PHASA
BERTUMPUK PARALEL)
SESUAI KEBUTUHAN.
PERALATAN / KOMPONEN LISTRIK TERPASANG DISESUAIKAN KEBUTUHAN DAN
SEBAIKNYA BEBAN UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA (MOTOR) TERPISAH
RENCANA KERJ A AUDIT EFISIENSI ENERGI :
Didalam upaya perbaikan kinerja instalasi
Pemanpaatan tenaga listrik diperlukan adanya
penataan kembali /pemeliharaan /Perbaikan Instalasi
,yang jelas dan tepat sasaran ,maka perlu dukungan
data sebagai berikut :

Hasil insvestigasi Instalasi Tenaga Listrik yang
dilakukan secara menyeluruh, diantaranya :
Peta susut pada JTM , Trafo Distribusi, PGTR ,panel
utama (MDP) dan jurusan ,Sub Panel ( SDP ) dan
Jurusan dengan kondisi sesuai lapangan .
Konfigurasi sistem Instalasi tegangan rendah yang
ada (Single line diagram ) dengan kondisi terkini .
Data aset Instalasi tegangan menengah dan
tegangan rendah terkini.
SCOPE INSVESTIGASI INSTALASI TENAGA LISTRIK
Pemeriksaan titik-titik kontak pada terminal ,sambungan
penghantar , sambungan pada sistem pentanahan titik
netral dan pengukuran nilai pentanahannya.
Pemeriksaan ukuran atau rating dari seluruh peralatan
pada panel panel bagi dan penghantar tegangan
rendah.
Pengukuran beban dan tegangan pada Trafo distribusi
,Panel Utama dan sub panel .
Pemeriksaan tata cara pemasangan instalasi tenaga
listrik ( kesesuaian dengan standart kontruksi )
Pengambilan contoh minyak trafo.( untuk ditest)
Pemeriksaan tataletak /penempatan peralatan listrik
SCOPE PEMELIHARAAN INSTALASI TENAGA LISTRIK
TEGANGAN RENDAH.
Pemeliharaan panel bagi tegangan rendah ( PGTR
,MDP,SDP) diantaranya :
Pengencangan baut baut pada terminal
Busbar,pengepresan ulang /Pengecoran dengan timah
pada sambungan penghantar (sepatu kabel ).
Pembersihan dan pelumasan pada titik titik kontak (
LBS/NFB/MCCB/,fuse base dan HRC fuse)
Perbaikan nilai pentanahan titik netral dan pemeliharaan
sambungan pada sistem pentanahan.
Penggantian peralatan Panel bagi yang tidak sesuai
dengan breaking capasity yang dijinkan sesuai dengan
keperluan.
Penggantian peralatan Panel bagi yang tidak sesuai
dengan Current capasity ( kabel masuk / keluar, busbar ,
sepatu kabel,fuse base dan HRC fuse ).
Penyeimbangan beban phasa- phasa ( pada sistem 3
phasa)
SCOPE PEMELIHARAAN INSTALASI TENAGA LISTRIK
TEGANGAN MENENGAH
Pemeliharaan instalasi cubicle 20kV berikut terminal
indoor termination .
Pemeliharaan trafo distribusi, bila diperlukan dilakukan
penyaringan olie trafo.
Pemeliharaan sistem pentanahan cubickle
Pemeliharaan instalasi hiter pada panel 20 Kv.
Pemasangan /penambahan hiter pada kondisi ruangan
gardu yang lembab.

INDIKASI LOSSES TEKNIS TERHADAP PEMAKAIAN KABEL TR
M
MISAL SEBUAH MOTOR : 3Ph ; 100 PK / HP ; COS PHI / EPF = 0,8, MAKA I
NOMINAL
- NYA
= ( 100 x 760 W ) = 76.000 W / 0,8 = 95.000 VA = 144, 59 Amper .(Tabel kabel 4x CU 35 =
155 A)
100 METER
PILIHAN DAN SOLUSI PENGHANTAR
LOSSES ( 3 x I
2
R) = 3 x 145 x 145 x ( 0,1 x 0,542 ) = 3.419 Watt / Jam. (RC NYY CU 4x35),
JUMLAH = 3,419 Kwh x 24 Jam x 30 Hari x Rp. .. = Rp. / Bulan / Motor

LOSSES ( 3 x I
2
R) = 3 x 145 x 145 x ( 0,1 x 0,387 ) = 2.441 Watt / Jam. (RC NYY CU 4x50)
JUMLAH = 2,441 Kwh x 24 Jam x 30 Hari x Rp. = Rp. / Bulan / Motor

LOSSES ( 3 x I
2
R) = 3 x 145 x 145 x ( 0,1 x 0,268 ) = 1.690 Watt / Jam. (RC NYY CU 4x70)
JUMLAH = 1,690 Kwh x 24 Jam x 30 Hari x Rp. . = Rp. / Bulan / Motor

LOSSES ( 3 x I
2
R) = 3 x 145 x 145 x ( 0,1 x 0,193 ) = 1.217 Watt / Jam. (RC NYY CU 4x95)
JUMLAH = 1,230 Kwh x 24 Jam x 30 Hari x Rp. . = Rp. . / Bulan / Motor.
INSVESTASI > LOSSES
INSTALASI LISTRIK 17
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEKERJ AAN INSTALASI
PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK, AL :
1. SISTIM KOMPOSISI (Tata Letak)
2. SISTIM DISTRIBUSI (Pembagian Beban; Besaran Penghantar
dengan memperhatikan Resistance Conductor / KHA)
3. SISTIM PROTEKSI (Pentahanan / Pembumian, Surge Arrester,
Penyalur Petir)
4. SISTIM TERMINASI (Sepatu Kabel, Straigh J oint, Indoor
Termination)
5. SISTIM INFORMASI (Amper Meter, Volt Meter, Cosphi Meter,
kW Meter, kVA Meter atau dengan Power Meter)
6. SISTIM KOMUNIKASI : kWH Internal (Mekanik / Elektronik)
7. DAN LAIN SEBAGAINYA SESUAI KEBUTUHAN.
PENYEBAB GANGGUAN DI GARDU DISTRIBUSI
SKTM TRAFO KUBIKEL
TEKNIS
NON TEKNIS
Jointing cable
Terminating cable
Kabel tua
Pembebanan

Binatang

Terminal Indoor
Terminal Busbar
PMT/ LBS
Lembab /flashover
Heater tdk aktif

Busing TR/TM
Paking trafo
Olie trafo
MV Fuse
Overload

Pengumpulan data dan survei lapangan
Analisa kondisi saat ini
Pengukuran dan analisa
Langkah-langkah peningkatan Keandalan
Kajian Kelayakan Investasi
Prosedur program peningkatan keandalan
PGTM
UNTUK EMUDAHKAN KEGIATAN
PEMELIHARAAN SEBAIKNYA SKTM
TIDAK DI-COR BETON.
PHB UTAMA
1. SEBAIKNYA TERMINASI SEPATU KABEL DENGAN PENGHANTAR
SERABUT DI-COR DENGAN TIMAH PATRI (TINOL) AGAR HOMOGEN
SEBAGI PELINDUNG MEKANIS, ANTI LOSS KONTAK, ANTI KOROSIF
SUMBER SUSUT PADA TERMINAL BUSHING TRAFO
SUMBER SUSUT PADA TERMINAL REL BUSBAR
SUMBER SUSUT PADA TERMINAL REL BUSBAR

PEMASANGAN INSTALASI 20 KV TIDAK SESUAI STANDART
PEMASANGAN INSTALASI 20 KV TIDAK SESUAI STANDART

SUMBER SUSUT PADA SAKLAR ( LBS )
SUMBER SUSUT PADA NH.FUSE

SUMBER SUSUT PADA SEPATU KABEL

SUMBER SUSUT PADA FUSE BASE / NH FUSE
PEMASANGAN TITIK PENTANAHAN PADA TERMINAL TIDAK
STANDART
INSTALASI LISTRIK 37
TITIK SAMBUNG / SEPATU KABEL DI COR TIMAH PATRI, AKAN
MENGHASILAKAN BIDANG KONTAK (CONTACT POINT) YANG HOMOGEN,
YANG MEMILIKI KEUNTUNGAN SEBAGAI PELINDUNG MEKANIS ; ANTI
LOSS KONTAK ; ANTI KOROSIF ; ANTI OKSIDASI.
PGTM
1. SELUBUING TANDA PENGENAL KARET PENGHANTAR NETRAL
MERAH DAN FASA(R) BIRU, AGAR DISESUAIKAN.
2. SEBAIKNYA PENGUATAN TERMINASI SEPATU KABEL MASING
MASING (TIDAK BERTUMPUK) AGAR LINTASAN ARUSNYA SEMPURNA
INSTALASI LISTRIK 39
SOLUSI PERBAIKAN TITIK SAMBUNG PADA BUSHING SEKUNDER TRAFO
DENGAN SEPATU KABEL (TEMBAGA / ALUMUNIUM).

Anda mungkin juga menyukai