Anda di halaman 1dari 7

Deskrepsi Sedes Bedono

1. Sedes sebagai Rintisan Sekolah Mandiri


Saat ini, Sedes dipilih oleh Dinas Pendidikan (Pusat) sebagai sekolah Rintisan
Sekolah Mandiri (RSKM) yang disiapkan sebagai pilot projek untuk penyiapan
Sekolah Standar Nasional. Dengan posisi seperti deikian, Sedes sangat diuntungkan
karena endapat dukungan dari peerintah berupa bantuan !inan"ial 1## juta setiap
tahun selaa tiga tahun ulai tahun $##% &$##'. Dana tersebut diperuntukkan untuk
pengebangan SDM guru, Siste (dinistrasi (kadeik, Perpustakaan berbasis
)*+ dan perangkat lainnya, dana tersebut tidak diperbolehkan untuk pebangunan
!isik. ,arapannya dengan terpilihnya Sedes sebagai Rintisan Sekolah Mandiri, Sedes
di asa endatang dapat enjadi odel Sekolah Standar Nasional di Kabupaten
Searang dan dapat pula enjadi sekolah rujukan bagi SM(&SM( di ba-ah
naungan .ayasan Marsudirini.
Kekhasan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) sebagai berikut /
Sekolah yang apu engoptiasikan pen"apaian tujuan pendidikan, potensi dan
suberdaya yang diiliki untuk elaksanakan proses pebelajaran yang dapat
engebangkan potensi peserta didik sehingga enghasilkan lulusan yang
berkualitas.
Sekolah Kategori Mandiri eiliki persyaratan inial sebagai berikut/
a. Dukungan )nternal
1). Kinerja Sekolah
a). *erakreditasi ( (bagi yang sudah diakreditasi)
b). Rerata nilai 0N tiga tahun terakhir iniu %,##
"). Persentase kelulusan 0N 1 '# 2 untuk tiga tahun terakhir
d). (nio tiga tahun terakhir 3 dari daya tapung
e). Prestasi akadeik dan non akadeik yang di"apai
!). Melaksanakan anajeen berbasis sekolah
g). 4ulah sis-a per kelas aksial 5$ orang
h). (da perteuan rutin pipinan dengan guru
i). (da perteuan rutin sekolah dengan orang tua
$). Kurikulu
a). Meiliki Kurikulu *ingkat Satuan Pendidikan (K*SP)
yang en"erinkan kurikulu Sekolah Kategori Mandiri
b). 6eban belajar dinyatakan dengan Satuan Kredit Seester.
"). Mata pelajaran yang harus diikuti oleh peserta didik
dikelopokkan enjadi 5 (tiga) yaitu -ajib (ata pelajaran
pokok) dan pilihan (paket dan bebas).
5). Ketersediaan Panduan pelaksanaan
a). Meiliki pedoan pebelajaran
b). Meiliki pedoan peilihan ata pelajaran sesuai dengan
potensi dan inat
"). Meiliki panduan enjajagi potensi peserta didik
d). Meiliki pedoan penilaian
7). Kesiapan sekolah
a). Sekolah enyatakan ingin elaksanakan Siste Kredit
Seester
b). Persentase guru yang enyatakan ingin elaksanakan SKS 1
'#2
"). Pernyataan sta! adinistrasi akadeik bersedia
elaksanakan SKS
d). Keapuan sta! adinistrasi akadeik dala
enggunakan koputer
8). Kesiapan Suber Daya Manusia
a). Persentase guru eenuhi kuali!ikasi akadeik 1 %82
b). Rele9ansi guru setiap ata pelajaran dengan latar belakang
pendidikan ('# 2)
"). Rasio guru dan sis-a 1 / $#
d). 4ulah tenaga adinistrasi akadeik sesuai ketentuan
e). :uru bibingan konseling;karir
<). Ketersediaan =asilitas
a). Ruang kepala Sekolah
b). Ruang -akil kepala sekolah
"). Ruang guru
d). Ruang bibingan
e). Ruang 0nit Kesehatan
!). *epat >lah Raga
g). *epat ibadah
h). ?apangan berain
i). Koputer untuk adinistrasi
j). Meiliki laboratoriu/
6ahasa
*eknologi in!orasi;koputer
=isika
Kiia
6iologi
Multiedia
)PS
k). Perpustakaan eiliki koleksi buku setiap ata pelajaran
dan dikelola .
l). ?ayananan bibingan karir
b. Dukungan @ksternal
1). Dukungan dari koite sekolah
$). Persentase orang tua yang enyatakan bersedia putranya
engikuti pebelajaran dengan SKS 1 <# 2
5). Dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten;Kota se"ara tertulis
(kebijakan dan !asilitas;pebiayaan)
7). Dukungan tenaga pendaping;nara suber dala keseluruhan
proses pengabangan dan pelaksanaan SKM
Peraturan Peerintah Noor 1' *ahun $##8, pasal 11 ayat (5) enyatakan bah-a
beban belajar untuk SM(;M(;SM?6, SMK;M(K atau bentuk lain yang sederajat
pada jalur pendidikan !oral kategori andiri dinyatakan dala satuan kredit
seester. Ketentuan tersebut engisyaratkan bah-a sekolah kategori andiri harus
enerapkan siste satuan kredit seester.
Satuan Kredit Seester (SKS) enurut Standar )si adalah siste penyelenggaraan
progra pendidikan yang peserta didiknya enentukan sendiri beban belajar dan
ata pelajaran yang diikuti setiap seester pada satuan pendidikan.
Sistem Kredit Semester
1. Dasar penerapan Satuan Kredit Seester adalah/
a. Ke"epatan belajar sis-a tidak saa
b. Potensi belajar sis-a tidak saa
". Minat sis-a terhadap ata pelajaran tidak saa
d. Sis-a akan sukses bila belajar sesuai dengan potensi dan inatnya.
e. Sis-a dapat enyelesaikan studi selaa 8 seester dan bisa lebih dari <
seester
$. Kurikulu Siste Kredit Seeter adalah/
a. Standar Kopetensi dan Kopetensi Dasar disusun enjadi satuan
kredit seester, yaitu 1$# SKS
b. Mata pelajaran/
1). Aajib;Pokok untuk seluruh peserta didik
$). Pilihan Paket, sebagai dasar untuk endukung bidang keapuan
yang akan dipilih di perguruan tunggi.
5). Pilihan 6ebas, sesuai dengan bakat dan inat peserta didik.
7). Kelopok MP Pilihan Paket, eliputi berbagai bidang
keapuan yang diperlukan peserta didik untuk elanjutkan ke
pendidikan lebih lanjut, yang en"akup/
a). Progra akadeik/ *eknik, )lu kesehatan, Sains, @konoi,
)lu Sosial, 6ahasa, ,uku, dan sebagainya
b). Progra pro!esional/ Politeknik.
". 6eban belajar sis-a dinyatakan dengan satuan kredit seester (SKS),
yaitu 1< sapai $% SKS per seester. Ke"epatan belajar noral adalah
$# SKS per seester.
d. Satu SKS untuk ata pelajaran teori terdiri atas/
1). 78 enit tatap uka
$). $8 enit penugasan akadeik terstruktur dan kegiatan akadeik
andiri tidak terstruktur
e. Satu SKS pelajaran praktiku terdiri atas $ sapai 5 ja praktek di
laboratoriu atau bengkel
!. Mata pelajaran pilihan dita-arkan ulai seester 5
5. 6eban 6elajar/
a. Seester 1 dan $ sebanyak $# SKS
b. Seester 5 dan seterusnya bisa 1< SKS sapai $B SKS sesuai dengan
prestasi yang di"apai pada seester sebeluya
". Diungkinkan sis-a lulus kurang dari < (ena) seester
d. Peilihan ata pelajaran sesuai dengan potensi, inat, dan ke"epatan
belajar sis-a elalui bibingan dari penasehat akadeik sis-a
7. Pebelajaran/
a. Pelaksanaan pebelajaran enerapkan pendekatan tatap uka, kegiatan
terstruktur dan kegiatan andiri tidak terstruktur. >leh karena itu sis-a
didorong untuk dapat belajar se"ara andiri.
b. Menerapkan pengelolaan pebelajaran dengan siste sis-a pindah
ruang kelas (o9ing "lass). 0ntuk itu diperlukan kelas ata pelajaran.
". :uru enyediakan jad-al untuk konsultasi ata pelajaran.
e. 4ad-al pean!aatan laboratoriu untuk kegiataan di luar jad-al rutin
!. Pean!aatan perpustakaan
g. Penasehat akadeik endeteksi potensi sis-a, bisa dengan tes bakat
disertai data prestasi belajar.
h. (da progra reedi sepanjang seester (tidak ada batasan !rekuensi
pelaksanaan reedi dala satu seester sehingga diperlukan perangkat
pendukung untuk pelaksanan reedi antara lain dala bentuk odul
pebelajaran andiri yang disiapkan oleh guru)
i. Menerapkan pebelajaran berbasis *)K
8. Penilaian/
a. 6entuk penilaian/ tugas&tugas, ujian idseester dan ujian seester
b. Penilaian enggunakan a"uan kriteria dengan kategori (, 6, +, dan D
". Kon9ersi skor enjadi grade, dan kon9ersi grade enjadi skala 7
d. ?ulus iniu en"apai nilai +
e. Syarat lulus dari sekolah indeks prestasi iniu $,##
<. (dinistrasi (kadeik/
a. Setiap sis-a di ba-ah bibingan penasehat akadeik ebuat ren"ana
studi, keudian bisa dire9isi atas dasar prestasi yang di"apai sis-a
b. (dinistrasi data prestasi sis-a
". Mata kuliah pilihan dita-arkan setelah seester 5
*arget Peerintah soal SKM /
*arget pen"apaian progra rintisan sekolah !oral kategori andiri di SM(
yaitu pada tahun $##' lebih dari 8#2 Kabupaten Kota inial satu SM(
negeri atau s-asta yang telah en"apai kategori andiri dan dapat dijadikan
SM( odel dengan strategi pebabakan sebagai berikut/
a. *ahun $##%/ setiap pro9insi terdapat 1 SM( (negeri;s-asta) yang
berpotensi dilakukan pebinaan untuk dijadikan SM( odel kategori
andiri ) dan siap elaksanakan SKS.
b. *ahun $##B/ setiap pro9insi eiliki 1 SM( (negeri;s-asta) telah
en"apai kategori andiri ) dan ulai erintis elaksanakan siste
SKS. ?ebih dari 8#2 Kabupaten;Kota di setiap Pro9insi eiliki SM(
yang berpotensi enjadi SM( kategori andiri )
". *ahun $##'/ setiap pro9insi telah epunyai inial 1 SM( (negeri
dan s-asta) yang berada pada kategori andiri ) dan telah elaksanakan
siste SKS. Seluruh Kabupaten;Kota eiliki inial 1 SM( kategori
andiri ) siap elaksanakan siste SKS.
$. SDM
Ditinjau dari keapuan SDM, keapuan guru sudah eenuhi standar ketentuan
yayasan, dedikasi untuk sekolah yang tinggi, keinginan eajukan diri ada, segala
tugas rutin dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak ada kon!lik internal yang sangat
engganggu perkebangan sekolah. Keajuan guru diperlihatkan dari /
a. Seua guru sudah apu engoperasikan koputer dengan baik dala
so!t-are MS Aord, MS @C""el, Po-er Point
b. '#2 :uru sudah epunyai laptop yang enunjang tugas guru untuk
pengajaran dan penyelesaian adinistrasi
". *idak ada keterlabatan untuk pengupulan soal ujian, pengupulan
nilai, pengupulan tugas adinistrasi yang biasanya enjadi asalah
yang besar untuk sekolah lain
d. Mayoritas guru adalah kau uda yang epunyai keapuan ino9asi
dan au berkebang untuk hal yang baik
5. )nput sis-a
Sis-a di Sedes 6edono ada beraga, sis-a lokal sekitar bedono 182, dari (bara-a
$82 dan sisanya dari luar kota yang asuk ke asraa. Dari sis-a yang asuk ke
asraa hapir 8#2 adalah anak yang berasalah dala keluarga dari per"eraian
orang tua, ditinggal pergi orang tua, pertengkaran dala keluarga, dan asalah
keluarga yang lain
7. Sedes sebagai sentra panggilan ke biara
Dengan sedes sebagai sekolah yang berasraa, harusnya benih panggilan untuk
enjadi biara-an atau biara-ati udah dilakukan, karena kita bisa engolah jad-al
untuk kegiatan aksi panggilan, atau peberian kesaksian yang dilakukan oleh suster
pengelola sekolah dan asraa, sehingga anak epunyai kesaksian yang baik
terhadap para suster, sehingga ada inat dari anak untuk asuk ke biara
8. Posisi Sedes
Posisi Sedes yang berada di pedesaan enjadikan asraa sebagai na!as kehidupan di
Sedes, karena sebagaian besar sis-a Sedes berada di asraa
<. Prestasi
Sedes selalu berada di peringkat pertaa untuk sekolah s-asta terbaik di kabupaten
Searang dan no $ untuk seua sekolah se kabupaten Searang.
%. Pengelolaan sekolah
Dengan adanya !igur P. Aartono yang enjadi kurikulu ebuat sedes epunyai
9isi ke depan yang baik dan terjaga, ada ino9asi pengebangan sekolah dari tahun ke
tahun, adinistrasi sekolah yang tertib dan tertata,
B. (sraa
Saat ini asraa sedes asih saling berhipit antara (sraa putra dan putri, dan dari
a-al didirikan asraa putra asih berupa asraa darurat karena enggunakan
!asilitas lap dan aula sekolah.
'. Pengelolaan (sraa
,ingga saat sebelu guru asuk engenlola asraa, belu ada job desk untuk
pengelolaa asraa sehingga pengelolaan asraa "enderung berdasarkan !eeling dan
bersi!at serabutan, !asilitas yang dita-arkan asih terbatas
M(S(?(, S@K>?(,
=asilitas sekolah kurang untuk enjadikan Sedes sebagai Sekolah Standar Nasional
karena asih kurang kelas untuk o9ing "lass sekitar < lokal klas, lap biologi dipakai
asraa, lap kiia jadi satu dengan lap !isika, tidak punya ruang guru yang layak (jadi
satu dengan lap kiia), perpustakaan yang representati!,
cat: Selama ini sedes mengupayakan pencarian dana untuk meningkat ruang
depan sekolah (ruang tu suster, uks) sehingga kelas dan ruang lain akan
bertambahi, tampilan depan sekolah akan menjadi lebih baik dan menarik,
namun ada kesulitan untuk mencari dana dari pemerintah karena dana tidak
kunjung muncul.
M(S(?(, (SR(M(
1. 6anyaknya anak katolik berasraa yang engalai asalah keluarga yang
berkaitan dengan per"eraian dan asalah keluarga lainnya yang ebutuhkan
pendapingan pastoral dan pendapingan rohani, sebetulnya dengan pengelolaan
asraa yang baik dan tertata aka asraa akan enjadi tepat penyelaatan
terhadap anak&anak yang berasalah yang enjadikan karya suster enjadi lebih
luas dan penting
$. Suster pengelola asraa kurang kuali!ikasinya untuk pendapingan anak
sehingga pendapingan terhadap anak kurang, anak epunyai kesaksian yang
kurang bagus terhadap !igur suster karena kadang tindakan kurang bijak, kurang
"erdas, tidak konsisten.
5. Siste dari asraa yang belu terbentuk dengan baik (asih sering berdasarkan
!eeling dan naluri
7. *idak adanya unsur anajer yang engelola asraa
8. =asilitas asraa putra yang kurang layak sehingga enurunkan daya jual asraa
<. 6elu adanya 9isi dari yayasan tentang pendirian asraa sehingga asing&
asing asraa en"ari roh pengelolaan sendiri&sendiri, padahal yayasan sudah
punya banyak asraa dan kadang ebuka asraa enjadi penyelaat sekolah
tanpa eandang bah-a pengelaan asraa sangat kopleks dan ruit.
,(? .(N: ,(R0S S@:@R( D)S@?@S()K(N
1. Perlunya dihadirkan !igur suster pengelola asraa yang apu /
a. Menjadi anajer dan pengelola asraa
b. Mepunyai 9isi ke depan yang baik
". Mendapingi anak yang berasalah
d. Meberikan kesaksian tentang hidup ebiara
e. *egas, "erdik dala enghadapi kenakalan anak, enjadi tean bagi
anak. ( "erdik seperti ular tulus seperti erpati)
!. 4ika dirasa terlalu luasnya beban yang harus ditanggung suster pengelola
asraa , aka perlu penabahan suster untuk pengelolaan asraa dan
pendapingan asraa
$. Pebuatan standar pengelolaan asraa yang dibuat oleh yayasan sehingga
asraa di sekolah Marsudirini epunyai standar yang saa
5. Pebuatan job desk, progra kerja pengelolaan asraa, pola pengebangan
anak selaa tiga tahun
7. Peindahan asraa putera dengan !asilitas yang endukung untuk keajuan
sis-a
8. Penabahan !asilitas sekolah untuk persiapan Sekolah Standar Nasional

Anda mungkin juga menyukai