Menyusun spesifikasi produk dan spesifikasi teknis. Produk yang diproduksi : coklat batang Spesifikasi produk yang diminta konsumen : 1. Harga Murah 2. Mudah meleleh saat digigit 3. Warna coklat gelap Spesifikasi teknis : 1. Harga murah Harga coklat yang terkadang mahal dikarenakan pada pembuatan coklat menggunakan lemak kakao. Lemak kakao merupakan lemak nabati yang memiliki komposisi trigliserida yang tersusun dari POS 55%, POP 5%, dan SOS 20%. Lemak kakao mengandung asam oleat, palmitat dan stearat. Lemak kakao yang digunakan dalam pembuatan permen coklat harus memiliki ciri-ciri yakni akan mencair pada suhu 32 O C 35 O C, mempunyai tekstur yang keras dan sedikit rapuh, serta warnanya tidak buram dan tetap cerah jika dicampur pada bahan lain serta memadat pada suhu kamar. Untuk menggantikan lemak kakao yang harganya mahal maka solusinya adalah lemak yang dipakai adalah lemak kakao eqivalen. Pengganti lemak kakao yang dihasilkan dapat berupa lemak kakao eqivalen yaitu pengganti lemak kakao yang mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama dengan lemak kakao, sedangkan pengganti lemak kakao subtitusi yaitu lemak kakao yang hanya sifat fisiknya saja mirip dengan lemak kakao. Kualitas yang baik dari lemak kakao adalah keras pada suhu kamar, mempunyai titik cair yang sama dengan temperatur tubuh, dan mempunyai derajat kompatibilitas dengan lemak kakao dan lemak susu. Lemak yang tidak memiliki persamaan dengan lemak kakao tetapi dapat digunakan dengan baik apabila dicampurkan dalam jumlah kecil pada lemak kakao atau coklat dapat disebut sebagai pengganti lemak kakao (cocoabutter substitution). Lemak ini dapat diproduksi dari minyak kelapa, kelapa inti sawit, serta minyak kacang.
2. Mudah meleleh saat digigit Untuk mendapatkan karakteristik coklat yang mudah meleleh saat digigit harus memperhatikan teknik temperingnya, serta jenis lemak yang digunakan. Tujuan utama tempering adalah untuk memastikan hanya kristal yang paling baik yang terbentuk pada produk adalah kristal tipe V yaitu pada suhu 34 0 (93F) tekstur coklatnya mengkilap, padat, tekstur ketika digigit paling baik, meleleh dengan suhu 37 0 C. Tempering dilakukan dengan melewatkan adonan pada proses pendinginan dan pemanasan kembali. Pada awal tempering dilakukan pemanasan secara bertahap dari suhu 33 0 C menjadi 48 0 C selama 10 12 menit, kemudian didinginkan sampai 33 0 C, diturunkan lagi sampai 26 0 C dan dipanaskan lagi sampai 33 0 C. Dari proses ini, diperoleh coklat yang stabil, dalam hal ini tidak terjadinya perubahan warna, fat bloom ataupun timbulnya semacam jamur pada coklat. Selain itu, tempering juga bertujuan untuk memberikan perubahan bentuk kristal pada lemak karena jika tidak dilakukan tempering maka bentuk kristal lemak tidak stabil sehingga coklat yang dihasilkan mudah meleleh.
3. Warna coklat gelap tapi tidak pahit Warna coklat yang gelap atau mendekati hitam merupakan warna yang sesuai dengan selera konsumen. Warna coklat gelap ini bisa timbul apabila dalam proses pengolahan coklat dilakukan proses alkalisasi. Alkalisasi atau dikenal juga dengan proses Dutching merupakan perlakuan terhadap biji kakao yang diperlukan untuk memperoleh cita rasa yang kuat atau memodifikasi warna coklat agar sesuai dengan selera konsumen. Produk coklat yang berwarna coklat gelap merupakan salah satu hasil modifikasi pengolahan hilir pada tahap alkalisasi. Alkalisasi tidak lain adalah penambahan sejumlah alkali atau basa ke dalam masa coklat yang biasanya dilakukan setelah pelepasan kulit biji. Jenis alkali yang biasanya diberikan adalah kalium karbonat atau sodium karbonat. Melalui penambahan alkali ini, pH massa coklat meningkat sesuai dengan jumlah alkali yang diberikan dan dibatasi sampai pH 8,2. Diatas batas ini, cita rasa maupaun warna coklat sudah dianggap kurang baik. Pada proses alkalisasi, setelah disangrai, coklat direndam dalam larutan alkali encer (konsentrasi 2 2.5%) pada suhu 75 100 o C lalu dinetralkan untuk selanjutnya dikeringkan sampai kadar air menjadi 2%. Proses ini menyebabkan penggembungan pati dan menghasilkan massa coklat dengan struktur sel berbentuk sponge dan porous.