Anda di halaman 1dari 5

1

Perbandingan Keadaan dan Kontribusi Industri Jasa


Konstruksi pada Makroekonomi Jepang dengan
Indonesia 2009-2013

A. Deskripsi Umum Ekonomi Jepang & Indonesia
Keadaan ekonomi Jepang telah memperlihatkan tren yang baik sejak 2002 hingga
2007, yaitu stabil pada angka 2% per tahunnya. Namun, akibat krisis global yang
diakibatkan oleh masalah kredit utang di Amerika Serikat pada 2008 dan bencana
gempa bumi dan tsunami pada 2011 tren positif ini mengalami penurunan.
Sekarang ini, keadaan ekonomi Jepang kembali menunjukkan tanda-tanda pulih
setelah terpuruk pada 2012. Tahun 2013, nilai Yen yang melemah dan harga saham
yang tinggi yang diakibatkan oleh antisipasi pasar terhadap kebijakan ekonomi
pemerintah meningkatkan investasi sektor swasta dan psikologi konsumen, dan proses
pemulihan pasca bencana gempa 2011 yang diakibatkan oleh membaiknya iklim
investasi diperkirakan akan terus berlanjut.
Bila dibandingkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia naik dari 6,10% pada
tahun 2010 ke 6,5% pada tahun 2011. Diperkirakan pada tahun 2012 berada di sekitar
6,3% - 6,7%. Hal ini terlihat perbedaan yang mencolok, dimana pertumbuhan ekonomi
di Jepang yang konstan di angka 2-3% meski mengalami penurunan pada 2007-2008
dan 2011, Jepang sudahlah menjadi negara yang mapan. Di sisi lain, Indonesia, yang
masih menjadi negara berkembang memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat, yakni
di kisaran 6-7% per tahunnya.


B. Keadaan dan Prediksi Makroekonomi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ekonomi Jepang mengalami
pertumbuhan yang meyakinkan pada 2% sejak 2003, dan mengalami keterpurukan pada
2007-2008 dan 2011 akibat gempa besar dan tsunami yang menerjang Timur Jepang.
Untuk tahun fiskal 2013 ini, belanja konsumen yang kuat yang terjadi, sebelum
kenaikan pajak konsumsi menjelang akhir tahun fiskal, serta unjuk rasa diantisipasi
2
untuk pembangunan perumahan sebelum kenaikan pajak. Selain itu, terutama karena
pemulihan gempa / pekerjaan rekonstruksi, pembentukan modal tetap publik telah
meningkat sebesar 5,9%. Secara total, GDP riil diperkirakan akan meningkat sebesar
2,7% selama 2013, dengan prediksi jasa konstruksi akan memberikan dampak yang
positif dengan terlihatnya peningkatan dari tahun 2008 hingga 2011 yang terus
menyumbang GDP dengan persentase yang meningkat.


Gambar 1. Perubahan GDP Jepang tahun 2009-2013

Source: Construction and Economic Forecasts (RICE) for 2013 and 2014, Annual Report on National Accounts (Cabinet Office) for 1995-2012 Note:
Real values reflect 2005 prices.

Tabel 1. Indikator-indikator Mayor Ekonomi Jepang
Fiscal Year 2008 2009 2010 2011 2012
(Forecasted)
2013
GDP (real, year(2005), billion yen) 505,803 495,491 512,310 513,689 519,673 533,917
GDP (nominal, year, billion yen) 489,520 473,934 480,002 473,276 474,605 485,773
GDP growth (year, %) -3.7% -2.0% 3.4% 0.3% 1.2% 2.7%

Agriculture, forestory, and fishery 7.2% -9.4% -1.0% 2.1% - -
Manufacturing 0.8% -17.7% 19.6% -2.7% - -
Services 1.1% -4.7% 0.0% 0.4% - -
Mining -12.5% -43.6% 5.9% 1.1% - -
Construction -7.2% -2.0% -2.3% 0.9% - -
470
480
490
500
510
520
530
540
550
2009 2010 2011 2012 2013
(Prediksi)
2014
(Prediksi)
B
e
s
a
r

G
D
P

Tahun fiskal
GDP Jepang (dalam triliun Yen)
3
Demographic Indicators

Population (year, thousands) 127,692 127,510 128,057 127,799 127,515 127,398
Population growth rate (year, %) -0.06% -0.14% 0.43% -0.20% -0.22% -0.09%
Total labor force (year, thousands) 66,740 66,500 66,320 65,910 65,550 65,660
Labor force growth rate (year, %) -0.15% -0.36% -0.27% -0.62% -0.55% 0.17%
Unemployment rate (year, %) 4.0% 5.1% 5.1% 4.6% 4.3% 4.1%
Inflation rate (year(2010), %) 1.4% -1.4% -0.7% -0.3% 0.0% 0.3%
Source: Construction and Economic Forecasts (RICE, October 2013), Annual Report on National Accounts (Final Report for 2012, Cabinet Office),
Financial and Economic Statistics Monthly (Bank of Japan), Ministry of Internal Affairs and Communications website.


Di ssi lain, pertumbuhan makroekonomi di Indonesia sungguhlah menjanjikan. GDP
yang terus berkembang dan iklim investasi yang membaik pasca krisis 2008, terus
mendorong pertumbuhan Indonesia ke arah yang positif dalam lima tahun terakhir ini.
Meskipun diproyeksikan pada 2013 mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi,
Indonesia tetap pada laju yang cepat dalam berbagai aspek sesuai dengan sifatnya yang
masih tergolong negara berkembang.
Tabel 2. Indikator-indikator Mayor Ekonomi Indonesia

4
C. Gambaran Umum Industri Jasa Konstruksi Jepang & Indonesia
Secara umum, kondisi industri jasa konstruksi di Jepang dapat digambarkan
sebagai berikut.
1. Jumlah perusahaan konstruksi terus menurun, dengan angka 21,8% dibandingkan
saat tren paling positif yaitu tahun 2000.
2. Di aspek tenaga kerja, jumlah tenaga kerja di bidang ini juga menurun, yaitu
sebanyak 5 juta jiwa pada tahun 2012. Jumlah ini menurun sekitar 26,6%
dibandingkan jummlah maksimumnya pada tahun 1997.
3. Penuaan pada usia tenaga kerja terjadi pada industri jasa konstruksi Jepang. Lebih
dari 30% jiwa berusia di atas 55 tahun. Dibandingkan dengan industri lainnya,
pekerja yang berusia muda lebih sedikit yang berkonstribusi di bidang ini.
4. Proyek-proyek yang berlokasi di luar negeri dan dikerjakan oleh perusahaan
konstruksi Jepang dipengaruhi oleh resesi pada tahun 2008, namun nilainya sejak
saat itu telah meningkat hingga 1,2 triliun Yen pada tahun 2012.

Investasi dalam bidang konstruksi di Jepang pada tahun 2012 sendiri berkisar
pada angka 44,9 triliun Yen yang tediri dari 18,9 triliun merupakan investasi pemerintah
dan 26,0 triliun investasi swasta. Sedangkan kontribusi industri konstruksi terhadap
GDP berkisar pada persentasi 10% total.
Menurut prediksi terbaru yang dikeluarkan RICE, investasi di bidang konstruksi
akan meningkat sebesar 9,1% menuju 49,0 triliun Yen pada tahun 2013.

Tabel 2. Perubahan Investasi Bidang Konstruksi di Jepang

Tahun Fiskal 1995 2000 2009 2010 2011 2012
2013
(Forecast)
Nominal construction investment
(YoY change)
79,017
0.3%
66,195
-3.4%
42,965
-10.8%
41,928 -
2.4%
41,890
-0.1%
44,900
7.2%
48,980
9.1%
Real construction investment
(YoY change)
77,727
0.2%
66,195
-3.6%
41,181 -
7.7%
40,050 -
2.7%
39,444
-1.5%
42,870
8.7%
46,230
7.8%
Source: Construction and Economic Forecast (RICE), Construction Investment Forecasts (MLIT).


5
Sedangkan di Indonesia, pertumbuhan konstruksi menurun dari 7,0% (2010) ke
6,4% (2011), tetapi diharapkan meningkat di sekitar 8,2% - 8,6% pada tahun 2012.
Rencananya sampai tahun 2014, volume pasar konstruksi akan meningkat drastis. Pasar
akan berisi banyak variasi infrastruktur baik itu dengan biaya pemerintah atau dengan
public private partnership dengan pihak swasta. Beberapa indikator utama ekonomi
seperti pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konstruksi, dann inflasi pernah mengalami
naik dan turun. Contohnya pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi turun dari 6,06%
menjadi 4,5%, pertumbuhan konstruksi turun dari 10,50% menjadi 7,9% akibat dari
krisis global 2008. Pemerintah Indonesia telah mempercepat perkembangan
infrastruktur dengan maksud untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi ke level 7,8%
seiring meningkatnya rasio investasi GDP ke 28,4% dari 19,6%, membuka kesempatan
kerja baru untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan ke 5,1% dan 8,2%.


D. Kesimpulan

Keadaan makroekonomi Jepang dan Indonesia sangatlah berbeda, hal ini terlihat dari
nilai GDP dan kondisi Jepang yang telah menjadi negara maju dan Indonesia yang
masih dalam tahap negara berkembang. Ada berbagai macam aspek yang
mempengaruhi kondisi ekonomi tersebut, di antara lain adalah krisis global 2008 dan
bencana alam gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 2011.

Khususnya di bidang jasa konstruksi, Jepang dapat dikatakan memiliki iklim industri
konstruksi yang cenderung stagnan meskipun mengalami laju pertumbuhan yang kecil,
bisa dilihat dari jumlah perusahaan konstruksi yang menurun tiap tahunnya dan
minimnya regenerasi tenaga kerja di bidang ini. Berbeda sekali dengan Indonesia yang
industri jasa konstruksinya terus berkembang dan memiliki potensi yang sangat besar
dalam memberikan kontribusi pada negara baik dalam peningkatan pembangunan dan
penurunan angka pengangguran di dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai