Anda di halaman 1dari 3

Dalam gigi tiruan dikenal istilah retensi dan stabilisasi.

Retensi merupakan daya tahan


gigi tiruan terhadap gaya yang menyebabkan pergerakan ke arah yang berlawanan dengan arah
pemasangannya. Retensi merupakan kemampuan gigi tiruan untuk tahan terhadap gaya gravitasi,
sifat adhesi makanan, dan gaya-gaya yang erhubungan dengan pembukaan rahang, sehingga
akan menghasilkan gigi tiruan tetap pada posisinya didalam rongga mulut.
Menurut Basker dkk (1!", kekuatan retentif memberikan kekuatan terhadap
pengungkitan gigi tiruan dari mukosa pendukung dan beker#a melalui $ permukaan gigi tiruan
antara lain%
&ermukaan oklusal (occlusal surface"% bagian permukaan gigi tiruan yang berkontak atau
hampir berkontak dengan permukaan yang sesuai pada gigi tiruan lawan atau gigi asli.
&ermukaan poles (polishing surface"% bagian permukaan gigi tiruan yang terbentang dari
tepi gigi tiruan ke permukaan oklusal, termasuk permukaan palatal. Bagian basis gigi
tiruan inilah yang biasanya dipoles, termasuk permukaan bukal dan lingual gigi-geligi,
dan permukaan ini berkontak dengan bibir, pipi, dan lidah.
&ermukaan 'etakan (finishing surface"% bagian permukaaan gigi tiruan yang konturnya
ditentukan oleh 'etakan. Bagian ini men'akup tepi gigi tiruan yang terbentang ke
permukaan poles.
(ekanan retentif yang berperan terhadap semua permukaan adalah tekanan otot dan
tekanan fisik. )aktor retensi dan stabilisasi adalah faktor yang penting dalam keberhasilan *(+.
)aktor-faktor yang mempengaruhi retensi *(+, terutama *(+ rahang atas adalah sebagai berikut
ini%
1. )aktor fisis%
a. Peripherial seal, efektifitas peripherial seal sangat mempengaruhi efek retensi dari tekanan
atmosfer. &osisi terbaik peripherial seal adalah disekeliling tepi gigi tiruan yaitu pada permukaan
bukal gigi tiruan atas, pada permukaan bukal dan lingual gigi tiruan bawah.
b. Postdam, diletakkan tepat disebelah anterior garis getar dari palatum molle dekat fovea
palatine.
,. -daptasi yang baik antara gigi tiruan dengan mukosa mulut. .etepatan kontak antara basis
gigi tiruan dengan mukosa mulut, tergantung dari efektivitas gayagaya fisik dari adhesi dan
kohesi, yang bersama sama dikenal sebagai adhesi selektif.
$. &erluasan basis gigi tiruan yang menempel pada mukosa (fitting surface". Retensi gigi tiruan
berbanding langsung dengan luas daerah yang ditutupi oleh basis gigi tiruan.
/. Residual Ridge, karena disini tidak ada lagi gigi yang dapat dipakai sebagai pegangan
terutama pada rahang atas.
0. )aktor kompresibilitas #aringan lunak dan tulang dibawahnya untuk menghindari rasa sakit
dan terlepasnya gigi tiruan saat berfungsi.
!. .etebalan *(+
.etebalan *(+ R- dan RB tidak sama, yaitu protesa RB lebih tebal dibanding protesa R-.
1ntuk men#aga stabilisasi yang baik harus memperhatikan%
a. polishing surface
b. occlusal surface
c.penyesuaian gigi-gigi tiruan
d. artikulasi
e.dimensi vertikal, apabila dimensi vertikal kurang maka gigi geligi tidak tampak dan bila terlalu
tinggi maka gigi geligi terlihat pan#ang dan tidak baik.
Retensi gigi tiruan lengkap lepasan sendiri didapat dari tiga hal, yaitu%
1. ketepatan kontak antara basis gigi tiruan dan mukosa mulut. .ontak yang baik antara basis
gigi tiruan dengan mukosa mulut sesuai anatomi rongga mulut akan membuat retensi yang
baik.
,. perluasan basis gigi tiruan. Basis gigi tiruan ini akan menutupi tepi ridge baik pada bagian
fasial maupun palatal2lingual serta pun'ak ridge. 3ika bentuk palatum pasien kurang
menguntungkan (bentuk tapeted", maka kontak basis pada bagian ridge ini harus dibuat
semaksimal mungkin untuk mendapat retensi yang baik.
$. pengap periferi (peripheral seal". Retensi yang baik akan didapat #ika terdapat 'elah yang
ke'il antara basis dengan mukosa. Dengan demikian, tekanan yang menahan basis ini akan
semakin kuat sehingga retensi dari gigi tiruan akan baik.
4tabilisasi merupakan kemampuan gigi tiruan untuk tetap stabil dan konstan pada
posisinya saat digunakan. 4tabilias menga'u pada suatu tahanan untuk melawan pergerakan
hori5ontal dan tekanan yang 'endrung akan mengubah kedudukan basis gigi tiruan dan pondasi
pendukungnya pada arah hori5ontal atau rotasi. -da beberapa faktor yang mempengaruhi retensi
dan stabilisasi dari *(+. )aktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap retensi dan stabilisasi
*(+ di rongga mulut adalah%
-desi% gaya tarik fisik satu sama lain antara molekul-molekul yang berbeda. &ada
*(+ ter#adi pada saliva terhadap basis gigi tiruan dan mukosa.
.ohesi% gaya tarik fisik satu sama lain antara molekul-molekul yang sama. 6al
ini ter#adi pada lapisan tipis saliva diantara basis gigi tiruan mukosa.
(egangan permukaan interfa'ial% merupakan tahanan terhadap pemisahan yang
dihasilkan oleh lapisan yang dapat menyebabkan naik turunnya permukaan 'airan
saat berkontak dengan benda padat.
(ekanan atmosfir% untuk memanfaatkan tekanan atmosfir se'ara efektif, gigi
tiruan harus memiliki penutup yang baik diseluruh tepinya. 1ntuk memastikan
penutup ini, batas gigi tiruan diperluas sampai batas antara #aringan bergerak dan
tidak bergerak, namun tidak boleh sampai melukai.
D-&14
Basker., R. M., Davenport, 3.7. and (omlin, 6. R., 1!, Perawatan Prostodontik bagi Pasien
Tak Bergigi ( terj. , 8disi 999, 8*7, 3akarta

Anda mungkin juga menyukai