Anda di halaman 1dari 18

1.

PRIYO HARTONO (NPM : 123100031)


2. FERDERIKA AIPASA (NPM : 123100032)

Disusun oleh :
Kelompok XIII
STURUKTUR MODAL
PENGERTIAN
A. Struktur Keuangan/Financial Structure
Menggambarkan susunan keseluruhan sisi
kredit neraca yang terdiri atas utang jangka
pendek, jangka panjang dan modal sendiri
Mencerminkan bagaimana aktiva-aktiva
perusahaan dibelanjakan.
B.Struktur Modal/Capital Structure
Menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan
yang terdiri atas utang jangka panjang dan modal sendiri.
Jika rasio utang melampaui target jual saham
Kebijakan struktur modaltrade off antara risk &
retrun.
Utang meningkatrisk meningkatreturn meningkat
Risk meningkatharga saham menurun
Return meningkatharga saham meningkat
Pengertian
C.Struktur Modal Optimal
Adalah struktur modal yang mengoptimalkan
keseimbangan antara risk dan return sehingga
memaksimalkan harga saham.
Ada 2(dua) jenis resiko, yaitu :
1. Risiko Bisnis / business risk tingkat risiko dari
operasi perusahaan jika menggunakan untung
2. Risiko keuangan/ financial risk risiko tambahan bagi
pemegang saham biasa karena perusahaan
menggunakan utang.
Pengertian
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR
MODAL
Business Risk
Makin besar business risk, makin rendah rasio utang
Tax Position
Adalah bunga utang mengurangi pajak. Makin tinggi tarif
pajak makin besar keuntungan dari penggunaan
utang
Managerial Conservatism or aggresiveness
Manajer yang konservatif akan menggunakan banyak
modal sendiri, sedangka manajer yang agresif akan
menggunakan banyak utang.
CAPITAL STRUCTURE THEORY
1. Trade-Off Theory
Diperkenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) tahun
1958. MM membuktikan bahwa karena bunga utang dapat
dikurangkan dalan perhitungan pajak, maka nilai perusahaan
meningkat terus sejalan dengan m,akin besarnya jumlah utang yang
digunakan. Oleh karena itu, nilainya akan mencapai nilai maksimal
bila seluruhnya dibiayai dengan utang.
2. Signaling Theory
MM mengasumsikan bahwa informasi mengenai prospek
perusahaan yang dimiliki investor = manager.
Kesamaan informasi (systematic information)
Ketidaksamaan informasi (asymetric information)
TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN
1. Dividend Irrelevance Theory
Adalah teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen
perusahaan tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap nilai
perusahaan maupun biaya modalnya. Jadi, menurut teori
ini tidak ada kebijakan deviden yang optimal.
2. Bird in The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John
Lintner. Mereka berpendapat bahwa biaya modal
sendiri/Ks akan naik bila dividen dikurangi karena investor
lenih yakin terhadap penerimaan dari pembagian
deb=viden daripada capital gain yang dihasilkan dari laba
ditahan. Oleh karena itu Ks akan naik jika dividen
berkurang.
3. Tax Preference Theory
Teori ini dikemukakan oleh Litzenberger dan
Ramaswamy. Mereka berpendapat bahwa karena dividen
cenderung dikenakan pajak lebih tinggi daripada capital
gain maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang
lebih tinggi. Teori ini menyarankan agar perusahaan lebih
menentukan dividen payout ratio yang lebih rendah atau
bahkan tidak mambagikan dividen sama sekali untuk
meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan nilai
perusahaan.
DEVIDEND POLICY ISSUE
1. Information Content/Signaling Hypothesis
Teori yang menyatakan bahwa investor mengaggap
bahwa perubahan dividen sebagai pertanda/sinyal bagi
perkiraan manajemen.
2. Clientele Effect
Teori ini menunjkkan kecenderungan perusahaan untuk
menarik jenis investor yang lebih menykai kebijakan
dividen.
TYPES OF DIVIDEND POLICY
1. Residual Dividend Policy
Kebijakan ini menetapkan bahwa perusahaan sebaiknya
mengikuti 4 langka berikut :
a. Menetapkan optimal capital budget,
b. Menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk biaya
anggaran tersebut,
c. Sedapt mungkin menggunakan laba ditahan untuk
komponen modal sendiri, dan
d. Membayar dividen hanya jika lebih banyak laba yang
tersedia dari yang dibutuhkan mendukung optimal capital
budget
2. Dividen Stabil/Konstan
Alasan perusahaa menetapkan kebijakan ini
berdasarkan 2 hal berikut :
a. Adanya gagasan bahwa dividen merupaka pertanda
dari profitabilitas perusahaan di masa mendatang
(information content of signaling) sehingga kebijakan
pembagian dividen yang berubah ubah akan
mengakibatkan ketidakpastian yang lebih besar dan
mengakibatkan Ks yan lebih tinggi dan harga saham
yang lebih rendah
b. Memberi kesenangan bagi pemegang saham hidup
dari dividen
3. Constant Payout Ratio
Perusahaan membagikan dividen berdasarka
presentase laba yang konstan.
4. Low Reguler Dividend Plus Extra
Kebijakan dividen ini merupakan kombinasi antara
dividen yang konstan dan constat ratio yang digunakan
oleh perusahaan dengan laba dan arus kasnya sangat
fluktuatif.
Types of Stock
Dividend Payments
1.Stock Dividend
2.Stock Split
3.Stock
Repurchases
Faktor yang
mempengaruhi
kebijakan dividen
1. Faktor Kendala
2. Peluang Investasi
3. Alternatif sumber modal

Anda mungkin juga menyukai