Disusun oleh : Kelompok XIII STURUKTUR MODAL PENGERTIAN A. Struktur Keuangan/Financial Structure Menggambarkan susunan keseluruhan sisi kredit neraca yang terdiri atas utang jangka pendek, jangka panjang dan modal sendiri Mencerminkan bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjakan. B.Struktur Modal/Capital Structure Menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri atas utang jangka panjang dan modal sendiri. Jika rasio utang melampaui target jual saham Kebijakan struktur modaltrade off antara risk & retrun. Utang meningkatrisk meningkatreturn meningkat Risk meningkatharga saham menurun Return meningkatharga saham meningkat Pengertian C.Struktur Modal Optimal Adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risk dan return sehingga memaksimalkan harga saham. Ada 2(dua) jenis resiko, yaitu : 1. Risiko Bisnis / business risk tingkat risiko dari operasi perusahaan jika menggunakan untung 2. Risiko keuangan/ financial risk risiko tambahan bagi pemegang saham biasa karena perusahaan menggunakan utang. Pengertian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL Business Risk Makin besar business risk, makin rendah rasio utang Tax Position Adalah bunga utang mengurangi pajak. Makin tinggi tarif pajak makin besar keuntungan dari penggunaan utang Managerial Conservatism or aggresiveness Manajer yang konservatif akan menggunakan banyak modal sendiri, sedangka manajer yang agresif akan menggunakan banyak utang. CAPITAL STRUCTURE THEORY 1. Trade-Off Theory Diperkenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) tahun 1958. MM membuktikan bahwa karena bunga utang dapat dikurangkan dalan perhitungan pajak, maka nilai perusahaan meningkat terus sejalan dengan m,akin besarnya jumlah utang yang digunakan. Oleh karena itu, nilainya akan mencapai nilai maksimal bila seluruhnya dibiayai dengan utang. 2. Signaling Theory MM mengasumsikan bahwa informasi mengenai prospek perusahaan yang dimiliki investor = manager. Kesamaan informasi (systematic information) Ketidaksamaan informasi (asymetric information) TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Dividend Irrelevance Theory Adalah teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. Jadi, menurut teori ini tidak ada kebijakan deviden yang optimal. 2. Bird in The Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Mereka berpendapat bahwa biaya modal sendiri/Ks akan naik bila dividen dikurangi karena investor lenih yakin terhadap penerimaan dari pembagian deb=viden daripada capital gain yang dihasilkan dari laba ditahan. Oleh karena itu Ks akan naik jika dividen berkurang. 3. Tax Preference Theory Teori ini dikemukakan oleh Litzenberger dan Ramaswamy. Mereka berpendapat bahwa karena dividen cenderung dikenakan pajak lebih tinggi daripada capital gain maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Teori ini menyarankan agar perusahaan lebih menentukan dividen payout ratio yang lebih rendah atau bahkan tidak mambagikan dividen sama sekali untuk meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan nilai perusahaan. DEVIDEND POLICY ISSUE 1. Information Content/Signaling Hypothesis Teori yang menyatakan bahwa investor mengaggap bahwa perubahan dividen sebagai pertanda/sinyal bagi perkiraan manajemen. 2. Clientele Effect Teori ini menunjkkan kecenderungan perusahaan untuk menarik jenis investor yang lebih menykai kebijakan dividen. TYPES OF DIVIDEND POLICY 1. Residual Dividend Policy Kebijakan ini menetapkan bahwa perusahaan sebaiknya mengikuti 4 langka berikut : a. Menetapkan optimal capital budget, b. Menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk biaya anggaran tersebut, c. Sedapt mungkin menggunakan laba ditahan untuk komponen modal sendiri, dan d. Membayar dividen hanya jika lebih banyak laba yang tersedia dari yang dibutuhkan mendukung optimal capital budget 2. Dividen Stabil/Konstan Alasan perusahaa menetapkan kebijakan ini berdasarkan 2 hal berikut : a. Adanya gagasan bahwa dividen merupaka pertanda dari profitabilitas perusahaan di masa mendatang (information content of signaling) sehingga kebijakan pembagian dividen yang berubah ubah akan mengakibatkan ketidakpastian yang lebih besar dan mengakibatkan Ks yan lebih tinggi dan harga saham yang lebih rendah b. Memberi kesenangan bagi pemegang saham hidup dari dividen 3. Constant Payout Ratio Perusahaan membagikan dividen berdasarka presentase laba yang konstan. 4. Low Reguler Dividend Plus Extra Kebijakan dividen ini merupakan kombinasi antara dividen yang konstan dan constat ratio yang digunakan oleh perusahaan dengan laba dan arus kasnya sangat fluktuatif. Types of Stock Dividend Payments 1.Stock Dividend 2.Stock Split 3.Stock Repurchases Faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen 1. Faktor Kendala 2. Peluang Investasi 3. Alternatif sumber modal