Residu aminoasil memberi kontribusi pada tempat katalitik
Substrat berkaitan dengan enzim pada tempat pengikatan spesifik yang dikenal sebagai tempat katalitik. Tempat katalitik ini merupakan bagian khusus dari molekul enzim yang berfungsi untuk mengenali, mengikat, dan mengolah substrat secara spesifik (Mark Dawn B, PhD, Marks Allan MD, Smith Collen M, PhD 2000 : Murray Robert K,et al,2000: Sadikin Mohd,2002). Penelitian mengungkapkan bahwa bayak residu aminoasil yang mengadakan kontak dengan substrat terikat atau dengan koenzim sehingga residu aminoasil ini merupakan bagian dari tempat aktif. Jadi tempat katalitik adalah suatu kesatuan tiga dimensi yang terbentuk oleh berbagai gugus yang berasal dari berbagai bagian dari urutan asam amino. Bentuk tiga dimensi dari tempat katalitik dibentuk dari struktur tertier dari molekul protein. (Gilbert Hiram F,2001 : mark Dawn B,PhD, Marks Allan MD,Smith Collen M,PhD,2000: Murray Robert K,et al,2000). Ukuran yang besar dari tiga dimensi pada tempat aktif menentukan bahwa regio ini dapat terlihat secara optimal pada layar computer dengan mempergunakan perangkat lunak yang memungkinkan kita memutar struktur tersebut ke segala arah, memperbesar bagian-bagian yang hendak kita perhatikan dan melihat strukturnya secara tiga dimensi. (Murray Robert K,et al,2000) Dari 20 jenis asam amino yang dapat membentuk struktur molekul enzim,hanya beberapa yang sering didapat berulang kali menyusun tempat katalitik. Asam amino tersebut adalah serine, aspartate, histidine, cysteine, lysine, arginine, glutamate, thyrosine. Diantara asam amino tersebut, serine merupakan yang paling sering didapati menyusun tempat katalitik struktur molekul enzim (Satyanarayana U,2002). Model kunci-anak kunci dan tempat katalitik dari fischer Usaha pertama untuk menerangkan antaraksi enzim dengan substrat yang demikian spesifik dilakukan oleh Emil Fischer, seorang pakar biokimia enzimologi dengan gagasan model kunci- anak kunci. Menurut model ini,ketika substrat berjumpa dengan enzim dalam berbenturan keduanya, mungkin saja terjadi berbenturan dengan bagian tertentu dari molekul enzim yang strukturnya yang sedemikian rupa, sehiangga dapat diduduki secara pas oleh substrat dan terbentuklah kompleks enzim substrata tau yang dikenal sebagai kompleks ES. Kompleks ES ini sangat penting, karena adanya kompleks ES ini merupakan prasyarat untuk berlangsungnya proses katalisis yang berujung kepada pembentukan produk atau P (Murray Robert K,et al,2000: Sadikin Mohd,2002). Model ini mensyaratkan adanya bagian tertentu dari molekul enzim yang dapat mengikat molekul substrat secara spesifik dan kemudian mengolahnya. Bagian inilah yang dinamai sebagai tempat katalitik atau catalytic site atau tempat aktif. Dengan demikian, menurut tempat gagasan katalitik ini, hanya sebagian kecil saja yang berperan dalam proses katalisis enzim (Murray Robert K,et al,2000: Sadikin Mohd,2002: Stryer Lubert,2000) Substrat menimbulkan perubahan konformasi dalam enzim Suatu cirri yang kurang menguntungkan pada model Fischer