Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN

















OLEH:
ENDAH TRI ERINI
0113014B

PROGRAM ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2013 / 2014
BAB I
PENDAHULUAN

SISTEM PENCERNAAN

A. Latar Belakang
Dengan mempelajari sistem pencernaan, kita dapat memahami keterkaitan yang terjadi pada sistem
pencernaan makanan, sehingga dapat mengetahui sistem pencernaan pada manusia.Selain itu kita juga
diharapkan dapat berusaha menjaga kesehatan pada organ pencernaan serta dapat mencegah gangguan
atau penyakit yang mungkin timbul pada organ itu.

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut: menerima makanan,
memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan), menyerap zat-zat gizi ke
dalam aliran darah, membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,
rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan,
yaitu pankreas, hati dan kandung empedu Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh
manusia terjadi di sepanjang dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang
terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang
terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan. melalui anus.























BAB II
PEMBAHASAN


A.Pengertian
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ yang berkaitan.Saluran
pencernaan adalah sebuah tabung berlekuk melintang sepanjang sekitar 7 m, tempat lewat makanan saat
makanan terurai.Jalur pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan (pharynx), oesophagus, lambung,
usus-halus dan usus-besar, rektum, serta anus.Organ pencernaan yang terkait, mencakup tiga pasang
kelenjar ludah, hati, pankreas, serta empedu.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma
disebut saluran gastrointestinal.
B.Fungsi sistem pencernaan
a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
b. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian
bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).
c. Peristalsis adalah gelombang kontaksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui
saluran pencernaan.
d. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat
berlangsung.
e. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi
darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.
f. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses
dari saluran pencernaan

C.Gambaran garis besar saluran pencernaan
a. Dinding saluran
Tersusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar. Komponen lapisan pada
setiap regia bervariasi sesuai fungsi regia.
1) Mukosa
Membran mukosa terdiri dari tiga lapisan :
a) Epitelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi dan absorpsi. Di bagian ujung oral dan anal
saluran, lapisannya tersusun dari epitelum skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi untuk perlindungan.
Lapisan ini terdiri dari epitelium kolumnar sampel dengan sel goblet di area tersebut yang dikhususkan
untuk sekresi dan absorpsi.
b) Lamina propria adalah jaringan ikat areolat yang menopang epitelium. Lamina ini mengandung pembuluh
darah, limfatik, nodulus limfe dan beberapa jenis kelenjar.
c) Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos longitudinal luar.
2) Submukosa
Terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfatik, beberapa
kelenjar submukosal dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang disebut pleksus Meissner
(Pleksus submukosal).Submukosa mengikat mukosa ke muskularis eksterna.
3) Muskularis eksterna
Terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan longitudinal luar.Kontraksi
lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan
memperlebar saluran. Kontraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang menggerakkan isi saluran
ke arah depan.
4) Serosa (adventisia).
Lapisan ke empat dan paling luar juga disebut peritoneum viseral. Lapisan ini terdiri dari membran serosa
jaringan ikat renggang yang dilapisi epitelium skuamosa simpel.
b. Peritoneum, mesenterium dan omentum abdominopelvis adalah membran serosa terlebar dalam tubuh.
1) Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis
2) Peritoneum viseral membungkus organ dan terhubungkan ke peritoneum parietal oleh berbagai lipatan.
3) Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara viseral dan peritoneum parietal.
4) Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang merefleks balik dari
peritoneum viseral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu sama lain dan
melabuhkannya ke dinding abdominal belakang. Pembuluh darah, limfatik dan saraf terletak dalam
lipatan peritoneal.

c. Kendali saraf pada saluran pencernaan
Susunan saraf otonom menginervasi keseluruhan saluran pencernaan, kecuali ujung atas dan ujung bawah
yang dikendalikan secara volunter.
1) Impuls parasimpatis yang dihantarkan dalam saraf vagus (CN X), mengeluarkan efek stimulasi konstan
pada tonus otot polos dan bertanggung jawab untuk peningkatan keseluruhan aktivitas. Efek ini meliputi
motilitas dan sekresi cairan pencernaan.
2) Impuls simpatis yang dibawa medula spinalis dalam saraf splanknik, menghambat kontraksi otot polos
saluran, mengurangi motalitas dan menghambat sekresi cairan pencernaan.
3) Pleksus Meissner dan Auerbach merupakan sisi sinaps untuk serabut raganglionik parasimpatis.Pleksus
ini juga berfungsi untuk pengaturan kontraktil lokal dan aktivitas sekretori saluran.

D.Pergerakan saluran Cerna
1.Mulut / Oris
Proses pencernaan dimulai dari mulut. Rongga vestibulum (bukal) terletak di antara gigi dan bibir dan
pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dan
keras di bagian atas, lidah di bagian bawah dan orofaring di bagian belakang
Di dalam rongga mulut terdiri dari :
a) Gigi
Gigi tersusun dalam kantong-kantong (elveoli) pada mandibula dan maksila.Setiap lengkung barisan gigi
pada rahang membentuk lengkung gigi. Lengkung bagian atas lebih besar dari bagian bawah sehingga
gigi-gigi atas secara normal akan menutup (overlap) gigi bawah.

Gigi, ada 2 (dua) macam yaitu;
Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2 tahun jumlahnya 20
buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus)
dan 8 buah gigi geraham (premolare).
Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri
(dens insisiws), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (molare) dan 12 buah gigi
geraham (premolare).
Fungsi gigi terdiri dari; gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunannya untuk memutuskan
makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham gunannya untuk mengunyah makanan yang sudah
dipotong-potong.

b) Lidah
Lidah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian;
Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk
menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas.
Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.
Ujung lidah (Apeks lingua)
Fungsi lidah yaitu; mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengcepa dan menelan, serta
merasakan makanan.
Otot lidah; otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah, (M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus
stiloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bergabung dengan otot instrinsik yang terdapat
pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian
dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua.

c) Kelenjar ludah
Disekitar rongga mulut terdapat tiga buah kelenjar ludah yaitu:
Kelenjar parotis: letaknya dibawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid, kiri dan kanan os
mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut
melalui pipi (muskulus buksinator).
Kelenjar submaksilaris: terletak dibawah rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama duktus
wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan frenulum lingua.
Kelenjar sublingualis; letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga
mulut.Kelenjar ludah disarafi oleh saraf-saraf tersadar.

2. Faring
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (osofagus), di dalam
lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan lubang bernama koana.
Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus
fausium.
Bagian superior disebut nasofaring, Pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga.
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian inferior.
Proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus. Aksi penelanan meliputi
tiga fase :
1) Fase volunter
Lidah menekan palatum keras saat rahang menutup dan mengarahkan bolus ke arah orofaring.
2) Fase faring
Bolus makanan dalam faring merangsang reseptor orofaring yang mengirim impuls ke pusat menelan
dalam medula dan batang otak bagian bawah.Refleks yang terjadi adalah penutupan semua lubang kecuali
esofagus sehingga makanan bisa masuk.
3) Fase esofagus
Sfingter esofagus bawah, suatu area sempit otot polos pada ujung bawah esofagus dalam kontraksi
tonus yang konstan, berelaksasi setelah melakukan gelombang peristaltik dan memungkinkan makanan
terdorong ke dalam lambung.Sfingter kemudian berkontriksi untuk mencegah regurgitasi (refluks) isi
lambung ke dalam esofagus

3. Esofagus
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya 25 cm, mulai dari
faring sampai pintu masuk kardiak dibawah lambung.Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput
lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot memanjang
longitudinal.

Bagan posisi esofagus pada manusia, dilihat dari belakang

Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks menembus
diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
Esofagus dibagi mejadi tiga bagian;
Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
Bagaian inferior (terutama terdiri dari otot halus)
. Esofagus terutama berfungsi menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke lambung.
4. Gaster / Lambung
Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster,
lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik,
terletak dibawah diapragma didepan pankreas dan limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri.

a) Bagian lambung terdiri dari;
Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh
berisi gas.
Korpus venrtikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor.
Antrum pilorus, bagian lambung membentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk sfingter
pilorus.
Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari ostium kardiak sampai ke pilorus.
Kurvantura mayor, lebih panjang dari kurvantura minorterbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui
fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior.Ligamentum gastro lienalis terbentang dari
bagian atas kurvantura mayor sampai ke limpa.
Osteum kardiakum, meruapakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke lambung.Pada bagian
ini terdapat orifisium pilorik.

b) Fungsi lambung terdiri dari;
1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah
lambung
2) Getah cerna lambung yang dihasilkan:
Pepsin fungsinya; memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
Asam garam (HCl) fungsinya; mengasamkan makanan, sebagai anti septik dan desinfektan, dan membuat
suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
Renin fungsinya; sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen
dan protein susu).
Lapisan lambung; jumlahnya sedikit memecah lemak yang merangsang sekresi getah lambung.

Pengaturan sekresi lambung dapat dibagi menjadi beberapa fase menurut Price, Syvia, A, et al, 1995,
yaitu :
1) Fase sefalik, yang dimulai bahkan sebelum makanan masuk kelambung, yaitu sebagai akibat
melihat, mencium memikirkan atau mengecap makanan. Sinyal neurogenik yang menyebabkan
fase sefalik berasal dari korteks serebri.
2) Fase gastric, dimulai saat makanan mencapai antrum pylorus. Distensi pada antrum
menyebabkan terjadinya rangsangan mekanis dari reseptor-reseptor pada dinding lambung.
Impuls-impuls ini merangsang pelepasan hormone gastrin dan secara lanmgsung juga
merangsang kelenjar-kelenjar lambung. Pelepasan gastrin juga dirangsang oleh Ph alkali, garam
empedu di antrum dan terrutama oleh protein makanan dan alcohol. Gastrin adalah stimulasi
utama sekresi asam hidroklorida.
3) Fase intestinal, dimulai oleh gerakan kimus dari lambung ke duodenum. Adanya protein yang
telah dicerna sebagian dalam duodenum tampaknya merangsang gastrin usus, suatu hormone
yang menyebabkan lambung terus menerus mensekresikan cairan langsung.

5. Pankreas
Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah panjangnya kira-kira 15 cm,
lebar 5 cm mulai dari duodenum samapai ke limpa dan beratnya rata-rata 60-90 gr. Terbentang pada
vertebralumbalis I dan II di belakang lambung. Potongan depan perut, menunjukkan pankreas dan
duodenum

a) Bagian dari pankreas
Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lelukan duodenum yang
melingkarnya.
Badan pankreas, merupakan bagian utama dari organ ini letaknya di belakang lambung dan di depan
vertebra umbalis pertama.
Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri yang sebenamnya menyentuh limpa.

b) Fungsi pankreas
Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.
Fungsi endokrin, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau
langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang mensekresikan insulin.
Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang berguna untuk proses
pencernaan makanan di intestinum.
Fungsi sekresi internal, yaitu sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau lanngerhans sendiri yang
langsung dialirkan ke dalam peredaraan darah.Sekresinya disebut hormon insulin dan hormon glukagon,
hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme karbohidrat.

c) Hasil sekresi
Hormon insulin, hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa melewati duktus.Sel-sel
kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar endokrin.
Getah pankreas, sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk kelenjar eksokrin, getah
pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalui duktus pankreatikus, duktus ini bermuara pada papila
vateri yang terletak pada dinding duodenum.

Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkan darahnya ke vena kava inteferior
melalui vena pankreatika.
Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel sekretori yang tersusun mengitati saluran-saluran kecil
dari lobulus yang terletak di dalam ekor pankreas dan berjalan melalui badan pankreas dari kiri ke kanan.

Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu untuk membentuk saluran
utama yaitu duktus wirsungi.

d) Struktur pankreas
Merupakan kumpulan kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran, saluran dari masing-masing
kelenjar bersatu menjadi duktus yang jari-jarinya 3 mm, duktus ini disebut duktus pankreatikus.

Pankreas mempunyai 2 macam sel kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan menyerupai pulau-pulau
yang disebut pulau langerhans.Pulau-pulau ini membuat insulin yang langsung masuk ke pembuluh darah
dan kelenjar bagian tubuh.

Di dalam pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah perut atau getah perut yang mengalir
ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar.Pembuluh ini bersatu ke dalam saluran wirsungi kemudian masuk
ke dalam duodenum pada tempat papilla/arteri kelenjar perut menghasilkan 1 liter ludah perut dalam
satu hari.
6. Kantung Empedu
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah lobus di
sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 812 cm berisi 60 cm

Kantung empedu (berwarna hijau) dalam sistem pencernaan manusia

a) Fungsi kantung empedu
Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental.
Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati jumlah setiap hari dari setiap orang
dikeluarkan 500-1000 cc sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak. 80% dari getah empedu pigmen
(warna) insulin dan zat lainnya.
b) Bagian dari kantung empedu
Fundus vesikafelea, merupakan bagian kantung empedu yang paling akhir setelah korpus vesikafelea.
Korpus vesikafelea, bagian dari kantung empedu yang didalamnya berisi getah empedu.
Leher kantung kemih.Merupakan leher dari kantung empedu yaitu saluran yang pertama masuknya getah
empedu ke badan kantung empedu lalu menjadi pekat berkumpul dalam kantung empedu.
Duktus sistikus.Panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus
hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.
Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.

7. Hati
Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya
dibawah difragma.

Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat sekresi. Hal ini dikarenakan hati membantu
fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia,
urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun
oleh hati disebut proses detoksifikasi.

8. Usus Halus / Intestinum Minor
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan
usus besar.Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejenum), usus penyerapan (illeum).Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empedu.

a) Bagian-bagian usus halus;
Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian pertama usus halus yang panjangnya 25 cm, berbentuk
sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pankreas.Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke
dalam duodenum pada satu lubang yang disebut ampulla hepatopankreatika, ampulla vateri, 10 cm dari
pilorus.
Usus kosong (jejenum), menempati dua perlima sebelah atas pada usus halus yang selebihnya.
Usus penyerapan (illeum), menempati tiga perlima akhir.

9. Usus Besar / Intestinum Mayor
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.
a) Fungsi usus besar;
Menyerap air dari makanan
Tempat tinggal bakteri koli
Tempat feses
b) Bagian-bagian usus besar atau kolon;
Kolon asendens.Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum
ke bawah hati.Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika.
Kolon transversum.Panjangnya 38 cm, membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens
berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura
lienalis.
Kolon desendens. Panjangnya 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke
bawah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.
Kolon sigmoid.Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri
bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
Rektum. Terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak
dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

10. Usus Buntu
Usus buntu dalam bahasa latin disebut appendiks vermiformis. Pada awalnya organ ini dianggap
sebagai organ tambahan yang tidak memiliki fungsi, tetati saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks
adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu
kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.

11. Umbai Cacing
Umbai cacing adalah organ tambahan pada usus buntu.Umbai cacing terbentuk dari caecum pada
tahap embrio. Dalam orang dewasa, umbai cacing berukuran 10 cm tetapi bisa bervariasi 2 sampai 20
cm.walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi umbai cacing bisa berbeda-beda bisa di retrocaecal atau
di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.

12. Rektum
Rektum dalam bahasa latin regere (meluruskan , mengatur). Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam
rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi
tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan kembali
dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan
terjadi.

13. Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara
luar).Terletak di dasar pelvis bagian posterior dari peritoneum. Dindingnya diperkuat oleh 3 otot sfingter
yaitu:
Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak.
Sfingter levator ani, bekerja juga tidak menurut kehendak.
Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja sesuai kehendak.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Saluran pencernaan adalah sebuah tabung berlekuk melintang sepanjang sekitar 7 m, tempat lewat
makanan saat makanan terurai.
Fungsi sistem pencernaan
Ingesti,Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan
kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).,Peristalsis,Digesti ,Absorpsi , Egesti
(defekasi)
Pergerakan saluran Cerna
Mulut / Oris,Faring,Esofagus,Gaster / Lambung,Pankreas,Kantung Empedu,Hati,Usus Halus /
Intestinum Minor,Usus Besar / Intestinum Mayor,Usus Buntu,Umbai Cacing,Rektum,Anus































DAFTAR PUSTAKA
http://radenbeletz.com/sistem-pencernaan-pada-manusia.html
saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan),
http://radenbeletz.com/sistem-pencernaan-pada-manusia.html).

Anda mungkin juga menyukai