Protein Biokimia
Protein Biokimia
pertamaatauuta
ma.
Secaraterminologi : polipeptidaalami
yang memilikiberatmolekullebihdari
5000.
Sifat-sifat protein
Ada yang larut dalam air (putih telur)
Ada yang tidak larut dalam air (rambut dan kuku)
Fungsi protein
Fungsi biologis protein
1. Katalis enzim
2. Transport dan penyimpanan
3. Fungsi mekanik
4. Pergerakan
5. Pelindung
6. Proses informasi
Pengolongan protein berdasarkan fungsinya
1. Enzim
merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting yang
berfungdi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup.
2. Protein pembangun
berfungsi sebagai unsure pembentuk struktur.
Contohnya : protein pembungkus virus dan glikoprotein
3. Protein kontraktil
merupakan golongan protein yang berperan dalam proses gerak
contohnya : miosin
4. Protein pengangkut
mempunyai kemampuan mengikat molekul tertetu dan melakukan
pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah
contohnya : hemoglobin
5. Protein hormone
Hormone juga termasuk protein yang aktif
contohnya : insulin.
6. Protein bersifat racun
Contonya : racun dari Clostridium botulinum, racun ular, dan
risin
7. Protein pelindung
Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah
vertebrata
contohnya : antibodi
8. Protein cadangan
Protein ini disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam
tubuh
contohnya : ovalbumin
Membedakan protein berdasarkan strukturnya
Struktur primer
menunjukkan jumlah,jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. Oleh
karena itu ikatan antar asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur primer
juga menunjukan ikatan peptida yang urutannya diketahui.
struktur sekunder
Ikatan hydrogen ini terjadi antara dua rantai polipeptida atau lebih dan akan
membentuk konfigurasi alfa yaitu bukan bentuk heliks tetapi rantai sejajar yang
berkelok-kelok dan disebut struktur lembaran berlipat.
Struktur tersier
menunjukan kecenderungan polipeptida membentuk lipatan atau gulungan dan
dengan demikian membentuk struktur yang lebih kompleks. Struktur ini
dimantapkan oleh adanya nbeberapa ikatan anatara gugus R pada molekul asam
molekul asam amino yang membentuk protein.
Beberapa jenis ikatan tersebut misalnya (a) ikatan elektrostatik (b)
ikatan hydrogen (c) interaksi hidrofob antara rantai samping non
polar (d) interaksi dipol-dipol (e) ikatan disulfide yaitu suatu ikatan
kovalen.
Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit
protein. Sebagian besar protein globular terdiri atas beberapa rantai
polipeptida yang terpisah. Rantai polikpeptida ini saling berinteraksi
membentuk persekutuan.
Elektroforesis kertas memisahkan asam amino berdasarkan
muatan listrik
Metode yang paling sederhana untuk memisahkan asam amino adalah
elektroforesis kertas
Tetes larutan dari campuran asam amino ditempatkan pada selembar kertas filter
yang sudah dibahasi oleh buffer pada medan listrik dengan tegangan tinggi
diberikan pada kertas tersebut. Karena perbedaaan nilai pK, asam amino akan
berimigrasi menuju arah yang berbeda dan pada kecepatan yang berbeda
sisepanjang kertas tergantung pada pH system buffer dan tegangan listrik yang
dipergunakan.
Sebagai contoh, pada pH 1,0 histridin, arginin dan lisin mempunyai muatan = 2
dan bergerak lebih cepat menuju katoda bermuatan negatif dibandingkan dengan
asam amino lainnya, yang mempunyai muatan +1.Pada pH 6,00 sebaliknya asam
amino bermuatan negatif (lisin, arginin,histidin) bergerak menuju katoda, dan
amino bermuatan negatif ( asam aspartat dan asam glutamate) menuju anda.
Untuk menetapkan letak asam amino pada kertas,
dilakukan pengeringan dan penyemprotan dengan
ninhidrin dan pemanasan. Spot warna biru atau
ungu, masing-masing menunjukkan adanya asam
amino, akan muncul pada kertas. Asam-asam amino
yang telah diketahui, diperlakukan serupa dengan
kondisi yang sama sebagai marker untuk
menentukan letak spesifiknya.
Kromatografi penukar ion
Kromatografi penukaran ion merupakan metode yang paling banyak
dipergunakan untuk memisahkan, mengidentifikasikan dan
menghitung jumlah tiap-tiap asam amino di dalam suatu campuran.
Metode ini juga memanfaatkan perbedaan dalam tingkah laku asam-
basa dari asam amino, tetapi terdapat faktor tambahan yang
menyebabkan prosedur ini efektif.
Kolom kromatografi terdiri dari tabung panjang yang diiisi oleh
granula resin sintetik yang mengandung gugus dengan kation tertentu
disebut resin anion.
Gugus sulfonat yang bermuatan negative (-SO
3-
) menarik dan
mengikat kation, seperti H
+
, Na
+
atau bentuk-bentuk kation dari
asam amino. pada pH 3, hampir semua asam amino berbentuk
kation, tetapi berbeda dalam kekuatan total muatan positifnya dan
karenanya berbeda pula bertingkat kemampuan molekul-molekul
yakni dalam Na
+
dari gugus anion.
Lisin akan terikat paling kuat karena kedua gugus NH
3
+
nya ,
sementara asam glutanmat dan asam aspartat akan terikat paling
lemah, karena keduanya mempunyai muatan positif yang paling
rendah pada pH 3. Pengikat asam amino oleh resin pergantian ion
juga dipengaruhi oleh tingkat penyerapan atau kelarutannya pada
partikel resin.