Anda di halaman 1dari 23

Suwardjono

Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 1
Bab 8
Pendapatan
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 2
Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan.
Menjelaskan pengertian pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan
pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan pendapatan.
Menjelaskan pengakuan pendapatan jasa.
Menjelaskan prosedur pengakuan pendapatan secara teknis.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 3
Masalah Teoretis tentang Pendapatan
Pengertian
Saat Pengakuan
Pengakutan
Prosedur Pengakuan
Apa karakteristiknya?
Kapan diakui?
Apa kriteria pengakuannya?
Apa kegiatan yang memicu pencatatan?
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 4
Makna yang terkandung dalam berbagai definisi:
1. Aliran masuk aset
2. Operasi utama atau sentral
3. Penurunan kewajiban
4. Entitas
5. Produk perusahaan
6. Pertukaran produk
7. Berbagai nama
8. Kenaikan ekuitas

Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 5
Pendapatan versus Untung
IAI/IASC tidak secara formal membedakan
pendapatan (revenues) dan untung (gains).

Pendapatan dan untung dicakupi dalam satu definisi
penghasilan (income).

FASB memisahkan pendapatan dan untung sebagai
elemen yang berdiri sendiri.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 6
Makna yang terkandung dalam definisi Untung:
1. Kenaikan ekuitas bersih
2. Periferal atau insidental
3. Selain yang dicakupi pendapatan
4. Selain investasi oleh pemilik atau transaksi
yang berkaitan dengan pemilik
FASB perlu membedakan pendapatan dan untung karena
sumber untung berbeda dengan operasi utama.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 7
Karakteristik Sumber Untung:
1. Periferal atau insidental
2. Transfer nontimbal-balik
3. Penahanan aset
4. Faktor lingkungan
Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada
untuk membedakan makna pendapatan dan untung.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 8
Pengakuan Pendapatan
Pembentukan pendapatan (earning of revenue)
Realisasi pendapatan (realization of revenue)
Pencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal
ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut
terrefleksi dalam statemen keuangan.

Dua konsep penting:
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 9
Konsep Homogenitas Kos
Seluruh pos biaya yang direpresentasi dengan kos
menghasilkan pendapatan sebagai satu kesatuan.

Kos komponen atau pos biaya secara individual
mempunyai kontribusi dalam menghasilkan
pendapatan.

Kos mempunyai kedudukan yang sama dalam
menghasilkan pendapatan.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 10
Implikasi Konsep Homogenitas Kos
Kos berkaitan dengan pendapatan secara proporsional
dengan besarnya kos.

Urutan pengurangan kos barang terjual, biaya
penjualan, dan biaya administratif dalam statemen L-R
bukan merupakan urutan prioritas.

Begitu kos suatu objek biaya terjadi, pendapatan dapat
dianggap terbentuk sehingga laba juga terbentuk.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 11
Asumsi di Balik Homogenitas Kos
Dianutnya konsep dasar upaya dan capaian/hasil.
Upaya terjadi dahulu baru pendapatan datang.

Setiap usaha secara umum mendatangkan atau
menjajikan laba sehingga orang mau melakukan usaha.

Biaya (expense) merupakan upaya yang sengaja
dilakukan secara senang hati dengan penuh kesadaran,
semangat, dan pengertian bukan beban yang harus
diderita atau ditanggung oleh pendapatan.

Istilah beban tidak cocok/mengena untuk expense.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 12
Konsep Pembentukan Pendapatan
A
U
G
B T P
R
Q
V
E
H
D
F
S W C
G*
B*
E*
C*
Rupiah
Waktu
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 13
Konsep Realisasi Pendapatan
Kesatuan Usaha
Pendapatan baru terbentuk setelah
terjadi kesepakatan atau kontrak dengan
pihak independen.
Kos
Pendapatan
Kos baru
Biaya
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 14
Kriteria Pengakuan Pendapatan
1. Telah terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi
(realized atau realizable)
2. Telah cukup terbentuk/terhak (earned)
Kedua kriteria harus dipenuhi walaupun bobot atau
kekritisan untuk keduanya berbeda untuk situasi yang
berbeda.

Cukup terbentuk dapat dikaitkan dengan produk akhir
atau dengan perioda.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 15
Terrealisasi versus Cukup Pasti Terrealisasi
Kesatuan Usaha
Kos
Pendapatan
Kos baru
Biaya
Kas/aset baru
Terrealisasi
Kesatuan Usaha
Pendapatan
Kos baru
Kos
Biaya
Mudah ditukarkan atau
ditunaikan
Cukup Pasti Terrealisasi
Mudah dikonversi
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 16
Saat Pengakuan Pendapatan
1. Saat kontrak penjualan disepakati
2. Selama proses produksi secara bertahap
3. Saat produksi selesai
4. Saat penjualan
5. Saat kas terkumpul

Kapan kedua kriteria kriteria pengakuan dipenuhi.

Berbagai gagasan:
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 17
Masalah Pengakuan Selama Proses Produksi
1. Akresi
2. Apresiasi
3. Penghematan kos
Apakah ketiganya memenuhi definisi pendapatan?

Apakah ketiganya dapat diakui sebagai pendapatan?
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 18
Masalah Pengakuan Saat Penjualan
1. Kembalian dan potongan tunai
2. Hak pengembalian barang
3. Kos purnajual
4. Kerugian piutang
5. Makna penjualan
Apakah hal-hal di atas harus menghalangi pengakuan
pendapatan pada saat penjualan?

Bagaimana cara mengatasinya?
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 19
Pengakuan Pada Saat Kas Terkumpul
Pendapatan diakui untuk suatu perioda sebesar kas
yang telah diterima dalam perioda tersebut.

Pada umumnya barang atau jasa telah dilaksanakan.

Ada keraguan yang besar akan kolektibilitas piutang.

Untuk kontrak jangka panjang, terjadi salah-tanding
(miss-match) karena biaya tidak harus diukur atas
dasar tunai (basis kas). Penjualan dasar tunai, biasa
dasar akrual. Konsep homogenitas kos dilanggar.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 20
Pelanggaran Konsep Homogenitas Kos
Pada Pengakuan Pendapatan Atas Dasar Kas
Perioda 2
Kas
Biaya
Nilai kontrak
Kas Kas Kas Kas Kas
Perioda 3 Perioda 4 Perioda 5 Perioda 1
Agar tepat-tanding, perlu prosedur akuntansi dasar kas yang saksama.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 21
Saat Pengakuan Penjualan Jasa
1. Saat jasa telah dilaksanakan atau dikonsumsi
2. Selama proses pelaksanaan secara bertahap
3. Saat pelaksanaan jasa selesai sepenuhnya
4. Saat kas terkumpul

Sejalan dengan pengakuan pendapatan pada
perusahaan perdagangan atau pemanufakturan.

Pedoman umum:
Lihat pedoman umum oleh FASB di halaman 390-391.
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 22
Prosedur Pengakuan Pendapatan
Kebijakan akuntansi perusahaan yang menetapkan
kapan suatu penjualan dianggap secara teknis telah
terjadi sehingga memicu pencatatan jumlah rupiah
penjualan tersebut.

Kebijakan ini biasanya dituangkan dalam buku
pedoman akuntansi (accounting manual).
Lihat Gambar 8.4
Suwardjono
Bab 8 Pendapatan
10/11/2014 Transi 23
Maunya Nyatanya?

Anda mungkin juga menyukai