Anda di halaman 1dari 18

The Reliability of Fair Value versus Historical Cost Information:

Evidence from Closed-End Mutual Funds


By:
Thomas J. Carroll
Thomas J. Linsmeier
Kathy R. Petroni
Abstra
Penelitian ini menguji value relevance penggunaan nilai wajar dibandingkan nilai
historis dalam akuntansi istrumen keuangan khususnya instrumen keuangan jenis
reksadana tertutup. !ampel penelitian terdiri atas "#$ reksadana tertutup periode "%&'(
"%%). *asil penelitian menunjukkan bahwa harga saham berhubungan signi+ikan dengan
nilai wajar sekuritas in,estasi demikian pula terdapat hubungan yang signi+ikan antara
nilai imbal saham dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian sekuritas in,estasi -fair
value securities gains and losses) . !elain itu hasil penelitian menemukan pula terdapat
hubungan yang signi+ikan antara harga saham dengan nilai wajar pada setiap jenis
reksadana yang berbeda -sekuritas saham yang diperdagangkan pada .egara(negara /)
non /) pemerintah 0merika !erikat dan obligasi swasta1. 2iperoleh bahwa in,estor di
.egara(negara non /) -bukan pasar yang akti+1 kurang mengandalkan penilaian
instrumen keuangan yang menggunakan nilai wajar sebagaimana in,estor yang berada
pada pasar yang akti+.
I! "endahuluan
#!# $atar %elaan&
Penelitian ini dilatarbelakangi pro(kontra penilaian dengan menggunakan nilai
wajar dibandingkan dengan menggunakan nilai historis dalam akuntansi instrumen
keuangan yaitu:
". Bagi pendukung nilai wajar penilaian akuntansi instrumen keuangan dengan
menggunakan nilai wajar lebih unggul dibandingkan dengan menggunakan nilai
historis -J3/ Basis +or Con4lussions1.
"
'. Bagi bukan pendukung nilai wajar terdapat kontro,ersi mengenai pengukuran
dan rele,ansi in+ormasi yang dihasilkan oleh penilaian dengan menggunakan nilai
wajar dibandingkan dengan menggunakan nilai historis.
Keunggulan penilaian dengan nilai wajar dibandingkan dengan menggunakan
nilai historis menurut JWG, Basis for Conclussions yaitu:
'ilai (a)ar lebih relevan dibandin&an nilai historis!
2ikatakan lebih rele,an karena nilai wajar memberikan dasar prediksi yang lebih
baik dan lebih tepat waktu yang men4erminkan dampak ekonomi kekinian dari
keputusan manajemen ketika tetap mempertahankan instrumen keuangannya. *al
ini disebabkan karena nilai wajar men4erminkan kondisi ekonomi terkini yang
ter4ermin di pasar sedangkan nilai historis hanya men4erminkan kondisi saat
transaksi terjadi.
'ilai (a)ar memberian *en&uuran yan& tida bias dan da*at
di*erbandin&an antar *erusahaan!
*al ini disebabkan karena nilai wajar berbasis pada pasar yang tidak dipengaruhi
oleh -"1 sejarah di masa lalu dari sebuah akti,a atau kewajiban -'1 perusahaan
yang memiliki akti,a atau kewajiban tersebut atau -$1 ekspektasi pelepasan
akti,a atau kewajiban di masa mendatang. Kondisi tersebut memungkinkan
pengukuran dengan menggunakan nilai wajar menjadi konsisten dari tahun ke
tahun dan konsisten antar perusahaan sedangkan pengukuran dengan
menggunakan nilai historis menjadi sulit diperbandingkan. 5nstrumen yang
berbeda bisa menjadi tampak sama dan sebaliknya.
Jika seluruh perubahan nilai wajar instrumen keuangan dilaporkan -tidak sebagian
menggunakan nilai historis1 maka dampak ekonomi dari strategi manajemen
resiko akan ter4ermin dalam laba periode berjalan.
'
Permasalahan dan kontro,ersi timbul berkenaan dengan penggunaan nilai wajar
dalam instrumen keuangan diantaranya:
"en&uuran nilai (a)ar instrumen euan&an a*abila tida terda*at har&a
*asar!
Berdasarkan Lampiran 0 60!B -"%%% hal.$1 disebutkan bahwa pengkuran nilai
wajar dilakukan dengan menggunakan harga yang tersedia di pasar. Jika tidak ada
maka nilai wajar diukur dengan menggunakan estimasi harga pasar. 7stimasi
harga pasar dapat dilakukan dengan menggunakan in+ormasi dan teknik rele,an
yang paling mendekati harga pasar.
"enya)ian nilai (a)ar *ada neraca
Kontro,ersi terjadi seperti -"1 rele,ansi pengakuan nilai wajar untuk instrumen
keuangan yang dipakai untuk melindungi resiko instrumen nonkeuangan -'1
apakah nilai wajar hutang sebaiknya memasukkan pengaruh perubahan resiko
kredit perusahaan dan -$1 tempat penyajian perubahan nilai wajar instrumen
keuangan dalam laporan keuangan -apakah dilaporkan di laporan rugi laba
comprehensive income statement laporan perubahan modal atau pada 4atatan
laporan keuangan1.
+esulitan untu men&uur nilai (a)ar untu instrumen euan&an yan&
tida di*erda&an&an
!eperti dilansir 50!C -"%%) p.&81 nilai estimasi instrumen keuangan tersebut
memerlukan model penilaian yang kompleks. Beberapa model penilaian dibangun
berdasarkan asumsi yang subyekti+ sehingga reliabilitas estimasi pengukurannya
menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Beberapa kontro,ersi mengenai pengukuran nilai wajar instrumen keuangan
membuat mereka yang kontra tetap menyarankan agar instrumen keuangan terus
dinilai dengan mengunakan nilai historis.
$
#!, "ermasalahan "enelitian
Permasalahan utama dari penelitian ini adalah apakah penilaian instrumen
keuangan khususnya reksadan tertutup yang menggunakan nilai wajar lebih rele,an
dibandingkan apabila menggunakan nilai historis. Permasalahan utama tersebut dapat
diperjelas dalam beberapa pertanyaan berikut:
". Bagaimana hubungan nilai buku akti,a bersih selain nilai sekuritas in,estasi
harga perolehan sekuritas in,estasi dan nilai wajar sekuritas in,estasi terhadap
harga saham9
'. Bagaimana hubungan pendapatan in,estasi bersih keuntungan dan kerugian
sekuritas yang telah terealisasi dan nilai wajar keuntungan dan kerugian sekuritas
berpengaruh terhadap imbal balik tahunan9
$. 0pakah terdapat perbedaan persepsi in,estor -apresiasi1 mengenai hubungan
penilaian in,estasi sekuritas dengan menggunakan nilai wajar dengan harga
saham dan imbal balik pada berbagai kelompok in,estor9
#!- Tu)uan *enelitian
!esuai permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
penilaian instrumen keuangan khususnya reksadan tertutup yang menggunakan nilai
wajar lebih rele,an dibandingkan apabila menggunakan nilai historis dengan men4ari
bukti empiris atas ketiga sub pertanyaan penelitian di atas.
#!. Manfaat "enelitian
%a&i Aademisi
Bagi akademisi penelitian ini berman+aat karena:
". :ampu memberikan bukti empiris bahwa penilaian in,estasi sekuritas dengan
menggunakan nilai wajar se4ara konsisten terbukti lebih rele,an dibandingkan
dengan menggunakan nilai historis yang dalam penelitian(penelitian sebelumnya
hasilnya tidak konsisten.
'. :ampu memberikan bukti empiris bahwa penyebab inkonsistensi dalam
penelitian sebelumnya bukan karena terdapat masalah inheren dalam pengukuran
#
nilai wajar tetapi inkonsistensi lebih disebabkan oleh data yang tidak memadai
sehingga ada beberapa ,ariabel penjelas yang terpaksa dihilangkan.
%a&i "enyusun /tandar Auntansi
Bagi penyusun standar keuangan penelitian ini berman+aat karena memberikan
bukti empiris kepada para penyusun standar akuntansi bahwa in+ormasi nilai wajar
kurang diandalkan apabila dipakai oleh in,estor yang bermain di pasar yang kurang akti+.
II! +eran&a Teoritis
,!# "enelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dan membahas reliabilitas estimasi
nilai wajar instrumen keuangan adalah sbb:
Penulis Keterangan
Barth -"%%#1 :enguji value relevance estimasi nilai wajar sekuritas yang
dimiliki bank in,estasi.
Barth -"%%#1 gagal menemukan bahwa fair value securities
gains and losses rele,an bagi in,estor.
Barth -"%%#1 berhasil menemukan bahwa pengungkapan nilai
wajar yang berhubungan dengan akti,a sekuritas yang
dimiliki bank in,estasi rele,an bagi in,estor.
Kedua temuan di atas disimpulkan Barth -"%%#1 bahwa -"1
fair value securities gains and losses kurang rele,an
dibandingkan nilai wajar akti,a sekuritas; -'1 Rata(rata &<=
akti,a bersih bank menyebabkan fair value securities gains
and losses tidak menggambarkan dampak perubahan suku
bunga bank dalam laba bersih bank se4ara akurat.
0hmed dan Takeda
-"%%>1
:enguji isu sejenis dengan Barth -"%%#1.
:enemukan bahwa fair value securities gains and losses
bank lebih berpengaruh dibandingkan pengukuran dengan
menggunakn nilai historis dengan memasukkan suku bunga
sebagai ,ariabel kontrol ke dalam regresi.
Petroni dan 3ahlen :enggunakan sampel perusahaan asuransi properti.
>
-"%%>1 :enguji perubahan kandungan in+ormasi nilai wajar
sekuritas in,estasi dibandingkan dengan nilai historis.
Tujuan pengujian untuk membuktikan apakah terdapat
perbedaan cross-sectional dalam pengaruh nilai wajar
sekuritas yang diperdagangkan pada pasar yang akti+ dan
kurang akti+..
:enemukan hanya nilai wajar sekuritas in,estasi yang
diperdagangkan di pasar akti+ lebih berpengaruh
dibandingkan nilai historis.
*asil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan in,estor
dalam menetapkan harga hanya berhubungan dengan nilai
wajar sekuritas yang lebih mendekati harga pasar.
Tidak melakukan pengujian terhadap fair value securities
gains and losses karena ketidaktersediaan data.
Pebedaan penelitian Carroll et al. -'<<'1 dengan penelitian sebelumnya adalah
digunakannya reksadana sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan sbb:
". Ketentuan pelaporan reksadana dalam nera4a disajikan sebesar nilai wajarnya
sedangkan keuntungan?kerugian yang belum terealisasi dilaporkan di laporan rugi
laba dan terakumulasi dalam ekuitas dengan akun yang terpisah. 2engan demikian
data yang akan digunakan untuk menge,aluasi kandungan in+ormasi tambahan
tersedia dengan memadai baik terkandung di dalam nera4a maupun laporan rugi laba.
'. Terhindarnya dari potensi masalah dihilangkannya ,ariabel tertentu karena tidak akan
ditemui perbedaan pengukuran antara sekuritas in,estasi yang menggunakan nilai
wajar dan di sisi lain mengukur suku bunga dan harga ekuitas dengan menggunakan
nilai historis. Pada reksadana seluruh in,estasi dinilai dengan menggunakan nilai
wajar atau estimasi nilai wajar yang ekui,alen dengan nilai wajar.
$. Beragam sekuritas yang diin,estasikan dalam reksadana memungkinkan peneliti
untuk menguji apakah value relevance dari nilai wajar sekuritas in,estasi dan fair
value securities gains and losses tergantung pada perbedaan keandalan pengukuran
nilai wajar yang berbeda.
8
,!, Resadana Tertutu*
,!,!# "en)elasan 0mum
Reksadana terdiri atas dua jenis yaitu terbuka dan tertutup. Karakteristik
reksadana tertutup adalah:
Lembaga in,estasi yang memiliki reksadana terbuka selalu siap untuk
menerbitkan dan menarik kembali reksadana pada nilai pasar per lembar setelah
disesuaikan dengan biaya penerbitan atau biaya penarikan.
Tidak diperdagangkan di pasar sekunder.
.ilai kapitalisasi ekuitas dan akti,a bersihnya dipengaruhi langsung oleh besaran
harga reksadana yang diperdagangkan pada saat dijual atau ditarik kembali.
!edangkan karakteristik reksadana tertutup adalah:
Beroperasi sebagaimana perusahaan tradisional.
!etelah melakukan 5P@ reksadana yang tersedia terdapat di pasar sekunder.
Pembelian dan penjualan setelah 5P@ tidak mempengaruhi ekuitas dan akti,a
reksadana.
Tidak ada hubungan yang terde+inisi antara harga reksadana dengan underlying
asset(nya.
*arga reksadana yang diperdagangkan +luktuati+ mengikuti permintaan dan
penawaran reksadana dan perubahan porto+olio reksadana.
Berikut ini 4ara untuk mengukur hubungan antara harga pasar reksadana dengna
nilai akti,a bersihnya -.0A1:
t
t t
t
NAV
NAV
!

=
dimana 2 adalah persentase diskon pada periode t dan P adalah harga per lembar
pada periode t. Jika Pt melebihi .0At harga diskon menjadi premium.
6akta bahwa reksadana diperdagangkan seharga diskon atau premium merupakan
+enomena yang lebih dari $< tahun telah menarik perhatian para peneliti. 2iduga
keberadaan diskom atau premium ini adalah akibat terdapat masalah dalam mengukur
nilai akti,a bersih -.0A1. Beberapa peneliti men4oba menjelaskan +enomena ini
diantaranya:
)
BaoudreauB -"%)$1 5ngersoll -"%)81 dan Chan4e -"%%)1 menjelaskan bahwa
diskon mun4ul karena beban atau kinerja manajerial yang tidak ter4ermin dalam
.0A.
:alkiel -"%))1 menjelaskan bahwa hutang pajak atas modal yang belum
terealisasi tidak mun4ul dalam .0A.
:alkile -"%))1 menjelaskan bahwa akti,a yang likuid yang dilaporkan dalam
.0A -misalnya saham1 overvalued.
Lee !hlei+er dan Thaler -"%%"1 yang walaupun gagal menemukan bukti
mengenai perilaku premium dan diskon mereka membuktikan bahwa perilaku
sentimen indi,idual in,estor menyebabkan gangguan dalam perdagangan
sehingga menyebabkan mispricing yang tertuang dalam diskon?premium.
!hiller -"%&#1 dan 2e Long !hlie+er !ummer serta 3aldmann -"%%<1
berpendapat bahwa mispri4ing terjadi aksi ambil untung yang dilakukan oleh
in,estor yang rasional akibat adanya biaya arbitrer.
Ponti++ -"%%81 mendukung pendapat di atas dengan membuktikan terdapat
hubungan yang signi+ikan antara biaya arbitrer dengan besaran mispricing pada
reksadana tertutup.
2engan demikian isu diskon?premium menjadi penting dalam penelitian ini
sebagai salah satu atribut mispricing dalam reksadana tertutup.
,!,!# +etentuan Auntansi
!elama periode sampel "%&'("%%) laporan keuangan perusahaan in,estasi diminta
untuk melakukan penyesuaian terhadap ketentuan khusus sebagaimana yang tertera
dalam artikel 8 regulation "-#. @leh karena itu nera4a perusahaan haruslah melaporkan
seluruh in,estasinya pada nilai wajar yang di sertai tambahan keterangan mengenai biaya
yang di keluarkan untuk setiap kategori in,estasi dan untuk total in,estasi. Ketentuan
lainnya unreali$ed gains and losses dalam in,estasi sekuritas turut di laporkan dalam
laporan laba?rugi dan di tutup dalam akun terpisah dalam e%uity atau bagian dari net asset
dalam nera4a. -!60! .o."">?"$<; "%%$?"%%)1.
&
Cntuk tujuan penilaian lapooran keuangan DvalueE pada in,estasi sekuritas
perusahaan danareksa tertutup di dasarkan atas : -"1 harga pasar bila tersedia atau -'1
Board o+ dire4tors. Kesimpulannya estimasi nilai wajar akan lebih relia&le pada sekuritas
yang nilainya di dasarkan atas harga pasar dibandingkan dengan yang di dasarkan pada
estimasi dewan direksi.
!esuai dengan tujuan penelitian ini nera4a di bedakan atas dua kategori. Kategori
pertama terdiri dari seluruh in,estasi pada sekuritas yang biasa di4atat pada nilai wajar
nya. Kategori kedua terdiri dari item lainnya selain dari in,estasi yang di masukkan pada
kategori pertama termasuk juga di dalamnya aset moneter dan kewajiban seperti kas
piutang penjualan in,estasi piutang bunga utang pembelian in,estasi danutang de,iden.
.ilai item(item di atas tidak signi+ikan dalam akti,a bersih perusahaan danareksa tertutup
-rata(rata #= dalam perusahaan sampel1 dan dilaporkan berdasarkan biaya historis di
nera4a dengan 4atatan setara dengan nilai wajar. !elanjutnya perusahaan danareksa
tertutup tersebut harus membuat laporan bayangan seluruh aset dan kewajiban pada nilai
wajar sementara pada penelitian sebelumnya hal ini di abaikan.
III! "emilihan /am*el dan /tatisti 1esri*tif
!ampel yang di peroleh adalah sebanyak "#$ perusahaan danareksa tertutup.
!ampel ini diperoleh dari Wall "treet Journal yang terbit pada $< oktober "%%' atau ')
desember "%%%. Perusahaan akan di eliminasi bila mereka tidak memiliki pembukuan
yang lengkap dan data harga sahamnya pada !FP "toc' (eport terdokumenkan minimal
pada salah satu periode: "%&%("%%' atau "%%>("%%). kriteria ini menyebabkan banyak
perusahaan danareksa tertutup yang tidak memenuhi kriteria. 2ari "#$ perusahaan data
yang terkait dengan masing(masing pendanaan -aset kategori pertama dan kategori
kedua1 di peroleh ".""& pendanaan dari tahun "%&'("%%).
Tabel " menyajikan deskripsi data. Panel 0: mendeskripsikan statistik data
sedangkan Panel B: mendeskripsikan hubungan antar ,ariabel. Korelasi antar ,ariabel
terkuat terdapat pada persentase return dan unreali$ed securities gains and losses -<>8
signi+ikan pada le,el "=1. *al ini menunjukkan bahwa in,estor mempertimbangkan nilai
wajar in,estasi sekuritas dalam pengambilan keputusan. !edangkan hubungan positi+ dan
%
signi+ikan pada unreali$ed securities gains and losses dan reali$ed securities gains and
losses -<<&1 menunjukkan bahwa dana dari perusahaan sampel tidak se4ara proporsional
di perdagangkan pada unreali$ed securities gains yang se4ara relati+ di bandingkan
dengan unreali$ed securities losses.
Pada Tabel ' Panel 0 berisi deskripsi tentang 8 jenis tipe pendanaan. 2asar
pengelompokkannya di dasarkan pada persentase ><= terbesar dana berada misalnya
terdapat '&< perusahaan yang ><= dananya di in,esttasikan di .egara(negara /). 2an
seterusnya. Panel B berisi da+tar jumlah pendanaan pada masing(masing tipe untuk setiap
tahun periode sampel.
"<
IV! "en&u)ian Em*iris
.!#! "en&u)ian Relevansi "en&uuran 'ilai 2a)ar Investasi /euritas
Pertama peneliti menguji value-relevance dari nilai wajar in,estasi sekuritas dari
perspekti+ nera4a untuk mengkon+irmasi kekuatan temuan penelitian sebelumnya bahwa
se4ara rata(rata nilai wajar memiliki incremental e)planatory po*er atas historical costs.
Cntuk pengujian ini di gunakan cross sectional valuation model dimana harga ekuitas
perusahaan danareksa tertutup merupakan +ungsi dari nilai pendanaan pada akti,a bersih.
2alam analisis ini peneliti membagi pendanaan dalan akti,a bersih kedalam dua kategori:
-"1 akti,a bersih selain dari in,estasi yang di sajikan pada nilai wajar dan -'1 nilai wajar
dari porto+olio in,estasi sekuritas.
!e4ara khusus kemudian dilakukasn estimasi dengan menggunakan cross-
sectional regression se4ara terpisah pada masing(masing tahun dan menggabungkannya
untuk setiap tahun -panel1 -lihat e%uation '1. Koe+isien yang signi+ikan pada ,ariable
6Ait mengindikasikan bahwa pengungkapan nilai wajar lebih memiliki e)planatory
po*er dibandingkan biaya historis. "ebaliknya koe+isien yang signi+ikan pada ,ariable
""
*Cit mengindikasikan bahwa pengungkapan biaya historis lebih memiliki eBplanatory
power dibandingkan nilai wajar. Table $ Panel 0: menyajikan hasil regresi pada masing(
masing tahun sedangkan Panel B menyajikan regresi untuk seluruh tahun penelitian.
*asilnya adalah baik pada masing(masing tahun maupun pada seluruh tahun ,ariable
6Ait -nilai wajar1 memiliki e)planatory po*er yang lebih unggul di banding *Cit -biaya
historis1. "tandard error pada Panel 0 di adjust dengan menggunakan 3hite -"%&<1
sedangkan pada Panel B menggunakan .ewey(3est -"%&)1.
.!, Reliability Test
.!,!# 'ilai 2a)ar +euntun&an dan +eru&ian /euritas Investasi 3Investment
Securities Fair Value Gains and Losses)
2alam riset ini Caroll dkk menggunakan earning capitali$ation model untuk
menentukan persepsi in,estor terhadap nilai wajar keuntungan dan kerugian sekuritas
in,estasi. .ilai wajar pendapatan dibagi menjadi :
+, Pendapatan sebelum keuntungan dan kerugian sekuritas in,estasi -dikenal istilah net
investment income)
-, .ilai wajar keuntungan dan kerugian sekuritas in,estasi
"'
Earning Capitalization Model :
Rit =

1t +

2 INCit +

3 RGLit +

4 FVGLit +

it (3)
dimana Rit adalah fskal tahunan stok return d!n"an m!n""unakan
ha#"a $%& dis!suaikan untuk stok s'lits dan di(idends) INCit adalah
net investment income (interest and dividend income net of operating
expense) '!# sha#!) RGLit adalah realized security gains % losses '!#
l!m*a# *!#dasa# 'ada (amo#tisasi) historical cost) FVGLit adalah fair
value security gains % losses '!# l!m*a#+ ,an" dikalkulasikan d!n"an
m!n-umlahkan #!alisasi (R$GL) dan unrealisasi (.$GL) kom'on!n/
kom'on!n security gains % losses) dan

it adalah !##o#0
Empirical Findings 1 Investments Securities Fair Value Gains
and Losses
2a*!l 4+ 'an!l 3+ m!nam'ilkan hasil da#i '!#ki#aan !4uation (3)
s!a#a t!#'isah untuk s!tia' tahun+ 1563/15571
10 3d-ust!d R untuk mod!l tahunan indi(idual ada di #ata/#ata 869
dan R untuk mod!l 'ool!d adalah 8890
20 :!#*!da d!n"an :a#th (1554)+ hasil tahun k! tahun
m!n"indikasikan *ah;a fair value security gains % losses
m!m*!#ikan in<o#masi tam*ahan untuk kom'on!n '!nda'atan
historical cost0
30 =!an da#i ko!fsi!n FVGLit adalah 'ositi< (>+67) dan m!an t
statistik adalah 6+70 $!dan"kan ? statistik si"nifkann,a tin""i0
40 @o!fsi!n m!an dan t statisti untuk RGLit utaman,a >0 Aal ini
m!n"indikasikan *ah;a dalam *an,ak kasus+ ko!fsi!n realized
dan unrealized security gainsBlosses s!a#a statistik tidak da'at
di*!dakan+ ol!h ka#!na itu hal t!#s!*ut m!n,atakan tidak ada
hal ,an" m!n"untun"kan da#i m!misahkan la'o#an realized
gains % losses0
C0 @o!fsi!n m!an da#i INCit adalah >+53 d!n"an ? statistik ,an"
si"nifkan0
"$
2a*l! 4+ 'an!l :+ da#i 'ool!d #!"#!ssion -u"a m!miliki hasil ,an"
sama 1
10 =!n""unakan N!;!, % D!st (1567) untuk m!n,!suaikan
standa# !##o# ,an" di"unakan0
20 @o!fsi!n FVGLit adalah 'ositi< dan si"nifkan 'ada l!(!l >+>1 dan
ko!fsi!n RGLit si"nifkan0
30 @o!fsi!n INCit 'ositi< dan si"nifkan 'ada l!(!l >+>10 Ealam
s!tin" closed-end mutual funds+ dit!mukan *ah;a fair value
security gains % losses m!m*!#ikan in<o#masi tam*ahan untuk
'!n"uku#an '!nda'atan historical cost0
2.2. Reliability Across Fund Types
.ntuk m!n"u-i a'akah '!#*!daan #!lia*ilitas nilai ;a-a# s!ku#itas
in(!stasi m!m'!n"a#uhi '!nilaian in(!sto# atas k!"unaan in<o#masi+
maka diu-ilah hu*un"an anta#a ha#"a saham m!t#ik dan nilai ;a-a#
anta# 8 -!nis dana0 &!n!litian ini -u"a m!n"u-i in<o#masi tam*ahan da#i
nilai ;a-a# da#i n!#a dan la'o#an la*a #u"i d!n"an m!modifkasi
#!"#!si ha#"a dan return s!'!#ti ,an" dis'!sifkasi s!*!lumn,a untuk
m!n,!diakan int!#s!' dan s!mua ko!fsi!n untuk diu*ah/u*ah anta# 8
-!nis dana (G7&.:+ NG7&.:+ GFV+ C:FNE$+ F2AGR+ .NCL3$$)
t!#s!*ut0
"#
Empirical Findings Reliability Across Fund Types
Ei 2a*!l C+ ko!fsi!n 'ada '!n"uku#an nilai histo#is dan nilai
;a-a# *!#dasa#kan -!nis dana 1
10 Aasil ,an" Hm!m*!ntu#I adalah *ah;a si"nifkansi nilai ;a-a#
tin""i untuk k!/8 -!nis dana t!#s!*ut -u"a untuk '!n"uku#an
n!#aa dan la'o#an la*a #u"i0 2idak s!'!#ti :a#th (1554) dan
&!t#oni % Dahl!n (155C)+ dalam '!n!litian ini dit!mukan *ah;a
tidak ada kasus dimana '!n"uku#an nilai ;a-a# in(!stasi
s!ku#itas san"at tidak #!lia*!l s!hin""a hal t!#s!*ut tidak
diha#"ai0 @o!fsi!n ACit dan RGLit -a#an" si"nikan0 Aal ini
konsist!n d!n"an nilai histo#is ,an" tidak m!n,!diakan in<o#masi
tam*ahan untuk in<o#masi nilai ;a-a# n!#aa dan la'o#an la*a
#u"i0
20 Jan" m!na#ik+ ko!fsi!n nilai ;a-a# untuk NG7&.: da#i >+76 di
#!"#!si ha#"a dan >+64 di #!"#!si return+ l!*ih k!il da#i ko!fsi!n
nilai ;a-a# untuk G7&.: da#i >+53 di #!"#!si ha#"a dan 1+14 di
#!"#!si return0 &!#*!daan #!"#!si return si"nifkan -ika ku#an"
da#i l!(!l >+>20 &!n!muan ini konsist!n d!n"an ,an" di#asakan
in(!sto# *ah;a '!#ki#aan untuk !4uit, ,an" di'!#da"an"kan di
'asa# ku#an" akti<+ s!'!#ti private market dan 'asa# di n!"a#a/
n!"a#a ku#an" *!#k!m*an"+ ku#an" #!lia*!l di*andin"kan nilai
;a-a# da#i s!ku#itas n!"a#a/n!"a#a G7 ,an" di'!#da"an"kan di
'asa# akti<0
30 &!#*!daan '!n!muan dalam m!n!ntukan ha#"a nilai ;a-a#
s!ku#itas ,an" di'!#da"an"kan di 'asa# akti< atau thin market+
tidak khas+ ka#!na dalam '!n!litian ini dit!mukan s!dikit
'!#*!daan dalam ko!fsi!n anta# -!nis dana0 &ada setting
">
#!ksadana t!#tutu' dimana s!mua it!m n!#aa dik!nal 'ada nilai
;a-a#+ dit!mukan s!dikit *ukti '!#*!daan #!lia*ilitas dan
!stimasi niali ;a-a# m!m'!n"a#uhi k!'utusan '!n!ta'an ha#"a
m!nu#ut in(!sto#0
V. KESIMPULAN
&!n,usun $tanda# 3kuntansi @!uan"an saat ini m!n"!(aluasi
a'akah '!#usahaan m!n"akui nilai ;a-a# untuk s!mua inst#um!nt
k!uan"an dalam la'o#an k!uan"ann,a0
&!n!litian ini -u"a m!n"u-i 1
10 3'akah '!nilaian inst#um!nt k!uan"an+ khususn,a #!ksadana
t!#tutu'+ ,an" m!n""unakan nilai ;a-a# l!*ih #!l!(an
di*andin"kan a'a*ila m!n""unakan nilai histo#isK
20 3'akah di'!#lukan '!nilaian akuntansi inst#um!nt k!uan"an
,an" m!n""unakan nilai ;a-a# untuk in(!stasi ,an"
di'!#da"an"kan dalam thin marketK

Aasil '!n!litian m!nun-ukkan *ah;a s!a#a #ata/#ata (on average)
nilai ;a-a# s!ku#itas in(!stasi m!m*!#ikan in<o#masi *a"i in(!sto#
#!ksadana t!#tutu'1
"8
10 Aa#"a saham *!#hu*un"an si"nifkan d!n"an nilai ;a-a#
s!ku#itas in(!stasi
20 E!mikian 'ula t!#da'at hu*un"an ,an" si"nifkan anta#a nilai
im*al saham (stock return) d!n"an nilai ;a-a# k!untun"an dan
k!#u"ian s!ku#itas in(!stasi (fair value securities gains and
losses)0
3nalisis '!nilaian akuntansi inst#um!nt k!uan"an d!n"an
m!n""unakan nilai ;a-a# untuk in(!stasi ,an" di'!#da"an"kan
dalam thin markets m!nun-ukkan *ah;a:
10 Nilai ;a-a# dinilai untuk s!mua -!nis #!ksadana t!#tutu'0
20 :ukti ,an" konsist!n d!n"an !stimasi nilai ;a-a# *a"i in(!sto#
#!ksadana t!#tutu'1 !kuitas G7 l!*ih #!lia*!l da#i'ada !kuitas
,an" *!#asal da#i private dan non G70
2idak ada masalah !konom!t#i '!n!litian ini ka#!na s!mua n!t
ass!t da#i #!ksadana t!#tutu' dik!nal dalam la'o#an k!uan"an
'ada nilai ;a-a# atau sama d!n"an nilai ;a-a#0

&!n!muan ,an" kuat dan konsist!n dalam '!n!litian ini
m!nun-ukkan *ah;a
10 =asalah #!lia*ilitas dalam '!n"uku#an d!n"an m!n""unakan
nilai ;a-a# 'ada in(!stasi s!ku#itas *ukan '!n-!lasan utama
atas hasil '!n!litian s!*!lumn,a ,an" tidak konsist!n1
20 Aasil ,an" tidak konsist!n t!#s!*ut *!#hu*un"an d!n"an
'!n"uku#an nilai ;a-a# ,an" tidak l!n"ka' 'ada #!ksadana
t!#*uka0
30 &!n!muan dalam '!n!litian ini m!n,a#ankan *!#*!da d!n"an
la'o#an k!uan"an ,an" dit!ta'kan '!n,usun standa# akuntansi
k!uan"an+ tantan"an t!#*!sa# m!#!ka dalam tuntutan
'!n""unaan nilai ;a-a# 'ada s!mua inst#um!n k!uan"an
ku#an" diandalkan ol!h in(!sto# di N!"a#a/n!"a#a non G7
(*ukan 'asa# akti<)0
")
"&

Anda mungkin juga menyukai