DENGAN SUPLEMENTASI SULPUR DAN NITROGEN Nurafni Noverina, Tina Harlina, Dina !olana"ari, Anni"a Se#$ianie, Kan$ila% Nu&ra%a, Tii D%ali'a, A$un Bui(an an Man")ur *a'ul$a" Pe$erna'an Univer"i$a" Pa+a+aran Jalan Ra)a Banun& , Su(ean& K( -. Ja$inan&or Su(ean& /0100 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai nutrisi tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 4 x 4. Faktor pertama adalah taraf suplementasi 0,0 !, 0,04 !, 0,0" ! dan 0,0# ! sulpur $%&, faktor kedua adalah taraf suplementasi ',00 !, ',(0 !, ,00 ! dan ,(0 ! nitrogen $)&, tiap perlakuan diulang seban*ak + $tiga& kali. Peubah *ang diamati untuk melihat respon terhadap perlakuan *ang diberikan adalah kandungan protein kasar, protein murni, Non Protein Nitrogen $NPN&, lemak kasar, serat kasar, dan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen $,-.)& *ang diukur menggunakan metode analisa kimia $A/A0, '1#1 2 Apri*antono dkk, '1#1&. 3asil penelitian menunjukan bah4a terdapat interaksi pengaruh antara suplementasi sulpur dengan nitrogen terhadap kandungan protein kasar, protein murni, lemak kasar, serat kasar dan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen tongkol jagung hasil bioproses kapang Neurospora sitophila, kecuali terhadap kandungan Non Protein Nitrogen $NPN&. %uplementasi sulpur dan nitrogen memberikan pengaruh terhadap peningkatan kandungan protein kasar $'1,1+ !&, protein murni $'#,01 !&, dan lemak kasar $4,"4 !&, serta penurunan kandungan serat kasar $",(( !& dan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen $45,0 !&. 6mbangan suplementasi 0,0# ! sulpur dan ,(0 ! nitrogen menghasilkan nilai nutrisi tongkol jagung hasil bioproses kapang Neurospora sitophila paling baik. Ka$a 'un2i 3 Ja&un&, Neurospora sitophila, "ul#ur, ni$ro&en an nilai nu$ri"i4 ABSTRA5T .he research 4as addressed to e7aluation a nutrition 7alue of corn cob as bioprocces product b* the fungi Neurospora sitophila 4ith supplementation sulphur and nitrogen. .he experimental methode on this research 4as using 0ompletel* Randomi8ed 9esign 4ith factorial 4 x 4 and replicated in three times. .he first factor are supplementation of 0,0 !, 0,04 !, 0,0" ! and 0,0# ! sulphur $%&, and the second factor are supplementation of ',00 !, ',(0 !, ,00 ! and ,(0 ! nitrogen $)&. Parameter in this research are the contents of crude protein, true protein, Non Protein Nitrogen $NPN&, extract ether, crude fiber, and nitrogen free extract $)F-&. .he nutrition 7alue such determined 4ith chemical anal*sis $A/A0, '1#1: Apri*antono et al, '1#1&. .he result indicated that there 4as interaction bet4een sulphur and nitrogen supplementation on the contents of crude protein, true protein, crude fiber and nitrogen free extract $)F-&, excepl* on the contents of Non Protein Nitrogen $NPN&. .he supplementation of sulphur and nitrogen has significant effects on increasing the contents of crude protein $'1,1+ !& , true protein $'#,01 !&, and extract ether $4,"4 !&, so decreasing to the contents of crude fiber $",(( !& and nitrogen free extract $45,0 !&. .he supplementation of 0,0# ! sulpur 4ith ,(0 ! nitrogen 4as obtained the best a7erage of the nutrition 7alue of corn cob as bioprocces product b* the fungi Neurospora sitophila. Ke) 6or" 3 5orn, Neurospora sitophila, "ul#%ur, ni$ro&en an nu$ri$ion value4 PENDAHULUAN Pemanfaatan tongkol jagung sebagai komponen ransum domba belum ban*ak dilakukan karena sifat fisik *ang keras ditambah dengan nilai nutrisin*a *ang rendah, sehingga diperlukan upa*a pengolahan lebih lanjut untuk memperbaiki nilai nutrisin*a. Perkembangan teknologi pascapanen jagung dalam menghasilkan jagung pipilan kering telah mampu menghasilkan limbah berupa tongkol jagung dengan ukuran partikel *ang lebih kecil sehingga memungkinkan digunakan sebagai komponen ransum domba. )amun pada kondisi seperti ini, nilai nutrisi tongkol jagung tidak mengalami perubahan sehingga bentuk pengolahan lain *ang dapat meningkatkan nilai nutrisin*a masih perlu dilakukan. %alah satu metode pengolahan *ang dapat dilakukan adalah pemanfaatan jasa teknologi fermentasi menggunakan kapang Neurospora sitophila. ;enurut Rachman $'1#1& fermentasi merupakan proses *ang melibatkan aktifitas mikroba untuk memperoleh energi melalui pemecahan substrat *ang berguna untuk keperluan metabolisme dan pertumbuhann*a sehingga dapat men*ebabkan perubahan sifat bahan pakan sebagai akibat dari pemecahan kandungan 8at makanan dalam bahan pakan tersebut. Lebih lanjut dikemukakan oleh <inarno, dkk $'1#0& bah4a hasil fermentasi terutama tergantung pada substrat, jenis mikroba dan kondisi di sekelilingn*a *ang akan mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme mikroba tersebut. Pada proses fermentasi, mikroba akan membutuhkan sejumlah energi untuk pertumbuhan dan perkembangbiakann*a *ang akan diperoleh melalui perombakan 8at makanan didalam substrat. Perubahan kimia *ang terjadi didalam substrat diakibatkan oleh aktifitas en8im *ang dihasilkan oleh mikroba tersebut *ang meliputi perubahan molekul komplek seperti karbohidrat, protein, dan lemak menjadi molekul *ang lebih sederhana dan mudah dicerna. Proses fermentasi menggunakan kapang Neurospora sp dapat menghasilkan perubahan nilai nutrisi tongkol jagung, karena Neurospora sp mengandung sejumlah spora *ang pada pertumbuhann*a mampu menghasilkan en8im amilolitik, proteolitik dan lipolitik serta adaptip terhadap lingkungan aerobik sehingga dapat menguraikan komponen 8at makanan didalam substrat menjadi komponen *ang lebih kecil, lebih mudah larut dan menghasilkan aroma *ang khas $%hurtleff dan Ao*agi, '151&. Neurospora sitophila sebagai kapang kelas Ascomycetes,merupakan soft rot fungi *ang dapat mendegradasi lignin dan bahan lignoselulolitik $Amer dan %tephen, '1#0&. Neurospora sitophila mudah tumbuh dan cepat menghasilkan keturunan, kapang ini dapat tumbuh baik pada kelembaban *ang tinggi dan mempun*ai suhu pertumbuhan antara 0 0 0 sampai +0 0 0 pada kondisi aerobik $=udoamidjojo, dkk, '1#1&. Neurospora sitophila termasuk kapang mesophilik *ang memiliki suhu optimum pertumbuhan sekitar +0 0 0 dengan angka kelembaban sekitar 50 ! sampai 10 !, sedangkan p3 lingkungan *ang dibutuhkann*a berkisar antara 4,( > ",( $%teinkraus, dkk. '1"(&. %elama pertumbuhann*a, Neurospora sitophlla menghasilkan beberapa en8im, diantaran*a en8im *ang paling dominan *aitu en8im lipase *ang merombak lemak menjadi menjadi asam lemak bebas dan gliserol, en8im protease *ang dapat memecah protein menjadi asam amino *ang mudah dicerna sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh, dan en8im amilase *ang melakukan hidrolisis pada karbohidrat menjadi gula sederhana, alkohol atau ester *ang menghasilkan citarasa dan aroma pada produk akhir $%hurtleff dan Ao*agi, '151&. ?apang Neurospora sitophlla juga memproduksi beberapa en8im *ang pada mulan*a dihasilkan didalam sel sebagai en8im intraseluler, kemudian beberapa diekskresikan melalui dinding sel dan dapat berfungsi diluar sel sebagai en8im ektraseluler $Pelc8ar dan 0han, '1#"&. -n8im ekstraseluler tersebut antara lain selulase, xilanase, am*lase, pektinase dan protease $6ra4adi, '11'&. @pa*a peningkatan nilai nutrisi bahan pakan sumber serat untuk ransum domba seperti tongkol jagung dapat ditempuh melalui proses fermentasi menggunakan kapang Neurospora sitophlla dengan melakukan suplementasi sulpur dan nitrogen supa*a kecukupan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan sel kapang terjadi secara maksimal. /leh karena itu, produk fermentasin*a *ang telah mengalami perubahan nilai nutrisi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan pengganti hijauan kon7ensional dalam ransum lengkap untuk meningkatkan kinerja produksi domba jantan *ang digemukan. BAHAN DAN METODE PENELITIAN .ongkol jagung *ang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari @nit Pengolahan =agung di ?a4asan Agroteknobisnis %umedang $?A%& suatu ka4asan *ang dibangun atas kerjasama ,adan Pengkajian dan Penerapan .eknologi $,PP.& dengan P-;9A %umedang. 6nokulum kapang Neurospora sitophila didapat dari pengrajin oncom di desa Pasir Reungit kecamatan Legok %umedang. %ulpur *ang digunakan dalam penelitian ini adalah sulpur anorganik dalam bentuk )atrium %ulpat $)a%/4& *ang diperoleh dari P. ,rataco di =alan ?elenteng ,andung. %umber nitrogen *ang digunakan adalah @rea $0/A$)3&& produksi P. ?ujang *ang mengandung 4","0 ! nitrogen $)&. %umber karbohidrat siap pakai $readlly available carbohydrate& *ang digunakan pada proses fermentasi adalah molase *ang diperoleh dari ?%@ .andangsari .anjungsari %umedang. Percobaan dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4 x 4. Faktor pertama adalah taraf suplementasi 0,0 !, 0,04 !, 0,0" ! dan 0,0# ! sulpur $%&, faktor kedua adalah taraf suplementasi ',00 !, ',(0 !, ,00 ! dan ,(0 ! nitrogen $)& dari bahan kering substrat tongkol jagung. =umlah inokulum kapang Neurospora sitophila dan molase tebu *ang ditambahkan untuk semua perlakuan adalah ! dari berat bahan kering substrat tongkol jagung, setiap perlakuan diulang seban*ak + $tiga& kali. Peubah *ang diamati untuk melihat respon terhadap perlakuan *ang diberikan adalah kandungan protein kasar, protein murni, Non Protein Nitrogen $NPN&, lemak kasar, serat kasar dan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen $,-.)&, *ang diukur menggunakan metode analisa kimia $A/A0, '1#1 : Apri*antono, dkk. '1#1&. 9ata *ang diperoleh diolah menggunakan %idik Ragam dilanjutkan dengan uji =arak ,erganda 9uncan $%teel dan .orrie,'1#0., Baspers8, '11'&. HASIL DAN PEMBAHASAN Pen&aru% Perla'uan Ter%aa# Kanun&an Pro$ein Ka"ar4 ?isaran kandungan protein kasar tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen adalah 1,+0! *ang dihasilkan dari proses fermentasi dengan suplementasi 0,0 ! sulpur dengan ',00 ! nitrogen sampai ',# ! pada fermentasi dengan suplementasi 0,04 ! sulpur dengan ,(0 ! nitrogen. @ji statistik menggunakan %idik Ragam dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kandungan protein kasar, hasiln*a menunjukan bah4a terdapat interaksi pengaruh antara suplementasi sulpur dan nitrogen terhadap peningkatan kandungan protein kasar tongkol jagung hasil bioproses kapang Neurospora sitophila. .abel '. Rataan ?andungan Protein ?asar .ongkol =agung 3asil ,ioproses ;enggunakan ?apang Neurospora sitophila 9engan %uplementasi %ulpur dan )itrogen $!&. %ulpur $%& )itrogen $)& )' $',00 !& ) $',(0 !& )+ $,00 !& )4 $,(0 !& %' $0,0 !& 1,+0 b 0 '4,#4 a , '(,(0 c , '5,51 c A % $0,04 !& '', a 9 '4,# a 0 '(,#' bc , ',# a A %+ $0,0" !& '',+( a 9 '(,'1 a 0 '5,'1 a , '1,51 b A %4 $0,0# !& '',4" a 9 '4,(1 a 0 '",#5 ab , '1,1+ b A ?eterangan 2 huruf kecil *ang sama ke arah kolom dan huruf besar *ang sama ke arah baris menunjukan hasil berbeda tidak n*ata ?andungan protein kasar tertinggi dicapai pada suplementasi 0,04 ! sulpur dengan ,(0 ! nitrogen, *aitu sebesar ',14 !. Peningkatan protein kasar substrat terjadi sebagai akibat adan*a suplementasi nitrogen dalam bentuk urea *ang ditambahkan pada saat fermentasi dilakukan, dimana kandungan nitrogen pada urea *ang digunakan cukup tinggi, *aitu sekitar 4","0 !. %ehingga perlakuan suplementasi urea seban*ak ,(0 ! sebagai sumber nitrogen dapat menghasilkan kandungan proitein kasar *ang lebih besar dibandingkan dengan perlakuan suplementasi urea ',00 !, ',(0 ! dan ,00 ! pada tongkol jagung hasil fermentasin*a. 9ibandingkan dengan kandungan protein kasar tongkol jagung tanpa perlakuan $+,1" !& terjadi peningkatan kandungan protein kasar *ang cukup tinggi pada tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan penambahan sulpur dan nitrogen, *aitu sekitar 4,( kali lebih besar. %elain itu, peningkatan protein kasar pada tongkol jagung hasil fermentasi dapat terjadi juga akibat adan*a pertumbuhan dan perkembangbiakan kapang Neurospora sitophila karena menurut %aono $'15#& kandungan protein kapang Neurospora sitophila cukup tinggi, *aitu sekitar +' ! sampai (0 !. %ehingga sumbangann*a terhadap peningkatan kandungan protein kasar produk fermentasi *ang dihasilkan cukup tinggi. Pen&aru% Perla'uan Ter%aa# Kanun&an Non Protein Nitrogen 7NPN84 Rataan kandungan sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN& tongkol =agung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen, dicantumkan pada .abel . 3asil uji statistik menggunakan %idik Ragam menunjukan bah4a tidak terdapat interaksi pengaruh suplementasi sulpur dan nitrogen terhadap kandungan sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN& tongkol =agung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila. .abel . Rataan ?andungan Non Protein Nitrogen $NPN& .ongkol =agung 3asil ,ioproses ;enggunakan ?apang Neurospora sitophila 9engan %uplementasi %ulpur dan )itrogen $!&. %ulpur $%& )itrogen $)& )' $',00 !& ) $',(0 !& )+ $,00 !& )4 $,(0 !& %' $0,0 !& 0,( a , 0,(" a , 0," a , 0,## a A % $0,04 !& 0,+0 b , 0,4" a A, 0,(+ a A 0,(' c A %+ $0,0" !& 0, b , 0,4( a A 0,4( a A 0,(1 bc A %4 $0,0# !& 0,+ b , 0,4( a , 0,4( a , 0,5' ab A ?eterangan 2 huruf kecil *ang sama ke arah kolom dan huruf besar *ang sama ke arah baris menunjukan hasil berbeda tidak n*ata ?andungan sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN& tongkol =agung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila terendah dicapai pada perlakuan suplementasi 0,0" ! sulpur dan ',00 ! nitrogen, *aitu sebesar 0, !. %edangkan sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN& tongkol =agung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila tertinggi dicapai pada perlakuan suplementasi 0,0 ! sulpur dan ,(0 ! nitrogen, *aitu sebesar 0,## !. ,erdasarkan hal tersebut dapat diketahui bah4a sebagian besar sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN& dalam bentuk urea mengalami perombakan menjadi sen*a4a protein murni dalam bentuk protein mikrobial dengan adan*a pertumbuhan dan perkembangbiakan kapang Neurospora sitophila. Peningkatan suplementasi sulpur pada proses fermentasi tongkol jagung menggunakan kapang Neurospora sitophila mengakibatkan terjadin*a penurunan kandungan sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN& pada setiap perlakuan suplementasi nitrogen. 3al ini menunjukan bah4a suplementasi sulpur memberikan sumbangan penting pada perombakan sen*a4a Non Protein Nitrogen menjadi protein murni dalam tubuh kapang Neurospora sitophila terutama diduga pada sintesa asam amino *ang mengandung gugus sulpur $%Aasam amino&, seperti methionine, khususn*a melalui pembentukan ikatan disulpida dalam molekul protein murni. %eperti dikemukakan oleh @nder4ood dan %uttle $'111& *ang men*atakan bah4a mineral sulpur memegang peran penting pada sintesa protein dalam tubuh mikroba. Lebih lanjut dikemukakan oleh .illman, dkk $'11'& bah4a sulpur akan menjadi faktor pembatas pada ransum *ang menggunakan sumber nitrogen berupa sen*a4a Non Protein Nitrogen $NPN&, sehingga suplementasi sulpur pada ransum tersebut menjadi penting. Baram sulpat seperti natrium sulpat, ammonium sulpat dan kalsium sulpat merupakan sumber sulpur *ang baik. %elain itu, sulpur berperan dalam sintesa asam amino *ang mengandung gugus sulpur seperti sistin, sistein dan methionine $-r4anto, '11(&. Pen&aru% Perla'uan Ter%aa# Kanun&an Pro$ein Murni4 Rataan kandungan protein murni tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen dicantumkan pada .abel +.
.abel +. Rataan ?andungan Protein ;urni .ongkol =agung 3asil ,ioproses ;enggunakan ?apang Neurospora sitophila 9engan %uplementasi %ulpur dan )itrogen $!&. %ulpur $%& )itrogen $)& )' $',00 !& ) $',(0 !& )+ $,00 !& )4 $,(0 !& %' $0,0 !& ",0( b , '',+" a A ''."4 b A ',5 c A % $0,04 !& 5,40 b 0 '',1( a , ',(' ab , '#,01 a A %+ $0,0" !& 1,#5 a , '',44 a , '4,+# a A '",'+ b A %4 $0,0# !& 1,+5 a 0 ',+" a , '4,0" a , '",'1 b A ?eterangan 2 huruf kecil *ang sama ke arah kolom dan huruf besar *ang sama ke arah baris menunjukan hasil berbeda tidak n*ata 3asil uji statistik menggunakan uji %idik Ragam menunjukan bah4a terdapat interaksi pengaruh antara penambahan sulpur dan nitrogen terhadap kandungan protein murni tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila. ,erdasarkan .abel + dapat diketahui bah4a kandungan protein murni paling rendah diperoleh pada perlakuan penambahan sulpur 0,0 ! dan nitrogen ',00 !. %edangkan nilai rataan kandungan protein murni tertinggi dicapai pada perlakuan penambahan sulpur 0,04 ! dan nitrogen ,(0 !, *aitu sebesar '#,01 !. 3al ini menunjukan bah4a penambahan unsur mineral sulpur dan sumber nitrogen pada proses fermentasi menggunakan kultur kapang Neurospora sitophila dapat meningkatkan kandungan protein murni substrat karena kandungan protein kapang cukup tinggi. %aono $'15"& men*atakan bah4a kandungan protein kapang berkisar antara +' ! sampai (0 !. Lebih lanjut dikemukakan oleh .ahn dan <u $'15"& bah4a pertumbuhan kapang *ang maksimal perlu ditunjang dengan kandungan nutrien dasar *ang merupakan sumber karbon, nitrogen, energi, mineral dan 7itamin. %elain itu, menurut Perlman $'151&, en8im ekstraseluler *ang dihasilkan didalam sel mikroba dan dikeluarkan dari sel ke medium fermentasi untuk menghidrolisis dan mendegradasi komponen kompleks substrat menjadi sen*a4a *ang lebih sederhana *ang mudah larut dan lebih mudah diserap oleh mikroba, selanjutn*a akan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangbikan mikroba itu sendiri. %ehingga pertumbuhan mikroba menjadi lebih baik dan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kandungan protein substrat sebagai protein sel. Pen&aru% Perla'uan Ter%aa# Kanun&an Le(a' Ka"ar ?andungan lemak kasar pada tongkol jagung hasil bioproses dengan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen ber7ariasi antara ',01 ! sampai dengan 4,"4 ! $.abel "&. .abel (. Rataan ?andungan Lemak ?asar .ongkol =agung 3asil ,ioproses ;enggunakan ?apang Neurospora sitophila 9engan %uplementasi %ulpur dan )itrogen $!&. %ulpur $%& )itrogen $)& )' $',00 !& ) $',(0 !& )+ $,00 !& )4 $,(0 !& %' $0,0 !& ,(5 c A ',+1 c , ','+ c , ',01 c , % $0,04 !& +,# b A +,0( b A +,'+ b A ,44 b , %+ $0,0" !& +,'' b A, +,41 b A +,0" b A, ,54 b , %4 $0,0# !& +,#4 a ,0 4,"4 a A +,1# a , +,41 a 0 ?eterangan 2 huruf kecil *ang sama ke arah kolom dan huruf besar *ang sama ke arah baris menunjukan hasil berbeda tidak n*ata. Peningkatan penambahan sulpur sampai 0,0# ! menunjukan kenaikan kandungan lemak kasar *ang berbeda sangat n*ata, namun peningkatan penambahan sumber nitrogen dalam bentuk urea menghasilkan penurunan kandungan lemak pada tongkol jagung hasil bioproses. ?andungan lemak kasar mencapai angka tertinggi pada kombinasi perlakuan penambahan sulpur 0,0# ! dengan nitrogen ',(0 !, *aitu sebesar 4,"4 !. 9ibandingkan dengan kandungan lemak kasar pada tongkol jagung tanpa pengolahan dengan bioproses $,0# !& terjadi kenaikan kandungan lemak kasar sebesar '+,05 !. 3al ini diduga terjadi karena pertumbuhan kapang Neurospora sitophila pada taraf kombinasi pemberian sulpur 0,0# ! dengan nitrogen ',(0 ! mencapai pertumbuhan maksimal sehingga memberikan sumbangan terhadap peningkatan kandungan lemak kasar produk fermentasin*a. %eperti dikemukakan oleh Pusponegoro $'15(& bah4a proses fermentasi dapat menimbulkan perubahan fisik dan kimia dari sen*a4a organik substrat akibat aktifitas mikroba, dikemukakan juga bah4a mikroba dapat digunakan untuk memproduksi sen*a4a kimia tertentu atau mengubah substansi asal menjadi substansi lain *ang dikehendaki. ;enurut %hurtleff dan Ao*agi $'151&, perubahan *ang terjadi selama proses fermentasi berlangsung dapat terjadi pada lemak dalam substrat, lemak netral akan terhidrolisis menjadi asam lemak bebas, dan *ang terban*ak dihasilkan adalah asam linoleat dimana seban*ak 40 ! akan digunakan untuk pertumbuhan jamur. 3al ini terjadi pada beberapa kombinasi penambahan sulpur dan nitrogen *ang terlihat dapat menurunkan kandungan lemak kasar substrat seperti pada perlakuan kombinasi penambahan sulpur 0,0 ! dengan nitrogen ,(0 !. Angka penurunann*a cukup besar, *aitu 45,(1 ! dibandingkan dengan kandungan lemak kasar pada tongkol jagung uang belum diolah. .etapi kemudian terjadi peningkatan pada kombinasi penambahan sulpur dan nitrogen *ang lain, seperti pada kombinasi penambahan sulpur 0,0# ! dengan nitrogen ',(0 ! karena pada taraf kombinasi tersebut terjadi pertumbuhan *ang maksimal pada kapang Neurospora sitophila. Pen&aru% Perla'uan Ter%aa# Kanun&an Sera$ Ka"ar4 %uplementasi unsur mineral sulpur dan nitrogen pada bioproses tongkol jagung menggunakan kapang Neurospora sitophila menghasilkan kandungan serat kasar *ang ber7ariasi dengan kisaran antara 5,( ! sampai +,' !. 3asil analisis %idik Ragam menunjukan bah4a suplementasi sulpur dan nitrogen memberikan pengaruh berbeda n*ata terhadap penurunan kandungan serat kasar tongkol jagung hasil bioproses. 3asil ini menunjukan bah4a proses fermentasi tongkol jagung oleh kapang Neurospora sitophila dengan penambahan sulpur dan nitrogen pada dosis 0,0# ! dan ,(0 ! telah menunjukan perubahan komponen serat kasar tongkol jagung sebagai substrat pada proses fermentasi tersebut, seperti dikemukakan oleh 9ekker $'1#'& bah4a kapang Neurospora sitophila *ang ditumbuhkan pada media *ang ban*ak mengandung selulosa seperti tongkol jagung akan dihasilkan en8im CA glukosidase *ang memiliki aktifitas selulolitik dan merupakan en8im terpenting dalam hidrolisis selulosa. .abel 4. Rataan ?andungan %erat ?asar .ongkol =agung 3asil ,ioproses ;enggunakan ?apang Neurospora sitophila 9engan %uplementasi %ulpur dan )itrogen $!&. %ulpur $%& )itrogen $)& )' $',00 !& ) $',(0 !& )+ $,00 !& )4 $,(0 !& %' $0,0 !& +,' a A 1,51 a , 5,51 b 0 5,5' a 0 % $0,04 !& +0,1+ a A 1,( a A 1,(' a A ",(( a , %+ $0,0" !& 1,'" a A 1,"# a A 1,55 a A 5,' a , %4 $0,0# !& +'," a A +',+" a A 1,#' a A 5.( , ?eterangan 2 huruf kecil *ang sama ke arah kolom dan huruf besar *ang sama ke arah baris menunjukan hasil berbeda tidak n*ata. ?andungan serat kasar tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen paling rendah ditunjukan pada perlakuan penambahan 0,0# ! sulpur dan ,(0 ! nitrogen, *aitu sebesar 5,( !. 9ibandingkan dengan angka tertinggi kandungan serat kasar pada perlakuan penambahan 0,0 ! sulpur dan ',00 ! nitrogen, *aitu sebesar +,' ! terjadi penurunan cukup besar, *aitu sekitar '(,'" !. Penurunan kandungan serat kasar ini terjadi karena adan*a proses fermentasi oleh kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen. ;enurut ,asuki dan <ir*asasmita $'1#5&, dan 6ra4adi $'11'&, proses fermentasi akan mengakibatkan terjadin*a pemecahan ikatan kompleks lignoselulosa menjadi ikatan *ang lebih sederhana dalam bentuk selulosa sehingga selulosa mudah dipecah oleh en8im selulase *ang dihasilkan oleh mikroba. ;enurut 0ain $'1#0&, serat kasar merupakan komponen utama *ang ban*ak mengandung karbohidrat struktural sumber energi bagi jamur, disamping bahan ekstrak tanpa nitrogen $,-.)&, sehingga sebagian fraksi serat kasar digunakan sebagai sumber energi bagi pertumbuhan kapang Neurospora sitophila, terutama untuk pertumbuhan misellium dengan cara mendegradasi serat kasar menggunakan kerja en8im selulase *ang dihasilkann*a. Akibatn*a terjadi penurunan kandungan serat kasar pada substrat *ang digunakan sebagai media fermentasi. Pen&aru% Perla'uan Ter%aa# Kanun&an Ba%an E'"$ra' Tan#a Ni$ro&en4 ?andungan bahan ekstrak tanpa nitrogen $,-.)& tongkol jagung hasil bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila dengan suplementasi sulpur dan nitrogen ber7ariasi antara 4","0 ! sampai dengan (4,+5 !. 3asil uji %idik Ragam menunjukan bah4a terdapat pengaruh interaksi antara penambahan sulpur dengan nitrogen dan pengaruh perlakuan *ang diberikan tersebut menunjukan hasil berbeda n*ata terhadap kandungan ,-.). .abel (. Rataan ?andungan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen .ongkol =agung 3asil ,ioproses ;enggunakan ?apang Neurospora sitophila 9engan %uplementasi %ulpur dan )itrogen $!&. %ulpur $%& )itrogen $)& )' $',00 !& ) $',(0 !& )+ $,00 !& )4 $,(0 !& %' $0,0 !& (4,+5 ab , (,+0 a A, (+,5# a A, (',(# a , % $0,04 !& (,(' bc A (','' ab A (0,++ b A, 4#,0 b , %+ $0,0" !& ((,'' a A 41,5( b , 4#,'( bc , 41,01 b , %4 $0,0# !& (0,5 c A 45, c , 45,55 c , 45,0 b , ?eterangan 2 huruf kecil *ang sama ke arah kolom dan huruf besar *ang sama ke arah baris menunjukan hasil berbeda tidak n*ata. ?andungan ,-.) paling tinggi dicapai pada perlakuan penambahan sulpur 0,0" ! dengan nitrogen ','00!. Perlakuan ini diduga merupakan imbangan dosis *ang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi perkembangan kapang Neurospora sitophila sehingga mampu menghasilkan en8im dalam jumlah cukup ban*ak untuk merombak serat kasar dalam substrat menjadi molekul *ang lebih sederhana sehingga terdapat sebagai komponen ,-.) dalam substrat. -n8im selulase *ang diekskresikan kapang Neurospora sitophila mampu melakukan degradasi terhadap fraksi serat kasar menjadi molekul sederhana dalam bentuk monosacharida sehingga kandungan ,-.) dalam substrat meningkat. %eperti dikemukakan oleh %hurtleff dan Ao*agi $'151&, bah4a selama proses fermentasi akan terjadi perubahan hemiselulosa sebagai salah satu fraksi serat kasar menjadi molekul *ang lebih sederhana dan mudah dipecah menjadi gula sederhana dan mudah larut. ;enurut -7ans $'151&, penggunaan urea dalam proses fermentasi dapat menghasilkan ammonia *ang juga akan digunakan diantaran*a untuk hidrolisis ikatan lignoselulosa dan lignohemiselulosa menjadi komponen *ang lebih sederhana. %elain unsur nitrogen, pertumbuhan kapang Neurospora sitophila membutuhkan juga unsur mineral dan salah satun*a adalah sulpur *ang dibutuhkan terutama untuk sintesa asam amino terutama asam amino *ang mengandung gugus sulpur seperti s*steine, s*stine dan methionine. %emakin ban*ak jumlah suplementasi sulpur dan nitrogen menunjukan jumlah penurunan kandungan ,-.) *ang semakin besar. Pada perlakuan penambahan sulpur 0,0# ! dan nitrogen ,(0 ! kandungan ,-.) tongkol jagung hasil fermentasi kapang Neurospora sitophila menjadi 45,0 ! atau lebih rendah '+,(' ! dibandingkan perlakuan suplementasi sulpur 0,0" ! dan nitrogen ',00 !. Penurunan kandungan ,-.) ini menunjukan bah4a pada penambahan sulpur 0,0# ! dan nitrogen ,(0 ! menghasilkan pertumbuhan kapang Neurospora sitophila *ang cukup baik sehingga jumlah ,-.) didalam substrat *ang digunakan untuk pertumbuhann*a semakin tinggi. 9ibandingkan dengan kandungan ,-.) dalam tongkol jagung tanpa fermentasi $(,(0 !&, terjadi penurunan kandungan ,-.) akibat proses fermentasi oleh kapang Neurospora sitophila sebesar '0,4+ !. KESIMPULAN DAN SARAN Ke"i(#ulan ,erdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bah4a terdapat interaksi pengaruh antara suplementasi sulpur dengan nitrogen terhadap kandungan protein kasar, protein murni, lemak kasar, serat kasar dan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen tongkol jagung hasil bioproses kapang Neurospora sitophila, kecuali terhadap kandungan Non Protein Nitrogen $NPN&. %uplementasi sulpur dan nitrogen memberikan pengaruh terhadap peningkatan kandungan protein kasar $'1,1+ !&, protein murni $'#,01 !&, dan lemak kasar $4,"4 !&, serta penurunan kandungan serat kasar $",(( !& dan ,ahan -kstrak .anpa )itrogen $45,0 !&. 6mbangan suplementasi 0,0# ! sulpur dan ,(0 ! nitrogen menghasilkan nilai nutrisi tongkol jagung hasil bioproses kapang Neurospora sitophila paling baik. Saran Peningkatan nilai manfaat tongkol jagung sebagai bahan pakan untuk ternak ruminan dapat dilakukan dengan teknologi bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila *ang diperka*a oleh kombinasi suplementasi 0,0# ! sulpur dengan ,( ! nitrogen.
U5APAN TERIMA KASIH @capan terimakasih disampaikan kepada P.. 6ndofood %ukses ;akmur .bk *ang telah memberikan dana bantuan penelitian melalui kegiatan Bogasari Nugraha Research Grant VIII-2!, sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik.
DA*TAR PUSTAKA Amer B.6., and <.9. %tephen, '1#0. ;icrobiolog* of Lignin 9egradation. 9alam 9. Perlman. $-d&. Annual Report on Fermentation Processes. Dol 4. Academic Press, )e4 Eork. A/A0, '1#1. /fficial ;ethods of Anal*sis. ' th -d. ,enjamin Franklin. <ashington 9.0. Apri*antono. A., 9. Fardia8., ).L. Puspitasari., %edarna4ati., %. ,udi*anto. '1#1. Analisis Pangan. 9epartemen Pendidikan dan ?ebuda*aan 9irektorat =endral Pendidikan .inggi Pusat Antar @ni7ersitas Pangan dan Bi8i. 6nstitut Pertanian ,ogor. ,asuki .., dan R. <ir*asasmita. '1#5. 6mpro7ement of .he )utriti7e Dalue of %tra4 b* ,iological .reatment. 9alam 2 Limbah Pertanian %ebagai Pakan dan ;anfaat lainn*a. ;. %oejono., A. ;usofie, R. @tomo., ).?. <ardhani, =.,. %chiere $-d&. Proceeding ,ioco7ertion Project %econd <orkshop on 0rop Residue for Feed and Another Purpose, Brati. 0ain, R.,. '1#0. .he @ptake and 0atabolism of Lignin Related Aromatic 0ompounds and .heir Regulation in ;icroorganism. 6n ..?. ?irk, .. 3iguchi and 3. 0hang $-ds&. Lignin ,iodegradation 2 ;icrobiolog*, 0hem*str* and Potential Applications. Dolume 6. 0R0 Press, 6nc. ,oca Raton. Florida. ' > (". 9ekker, R.3.F. '1#. 6nduction, Locali8ation and 0haracteristic of C A 9 A glukosidase produced b* a species of ;onilia. =. of Beneral ;icrobiolog*. pp '52 '55 > '#4. -r4anto, '11(. /ptimalisasi %istem Permentasi Rumen ;elalui %uplementasi %ulpur, 9efaunasi, Reduksi -misi ;ethane dan %timulasi Pertumbuhan ;ikroba Pada .ernak Ruminan. 9isertasi Program Pascasarjana. 6P,, ,ogor. -7ans, P.=. '151. 0hemical and Ph*sical Aspect of .he 6nteraction of %odium 3*droxide 4ith .he 0ell <all 0omponent of %tra4 in Brossbrad -d. %tra4 9eca* and 6tFs -ffects on 9ipostal and @tili8ation. =ohn <ille* and %ons, 0hichester. '#5 > '15. Baspers8. D. '11'. .eknik Analisis 9alam Penelitian dan Percobaan. -disi Pertama. Penerbit .arsito, ,andung. 6ra4adi, .... '11'. Produksi -n8im -kstraseluler $%elulase dan Gilanase& dari Neurospora sp pada %ubstrat Limbah Padat ?elapa %a4it. 9isertasi. 6P,, ,ogor. =udoamidjojo, R.;., -.B. %aid., dan L. 3artoto, '1#1. ,iokon7ersi. PA@ ,ioteknologi. 6P,, ,ogor. Pelc8ar ;.=., and -.0.%. 0han, '1#". 9asarA9asar ;ikrobiologi. =ijid 6. Penerjemah 2 Ratna % 3adioetomo, .eja 6mas. %. %utarmi .jitrosoma dan %. Lestari Angka. @6. Press, =akarta. Perlman. 9. '151. Annual Report on Fermentation Processes. Dol 4. Academic Press, )e4 Eork. Pusponegoro, '15(. ;akanan 3asil Fermentasi. ;ateri 0eramah 6lmiah. Lembaga ?imia )asional L6P6, ,andung. Rachman, A. '1#1. Pengantar .eknologi Fermentasi. Pusat Antar @ni7ersitas. Pangan dan Bi8i, 6P,, ,ogor. %aono, %. '15". Pemanfaatan =asad Renik 9alam Pengolahan 3asil %ampinganH%isa A sisa 3asil Produksi Pertanian. ,erita 6P.-?. %hurtleff <., and A. Ao*agi, '151. .he ;icrobiolog* and 0hem*str* of .empeh Fermentation. .he ,ook of .empeh, Profesional Addition. 3arper and Ro4 Publisher, )e4 Eork. %teel dan .orrie,'1#0. Prinsip dan Prosedure Analisis %uatu Pendekatan ,iometrika. -disi ?edua. Penerbit P. Bramedia. %teinkraus, ?.3, Lee, 0.E, and P.A. ,uck, '1"(. %o*bean Fermentatiton b* .he /ncom ;old Neurospora. Food .ech. Dol '1 )o. # 2 ''1 > '0. .hanh ).0., and =.%. <u, '15". .reatment of .apioca %tarch <este <alter b* .orulla Eeast. =.Applied %ci. Resesarch of .hailand. .illman, A.9., 3. 3artadi., %. Reksohadiprodjo., %. Pra4irokusumo., dan %. Lebdosoekodjo. '11#. 6lmu ;akanan .ernak 9asar. Badjah ;ada @ni7ersit* Press, Eog*akarta. @nder4ood -. =., and ).F. %uttle. '111. "he #ineral Nutrition of $ivestoc%. 0A,6 Publishing. <allingford. /xon. /G'0.#9-. @? <inarno, F.B., %. Fardia8., dan 9. Fardia8. '1#0. Pengantar .eknologi Pangan. Penerbit P.. Bramedia, =akarta.