Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Granit Anggi terletak di daerah Distrik Anggi yang merupakan salah satu
distrik pemekaran dari Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Granit termasuk ke dalam kelompok batuan beku asam yang kaya akan mineral
kuarsa dan alkali feldspar, serta terdapat juga sedikit mineral biotit dan hornblende.
Sifat fisik granit berupa tekstur yang fanerik mengidentifikasikan bahwa batuan
tersebut terbentuk jauh di dalam permukaan bumi atau lebih dikenal dengan istilah
plutonik. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan ketika magma yang bersifat asam
tersebut membentuk batuan granit maka diharapkan dapat berasosiasi dengan
mineral-mineral ekonomis tertentu seperti timah, sulfida logam dasar, mineral radio
aktif, emas dan mineral-mineral unsur jarang. Khususnya pada mineral-mineral unsur
tanah jarang, ini merupakan suatu komoditi yang besar di pasaran karena mengingat
kegunaan dari mineral ini yang sangat banyak dalam bidang industri. Pada dasarnya
granit masuk ke dalam kelompok batuan beku. Batuan beku adalah batuan yang
terbentuk dari hasil proses kristalisasi atau pendinginan dari suatu lelehan dari magma
yang membeku di dalam atau di luar/dekat dengan permukaan bumi (Winter, 2001).
Sedangkan menurut Blatt dkk, (2006) batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari
hasil peristiwa solidifikasi atau kristalisasi dari sebuah material yang cair atau
setengah cair yang biasa disebut dengan istilah magma (Blatt dkk, 2006). Magma itu
sendiri adalah suatu material liat-pijar yang berasal dari mantel bumi (Best, 2006).
Kerangka tektonik pembentukan pulau Papua yang rumit masih dalam
perdebatan para ahli sampai saat ini mengenai adanya model evolusi pembentukan
pulau Papua. Termasuk di dalamnya perbedaan pendapat mengenai adanya kolisi
dalam pembentukan pulau Papua.
Granit Anggi adalah tubuh intrusi batuan beku asam yang terbentuk pada masa
Mezosoikum, yaitu pada zaman Trias (Pieters dkk., 1990), terdiri dari 3 tubuh intrusi
2

di mana intrusi tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dan pada dasarnya tersusun
oleh mineral yang cenderung sama.
Mengingat kurang dan minimnya data serta penelitian yang membahas tentang
keberadaan Granit Anggi selama ini, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
kajian dan penelitian terhadap batuan tersebut. Hasilnya diharapkan dapat
memberikan gambaran secara ilmiah tentang asal-usul, petrogenesa, karakteristik dan
potensi mineralisasi yang terdapat pada Granit Anggi.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang menarik untuk diteliti adalah:
a. Mengetahui karakteristik dan tipe Granit Anggi
b. Mengetahui sejarah mengenai petrogenesa dari pembentukan Granit Anggi
c. Mengetahui potensi mineralisasi yang berasosiasi dengan keberadaan Granit
Anggi

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui karakteristik dari Granit Anggi berdasarkan komposisi, tekstur dan
unsur mayor , unsur minor dan tanah jarang yang terkandung di dalamnya.
2. Mengklasifikasikan Granit Anggi sehingga nantinya dapat memberikan informasi
tentang petrogenesa dan asal mula dari Granit Anggi
3. Mengetahui tentang potensi mineralisasi yang terdapat pada Granit Anggi.

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang petrogenesa atau asal usul Granit Anggi sehingga diharapkan dapat
menjelaskan tentang karakteristik, genesa dan potensi mineralisasi pada Granit
Anggi.
3

1.5. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pembahasan tentang Granit Anggi menyangkut
karakteristik, kandungan unsur-unsur utama, unsur jejak, unsur tanah jarang
petrogenesa, dan potensi mineralisasi dari Granit Anggi.

1.6. Lokasi Penelitian
Daerah penelitian secara administrasi termasuk ke dalam daerah Anggi Distrik
Ranski Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat dan secara geografis terletak
pada posisi 370948 - 402981 mT dan 9822016 - 9869340 mU masuk ke dalam zona
53 M.















Gambar 1.1. Peta Lokasi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai