Anda di halaman 1dari 1

Halaman 23-24 Reliability of Assesment

Berbincang Setelah Kuis


Wayne Wong pertama kali mengajar kepada 28 orang murid kelas 5 dan ia selalu
memberikan kuis dadakan setiap minggunya dan mengkalkulasi hasil setiap anak selama 6
minggu. Nona Halverson, kepala sekolah di tempat Wayne mengajar mendatangi kelasnya dan
mengganggap bahwa apa yang dilakukan Wayne adalah bentuk tanggung jawab spesialnya
dalam mengajar dan ia mendukung hal itu. Nona Halverson mengolah hasil kuis dadakan dari
Wayne sebagai bukti penilaian yang dapat dipercaya (reliabilitas). Namun, Wayne menganggap
apabila setiap kuisnya dijadikan data untuk bukti penilaian yang dapat dipercaya (reliabilitas),
dia harus mengurangi jumlah soal kuis yang dia berikan dan juga dia berpikir bahwa murid akan
terbiasa dengan soa-soal itu pada setiap nomernya maka dia tidak perlu mengajari lagi ke
muridnya, maka dia tidak setuju. Jika kalian menjadi Wayne Wong dan menghadapi
permasalahan seperti diatas, apa yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikannya?
0
Koefisien korelasi merupakan suatu nilai siswa yang mempunyai kemiripan nilai dari 2
tes yang diberikan. Koefisien korelasi ini dilambangkan dengan (r). Cara dari koefisien korelasi
ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan reliabilitas. Cara lainnya yaitu dengan
mengkalkulasikan kestabilan nilai siswa dalam bentuk persentase. Contohnya apabila Harry
mendapat skor 65% pad tes pertama dan 82% pada tes kedua, adanya ketidakrelatifan ini berarti
bahwa Harry belum tuntas pada misalnya materi X dan harus tetap berada di materi X tersebut.
Jadi, dengan menggunakan kedua pendekatan itu, kita harus pastikan bahwa kedua nilai
tes siswa stabil. Jika hasilnya tidak stabil maka akan susah dalam menentukan hasil/
penilaiannya. Reliabilitas yang stabil itu penting untuk menilai kemampuan/ performa siswa.

Anda mungkin juga menyukai