Wayne Wong pertama kali mengajar kepada 28 orang murid kelas 5 dan ia selalu memberikan kuis dadakan setiap minggunya dan mengkalkulasi hasil setiap anak selama 6 minggu. Nona Halverson, kepala sekolah di tempat Wayne mengajar mendatangi kelasnya dan mengganggap bahwa apa yang dilakukan Wayne adalah bentuk tanggung jawab spesialnya dalam mengajar dan ia mendukung hal itu. Nona Halverson mengolah hasil kuis dadakan dari Wayne sebagai bukti penilaian yang dapat dipercaya (reliabilitas). Namun, Wayne menganggap apabila setiap kuisnya dijadikan data untuk bukti penilaian yang dapat dipercaya (reliabilitas), dia harus mengurangi jumlah soal kuis yang dia berikan dan juga dia berpikir bahwa murid akan terbiasa dengan soa-soal itu pada setiap nomernya maka dia tidak perlu mengajari lagi ke muridnya, maka dia tidak setuju. Jika kalian menjadi Wayne Wong dan menghadapi permasalahan seperti diatas, apa yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikannya? 0 Koefisien korelasi merupakan suatu nilai siswa yang mempunyai kemiripan nilai dari 2 tes yang diberikan. Koefisien korelasi ini dilambangkan dengan (r). Cara dari koefisien korelasi ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan reliabilitas. Cara lainnya yaitu dengan mengkalkulasikan kestabilan nilai siswa dalam bentuk persentase. Contohnya apabila Harry mendapat skor 65% pad tes pertama dan 82% pada tes kedua, adanya ketidakrelatifan ini berarti bahwa Harry belum tuntas pada misalnya materi X dan harus tetap berada di materi X tersebut. Jadi, dengan menggunakan kedua pendekatan itu, kita harus pastikan bahwa kedua nilai tes siswa stabil. Jika hasilnya tidak stabil maka akan susah dalam menentukan hasil/ penilaiannya. Reliabilitas yang stabil itu penting untuk menilai kemampuan/ performa siswa.