BAB I
PENDAHULUAN
1.1. DASAR / LANDASAN
1.1.1. UU.RI.Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.
1.1.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 200 tentang !istem
Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum pen"elenggaraan dan
re#ormasi sistem pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat
$isi% misi% #ungsi% dan tu&uan pendidikan nasional% serta strategi
pembangunan pendidikan nasional% untuk me'u&udkan pendidikan "ang
bermutu% rele$an dengan kebutuhan mas"arakat% dan berda"a saing dalam
kehidupan global.
(isi pendidikan nasional adalah me'u&udkan sistem pendidikan sebagai
pranata sosial "ang kuat dan ber'iba'a untuk memberda"akan semua
'arga negara Indonesia agar berkembang men&adi manusia "ang
berkualitas sehingga mampu dan proakti# men&a'ab tantangan )aman
"ang selalu berubah. *isi pendidikan nasional adalah+ ,1- mengupa"akan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan "ang
bermutu bagi seluruh rak"at Indonesia. ,2- meningkatkan mutu pendidikan
"ang memiliki da"a saing di tingkat nasional% regional% dan internasional.
,- meningkatkan rele$ansi pendidikan dengan kebutuhan mas"arakat dan
tantangan global. ,/- membantu dan mem#asilitasi pengembangan potensi
1
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2014
anak bangsa se0ara utuh se&ak usia dini sampai akhir ha"at dalam rangka
me'u&udkan mas"arakat bela&ar. ,1- meningkatkan kesiapan masukan dan
kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan
kepribadian "ang bermoral. ,2- meningkatkan kepro#esionalan dan
akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembuda"aan ilmu
pengetahuan% keterampilan% pengalaman% sikap% dan nilai berdasarkan
standar "ang bersi#at nasional dan global. dan ,3- mendorong peran serta
mas"arakat dalam pen"elenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip
otonomi dalam konteks Negara 4esatuan Republik Indonesia.
Terkait dengan $isi dan misi pendidikan nasional tersebut di atas%
re#ormasi pendidikan meliputi hal-hal berikut+
Pertama. pen"elenggaraan pendidikan din"atakan sebagai suatu proses
pembuda"aan dan pemberda"aan peserta didik "ang berlangsung
sepan&ang ha"at% di mana dalam proses tersebut harus ada pendidik "ang
memberikan keteladanan dan mampu membangun kemauan% serta
mengembangkan potensi dan kreati$itas peserta didik. Prinsip tersebut
men"ebabkan adan"a pergeseran paradigma proses pendidikan% dari
paradigma penga&aran ke paradigma pembela&aran. Paradigma penga&aran
"ang lebih menitikberatkan peran pendidik dalam mentrans#ormasikan
pengetahuan kepada peserta didikn"a bergeser pada paradigma
pembela&aran "ang memberikan peran lebih ban"ak kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dan kreati$itas dirin"a dalam rangka
membentuk manusia "ang memiliki kekuatan spiritual keagamaan%
berakhlak mulia% berkepribadian% memiliki ke0erdasan% memiliki estetika%
2
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2014
sehat &asmani dan rohani% serta keterampilan "ang dibutuhkan bagi dirin"a%
mas"arakat% bangsa dan negara.
4edua. adan"a perubahan pandangan tentang peran manusia dari
paradigma manusia sebagai sumberda"a pembangunan% men&adi
paradigma manusia sebagai sub&ek pembangunan se0ara utuh. Pendidikan
harus mampu membentuk manusia seutuhn"a "ang digambarkan sebagai
manusia "ang memiliki karakteristik personal "ang memahami dinamika
psikososial dan lingkungan kulturaln"a. Proses pendidikan harus
men0akup+ ,1- penumbuhkembangan keimanan% ketak'aan%. ,2-
pengembangan 'a'asan kebangsaan% kenegaraan% demokrasi% dan
kepribadian. ,- penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. ,/-
pengembangan% pengha"atan% apresiasi% dan ekspresi seni. serta ,1-
pembentukan manusia "ang sehat &asmani dan rohani. Proses
pembentukan manusia di atas pada hakekatn"a merupakan proses
pembuda"aan dan pemberda"aan peserta didik "ang berlangsung
sepan&ang ha"at.
4etiga. 5dan"a pandangan terhadap keberadaan peserta didik "ang
terintegrasi dengan lingkungan sosialkulturaln"a dan pada gilirann"a akan
menumbuhkan indi$idu sebagai pribadi dan anggota mas"arakat mandiri
"ang berbuda"a. 6al ini se&alan dengan proses pentahapan aktualisasi
intelektual% emosional dan spiritual peserta didik di dalam memahami
sesuatu% mulai dari tahapan paling sederhana dan bersi#at eksternal% sampai
tahapan "ang paling rumit dan bersi#at internal% "ang berkenaan dengan
pemahaman dirin"a dan lingkungan kulturaln"a.