Anda di halaman 1dari 20

Oleh:

Arif Kurniawan Wahono


135020304111002
HUBUNGAN HUKUM DAGANG
DENGAN HUKUM PERDATA
LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS
HUKUM
DAGANG
(WET BOEK
VAN
KOOPHANDEL)
HUKUM
PERDATA
(BURGELIJK
WETBOEK)
Sistematika hukum dagang
Semula KUH Dagang terdiri dari 3 buku, yaitu:
a. Buku I : tentang perniagaan pada umumnya
b. Buku II : tentang hak dan kewajiban yang ditimbulkan
perkapalan (hukum laut)
c. Buku III : tentang kepailitan

Sekarang, sistematik KUH Dagang adalah sebagai berikut:
a. Peraturan umum : memuat pasal pertama saja
b. Buku ke I : perniagaan pada umumnya
c. Buku ke II : hak-hak dan kewajiban-kewajiban
yang timbul dari peraturan umum
Pengertian umum
Hukum perniagaan ialah peraturan-peraturan yang
bersifat memaksa dan meliputi perbuatan-perbuatan
manusia di dalam masyarakat, khususnya dalam
lapangan perdagangan/perniagaan.

Perniagaan ialah pekerjaan membeli barang dari
suatu tempat/waktu tertentu, dan menjual barang
tersebut di tempat dan waktu yang berbeda, dengan
tujuan mencari keuntungan.


ORANG PERANTARA DAGANG
PERANTARA
DI DALAM
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
DI LUAR
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
HUBUNGAN
TETAP
HUBUNGAN
TIDAK TETAP
BANK
AGEN
NOTARIS
LAWYER
MAKELAR
KOMISIONER
PERANTARA DI LUAR LINGKUNGAN
PERUSAHAAN DENGAN HUBUNGAN TETAP
AGEN
Orang yang mewakili pengusaha secara tetap
melaksanakan perjanjian dengan pihak III atas nama
pengusaha dengan fungsi memasarkan produk.
Pengusaha boleh berhubungan dengan lebih dari 1 Agen

BANK
Perusahaan yang mewakili pengusaha untuk
melakukan pembayaran dan menerima uang dari
pihak III atas nama pengusaha yang diwakilinya.
PERANTARA DI LUAR LINGKUNGAN
PERUSAHAAN HUBUNGAN TIDAK TETAP
(INSIDENTIL)
NOTARIS: Pembuat perjanjian dan akta-akta yang
berkekuatan hukum pasti dan kuat.

LAWYER / PENASIHAT HUKUM: Mewakili
perusahaan di muka dan di luar Pengadilan yang
menyangkut segi hukum.

PERANTARA DI LUAR LINGKUNGAN PERUSAHAAN
HUBUNGAN TIDAK TETAP (INSIDENTIL)
MAKELAR: Orang yang menghubungkan Pengusaha dengan
Pihak III dan mengadakan perjanjian

SYARAT MAKELAR:
1. Sebagai pedagang perantara
2. Diangkat, disumpah oleh Pejabat yang mewakili Presiden
di muka Pengadilan Negeri
3. Melakukan pekerjaan atas nama Pengusaha

HAK MAKELAR:
Upah/Provisi
Retensi: Menahan barang sampai upah diberikan

KEWAJIBAN MAKELAR
Membuat buku harian: Kumpulan transaksi yang
disetujui, tidak ada sela kosong maupun coretan
(dapat dipergunakan sebagai bukti di Pengadilan)
Membuat buku saku: catatan contoh-contoh
sementara tentang pesanan yang akan dipindah ke
buku harian.
Memberikan turunan/salinan apabila dikehendaki
Menjamin keaslian tanda bukti transaksi
LARANGAN BAGI MAKELAR
Bertindak atas nama sendiri (harus memberitahu
siapa pengusaha yang diwakili)
Tidak boleh berdagang dengan jenis yang sama
dengan yang diwakilinya
Tidak boleh menjadi penjamin atas pelaksanaan
perjanjian
PERANTARA DI LUAR LINGKUNGAN PERUSAHAAN
HUBUNGAN TIDAK TETAP (INSIDENTIL)
KOMISIONER: Orang yang menjalankan Perusahaan
dengan membuat perjanjian atas namanya sendiri dan
menerima upah tertentu.

Perbedaan dengan Makelar:
bertindak atas namanya sendiri
tidak ada kewajiban memberitahu siapa Pengusaha
yang memberi perintah.

Kewajiban: dapat ikut bertanggung jawab jika ada
kerugian, oleh karena itu perlu membuat pembukuan
sendiri.

Hak: Retensi, Komisi lebih tinggi dibanding makelar,
hak Previelege (pelunasan lebih dahulu)

Surat Berharga
Adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan
sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yaitu
berupa pembayaran sejumlah uang, dimana pembayaran
tersebut tidak dilakukan dengan menggunakan mata
uang, tetapi alat bayar yang lain. Alat bayar yang dimaksud
berisi perintah kepada Pihak III, atau pernyataan sanggup
membayar sejumlah uang kepada pihak pemegang surat
berharga tersebut.
FUNGSI SURAT BERHARGA
1. Sebagai alat pembayaran (alat tukar uang)
2. Sebagai alat untuk memindahkan hak tagih
(diperjualbelikan dengan mudah dan
sederhana)
3. Sebagai surat bukti hak tagih

Contoh:
1. Wesel
2. Surat sanggup (Order)
3. Cek, dll
WESEL
DASAR: PASAL 100 KUHD
PENGERTIAN:
Surat yang memuat kata Wesel, yang diterbitkan
pada Tanggal dan Tempat tertentu, dimana
Penerbit memerintahkan Tanpa syarat kepada
Tersangkut untuk Membayar sejumlah uang
tertentu kepada Pemegang atau Penggantinya
pada Tanggal dan Tempat tertentu.
CONTOH WESEL
MALANG, 17 MEI 2006

PADA TANGGAL 10 JUNI 2006, BAYARLAH
SURAT WESEL INI KEPADA TUAN X ATAU
PENGGANTINYA DI JAKARTA UANG
SEJUMLAH RP 5.000.000 (LIMA JUTA RUPIAH)

KEPADA BNI46 RIZKI & CO
JAKARTA JAKARTA
TGL
EFEKTIF
PEMEGANG
PERTAMA
PENGGANTI
TERSANGKUT PENERBIT
TANGGAL
TERBIT
SURAT SANGGUP
DASAR: PASAL 174 KUHD
PENGERTIAN: Surat yang memuat kata Surat Sanggup,
Atau Promesse Aan Order Yang Ditandatangani pada
Tanggal dan Tempat tertentu, dimana penandatangan
Menyanggupi tanpa syarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada Pemegang atau Penggantinya
pada Tanggal dan Tempat Tertentu.

PERBEDAAN DENGAN WESEL:
Kedudukan penandatangan = Akseptan pada Wesel
Tidak ada pihak tersangkut, karena Penerbit sekaligus
sebagai pihak yang akan melakukan pembayaran pada
tanggal efektif
Surat Wesel adalah perintah untuk membayar, Surat
Sanggup adalah surat janji untuk membayar.

CONTOH SURAT SANGGUP
JAKARTA, 17 MEI 2006

PADA TANGGAL 15 AGUSTUS 2006, YANG
BERTANDATANGAN DI BAWAH INI
SANGGUP MEMBAYAR KEPADA TUAN X
ATAU PENGGANTINYA DI JAKARTA UANG
SEJUMLAH Rp 5.000.000,- (LIMA JUTA
RUPIAH)
RAMLI & CO
JAKARTA
TANGGAL PENERBITAN
TANGGAL PEMBAYARAN
PENERIMA
PIHAK YANG MENGELUARKAN
CEK
DASAR: PASAL 178 KUHD
PENGERTIAN: Surat yang memuat kata CEK yang
diterbitkan pada tanggal tertentu, dimana Penerbit
memerintahkan untuk membayar sejumlah uang tertentu
kepada Pemegang atau Pembawa di Tempat Tertentu.

PERBEDAAN DENGAN WESEL
Pencantuman kata WESEL DAN CEK
Peredaran wesel 1 tahun, cek 70 hari
Wesel memerlukan Akseptasi, cek tidak
Tersangkut pada Cek: Bank, wesel tidak harus Bank
Penerbit cek harus Nasabah pemegang rekening giro
pada Bank pembayar

CONTOH SURAT CEK
BANK ABC
CEK NO: 12345 JAKARTA, 17 MEI 2006

ATAS PENYERAHAN CEK INI, BAYARLAH
KEPADA (TUAN X/PENGGANTI) ATAU
(PEMBAWA) UANG SEJUMLAH LIMA JUTA
RUPIAH
RAMLI & CO
JAKARTA
TANGGAL PENERBITAN
PENERIMA
PENERBIT/
IHAK YANG MENGELUARKAN
RP. 5.000.000,00
TERSANGKUT
HOLDER
TOONDER
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai