Anda di halaman 1dari 22

1.

Rofifah I21112009
2. Aida Hermiana I21112010
3. Yosi Sania I21112011
4. Nur Jannah I21112012
5. Nur Anisyah I21112013
6. Melly Octaviani I21112014


Pengertian
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2
atom H, 1 atom O. Pada tumbuhan untuk sintesis CO
2
+ H
2
O yang akan
menghasilkan amilum/selulosa melalui proses fotosintesis. Karbohidrat merupakan
sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.

Sumber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, dan kentang.

Rumus umum karbohidrat yaitu C
n
(H
2
O)
m
, sedangkan yang paling banyak kita
kenal, yaitu glukosa : C
6
H
12
O
6
, sukrosa : C
12
H
22
O
11
, selulosa : (C
6
H
10
O
5
)
n

1. Rumus Umum Cn(H2O)n
2. Fungsi utama sebagai penghasil energi
3. Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain
4. Golongan monosakarida memiliki sifat mudah larut dalam air, serta
tidak larut dalam alkohol dan dietil eter
5. Monosakarida memiliki rasa manis
6. Uji fehling : endapan merah bata positif
7. Pereaksi Benedict : endapan merah bata positif
8. Uji asam pikrat : endapan merah bata positif
9. Uji Molisch : cincin merah-ungu positif


Berdasarkan ukuran molekulnya,
karbohidrat dapat digolongkan
menjadi 4, yaitu :
Monosakarida
Disakarida
Oligosakarida
Polisakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Tidak dapat
dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana.
Macam-macam monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom
C berbeda-beda, yaitu :
1. Triosa (C
3
) : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
2. Tetrosa (C
4
) : Threosa, Eritrosa, xylulosa
3. Pentosa (C
5
) : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
4. Hexosa (C
6
) : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
5. Heptosa (C
7
) : Sedoheptulosa

Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang
sejenis atau tidak. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa
atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehaltosa.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
- Hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida
- Sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
- Maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
- Trehalosa : 2 glukosa (C1-1)
- Laktosa : glukosa + galaktosa (C 1-4)
Disakarida yang paling banyak di alam adalah
sakarosa atau sukrosa, yaitu gula yang sehari-hari
kita konsumsi. Kedua monomernya adalah glukosa
dan fruktosa. Sukrosa banyak diperoleh dari tebu.
Oleh karena itu, sakarosa disebut gula tebu (cane
sugar). Sakrosa dapat membentuk karamel, yakni
suatu zat warna yang tidak berbahaya dalam
industri bahan makanan.
Maltosa adalah 4-D-glukopiranosilD-glukopiranosa.
Maltosa merupakan produk akhir utama penguraian pati
dan glikogen oleh enzim, mempunyai ciri yang bau
dengan rasa malt. Maltosa merupakan disakarida
mereduksi, menunjukkan mutarotasi, dapat difermentasi,
dan mudah larut dalam air. Maltosa membentuk kristal
yang memiliki sebuah molekul air kristal. Kristal maltosa
berbentuk jarum halus berwarna putih.
Maltosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk
melalui penyatuan dua molekul glukosa. Dikenal juga
sebagai gula malto. Maltosa merupakan bahan untuk
pembuatan bir. Maltosa terdapat dalam berbagai jenis
padi-padian yang sedang berkecambah sehingga
maltosa disebut gula kecambah.

Laktosa merupakan gula yang ditemukan
dalam susu. Merupakan disakarida lain, terdiri atas
sebuah molekul glukosa yang berikatan dengan
sebuah molekul galaktosa. Laktosa terdapat dalam air
susu ibu dan air susu hewan mamalia. Oleh karena itu,
laktosa sering disebut gula susu (milk sugar). Laktosa
merupakan komponen utama bahan kering susu sapi
karena mencangkup hampir 50% dari bahan padat
total. Kandungan laktosa susu sapi mempunyai rentang
mulai dari 4,0%-5,2% dengan rata-rata 4,8% dinyatakan
sebagai laktosa tanair. Kandungan laktosa susu
manusia lebih tinggi, sekitar 7,0%.


Trehalosa seperti juga maltosa,
terdiri atas dua mol glukosa dan
dikenal sebagai gila jamur.
Sebanyak 15% bagian kering
jamur terdiri atas trehalosa.
Trehalosa juga terdapat dalam
serangga.

Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida
yang banyak gabungan dari 3 6 monosakarida.
Dihidrolisis : gabungan dari 3 6 monosakarida misalnya maltotriosa.

Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya. Senyawa ini bisa dihidrolisis
menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis
karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai
lurus/cabang.


Larut dalam Air
- Glikogen
- Dekstrin dari hidrolisis pati
- Inulin
- Getah-getahan
- Pektin
- Glikoprotein
- Khitin
- Gliko Saminoglikan
Tidak Larut dalam Air
- Amilum/tepung
- Selulosa
- Talkum
Kentang
Ketela Pohon
Talas
Ketela Rambat
Gandum
Padi
Jagung
Sagu
Karbohidrat merupakan senyawa organik, umumnya lebih
sukar dilakukan dibandingkan pemisahan zat pembawa
anorganik.
Campuran zat pembawa pokok, yaitu karbohidrat,
dipisahkan dengan menggunakan etanol setelah terlebih
dahulu diasamkan dengan asam tartrat.
Reaksi Molisch diperlukan jika senyawa obat, misalnya asam
askorbat dan zat yang oleh hidrolisis atau oksidasi menjadi
monosakarida, harus dianalisis sebagai percobaan
pendahuluan terhadap monosakarida.

Larut
Tidak Larut Kocok dengan Air
Larut
Tidak Larut Masak dengan Air Panas
Larut Tidak Larut
Arabinosa Laktosa
Amilum Selulosa
Xylosa
Dekstrin
(Galaktosa)
Rhamnosa
Fruktosa
Glikogen
Glukosa
Galaktosa
Gom Arab
Mannosa
Saccharosa
Tragacanth
Maltosa
Uji Molisch
Karbohidrat bila direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol,
kemudian ditambahkan H
2
SO
4
pekat secara hati-hati, pada batas
cairannya akan terbentuk furfural berwarna ungu.


Uji Antron
0,2 ml larutan contoh di dalam tabung reaksi
ditambahkan larutan antron (0,2% dalam H
2
SO
4
pekat).
Timbulnya warna hijau atau hijau kebiru-biruan
menandakan adanya karbohidrat dalam larutan contoh.
Uji ini sangat sensitif sehingga dapat memberikan hasil
positif jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung
selulosa. Uji ini dikembangkan untuk uji kuantitatif secara
colorimetric bagi glikogen, inulin, dan gula dalam darah.


Benedict
Pereaksinya terdiri atas Cuprisulfat, natrium sitrat, dan natrium
karbonat. Ke dalam 5 ml pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 8
tetes larutan contoh. Kemudian tabung reaksi ditempatkan dalam air
mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan warna hijau, kuning, atau
merah jingga menunjukkan adanya gula pereduksi.


Uji Hayati
Pereaksinya terdiri dari garam Rochelle atau kalium natrium
tartrat, gliserol, dan cuprisulfat. Uji dan tanda-tanda dilakukan
sama seperti uji benedict.
Uji Iodium
Larutan contoh diasamkan dengan HCl.
Sementara itu dibuat larutan iodium dalam
larutan KI. Larutan contoh sebanyak 1 tetes
ditambahkan ke dalam larutan iodium. Timbulnya
warna biru menunjukkan adanya pati dalam
contoh, sedangkan warna merah menunjukkan
adanya glikogen atau eritrodekstrin.

Anda mungkin juga menyukai