Anda di halaman 1dari 6

Lele sangkuriang (Clarias sp.

) merupakan hasil silang-balik lele dumbo 1985 betina F2 dengan


jantan F6 yang dilakukan di BBAT Sukabumi. Ikan ini dilepas ke masyarakat umum pada 21 Juli
2004 berdasarkan KEPMEN KP 26/MEN/2004. Daerah yang akan dimanfaatkan untuk
pengembangan lele sangkuriang adalah Jawa dan Sumatra. Ciri khusus lele sangkuriang yaitu
memiliki alat pernafasan tambahan berupa arborescent, bentuk kepala pipih mendatar, bentuk
tubuh bulat, ekor bulat, memiliki 2 pasang sungut. Lele sangkuriang termasuk ikan konsumsi
yang teknik budidayanya sudah dikuasai sampai tingkat produksi masal di masyarakat. Ikan ini
termasuk ikan yang cenderung predator terutama pada ikan yang lebih kecil.

Asal usul lele sangkuriang
Baru pada tahun 2000-an, pemerintah lewat BBPBAT melakukan penelitian untuk meningkatkan
kembali kualitas lele dumbo. Dengan menggunakan metode silang balik (back cross) ternyata
lele dumbo bisa diperbaiki kualitasnya. Kawin silang balik yang dilakukan BBPBAT adalah
mengawinkan indukan betina generasi ke-2 atau biasa disebut F2 dari lele dumbo yang pertama
kali didatangkan pada tahun 1985, dengan indukan jantan lele dumbo F6.
Perkwainannya melalui dua tahap, pertama mengawinkan indukan betina F2 dengan indukan
jantan F2, sehingga dihasilkan lele dumbo jantan F2-6. Kemudian lele dumbo F2-6 jantan ini
dikawinkan lagi dengan indukan F2 sehingga dihasilkan ikan lele Sangkuriang.
Proses penelitian ikan lele Sangkuriang memakan waktu yang cukup lama. Dua tahun setelah itu
benih lele Sangkuriang baru diperkenalkan secara terbatas. Pengujian dilakukan pada tahun
2002-2004 di daerah Bogor dan Yogyakarta. Baru pada tahun 2004, dikeluarkan Keputusan
Menteri Kelautan tentang pelepasan varietas ikan lele Sangkuriang kepada publik.
Perbandingan yang paling mencolok antara ikan lele dumbo dengan ikan lele Sangkuriang antara
lain, adalah kemampuan bertelur (fekunditas) ikan lele sangkuriang yang mencapai 40.000-
60.000 per kg induk betina dibanding lele dumbo yang hanya 20.000-30.000, derajat penetasan
telur dari ikan lele sangkuriang lebih dari 90% sedangkan lele dumbo lebih dari 80%.
Dilihat dari pertumbuhannya, pembesaran harian ikan lele sangkuriang bisa mencapai 3,53%
sedangkan lele dumbo hanya 2,73%. Dan, konversi pakan atau Food Convertion Ratio (FCR)
ikan lele sangkuriang mencapai 0,8-1 sementara lele dumbo lebih besar sama dengan 1. FCR
merupakan nisbah antara berat pakan yang diberikan dengan berat pertumbuhan daging ikan.
Semakin kecil nisbah FCR semakin ekonomis ikan tersebut dipelihara. Penamaan ikan lele
Sangkuriang mengambil nama seorang anak dari cerita mitologi Sunda. Dalam cerita tersebut
adalah seorang anak bernama Sangkuriang yang berhasrat mengawini ibunya sendiri. Mungkin
karena hal itulah nama ikan lele Sangkuriang menjadi nama varietas lele hasil silang balik.

Perkembangan Lele Sangkuriang
Pada tahun 2010, BBPBAT kembali melakukan pengembangan terhadap ikan lele sangkuriang.
Kali ini lembaga penelitian plat merah ini mengawinkan lele sangkuriang dengan lele dari sungai
Nil, Afrika. Indukan jantan merupakan lele sangkuriang F6 sedangkan indukan betinanya F2 dari
Afrika. Indukan dari Afrika ini bobot tubuhnya bisa mencapai 7 kg, diharapkan bisa
mendongkrak sifat unggul bagi turunannya.
BBPBAT mengklaim lele sangkuriang II bisa tumbuh 10 persen lebih cepat dari generasi
sebelumnya. Ukuran tubuhnya pun lebih bongsor dan yang terpenting lebih tahan terhadap
penyakit.
Saat ini ikan lele sangkuriang II belum dilepas untuk umum. Ikan ini masih harus melakukan uji
multilokasi. Dari keterangan tertulisnya, BBPBAT melakukan uji multilokasi di Bogor, Boyolali,
Gunung Kidul dan Kepanjen.
Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat
memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru
akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.

Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat
memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru
akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.

Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mulai
melaksanakan kegiatan ternak lele di lingkungan sekitar anda secara benar dan tanpa beban stres.
Langkah-langkah ini dibuat untuk para peternak lele pemula yang menginginkan ternak lele yang
menghasilkan dan tidak memerlukan banyak biaya.

Persiapan Kolam Ikan Lele
Ikan Lele membutuhkan media untuk habitat hidup. Untuk menyediakan kolam lele dengan
ukuran kecil dan murah, anda dapat menggunakan kolam terpal sebagai habitat hidup ikan lele.
Besar ukuran kolam lele tidak ada patokan, semua tergantung pada luas lahan yang dimiliki.
Kolam terpal rumahan pada umumnya memiliki ukuran 2 x 4 meter terkadang 3 x 5 meter sesuai
kebutuhan.

Namun kolam terpal juga memiliki keunggulan maupun kerugian. Setelah anda memahami
keunggulan maupun kelemahan kolam terpal, sebaiknya anda juga harus mengetahui kriteria
kolam lele yang relatif ideal. Kolam ikan lele yang relatif ideal harusl memiliki konstruksi yang
tepat, memiliki kualitas air yang tepat, dan memiliki perawatan yang tepat pula. Yang perlu
diIngat adalah kualitas kolam ikan lele anda akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam
usaha ternak lele anda.

Penggunaan kolam tanah untuk ternak lele sangkuriang juga harus diperhatikan perihal kualitas
kolamnya. Dinding kolam ikan lele harus keras supaya kolam ikan lele tidak bocor.
Mengeraskan kolam ikan lele dapat dilakukan dengan cara memukul-mukul dinding kolam ikan
lele dengan menggunakan balok kayu supaya dinding kolam tanah mengeras dan padat.

Memberikan kapur ke dalam kolam ikan lele juga diperlukan guna memberantas hama penyakit
di kolam ikan lele. Dosis kapur yang dianjurkan adalah 20 sampai dengan 200 gram/m2, dan
tergantung juga dengan tingkat keasaman kolam ikan lele. Bila PH atau tingkat keasamannya
rendah maka semakin banyak kapur yang harus ditaburkan. Sebelum benih ikan lele ditebarkan
kedalam kolam, pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dengan pakan ternak juga perlu
dilakukan .

Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele
Setelah anda mempersiapkan kolam untuk ikan lele anda, kini saatnya anda mempersiapkan bibit
ikan lele yang berkualitas untuk kolam ikan lele anda. Bibit ikan lele dengan kualitas bagus sama
pentingnya dengan proses dalam mempersiapkan kolam untuk ikan lele. Pastikan bibit ikan lele
yang anda beli tidak memiliki cacat, memiliki warna berkilau, dan bergerak lincah.

Untuk bibit ikan lele yang berkualitas, anda bisa mendapatkannya dari petani lele di sekitar
lingkungan anda atau anda dapat membeli bibit ikan lele secara langsung dipenjual bibit ikan lele
agar memperoleh bibit ikan lele yang berkualitas namun murah dan memiliki garansi.

Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya merupakan dari jenis ikan lele yang berkualitas pula.
Saran untuk itu adalah ikan lele tipe phyton untuk dipelihara atau diternakkan lebih utama dari
jenis lele lainnya. Bibit ikan lele yang sehat tidak akan segera menjanjikan kesuksesan bagi anda
jika anda tidak mengetahui cara merawatnya. Selain itu anda juga harus mempelajari mengenai
bagaimana cara merawat bibit ikan lele, cara menebarkan bibit ikan lele, waktu penebaran bibit
ikan lele yang benar, dan lain-lain yang berhubungan dengan cara menebar bibit ikan lele.

Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebelum ditebarkan sebaiknya dilakukan sterilisasi dari
berbagai macam hama dengan menggunakan larutan KM5N04. Larutan tersebut dipergunakan
untuk campuran dalam merendam bibit lele selama kurun waktu 10 menit. Penebaran benih ikan
lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari disaat suhu udara dalam
keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele dimasukkan ke dalam kolam,
terlebih dahulu benih diaklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan air kolam secara perlahan-
lahan dan sedikit demi sedikit.
Pemberian pakan seperti pelet juga diperlukan agar memberikan nutrisi yang cukup pada ikan
lele. Takaran banyaknya pakan bisa sebanyak 2 sampai dengan 5 % per hari sesuai berat total
ikan yang telah tersebar di kolam

Pemanenan ternak lele sangkuriang merupakan tahap akhir setelah ikan lele mencapai ukuran
konsumsi yaitu sekitar 15 sampai dengan 20 inchi dengan berat sekitar 200 sampai dengan 250
gr. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam dan anda dapat
mempergunakan pipa atau bambu yang telah dipersiapkan di dalam kubangan kolam supaya
ketika air surut, ikan lele dapat ditangkap dengan mudah.

Demikan posting singkat cara ternak lele sangkuriang di kolam terpal untuk pemula. Semoga
bermanfaat.
Sumber : http://florenciaarietto.blogspot.com/2013/11/cara-ternak-lele-sangkuriang-di-
kolam.html
Anak anak penat dengan segala aktivitas sehari-hari? butuh
liburan? mau yang berwawasan edukasi dengan anda?
Kunjungi wisata liburan berbasis edukasi cuma di Sentulfresh
Edufarm pak,bu..
Mau tau lebih banyak???

Info hubungi
Zulham Ariansyah 081311398801
Wildan Ramadhan 089631023542
Come on guys, Let's visit sentulfresh edufarm :)
Fun, enjoy, and keep spirit :)

Anda mungkin juga menyukai