Globalisasi merupakan fenomena yang paling terkenal di era millennium (abad 20). Semua bangsa di dunia mempersiapkan untuk menghadapi globalisasi . Negara-negara pun berlomba-lomba mewujudkan dan menerapkan proses globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun globalisasi bergerak menembus batas antar negara dan memengaruhi kehidupan negara , kita harus membentengi diri dengan falsafah hidup bangsa sehingga dampak negative globalisasi dapat dicegah demi kemajuan bangsa . Untuk itu sebagai warga negara Indonesia yang akan memasuki era globalisasi perlu kiranya lebih dalam dipelajari tentang ; 1. Proses, aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia. 3. Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi terhadap bangsa dan negara.
Standar Kompetensi : Mengevaluasi Dampak Globalisasi Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan proses aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia. 3. Menentukan sikap terhadap pengaruh dan Implikasi terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Tujuan yang hendak dicapai: Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu : 1. menguraikan proses globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. mengidentifikasi aspek-aspek positif dan negative dari globalisasi 3. menunjukkan sikap positif terhadap pengaruh globalisasi.
Paparan materi
1. Pengertian globalisasi . a. Adalah terbentuknya system organisasi dan komunikasi antar masyarakat diseluruh dunia untuk mengukuti system dan kaidah yang sama . Globasi merupakan kecendurungan untuk menyatu dengan dunia terutama dibidang ilmu pengetahuan , teknologi dan media komunikasi. Secara historis ,globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan dan iptek keseluruh penjuru dunia , globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. b. Menurut Princeton N. Lyman, globalisasi merupakan pembangunan yang kompleks disegala bidang, baik ekonomi, politik, tehknologi maupun budaya
2. Proses terjadinya globalisasi Proses globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan komunikasi . Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi ditandai dengan adanya teknologi satelit, telepon dan internet sedangkan perkembangan transportasi ditandai adanya alat transportasi modrend. Hasil proses globalisasi itu memberikan kemudahan semua orang, seperti komunikasi antarmanusia semakin dekat, waktu yang ditempuh singkat dan mudah bergerak dari tempat satu ketempat lain secara singkat . Oleh karena itu globalisasi membuat dunia seolah tanpa batas penghalang. Globalisasi memberikan corak baru dan dampak terhadap kehidupan masyarakat , terutama masyarakat negara berkembang. Proses globalisasi yang berasal dari dunia barat memengaruhi dan mengubah kehidupan masyarakat negara berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi informasi, telekomunikasi akan merombak dan mengubah nilai kehidupan masyarakat negara berkembang.
3. Pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Globalisasi merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindarkan oleh semua bangsa dan negara. Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa di dunia harus merespon adanya pengaruh globalisasi. Respon bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan . Peluang dan tantangan yang dapat diperoleh bangsa Indonesia adalah sbb.:
a. Pasar bebas , yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan daerah pemasaran makin luas dan banyak . b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan cepat dapat diterima . c. Peningkatan wawasan budaya yang semakin luas d. Peluang dan tantangan bisnis dalam kepariwisataan e. Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak.
Beberapa pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sebagai berikut : 1. Globalisasi teknologi dapat berupa kemajuan dibidang komunikasi, seperti televise, radio, dan internet. Kita dapat melihat dan memperolah informasi berbagai peristiwa didunia dalam waktu singkat dan globalisasi dapat mempercepat pembangunan. 2. Pengaruh globalisasi pasar bebas Globalisasi pasar bebas merupakan salah satu globalisasi dibidang ekonomi . Globalisasi pasar bebas ini merupakan hasil dari liberalisasi perdagangan bagi negara-negara berkembang.Beberapa aspek penting dalam proses globalisasi ekonomi (pasar bebas) adalah runtuhnya hambatan ekonomi nasional, meluasnya aktifitas produktif, keuangan, perdagangan secara internasional serta semakin berkembangnya kekuasaan perusahaan transnasional. 3. Pengaruh Globalisasi Budaya Globalisasi budaya dapat terlihat dari pengadopsian budaya luar. Globalisasi budaya dapat memperluas wawasan budaya , meningkatkan kemampuan bahasa asing , meningkatkan pengetahuan , mengubah sikap mental kearah yang lebih baik , meningkatkan produktifitas kerja dan memberikan arah dalam bertingkah laku.
4. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi Arus globalisasi yang terjadi didunia jelas memberikan aspek positif dan negative. Aspek positif dan negative dari globalisasi sangat bergantung pada negara yang menerimanya. Suatu bangsa tidak akan mendapatkan aspek positif dari globalisasi apabila tidak mampu menyiapkan diri dengan baik. Sebaliknya suatu bangsa akan dapat menghindari aspek negative dari globalisasi apabila telah mempersiapkan diri dengan baik.
Aspek positif dari globalisasi adalah sebagai berikut : a. kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi. b. kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain c. kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta transportasi meningkatkan efisiensi. d. kemajuan teknologi mengubah pola hidup yang serba cepat e. kemajuan teknologi membuat manusia dapat menemukan, mengelah dan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dengan baik.
Aspek negative dari globalisasi adalah sebagai berikut : a. masuknya budaya luar akan menghilangkan nilai dan tradisi asli bangsa . b. eksploitasi sumber daya alam makin besar c. berkembangnya nilai-nilai konsumerisme dan individualisme yang menggeser nilai-nilai social masyarakat. d. adanya dehumanisasi , yaitu kurangnya penghargaan terhadap derajat manusia karena banyaknya penggunaan mesin-mesin teknologi e. perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualisme. f. masuknya pola hidup budaya barat yang menghilangkan jati diri bangsa, seperti memakai rok mini dan memperlihatkan auratnya. g. berubahnya kehidupan masyarakat agraris menjadi industry sehingga mengakibatkan masyarakat petani kekurangan tanaga kerja.
5. Sikap Positif terhadap Globalisasi Terhadap arus globalisasi yang makin berkembang pesat ini, kita harus memiliki sikap selektif terhadap globalisasi , baik aspek positif maupun negative harus kita pertahankan. Kita dapat menerima aspek positif dari globalisasi, namun kita harus tetap selektif memilih semua aspek positif agar nilai dan jati diri bangsa tidak hilang . Kita juga harus menghindari aspek negative dari globalisasi dan harus bersikap aktif menyeleksi semua proses globalisasi yang masuk.
Usaha-usaha yang kita lakukan agar mampu menghadapi globalisasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME b. peningkatan penghayatan dan pengamalan pancasila c. peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat d. peningkatan pendidikan e. peningkatan produksi dalam negeri agar dapat bersaing f. peningkatan penguasaan tehknologi mutakhir g. peningkatan kinerja dan etos kerja yang tinggi.
Latihan latihan
1. Setiap orang mendefinisikan globalisasi secara berbeda-beda, kemukakan pendapat anda tentang pengertian globalisasi.
2. Sejauh mana pengaruh globalisasi masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesai ?
3. Menurut anda apakah kemajuan yang dicapai dalam era globalisasi sekarang ini dapat menghilangkan identitas nasional yang dimiliki suatu bangsa ?
Evaluasi
1. Perkembangan pemikiran individu mengakibatkan terjadinya perubahan dalam bidang .. a. keilmuan d. kerajinan b. kebudayaan e. kesenian c. kehidupan
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan di Indonesia adalah ilmu pengetahuan yang a. meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap TYE b. mutakhir dan canggih c. bersumber dari kebudayaan bangsa d. mudah dimengerti e. paling maju didunia
3. Terjadinya transfer teknologi merupakan salah satu dari manfaat masuknya ke Indonesia a. kebudayaan b. perdagangan bebas c. ilmu pengetahuan dan teknologi d. globalisasi e. kerjasama luar negeri
4. Masuknya informasi dari luar negeri ke Indonesia secara mudah disebabkan oleh adanya a. kaum misionaris b. pedagang asing c. wisatawan asing d. teknologi dan komunikasi e. politik luar negeri
5. Globalisasi telah memberikan perubahan dalam perekonomian bangsa . Salah satu bentuk globalisasi ekonomi adalah . a. perdagangan dipasar bebas b. isu terrorisme dinegara berkembang c. terjadinya krisis kepercayaan d. peninjauan kembali utang luar negeri e. dibangunnya koperasi usaha kecil
Kunci Jawaban
1. c 2. a 3. c 4. d 5. a
Daftar Pustaka. 1. Kewarganegaraan, Bambang Tri Purwanto, Sunardi,Erlangga 2.
BAHAN AJAR
Deskripsi Bahan Ajar Pancasila dan UUD 1945 merupakan dua bukti sejarah bangsa Indonesia. Perjalanan bangsa Indonesia tidak akan lepas dari peran Pancasila dan UUD 1945. Dapat dikatakan bahwa kehidupan bangsa Indonesia tergambar dalam Pancasila dan UUD 1945. Sampai kapan pun, Pancasila dan UUD 1945 akan tetap ada dinegara kita, untuk itu perlu kirannya peserta didik mempelajari dan memahami tentang. ; 1. Pancasila sebagai Ideologi terbuka. 2. Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 3.Sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Standar Kompetensi : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai Ideologi terbuka. 2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 3. Sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Tujuan yang hendak dicapai: Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu : 1. mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. 2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai 3. Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan 4. Menunjukkan sikap positif terhadap nilai nilai Pancasila.
Paparan materi
A. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI Pancasila adalah dasar negara kita yang istilahnya sebenarnya sudah kita kenal sejak zaman Majapahit, yang terdapat pada buku Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Munculnya istilah Pancasila terjadi pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam sidang BPUPKI itu Sukarno mengusulkan agar dasar negara Indonesia merdeka diberi nama Pancasila . Oleh karena itu tanggal 1 Juni 1945 adalah hari lahirnya istilah Pancasila. Dasar negara Pancasila diterima dan disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan disahkannya Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh UUD 1945. Pancasila yang kita kenal adalah lima dasar negara seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 1945 Alenea IV.
Ada beberapa penyebutan untuk Pancasila, yaitu sebagai berikut , 1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia 2. Pancasila sebagai kepribadian hidup bangsa Indonesia 3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia 4. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia 5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara Republik Indonesia 6. Pancasila sebagai perjanjian luhur 7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
Berdasarkan hal diatas , Pancasila memiliki beberapa fungsi dan pengertian. Namun pada hakekatnya Pancasila hanya memiliki dua pengertian, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi bangsa Indonesia,
1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, dengan kata lain , Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindak perbuatan setiap manuasia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.
2. Pancasila sebagai dasar negara Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksudkan diatas sesuai dengan bunyi Pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatau Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada .
B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA. Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka, karena Pancasila mengandung nilai-nilai yang dinamis. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ada dua yaitu nilai dasar dan nilai instrument. 1. Nilai Dasar Pancasila. Nilai dasar dari Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan nilai dasar yang abadi dan tidak boleh diubah. Nilai Dasar Pancasila itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alenia I,II,III dan IV. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah fondamen penting dalam kehidupan bangsa Indonesia.
2. Nilai Instrumental Nilai instrument merupakan nilai yang dijabarkan dari nilai-nilai dasar. Nilai-nilai dasar tidak dapat dijabarkan secara langsung dalam kehidupan jika belum menjadi nilai instrument. Oleh karena itu, nilai dasar memerlukan penjabaran lebih lanjut sebagai acuan untuk kehidupan. Contoh bentuk nilai instrumental adalah peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah. Nilai dasar Pancasila tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi. Oleh karena itu pelaksanaan nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari hari harus dijabarkan dalam nilai instrumental. Meskipun demikian, nilai instrumental harus tetap mengacu dan berpedoman pada nilai dasar. Menurut Alfian, Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka dan dinamis sebab nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung tiga dimensi. Ketiga dimensi itu adalah sebagai berikut :
a. Dimensi Realita Bahwa nilai-nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang hidup didalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu benar-benar telah dijalankan, diamalkan dan dihayati sebagai nilai dasar bersama.
b. Dimensi Idealitas Bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan . Ideologi tidak sekedar mendeskripsikan atau menggambarkan hakikat manusia dan kehidupannya, namun juga memberi gambaran ideal masyarakat sekaligus memberi arah pedoman yang ingin dituju oleh masyarakat tersebut.
c. Dimensi Fleksibilitas Bahwa ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan untuk pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat dan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Nilai dasar Pancasila adalah fleksibal karena dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
C. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI Nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok atau fundamental bagi penyelenggaraan negara. Oleh karena itu , Pancasila dapat dikatakan sumber nilai . Nilai nilai dasar yang ada dalam Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. 1. Nilai Ketuhanan Nilai Ketuhanan mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan sebagai Pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang relegius bukan bangsa yang ateis.
2. Nilai Kemanusiaan Nilai kemanusiaan mengandung arti kesadaran sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya daan adanya pengakuan terhadap hak azasi manusia.
3. Nilai Persatuan Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan atau kesadaran rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia . Kesadaran bersatu ini tercipta dengan baik jika sungguh-sungguh menghayati semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
4. Nilai Kerakyatan Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga- lembaga perwakilan . Nilai ini menganut paham demokrasi.
5. Nilai Keadilan Nilai Keadilan mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan . yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah.
Kelima nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangan, ketetapan, keputusan, kebijakan pemerintah, program-program pembangunan dan peraturan-peraturan. Penjabaran nilai-nilai itu disebut nilai instrumental. Nilai instrumental tidak boleh bertentangan dengan nilai nilai dasar tersebut. Hal ini disebabkan nilai-nilai dasar dari Pancasila merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan menjiwai satu sama lain. Selain itu semua nilai dasar dari sila-sila Pancasila tersebut harus menjadi acuan dalam penyelenggaraan
D. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN Paradigma adalah pandangan mendasar dari pada ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Suatu paradigma mengandung sudut pandang, kerangka acuan yang harus dijalankan oleh ilmuwan yang mengikuti paradigma tsb. Paradigma dapat menjelaskan sekaligus menjawab suatu permasalahan dalam ilmu pengetahuan . Pancasila sebagai paradigm artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normative menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.Pembangunan dilaksanakan diberbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, meliputi bidang politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan . Dengan demikian Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan.
1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik Manusia Indonesia sebagai subjek politik bukan objek politik. Oleh karena itu, pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia sesuai nilai moral Pancasila. Pembangunan politik dikembangkan berdasarkan moral ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
2. Pancasila sebagai Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi dilakukan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi berdasar Pancasila adalah pembangunan ekonomi kerakyatan berasaskan kekeluargaan . Pembangunan ekonomi yang berdasar Pancasila harus menghindarkan diri dari bentuk persaingan bebas, monopoli dan etatisme.
3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya Pembangunan social budaya harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan sehinggal akan menghasilkan manusia yang berbudaya dan beradab. Pembangunan social budaya juga harus dikembangkan sesuai nilai social dan budaya di Nusantara. Pembangunan social budaya bertujuan untuk mencapai persatuan dan kesatuan.
4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan Keamanan Pembangunan pertahanan keamanan dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsa (TNI,Polri dan rakyat) untuk melakukan kewajiban bela negara. Pancasila sebagai paradigm pembangunan pertahanan keamanan tercantum dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara.
E. SIKAP POSITIF TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA. Nilai-nilai luhur Pancasila tidak perlu diragukan lagi oleh bangsa Indonesia. nilai-nilai Pancasila menjadi semangat yang mendorong sikap positif untuk bergerak menjalani kehidupan. Nilai-nilai luhur Pancasila harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut kita dituntut untuk bersikap positif harus diterapkan dalam kehidupan bermasarakat , berbangsa dan bernegara. Wujud sikap positif dari nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut :
1. Sikap positif terhadap nilai ketuhanan, misalnya a. menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan secara. b. menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan agama c. menghormati sesama umat beragama d. bekerja sama dan rukun dengan semua umat beragama e. tidak bersikap fanatic dan tidak memaksakan agama
2. Sikap positif terhadap nilai kemanusiaan, misalnya a. menolong sesama yang membutuhkan bantuan b. mendahulukan kepentingan umum daripadakepentingan pribadi c. menghormati hak dan kewajiban setiap orang d. membela kebenaran dan keadilan e. menyayangi sesame manusia
3. Sikap positif terhadap nilai persatuan , misalnya a. rela berkorbanan untuk kepentingan bangsa b. mencintai Tanah Air (nasionalisme) c. menciptakan persatuan dan kesatuan d. ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan e. mempertahanan dan mengisi kemerdekaan
4. Sikap positif terhadap nilai kerakyatan, misalnya a. ikut serta dalam pemilihan umum b. melaksanakan hak memilih dan dipilih c. menghormati pendapat orang lain d. memutuskan sesuatu sacara demokratis e. tidak memaksakan kehendak
5. Sikap positif terhadap nilai keadilan, misalnya a. melaksanakan hidup sederhana b. membiasakan sikap hidup hemat c. mengupayakan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat d. menerapkan keadilan dalam keadilan dalam kehidupan bersama e. menghargai hasil karya.
F. PERILAKU KONSTITUSIONAL DALAM HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA Perilaku konstitusional adalah prilaku-prilaku yang senantiasa berdasar dan hanya berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan bernegara yang tertuang dalam UUD 1945. Perilaku konstitusional harus dilaksanakan oleh para penyelenggara negara. Perilaku konstitusional juga harus dimiliki dan diterapkan oleh semua warga negara. Oleh karena itu warga negara yang bertanggung jawab sudah seharusnya berprilaku konstitusional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . Perilaku konstitusional dapat menciptakan keadaan yang tertib, disiplin dan sesuai dengan hukum.
Berikut contoh perilaku konstitusional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . 1. Pelaksanaan pemilihan umum secara transparan , jujur, adil dan bebas serta sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Pengambilan keputusan dengan musyawarah atau pemungutan suara, tidak dengan money politic suap, kolusi dan intimidasi. 3. Pelaksanaan demonstrasi dan aksi-aksi secara damai bukan dengan cara kekerasan.
kerja kelompok
Berdiskusilah dengan teman sebangkumu . Dengan maraknya kasus korupsi, aksi anarkis saat berdemonstrasi juga aksi kekerasan tanpa memperhatikan hak asasi manusia apakah masyarakat Indonesia saat ini telah dan masih memiliki sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka ?
Menurutmu apakah semua aksi tersebut menunjukkan makin tipisnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa ? Apa yang seharusnya dilakukan oleh generasi muda saat ini.? Apa pula yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi kenyataan ini ?
Evaluasi
1. Salah satu cara untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 pada awal pemerintahan Orde Baru adalah a. melaksanakan penataran P4 bagi semua instansi baik sipil maupun TNI b. memasyarakatkan nilai-nilai luhur Pancasila bagi seluruh lapisan masyarakat melalui P4 c. meningkatkan fungsi pengawasan pada lembaga DPR terhadap pelaksanaan pemerintahan d. melaksanakan pemilu secara tepat dan terarah sebagai wujud pengamalan demokrasi e. melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
2. Badan yang mempersiapkan dan membuat rancangan UUD secara keseluruhan pada tanggal 10 16 Juli 1945 adalah a. PPKI d. PKI b. BPUPKI e. BPKNIP c. KNPI
3. Pancasila mulai berlaku pada tanggal. a. 1 Juni 1945 d. 18 Agustus 1945 b. 7 Agustus 1945 e. 15 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945
4. Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa yang telah tumbuh dan berkembang serta terbina sejak lama, dalam kaitannya dengan UUD 1945 berkedudukan sebagai . a. pandangan hidup bangsa d. UUD 1945 b. kepribadian bangsa e. budaya bangsa c. tujuan bangsa
5. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya a. memiliki nilai-nilai dasar yang bersifat tetap yang mampu berkembang secara dinamis. b. memiliki nilai-nilai dasar yang dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman
c. rumusan Pancasila dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman yang dinamis d. rumusan Pancasila dapat dibalik sesuai dengan perkembangan masyarakat yang dinamis. e. dapat menerima berbagai macam ideologi asing sehingga ideo
Kunci Jawaban 1. c 2. b 3. d 4. b 5. a
BAHAN AJAR Deskripsi Bahan Ajar Perkembangan suatu negara diawali dengan proses terbentuknya negara. Pembentukkan suatu negara berlangsung dalam proses yang panjang dan bertahap, sebagai contoh, negara Indonesia terbentuk karena perjuangan yang panjang dari rakyat untuk mengusir penjajah hingga mencapai kemerdekaannya. Seperti halnya negara lain, negara Indonesia juga memiliki unsure-unsur negara . Negara Indonesia memiliki Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bagi system pemerintahan Indonesia yang mengharapkan hubungan yang selaras , serasi dan seimbang dalam semua aspek. Usaha menciptakan system pemerintahan yang ideal memerlukan waktu panjang. Oleh karena itu, bangsa Indonesia terus menerus memperbaiki system pemerintahan agar lebih baik. Berikut ini akan diuraikan secara jelas tentang system pemerintahan dan perlaksanaannya di Indonesia yaitu ; 1. Menganalisis system pemerintahan diberbagai negara, 2. menganalisis pelaksanaan system pemerintahan di negara Indonesia, 3. membandingkan pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain.
Standar Kompetensi : Mengevaluasi berbagai system pemerintahan
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis system pemerintahan di berbagai negara 2.2. Menganalisis pelaksanaan system pemerintahan negara Indonesia. 2.3. Membandingkan pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain.
Tujuan yang hendak dicapai: Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu : 1. mengklasifikasi system pemerintahan presidensial dan parlementer. 2. menganalisis system pemerintahan satu negara terhadap negara-negara lain.
3. mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan pelaksanaan system pemerintahan negara RI. 4. menentukan sikap terhadap pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia.
Paparan materi
A. Sistem Pemerintahan Negara dapat diakui keberadaannya jika memiliki unsur-unsur negara. Unsur-unsur negara terdiri atas : 1. unsur konstitutif yaitu - rakyat - wilayah - pemerintah yang berdaulat 2. unsur deklaratif - pengakuan dari negara lain Salah satu unsur negara yang penting adalah pemerintah berdaulat. Pemerintah berdaulat adalah pemerintah negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang dihormati dan ditaati oleh seluruh rakyat negara itu serta diakui dan dihormati oleh seluruh rakyat negara itu serta diakui dan dihormati oleh negara lain. Pemerintahan negara dapat berjalan dengan baik jika dilaksanakan dengan suatu system pemerintahan.
1. Pengertian Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan merupakan gabungan dua kata, yaitu system dan pemerintahan. System diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsure/elemen yang saling terkait dan mendukung sehingga menjadi kesatuan. Jadi system adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional , baik antar bagian bagian maupun hubungan structural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu ketergantungan.
Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah , daerah, atau negara. Pengertian pemerintah dapat dibedakan dalam dua macam yaitu pemerintah dalam arti luas dan pemerintah dalam arti sempit. a. Pemerintah dalam arti luas yaitu pemerintah sebagai gabungan dari semua lembaga kenegaraan atau gabungan seluruh alat perlengkapan negara yang meliputi badan legislative, eksekutif dan yudikatif. b. Pemerintah dalam arti sempit yaitu presiden dan para menteri atau cabinet yang disebut badan eksekutif. Jadi , system pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantung dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Komponen yang bekerja tersebut adalah lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif. Sistem pemerintahan yang dikenal di dunia ini ada dua ; parlementer dan presidensial.
2. Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem pemerintahan presidensial adalah system pemerintahan antara eksekutif dan legislative tidak mempunyai hubungan timbal balik, dimana dimana eksekutif tidak bertanggung jawab pada legislative. Sistem ini menggunakan system triasa politika. Sistem trias politika merupakan system pemisahan kekuasaan yang diajarkan oleh Montesquieau. Sistem pemisahan kekuasaan ini dilakukan antara badan eksekutif, yudikatif dan legislative. Dalam system pemerintahan presidensial ini kepala negara mempunyai kekuasaan yang besar sebagai kepala badan eksekutif. Sistem pemerintahan presidensial memiliki cirri-ciri sebagai berikut : a. Kekuasaan pemerintahan (eksekutif) terpusat pada satu orang , yaitu presiden Artinya presiden berkedudukan selaku kepala negara dan kepala pemerintah. b. Presiden dibantu menteri-menteri yang diangkat dan bertanggung jawab kepadanya. c. Masa jabatan presiden ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
d. Prersiden dan para menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen e. presiden tidak dapat membubarka parlemen. f. presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen
Sistem pemerintahan presidensial memiliki kelebihan dan kelemahan . Kelebihan system pemerintahan presidensial adalah karena pemerintah selama masa jabatan tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen, maka pemerintahan akan berjalan stabil. Pemerintah mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan programnya tanpa terganggu oleh adanya krisis cabinet. Kelemahan system presidensial adalah karena presiden selama masa jabatan tidak dapat dijatuhkan parlemen, maka pengawasan terhadap pemerintah kurang berpengaruh. Hal ini berarti pengaruh rakyat terhadap pelaksanaan politik negara kurang mendapat tempat yang seluas-luasnya .
3. Sistem pemerintahan Parlementer Sistem pemerintahan parlementer adalah system pemerintahan antara eksekutif dan legislative mempunyai hubungan yang bersifat timbale balik dan saling memengaruhi. Dalam system ini kedudukan kepala negara hanya sebagai lambang dan kekuasaan yang nyata dalam pemerintahan tidak tampak. Sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri-sebagai berikut. a. Kedudukan kepala negara tidak dapat diganggu gugat b. Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen. c. Susunan anggota dan program cabinet didasrkan atas suara terbanyak dalam parlemen. d. Kabinet dapat dijatuhkan/dibubarkan setiap waktu oleh parlemen dan sebaliknya cabinet pun dapat membubarkan parlemen. e. Kedudukan kepala negara dan kepala pemerintah tidak terletak didalam satu tangan atau pada satu orang.
Sistem pemerintahan parlemen memiliki kelebihan dan kelemahan . Kelebihan system pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut : a. Pembuatan kebijakan dapat dilakukan secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislative. b. Tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas. c. Ada pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap cabinet sehingga cabinet berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan. Kelemahan system pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut : a. Kedudukan eksekutif tergantung pada dukungan mayoritas parlemen. b. Kelangsungan kedudukan eksekutif tidak bisa ditentukan karena bisa dibubarkan sewaktu-waktu. c. Parlemen dijadikan tempat kaderisasi partai.
4. Pengaruh Sistem Pemerintahan Antar Negara Negara-negara didunia ini memiliki system pemerintahan yang berbeda- beda. Perbedaan system pemerintahan yang dianut suatu negara disebabkan keinginan dan keadaan negara yang bersangkutan. Dua system pemerintahan yang banyak digunakan adalah presidensial dan parlementer. Meskipun beberapa negara menggunakan system pemerintahan presidensial atau parlementer yang sama tetapi ada variasi yang disesuaikan
B. Sistem Pemerintahan Indonesia Dalam sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia , system pemerintahan Indonesia juga mengalami perkembangan . Perkembangan system pemerintahan Indonesia dilaksanakan berdasarkan tiga konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia yaitu UUD 1945, konstitusi RIS dan UUDS 1950.
1. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia Periode pelaksanaan system pemerintahan di Indonesia dapat dirinc sebagai berikut. a. Periode Berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 27 Desember 1949). Pada periode ini, bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan . Negara kesatuan adalah suatu negara yang dalam kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan negara terdapat pada pemerintah pusat. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republic. Republik adalah suatu negara yang dikepalai oleh seorang presiden.Presiden sebagai kepala negara yang dipilih langsung oleh rakyat yang berhak memilih ataupun dipilih oleh suatu badan yang dikuasakan.Presiden akan melaksanan pemerintahan dengan system yang telah ditentukan UUD 1945.
Sistem pemerintahan negara dilakukan oleh presiden ditegaskan dalam UUD 1945 sebagai berikut, 1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum dan tidak didasarkan atas kekuasaan belaka. 2. Pemerintahan berdasarkan atas system konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutism (kekuasaan yang tidak terbatas). 3. Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan MPR. 4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi dibawah MPR. 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, artinya kedudukan presiden tidak tergantung DPR. 6. Menteri negara adalah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab kepada DPR. 7. Kekuasaan negara tidak tak terbatas. Dalam UUD 1945 dan penjelasannya disebutkan bahwa system pemerintahan adalah presidensial . Sistem pemerintahan ini menyatakan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dilakukan oleh presiden. Pada periode ini cabinet presidensial yang pertama dilantik tanggal 2 September 1945. Namun perjalanan sejarah ketatanegaraan selanjutnya mengalami perubahan sejak dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945.
Maklumat tersebut mengubah system cabinet presidensial menjadi parlementer sehingga muncul sebuah lembaga perdana menteri yang bertanggung jawab kepada dewan perwakilan (KNIP). Sejak saat itu presiden tidak lagi berfungsi sebagai kepala pemerintahan , tetapi hanya sebagai kepala negara. b. Periode Konstitusi RIS (27 Desember 1949 17 Agustus 1950) Pada periode ini, bentuk negara menurut Konstitusi RIS adalah serikat/federal, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republic. Menurut Konstitusi RIS, pemerintah adalah presiden dengan seorang atau beberapa orang atau para menteri yang sesuai dengan tanggung jawab mereka. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden tidak dapat diganggu gugat . Kebijaksanaan pemerintah adalah ditangan menteri-menteri, baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun bagian masing-masing. Berdasarkan konstitusi RIS, system pemerintahan yang dianut adalah system yang menganut pertanggung jawaban menteri atau cabinet parlementer. Oleh karena itu jika kebijaksanaan menteri tidak dapat dibenarkan oleh DPR atau parlemen maka cabinet dapat diganti. Beberapa cabinet yang ada pada periode ini adalah sebagai berikut : 1. Kabinet Parlementer Peralihan (Mr.Susanto) = 20 Desember1949 21 Januari 1950. 2. Kabinet Parlementer RI Yogyakarta (Dr.A. Halim) = 21 Januari 1950 September 1950.
c. Periode Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (17 Agustus 1950 5 Juli 1959) Dengan berlakunya UUDS 1950 ini maka bentuk negara kembali lagi menjadi negara kesatuan , sedangankan bentuk pemerintahannya tetap republik.
Undang-Undang 1950 menganut system pemerintahan parlementer. Artinya kedudukan presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri yang memimpin dewan menteri. d. Periode Berlakunya Kembali UUD 1945 (5 Juli 1959 Sekarang) Pada periode ini, bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan dan bentuk pemerintahannya adalah republic. Dalam periode ini, pelaksanaan system pemerintahan Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu pelaksanaan system pemerintahan sebelum amandemen UUD 1945 dan setelah amandemen UUD 1945. 1). Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Sebelum Amandemen UUD 1945 Sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945, sebelum diamandemen terdapat dalam penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok system pemerintahan . Tujuh kunci pokok system pemerintahan negara tersebut sebagai berikut : a. Indonersia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat) b. Sistem konstitusional c. Kekuasaan negara yang tertinggi berada ditangan MPR d. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi dibawah MPR e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR f. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR g. Kekuasaan kepala negara tak terbatas. Berdasarkan tujuh kunci pokok system pemerintah itu, Indonesia menganut system pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan pada pemerintahan orde baru .
2. Sikap terhadap Pelaksanaan Sistem Pemerintahan yang Berlaku C. Sistem Pemerintahan Berbagai Negara 1. Sistem Pemerintahan Amerika Serikat 2. Sistem Pemerintahan Inggris 3. Sistem Pemerintahan Cina 4. Sitem Pemerintahan Afrika Selatan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu : - menjelaskan pengertian system pemerintahan - membedakan antara system presidensial dengan parlementer - menguraikan kelebihan dean kelemahan system pemerintahan di Indonesia - membandingkan system pemerintahan di Indonesia dengan negara lain.
PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAHAN Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek dan terorganisasi , Apabila pengertian diatas kita kaitkan dengan system pemerintahan maka kebulatan atau keseluruhan yang utuh itu adalah legislative, eksekutif, dan yudikatif yang telah mempunyai fungsi masing masing. Pada dasar system yang diterapkan di Indonesia adalah system pemisahan kekuatan politik yang bersumber dari ajaran atau teori Trias Politica Montesquieu, yaitu ; 1. Legislatif power (kekuasaan legislative) yaitu kekuasaan yang membuat undang-undang. kekuasaan ini diletakkan dalam satu badan khusus agar setiap orang atau setiap golongan tidak membuat undang-undang untuk kepentingannya sendiri, karena undang-undang adalah pedoman hidup bagi masyarakat dan negara. 2. Executive power (kekuasaan eksekutif) yaitu kekuasaan menjalankan undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh kepala negara yang kemudian didelegasikan kepada pejabat-pejabat pemerintah (eksekutif) untuk bersama-sama melaksanakan undang-undang. 3. Yudicative power (kekuasaan yudikatif) yaitu kekuasaan untuk mempertahankan dan menegakkan undang-undang dan berhak memberikan peradilan kepada rakyat. Badan yudikatif ini harus bebas dari lembaga kekuasaan lainnya, agar dalam memutuskan perkara dapat seadil mungkin.
Sistem pemerintahan dibagi atas.
1. system parlementer ciri cirinya : - raja bersifat simbolis - legislative lebih kuat dari eksekutif - perdana menteri bertanggung jawab pada parlemen - umumnya system 2 partai
negara pendukung : - Inggris - RRC - Malaysia
2. system presidensial cirri cirinya : - dikepalai seorang presiden - presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat - eksekutif lebih kuat dari pada legislative - menteri/cabinet bertanggung jawab pada presiden
negara pendukung : - Amerika - Indonesia - Prancis
Sistem pemerintahan Indonesia yang berjalan saat ini adalah system pemerintahan presidensial dengan berdasar pada UUD 1945 hasil amandemen keempat. Sistem pemerintahan yang baru ini mulai berlaku pada tahun 2004. Pelaksanaan pemerintahan dimulai dengan penyelenggaraan pemilu. Untuk pertama kalinya pemilu tahun 2004 memilih 3 kelompok : a. memilih presiden dan wakil presiden dalam satu paket b. memilih para anggota DPR dan DPRD c. memilih anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Sistem pemerintahan baru menurut UUD 1945 hasil amandemen ini pada dasarnya menghilangkan kelemahan-kelemahan dari system pemerintahan yang lama. Sistem pemerintahan baru ini tetap menggunakan system presidensial, tetapi telah diadakan perubahan dan pembaruan agar kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan system pemerintahan dimasa lalu tidak terulang kembali.
Federasi berarti : kekuasaan dibagi bersama dengan negara federalnya.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM PRESIDENSIAL DAN PARLEMENTER
No. Sistem Kelebihan Kelemahan Pemerintahan 1. Presidensial a. Sistem check and balance dapat menghasilkan keseimbangan antar organ yang diserahi tugas.
b. Dapat mencegah terjadinya kekuasaan absolute.
c. Kedudukan badan eksekutif lebih stabil.
d. Penyusunan program mudah disesuaikan dengan masa jabatan eksekutif a. Setiap keputusan adalah hasil tawar menawar antara legislatif dan eksekutif, sehingga kurang tegas.
b. Pengambilan keputusan relative lebih lama.
No. Sistem Pemerintahan Kelebihan Kelemahan 2 Parlementer a. Menteri yang diangkat merupakan kehendak suara terbanyak parlementer (wakil rakyat) b. lebih mudah mencapai kesesuaian pendapat antara eksekutif dan legislative. c. Menteri lebih hati-hati menjalankan tugasnya karena dapat dijatuhkan oleh parlemen. a. Sering terjadi pergantian cabinet. b. Kedudukan eksekutif tidak stabil. c. Pergantian eksekutif yang mendadak membuat program kerja yang telah disusun tidak selesai terealisir
PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA DENGAN LAIN a. Perbandingan system Pemerintahan Indonesia dengan kawasan Amerika. N o Kategori Indonesia Amerika Serikat Brazil 1 .
2 .
3 .
Bentuk Negara
Bentuk Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
Kesatuan
Republik
Presidensial, dengan masa jabatan 5 tahun Federal
Republik
Presidensial, dengan masa jabatan 4 tahun Federal
Republik
Presidensial, dengan masa jabatan 4 tahun
b. Perbandingan system pemerintahan Indonesia dengan negara kawasan Afrika No. Kategori Indonesia Afrika Selatan Mesir 1.
2,
3. Bentuk Negara
Bentuk Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
Kesatuan
Republik
Presidensial dengan Masa jabatan 5 tahun Kesatuan
Republik
Presiden dengan masa jabatan 5 tahun
Kesatuan
Republik
Presiden dengan masa jabatan 6 tahun
c. Perbandingan system pemerintahan Indonesia dengan negara kawasan Eropa No. Kategori Indonesia Inggris Prancis 1.
2,
3.
Bentuk Negara
Bentuk Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
Kesatuan
Republik
Presidensial dengan Masa jabatan 5 tahun Kesatuan
Monarki konstitusional
Parlementer
Kesatuan
Republik
Demokrasi
d. Perbandingan system pemerintahan Indonesia dengan negara kawasan Asia No. Kategori Indonesia India Cina 1.