Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Organisasi ini dalam terjemahan harfiahnya dari Bahasa Inggris dikenal juga sebagai Organisasi non pemerintah (disingkat ornop atau ONP (Bahasa Inggris: non-governmental organization; NGO). Organisasi tersebut bukan menjadi bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara. Maka secara garis besar organisasi non pemerintah dapat di lihat dengan ciri sbb : Organisasi ini bukan bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara Dalam melakukan kegiatan tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan (nirlaba) Kegiatan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi Pemberdaayaan - Upuya untuk menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan masy dlm mengenali mengatasi memelihara dan melindungi dan meningkatankan kesejahteraan masy shg diharapkan masy dpt ikut berpartisipasi dalam meningkatkan dan mengendalikan kes dlm masy - Suatu proses yg dilakukan oleh m,asy dg atau tanpa campurtangan pihak luar untuk memperbaiki kondisi ling sanitasi dan aspek lain secara langsung maupun tidal lngsung yg berpengaruh trhdp kes masy
Sejarah: Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium DevelopmentGoals).
MDGs - Melinium development goals deklarasi milenium dari kepala Negara dan Negara PBB yg tergetnya tercapainya kesejahteran dan pembangunan Terdiri dari 8 tujuan, 20 target dan 60 indikator,proyek ini dicanangkan selama 15 oleh PBB dari th 2000-2015
Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.
Pengertian: Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York ada bulan September 2000 tersebut. Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 , dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.
Adapun Tujuan / Sasaran MDGs: a. Memberantas kemiskinan dan kelaparan Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari satu dollar perhari Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparan 2
b. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua Menjamin agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan jenjang pendidikan dasar c. Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan Menghapus ketidaksetaraan jender dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan di semua tingkat pendidikan pada tahun 2015 d. Menurunkan angka kematian balita Mengurangi dua pertiga dari anka tingkat kematian anak di bawah usia lima tahun e. Meningkatkan kesehatan ibu Mengurangi tiga perempat dari angka tingkat kematian ibu f. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran HIV/AIDS Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran malaria serta penyakit menular utama lainnya g. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup Mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program-program di tingkat nasional serta mengurangi perusakan sumber daya alam Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang tidak memiliki akses kepada air bersih yang layak minum Berhasil meningkatkan kehidupan setidaknya 100 juta penghuni kawasan kumuh pada tahun 2020 h. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan mengembangkan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuangan terbuka yang berdasar aturan, dapat diandalkan dan tidak diskriminatif. Termasuk komitmen melaksanakan tata pemerintahan yang baik, pembangunan dan pemberantasan kemiskinan baik secara nasional maupun internasional menangani kebutuhan khusus negara-negara yang kurang berkembang. Mencakup pemberian bebas tarif dan bebas kuota untuk ekspor mereka; keringanan pembayaran hutang bagi negara-negara miskin yang terjerat hutang; pembatalan hutang bilateral; dn pemberian bantuan pembangunan yang lebih besar untuk negara-negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan c) menangani kebutuhan khusus negara-negara yang terkurung daratan dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang.
Five Level Prevention (Leavel and Clark) ; 1.Health Promotion 2.Specific Protection 3.Early Diagnosis and Prompt Treatment 4.Disability Limitation 5.Rehabilitation
Promosi Kesehatan Adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
Promosi Kesehatan adalah Proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984)
Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986) Promkes - Suatu proses untuk membantu individu atau masy dlm meningkatkan kemampuannya untuk mengiontrol berbagai faktor yg berpengaruh pd kes shg dpt meningkatn derajat kes - Suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masy melalui poroses pembelajaran yg tujuannya mengmbangkan keg yg bersumber daya masyar sesuai kondisi sosbud setempat dan wawasan kesehatan
Empat Kata Kunci Visi Promosi Kesehatan : 1. Willingnes ( Mau ) 2. Ability ( Mampu ) 3. Memelihara Kesehatan : mau & mampu mencegah penyakit, melindungi diri dr kesehatan & mencari pertolongan pengobatan yg profesional bila sakit 4. Meningkatkan Kesehatan : 3
mau & mampu mencegah penyakit, kesehatan perlu ditingkatkan
Misi Promosi Kesehatan 1.Advokat (advocate) Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat kebijakan 2.Menjembatani (mediate) Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan 3.Memampukan (enable) Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri
Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984) 1.Advokasi (advocacy) Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan 2.Dukungan Sosial (social support) Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat 3.Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
Strategi Promkes (Piagam Ottawa, 1986) 1.Kebijakan Berwawasan Kesehatan 2.Lingkungan yang Mendukung 3.Reorientasi Pelayanan Kesehatan 4.Keterampilan Individu 5.Gerakan Masyarakat
Sasaran Promosi Kesehatan Sasaran Primer Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil/menyusui, anak sekolah Sasaran Sekunder Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama Sasaran Tersier Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai ke daerah
Ruang Lingkup Promkes Ilmu dicakup Promkes dikelompokkan 2 bidang :
2.Ilmu-Ilmu yg diperlukan u/ Intervensi Perilaku
Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada 2 Dimensi, yaitu : 1.Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan 2.Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan ( Setting )
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan, yaitu : 1.Promkes pd Tingkat Promotif 2.Promkes pd Tingkat Preventif 3.Promkes pd Tingkat Kuratif 4.Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
Ad.1. Promkes pd Tk.Promotif Sasaran : Kelompok orang sehat Tujuan : Mampu meningkatkan kesehatannya Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg benar-benar sehat (Survei di negara kesehatannya shg jlhnya dpt dipertahankan
Ad.2. Promkes pd Tk.Preventif Sasaran : Kelompok orang sehat & kelompok high risk (bumil, bayi, obesitas, PSK dll) Tujuan : Mencegah kelompok tsb agar tdk jatuh sakit 4
Primary Prevention
Ad.3. Promkes pd Tk.Kuratif Sasaran : Para penderita penyakit, utamanya penyakit kronis (DM, TBC, Hipertensi) Tujuan : Mencegah penyakit tsb tdk menjadi lebih parah Secondary Prevention
Ad.4. Promkes pd Tk.Rehabilitatif Sasaran : Para penderita penyakit yg baru sembuh (recovery) dr suatu penyakit Tujuan : Segera pulih kembali kesehatannya & / mengurangi kecatatan seminimal mungkin Tertiary Prevention 1. Tujuan MDGs - Mempunyai 8 tujuan a. Membrantas kemiskinan dan kelaparan (terdapat 3 target) b. Mencapai pendidikan dasar c. Mendorong kesetaran gender dan pemberdayaan perempuan d. Menurunkan angka kematian anak e. Meningkatkan kesehatan ibu f. Mengendalikan penyakit menular seperti HIV g. Menjaga pelestarian hidup h. Mengembangkan kemitraan global i. 2. Apa saja target MDGs Ada 20 target 3. Cara untuk memaksimalkan tercapainya target MDGs di bidang kes a. Mengeksplor SDM b. Membekali pengetahuan pada tenaga medis di daerah c. Memaksimalkan fasilitas penunjang kes pada suatu daerah d. Perlu adanya kerja sama antar lintas sektoral
- 4. Program2 promkes apa saja yg dilakukan untuk mencapai target MDGs a. Memberi edukasi pada ibu hamil agar persalinannya dapat lancar Tingkat promkes ada 4: 1. Promkes tingkat promotif kelompok orang sehat 2. Promkes tingkat preventif orang sehat dan mempunyai resiko tinggi ex ibu hamil, perokok
Program2 promkes pada MDGs lebih ditekankan pada tingkatt prefentif dan promotif contoh imunisasi, pemeriksaan antenatal, perbaikan gizi masy,pengendalian penyakit, kes ling
5. strategi dasar promkes a. mengembangkan kebijakan yg berwawasan kes b. menciptakan ling yg mendukung c. memperkuat gerakan masy d. mengembangkan kemampuan perorangan e. menata kembali arah pelayanan kes f. pemberdayaan kes g. dukungan sosial ( mendapat dukungan dari tokoh masy) menurut WHO: - advokasi pendekatan pd pengambilan keputusan agar member dukungan agar member kemudahan dan perlindungan upaya pembangunan kes ex: kampanye dan loby - gerakan pemberdayaan masy untuk memberdayakan masy untuk hidup sehat ex: pendekatan pd tokoh masy - Bina suasana upaya untuk menciptakan suasana kondusif shg msy terdorong melakukan upaya peningkatan kes seperti diadakan dialog terbuka antara masy dg petugas kes - Pengembangan SDM dengan pelatihan - Pengembangan kemitraan 5
- ditujukan pada 3 strata: - a. primer pada masyarakat langsung ex: UKGS, posyandu - b. sekunder: menumbuhkan moral masy dengan media tradisonal seperti adat - c. tersier pada masy melakukan prom sesuai sikon masy disuatu daerah 6. Mengapa perlu diadakan suatu pemberdayaan dalam masy?(tujuan) a. Agar diperoleh peningkatan derajat kes pd masy b. Meningkatkan pemanfaatan fasilitas kes oleh masy c. Mengajarkan pd masy agar lbh mandiri dlm memecahkan suatu masalah kes d. Untuk memandirikan masy agar dpt meningkatakan taraf hidup kel dan mengoptimalkan SD yg dimilikinya e. Menimbulkan kemampuan yg merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan atau sikap dlm meningkatkan kes f. Meningkatkan pengetahuan masy dlm bid kes shg masy dpt ambil andil dlm mingkatkan derajat kes masy g. Menimbulkan kemampuan msy untuk mendukung tindakan dan perilaku hidup sehat 7. Apa saja unsur2 dalam pemberdayaan masy a. Adanya aksesibilitas layanan untuk mendapatkan informasi kes dan kemudahan untuk mendapatkan info tsb b. Keterlibatan dan partisipasi c. Akuntabilitas berkaitan dg tanggung jwab umum untuk mencapai pemberdayaan masy d. Kapasitas organisasi local--> berhub dg kemampuan dan kerjasama dalam pemberdayaan masy 8. Faktor-faktor pendukung dan menghambat dalam pemberdayaan masy Pendukung dan penghambat a. Perilaku masy b. Persepsi masy contoh persepsi masy yg maudiberdayakan Dibagi 2: 1. Dari individu kebiasaan, rasa tidak percaya diri, egois, penghasilan, pekerjaan 2. Lingkungan dan social adat istiadat, agama dan kesakraln daerah tsb - Faktor pendukung: a. Tokoh masy dan masy melakukan hub dlm bid kes b. dinas secara rutin dengan mengadakan pembinaan pd masy c. adanya manfaat yg segera dapat dirasakan langsung oleh masy 9. Apa saja strategi dalam pemberdayaan masy a. Membuka ruang gerak pada masy shg dpt berpartisipasi dan terlibat dalam pemberdayaan masy. Contoh mengadakan forum b. Mengadakan suatu forum internasional untuk menyamakan komitmen dan pemikiran dari berbagai Negara dan melaksanakan program kes sesuai MDGs yg disepakati - Teknik pendektan the iner resources approch menekankan kepentingan masy untuk mampu mengidentifikasi keinginan ataupun kebutuhannya dan dapat bekerja secara kooperatif untuk mencapai kepuasan - Mengembangkan kapasitas masy melalui penyediaan pengetahuan dan sarana prasarana - Menggerakan, memberdayakan dan meningkatkan kesadaran masy untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kes yg telah disediakan pemerintah 10. Peran petugas kes dlm pemberdayaan kes a. Mengadakan suatu penyuluhan tentang ilmu2 kes b. Mengajak dan mencontohkan bagaimana cara hidup sehat c. Memberikan motivasi pada masy dalam melaksankan keg permberdayaan masy agar masy mau berkontribusi pada program2 d. Memfasilitasi masy melalui program2 pemberdayaan masy e. Memberikan pengetahuan ketrampilan teknologi pd masy dg melakukan pelatihan2 f. Melakuakn pendekatan pada tokoh masy 11. Ciri2 pemberdayaan masy Terdapat 6 ciri pemberdayaan masy; a. Community leader petugas kes melakukan pendekatan pad tokoh masy b. Community organization petugas jes melakukan pendekatan pd ormas c. Community fund dana sehat jaminan pemeliharaan kes masy d. Community material potensi daerah tsb dpt digunakan untuk pemberdayaan masy sekitar e. Community knowledge meningkatkan pengetahuan masy dg penyuluhan 6
f. Community technology digunakan untuk pengembangan program kes sbg upaya pemberdayaan masy 12. Program2 apa saja yg dilakjukan untuk pemberdayaan masya a. PKH (program Keluarga Harapan) untuk menurunkan angka kemiskinan dg meningkatakn SDM b. Pos obat desa kebutuhan masy dalam hal pengobatan sederhana guna melengkapi keg promotif dan preventif di posyandu c. PNPM tujuannya untuk pemberdayaan desa seperti sanitasi air bersih dan kes ling d. Program pe nguatan organisasi masy mengembangkan interaksi social masy e. Program pemberdayan masy miskin untuk meningkatkan kemampuan keberdayaan keluarga dan kelompok dg menyediakan kebutuhan2 dasar yg dibutuhkan di desa 13. Indicator keberhasilan pemberdayaan masy a. Input SDM, bahan2 pendukung b. Proses seberapa sering dilakukan penyuluhan c. Output jmlh masy yg telah meningktkan SDMnya d. Outcome masy mempunyai kontribusi dlm menurunkan angka kesakitan 14. Tujuan BOK Tujuan Umum: a. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kes masy dalm keg promotif dan prefentif untuk tercapainya target MDGs Tujuan Khusus: b. Meningkatkan cakupan puskesmas dalam promotif dan prefentif c. Mendukung biaya dalam puskesmas untuk mendukung keg promotif fdan preventif d. Terselenggaranya P2 yg ada dipuskesmas dlm perencanaan yan kes pada masy 15. Apa saja keg yg dapat dibiayai oleh BOK a. 60% digunakan untuk prioritas kes sesuai tujuan MDGs 1,4,5,6,7 b. 40% digunkan untuk upaya kes lain seperti imunisasi,KIA, promkes, transport lokal, perjalan dinas dalam kab atau kota, pembelian atau belanja barang, pembelian konsumsi rapat 16. Indicator keberhasilan BOK a. Tersalurnya dana secara merata pada stake holder kes setempat - Dilihat dari output adanya pencapaian target pada SPM meningkat ex: KIA, cakupan pelayanan KB 17. Kegiatan yg tidak dapat dibiayai oleh BOK a. Upaya rehabilitative dan kuratif b. Pemeliharan gedung c. Uang lembur pegawai kes d. Pemeliharaan listrik, telpon dll e. Biaya transport rujukan pasien f. Pengadaan obat,vaksin dan alkes 18. Bagaimana hub antara MDGs, BOK, dan pemberdayaan masy serta promkes - Tujuan MDGs menciptakan tujuan BOK mendukung dan menyokong keg BOK disalurkan pada puskesmas puskesmas melakukan kegiatan dengan memberdayakan masy untuk tercapainya promkes - BOK mendukung para petugas yg melakukan promkes - MDGs mempunyai target dan tujuan 19. Aspek2 dalam pemberdayaan masy . ? (li) a. Aspek peningkatan kepemilikan aset SD fisik dan financial serta kemampuan baik secara individual maupun kel untuk memanfaatkan aset tsb demi kebaikan hidup b. Hub antar individu dan kel kepemilikan asset dan kemampuan pemanfaatannya c. Pemberdayaan kelembagaan pembentukkan LSM, BLK d. Pengembangan kemitraan baik di tk local, regional dan global