Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya Penurunan Insiden Demam Berdarah Dengue dengan Pengadaan Jumantik di daerah Real Estate di Daerah Binaan Taman Aries RT 03 RW 09, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Kotamadya Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta Periode 09 Oktober 2014 November 2014 Puskesmas Meruya Utara
Penyusun : Maria Angelina Bunawan Hendro Suryadi Christine Yuliani Pembimbing Dr. Dewi Dr. Yenni
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 22 November 2014 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 2
EXECUTIVE SUMMARY
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 3
KATA PENGANTAR
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 4
DAFTAR ISI Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 5
DAFTAR TABEL
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 6
DAFTAR LAMPIRAN
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN 1.2.1 Tujuan Umum : Diturunkannya morbiditas DBD di wilayah kerja Puskesmas Meruya Utara 1.2.2 Tujuan Khusus : 1. Diketahuinya masalah utama di wilayah kerja Puskesmas Meruya Utara periode 09 September 2014 22 November 2014 2. Diketahuinya masalah masalah penyebab yang menyebabkan tingginya insiden DBD di wilayah kerja puskesmas Meruya Utara 3. Diketahuinya intervensi sebagai alternative pemecahan masalah yang dapat dilakukan dalam jangka pendek dan memiliki daya ungkit yang besar dalam menunjang tujuan jangka menengah dan jangka panjang yang diharapkan 4. Diketahuinya hasil dari intervensi yang dilakukan
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 8
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1 Analisis Situasi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam Profil Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa penyakit DBD menempati urutan kedua dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat inap rumah sakit di Indonesia pada tahun 2010. 1 Dasar penentuan pemilihan masalah DBD untuk Diagnosis Komunitas di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Srengseng pada periode ini adalah: 3.1.1 Data Epidemiologis Kelurahan Meruya Utara menempati urutan kedua terbanyak kasus DBD se Kecamatan Kembangan setelah kelurahan Kembangan Utara pada tahun 2014. Jumlah insiden DBD di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Meruya Utara tercatat sebanyak 100 kasus pada tahun 2014 (sejak bulan Januari hingga Agustus). 1
Kelurahan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Kembangan utara 12 27 17 21 13 12 Kembangan Selatan 10 17 11 14 5 8 Meruya Utara 7 19 13 25 5 11 8 12 Meruya Selatan 2 10 9 7 6 5 Joglo 6 7 4 5 5 2 Srengseng 7 16 9 7 11 7 Jumlah 44 96 63 79 45 45 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Periode 29 September 2014 22 November 2014 9
Gambar 1. Grafik Penderita DBD Tiap Kelurahan di Kecamatan Kembangan (Januari hingga Agustus 2014)
3.2 Scope Tempat : RT 03 dipilih karena alas an 3.3 Identifikasi masalah dengan Paradigma BLUM 0 20 40 60 80 100 120 140 Kembangan Utara Kembangan Selatan Meruya Utara Meruya Selatan Joglo Srengseng Series 1