Anda di halaman 1dari 2

Nama : Marsetya Putra Pradipta, M.

Ardan Makarim Corny, Viraldy Maulana Yoese


NPM : 1106070306, 1206241073, 1106052360
Teknik Sipil
ELECTRONIC WASTE




















DSPIR di atas mengenai Electronic Waste dapat diketahui bahwa dari subjek utama yang
dapat menimbulkan adanya sampah elektronik yaitu adanya kebutuhan manusia akan barang
elektronik. Kebijakan pemerintah yang mengatur regulasi tentang adanya perdagangan
Pressure :
URES:
Aktivitas Manusia :
- Proses produksi
barang elektronik
- Inovasi bidang
barang elektronik
- Konsumsi
manusia
terhadap barang
elektronik yang
lebih baru
- Kebijakan
pemerintah akan
kebebasan
masuknya
barang impor
State :

- Limbah beracun (kadmium, klorin,
mercuri) mencemari tanah
- Hujan asam
- Cadangan air tanah yang tercemar
Drivers ::

1. Kebutuhan Manusia :
- material
- peningkatan ekonomi (
produksi, konsumsi,
perdagangan)
2. Sosial, Budaya, Politik
3. Pertumbuhan Penduduk



Responses::

- Pemanfaatan kembali
barang elektronik tidak
terpakai
- Pembuatn regulasi/
kebijakan pembatasan
produksi barang
elektronik
- Penyediaan tempat
khusus pembuangan
barang elektronik
Impact :
S
- Kerusakan ekosistem
- Peningkatan
polusi/pencemaran
lingkungan
- Mengalami degradasi
(penurunan baik
secara kuantitas
maupun kualitas) SDA
- Degradasi Sumber
Daya
Tanah/Lahan.
- Degradasi Sumber
Daya Air Tanah


barang impor, serta faktor kemajuan ekonomi masyarakat sehingga meningkatkan faktor
permintaan akan barang kebutuhan elektronik. Semua kegiatan manusia lainnya seperti di
bidang perdagangan dan penemuan inovasi terkait barang elektronik juga dapat memicu
terjadinya elektronic waste sehingga perlu adanya regulasi yang tepat untuk mengatur
pembatasan jumlah barang impor yang menguasai jumlah produk perdagangan di Indonesia.
Adapun dampak dari terjadinya electronic waste seperti yang dijelaskan pada bagian
Impact yaitu kerusakan ekosistem, terjadinya penurunan kualitas SDA serta mengurangi
kualitas tanah serta kualitas air tanah. Oleh karena itu perlu adanya Respons terhadap
kondisi peningkatan sampah elektronik yaitu pembatasan jumlah barang elektronik yang
diimpor, serta , meningkatkan fungsi pengawasan, pengendalian, serta pengolahan kembali
sampah elektronik yaitu dengan berusaha mengolah kembali material-material elektronik
yang sudah tidak terpakai menjadi barang elektronik ataupun barang-barang kebutuhan lain.
Selain itu dibutuhkan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga serta
merawat lingkungan khususnya kualitas air tanah sehingga diharapakan dapat mengontrol
terhadap segala kegiatan yang berkaitan pengerusakan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai