Anda di halaman 1dari 7

Chapter 5.

Designing Product
Product Decision
Sangat penting dalam manajemen operasi
Pemilihan, desain produk
Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi produk yang sesuai dengan permintaan pasar
dengan keunggulan kompetitif

Product Life Cycles
Introduction : desain produk masih tidak stabil, masih mencari desain produk yang terbaik
Growth : desain produk sudah mulai stabil, permintaan atas produk meningkat
Maturity : banyak pesaing, berusaha untuk mengurangi biaya untuk bersaing
Decline : produksi dari produk sebaiknya dihentikan karena siklus hidup akan berakhir

Product Value Analysis
sebuah list dari produk, diurutkan secara menurun
diurutkan berdasarkan kontribusi uang kepada perusahaan
diurutkan juga berdasarkan total kontribusi uang per tahun dari produk tersebut

Peluang-peluang Produk Baru
Pengembangan produk yang agresif memerlukan sebuah perusahaan untuk membuat suatu struktur
internal yang punya suatu komunikasi terbuka dengan customer, budaya organisasi yang cenderung
inovatif, R&D yang agresif, leadership yang kuat, insentif, dan training yang kuat. Ketika hal di atas
sudah dipenuhi, baru perusahaan tersebut bisa focus terhadap:
pemahaman konsumen
perubahan ekonomi
perubahan sosial dan demografis
perubahan teknologi
perubahan politik atau legal
dan lain-lain

Quality Function Development
Proses dalam menentukan kebutuhan konsumen dan merealisasikannya pada desain target.
7 langkah dasar:
mengidentifikasi keinginan konsumen
mengidentifikasi bagaimana produk dapat memuaskan konsumen
hubungkan keinginan konsumen dengan produk
mengidentifikasi hubungan antar atribut dari perusahaan
mengembangkan peringkat kepentingan
mengevaluasi produk pesaing
menentukan atribut teknikal, performa perusahaan, performa pesaing yang diinginkan

Isu Desain Produk
robust design : desain yang bisa dibuat walau dengan kondisi yang buruk
modular design : bagian atau komponen dari desain terbagi dalam modul
computer-aided design : penggunaan komputer interaktif untuk pengembangan produk
computer-aided manufacturing : penggunaan IT untuk mengkontrol mesin
virtual reality technology : komunikasi visual yang mensubtitusi gambar dengan realita
dan biasanya penggunanya dapat merespon secara interaktif
Time-based competition
Kompetisi berbasis waktu; pengembangan produk secara cepat dan menggerakkan produk tersebut ke
pasar.

Documents for production
assembly drawing
assembly chart
route sheet
work order

Chapter 7. Designing Operation
Process strategy
Pendekatan organisasi untuk mengubah bahan mentah atau sumber daya menjadi barang atau jasa

Process focus
Fasilitas produksi yang terorganisir sekitar proses-proses untuk memfasilitasi produk yang volumenya
kecil, namun variasinya tinggi.

Repititive process
Produksi yang terfokus pada produk yang menggunakan modul-modul,
Modul adalah bagian atau komponen dari produk yang sebelumnya sudah disiapkan, sering dalam
proses yang terus menerus.

Product focus
Fasilitas produksi yang terorganisir sekitar produk untuk menfasilitasi produk yang volumnya tinggi,
namun variasinya kecil.

Mass Production
Produksi yang cepat dan dengan biaya yang murah yang keinginan konsumen yang secara konstan
berubah-ubah.

Process Analysis and Design
Flowchart : gambaran yang dipakai untuk menganalisa pergerakan dari sumber
daya manusia atau material.
Time-function mapping : sebuah flowchart dengan penambahan waktu di axis horizontalnya
Value-stream mapping : proses yang membantu manajer mengerti bagaimana cara untuk
menambahkan nilai tambah di dalam seluruh proses produksi, termasuk rantai supply

Pemilihan Peralatan dan Teknologi
Pemilihan peralatan dan teknologi memerlukan pemahaman mengenai industri dan teknologi
proses yang tersedia. Dalam membuat keputusan, manajer operasi memerlukan data mengenai ukuran,
kapasitas, toleransi dan perawatan peralatan dari tiap alternatif. Pada era perkembangan teknologi yang
pesat, menambahkan fleksibilitas ke proses produksi dapat menjadi keunggulan kompetitif yang besar.
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk merespons dengan sedikit kerugian dalam hal waktu, biaya, dan
nilai pelanggan.

Desain dan Analisis Proses
Alat yang dapat digunakan untuk membantu dalam analisis proses :
1. Flowchart
Skema atau gambar dari pergerakan bahan, produk, atau manusia
Alat yang paling sederhana dalam memberikan gambaran umum dari suatu proses
2. Time-Function Mapping
Variasi dari flowchart yang juga memberikan detail waktu pada sumbo horizontal
Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan
3. Value-Stream Mapping
Variasi dari time-function mapping yang memperlihatkan pada tahap tahap yang
memberikan atau tidak memberikan nilai tambah pada keseluruhan proses produksi
termasuk pada rantai penyedia bahan baku
4. Process Charts
Menggunakan symbol, waktu dan jarak dalam memberikan cara yang objektif dan
terstruktur dalam menganalisis dan mencatat aktivitas dalam suatu proses.
Berfokus pada aktivitas yang memberikan nilai tambah
5. Service Blueprinting
Mengevaluasi dampak dari interaksi konsumen dengan proses

Pertimbangan Khusus dalam Desain Proses Jasa


Matriks Proses Jasa

Degree of Costumization

Low High
D
e
g
r
e
e

o
f

L
a
b
o
r

High Mass Service
Professional
Service
Low
Service
Factory
Service Shop


Perencanaan Kapasitas
Kapasitas adalah jumlah unit yang dapat diterima, disimpan atau diproduksi oleh suatu fasilitas.

Opsi dalam Menyesuaikan Kapasitas
Long-range
Menambah Fasilitas
Menambah Peralatan
Intermediate-range
Subkontrak Menambah Karyawan
Menambah Peralatan Produksi Inventori
Menambah Jam Kerja
Short-range
Menjadwalkan Kerja
Menjadwalkan Karyawan
Alokasi Mesin

Kapasitas Desain dan Efektif
Kapasitas Desain adalah maksimum output yang dapat diproduksi oleh suatu fasilitas dalam suatu
rentang waktu dengan kondisi ideal secara teoritis. Sedangkan kapasitas efektif adalah kapasitas yang
diinginkan oleh suatu perusahaan dengan mempertimbangkan hambatan yang ada dalam suatu rentang
waktu. Dua ukuran dari performa system adalah utilisasi dan efisiensi. Utilitas adalah persentase dari
kapasitas desain yang tercapai. Efisiensi adalah persentase dari kapasitas efektif yang tercapai.
Perencanaan kapasitas harus terintegrasi dengan misi dan strategi suatu organisasi.

Pertimbangan dalam perencanaan kapasitas :
Meramalkan permintaan secara akurat
Menyesuaikan hambatan teknologi dengan penjualan
Cari titik optimum untuk ukuran operasi
Membangun sesuatu yang memungkinkan fleksibilitas

Mengatasi Permintaan
1. Permintaan melebihi kapasitas
Menaikkan harga, menjadwalkan lead-time yang panjang, menaikkan kapasitas
2. Kapasitas melebihi permintaan
Menurunkan harga, pemasaran yang lebih agresif, menambah kapasitas
3. Permintaan musiman
Menjual produk yang memiliki pola permintaan kompelementer. Kombinasi penawaran
suatu produk yang memiliki permintaan tinggi saat permintaan produk lainnya rendah
dan sebaliknya.

Taktik dalam menyesuaikan kapasitas dan permintaan :
a) Menambah atau mengurang jumlah karyawan
b) Menyesuaikan peralatan
c) Meningkatkan kinerja proses
d) Mendesain ulang produk
e) Menambahkan fleksibilitas
f) Menutup fasilitas

Manajemen Permintaan di Sektor Jasa
a. Sistem reservasi
b. First Come First Served

Manajemen Kapasitas
a. Menjadwalkan karyawan
b. Menjadwalkan jam kerja

Bottleneck
Tahap operasi yang menjadi hambatan dalam produksi yang memiliki tingkat efektifitas kapasitas
paling rendah dan membatasi output. Dalam mengatasi bottleneck, ada beberapa cara yang dapat diambil :
a. Menyesuaikan pesanan kerja dengan kapasitas atau jadwal dari proses bottleneck
b. Tahap operasi yang bottleneck harus selalu berjalan
c. Tidak perlu meningkatkan kapasitas di tahap operasi yang tidak bottleneck
d. Meningkatkan kapasitas tahap operasi yang bottleneck

Break Even Analysis cara untuk mencari jumlah unit dan uang di mana total pendapatan sama dengan
total biaya
BEP in units = Total Biaya Tetap /( Harga Biaya Variabel )
BEP in rupiah = Total Biaya Tetap / [ 1 ( Biaya Variabel / Harga ) ]
=



=

1


=

[


]

Pendekatan dalam Ekspansi Kapasitas

Dalam penentuan kapasitas, manajer juga dapat menggunakan nilai uang yang diperkirakan atau
expected monetary value. Dalam menghitung EMV, manajer menentukan beberapa alternatif hasil yang
akan terjadi dan kemungkinan dari masing-masing alternatif. Dengan membandingkan EMV dari tiap
alternatif maka manajer dapat mengambil keputusan yang dapat memaksimalkan EMV. Alternatif lainnya
dalam perencanaan kapasitas adalah dengan menggunakan net present value. Namun cara ini memiliki
beberapa kelemahan, yaitu investasi dengan nilai sekarang yang sama dapat memiliki masa hidup yang
berbeda atau aliran kas yang berbeda, asumsi yang digunakan adalah kita mengetahui tingkat bunga masa
depan yang sebenarnya tidak kita ketahui dan pembayaran diasumsikan selalu di akhir periode yang
nyatanya tidak selalu.
=

(1 + )

Anda mungkin juga menyukai