Anda di halaman 1dari 7

VII.

PASAK (KEYS)
Pasak adalah elemen mesin yang digunakan untuk menetapkan
bagian-bagian mesin, seperti roda gigi, puli, sproket, kopling dan lain-
lain pada poros. Pasak ditempatkan didalam poros dan hub atau bos
roda gigi, puli, sproket dan kopling untuk menghubungkan kedua
elemen mesin tersebut agar tidak terjadi gerak relatif diantara
keduanya. Pasak pada umumnya dipasang paralel terhadap sumbu
poros. Dalam operasinya pasak menerima beban berupa gaya geser
(shearing) dan gaya patah (crushing). Beberapa jenis pasak adalah :
1. Pasak benam (sunk keys).
. Pasak pelana (saddle keys).
!. Pasak singgung (tangent).
". Pasak bundar (round).
#. $plines.
Yuhelson/UMRI 1
ds
h
b
t
b
Pasak
rata
Pasak
%ekung
&ambar '.. Pasak
pelana
h = b/3 = ds/12
&ambar '.!. Pasak
singgung
&ambar '.". Pasak
bundar
l
h
b
&ambar '.1. Pasak
benam
7.1. Gaya Pada Pasak
$e%ara umum poros yang dihubungkan dengan elemen mesin
seperti roda gigi, puli, sproket dan kopling beroperasi dengan gerak
rotasi. (ika momen terbesar yang terjadi adalah momen puntir, maka
pada permukaan poros terjadi gaya tangensial sebesar :
ds
T
Ft
. 2
=
Dimana: ) * momen puntir +kg.m
ds * diameter poros +.mm.
,t * gaya tangensial, merupakan gaya yang terjadi pada
pasak.
7.2. Kekuatan Pasak
-leh karena jenis pasak yang banyak digunakan pada bangunan
mesin adalah pasak benam, maka perhitungan kekuatan pasak
tersebut diuraikan pada tulisan ini. Pasak benam ditempatkan diantara
poros dan hub. $etengah bagian pasak terletak pada poros dan
setengahnya lagi ditempatkan pada hub. (enis pasak benam ini terdiri
dari pasak segi empat (re%tangular keys) dan pasak persegi (s.uare
keys).
Berdasarkan pertimbangan geseran (shearing), penampang
pasak yang menahan gaya tangensial (*geser) tersebut adalah :
Yuhelson/UMRI 2
d
s
D
b
&ambar '.#.
$plines
D =1,25
d
s
b =0,25
D
F
t
b
&ambar './. &aya pada
pasak
l
panjang pasak 0 lebar pasak. Dengan demikian kekuatan pasak yang
dinyatakan dengan tegangan geser bahan pasak ditentukan dengan
persamaan :
b l
Ft
g
.
=
Dimana: l * panjang pasak,
b * lebar pasak, dan
1
g
* tegangan geser pasak +..kg2mm

$edangkan untuk menghindari kerusakan permukaan samping


pasak karena tekanan bidang, kekuatan pasak didasarkan pada
pertimbangan patahan (%rushing). Pada kondisi ini penampang pasak
yang menerima gaya tangensial adalah : panjang pasak 0 kedalaman
alur pasak pada poros (t
1
) atau kedalaman alur pasak pada naf (t

).
$ehingga kekuatan pasak yang dinyatakan dengan tegangan patah
adalah :
) ( .
2 1
t atau t l
Ft
c
=
Berdasarkan kedua perhitungan tegangan geser dan tegangan
patah diatas, kekuatan pasak adalah nilai terendah dari kedua besaran
tersebut.
3ntuk pasak umumnya dipilih bahan yang lebih kuat dari pada
porosnya, namun kadang-kadang bahan pasak sengaja dipilih lebih
lemah dari bahan poros, sehingga pasak akan lebih dahulu rusak dari
pada poros atau nafnya. 4ni disebabkan harga pasak yang lebih murah
serta mudah menggantinya.
7.3. Perhitungan Dimensi Pasak
Dimensi pasak benam ditentukan berdasarkan kemampuan pasak
menahan gaya geser dan gaya patah akibat adanya puntiran atau torsi.
Berdasarkan pertimbangan geseran (shearing), gaya geser pasak :
g
b l F . . =
Dimana
g
adalah tegangan geser i5in bahan pasak.
$edangkan berdasarkan pertimbangan patahan (%rushing), gaya
patah pasak adalah :
c
t atau t l F . ) ( .
2 1
=
(ika t
1
* t

, maka :
c
t
l F .
2
. =
Dimana t adalah tebal pasak. $ubstitusi persamaan diatas
menghasilkan :
c g
t
l b l .
2
. . . =
g
c
t
b

. 2
=
Dari persamaan diatas terlihat bah6a apabila tegangan patah
dan tegangan geser i5in bahan pasak diketahui, maka akan diperoleh
perbandingan antara lebar dan tebal pasak.
Yuhelson/UMRI 3
3ntuk menentukan panjang pasak yang mampu memindahkan
daya poros se%ara maksimum, kekuatan geser pasak sama dengan
kekuatan geser puntir poros. 7ekuatan geser pasak adalah :
2
. .
ds
b l T
g
=
dan kekuatan geser puntir poros :
gp
ds T

.
16
3
=
dimana
gp
: tegangan geser i5in bahan poros.
$ubstitusi kedua persamaan diatas menghasilkan :
gp g
ds
ds
b l

.
16 2
. . .
3
=
g
gp
b
ds
l

.
.
.
8
2
=

4
ds
b =
g
gp
d
l

.
2
.
=
g
gp
ds l

. 571 , 1 =
8atatan :
1. 3ntuk pasak persegi, lebar pasak * tebal pasak, sehingga : g c
2 =
. (ika bahan pasak sama dengan bahan poros, maka :
g
*
gp
, sehingga :
b
d
l
8
2

=
karena :
4
d
b = maka : ds
ds
l 571 , 1
2
= =

3kuran-ukuran pasak dapat dilihat pada tabel berikut9
Yuhelson/UMRI 4
CONTOH SOAL PASAK:
1. Tentukan bahan dan ukuran suatu pasak untuk poros yang meneruskan daya
sebesar 10 k pada 1450 rpm. !an"ang pasak benam t#dak bo$eh $eb#h dar# 1,3 ka$#
d#ameter poros.
%&'(%)*
1. +aya ,om#na$ ! - 10 k, putaran n - 1450 rpm
2. .aktor koreks# .
/
-1,0
3. +aya ren/ana0 !
d
- 1,0 1 10 - 10 k
4. Tors#0
mm kg x x T . 6717
1450
10
10 74 , 2
5
= =
5. 3ahan poros %454,
2
5 58 mm kg
B
=
Yuhelson/UMRI 5
!oros harus d#ber# tangga sed#k#t pada tempat pu$#.
!u$# d#tetapkan dengan pasak.
%.
1
- 6,0, %.
2
- 2,0
6.
2
5 83 , 4 ) 0 , 2 0 , 6 5( 58 mm kg x
ba
= =
7. 4
b
- 2, 6
t
- 2
8. +ar# persamaan d#h#tung d#ameter poros*
mm x x x d
s
42 , 30 6717 2 2
83 , 4
1 , 5
3 5 1
=

=
d#amb#$ d#ameter poros d
s
- 31,5 mm.
2. 7aya 8 pada pasak - Tors#5rad#us -
kg 426
2 5 5 , 31
6717
=
10. +ar# tabe$ 1.8 d#pero$eh ukuran pasak ( amb#$ pada d - 30 9 38)
!enampang pasak 10 1 8,
keda$aman a$ur pasak pada poros t
1
-4,5 mm
keda$aman a$ur pasak pada na. t
2
- 3,5 mm
11. :#ka bahan pasak %554;+ d#/e$up d#ng#n dan d#$unakkan, maka0
2
5 72 mm kg
B
=
18 3 6 , 3 , 6
2 1 2 1
= = = = x xSf Sf Sf Sf
k k k k
12. Tegangan geser yang d##<#nkan*
2
2 1
5 0 , 4
18
72
.
mm kg
Sf Sf
k k
B
ka
= = =

Tekanan permukaan yang d##<#nkan p


a
- 8 kg5mm
2
13. !an"ang pasak d#t#n"au dar# tegangan geser yang d##<#nkan*
1
bxl
F
k
=
1
10
426
0 , 4
xl
=

mm
x
l 65 , 10
0 , 4 10
426
1
= =
!an"ang pasak d#t#n"au dar# tekanan permukaan yang d##<#nkan*
2 2
xt l
F
p =
5 , 3
426
8
2
x l
=

mm
x
l 2 , 15
5 , 3 8
426
2
= =
14. +#amb#$ pan"ang pasak $ - 15,2 mm
Yuhelson/UMRI 6
Tugas*
1. Tentukan bahan dan ukuran suatu pasak untuk poros yang meneruskan daya sebesar
50 k pada 1200 rpm. !an"ang pasak benam t#dak bo$eh $eb#h dar# 1,3 ka$#
d#ameter poros. 6
t
- 1,2 4
b
- 1,8 %
.1
- 5,8 %
.2
- 2,5. 3ahan poros %554, bahan
pasak %404. Tekanan permukaan yang d##<#nkan 10 kg5mm
2
.
2. Tentukan bahan dan ukuran suatu pasak untuk poros yang meneruskan daya
sebesar 40 k pada 1800 rpm. !an"ang pasak benam t#dak bo$eh $eb#h dar# 1,3 ka$#
d#ameter poros. 6
t
- 1,6 4
b
- 1,5 %
.1
- 5,6 %
.2
- 2,2. 3ahan poros %454;+,
bahan pasak %454. Tekanan permukaan yang d##<#nkan 10 kg5mm
2
.
Yuhelson/UMRI 7

Anda mungkin juga menyukai