Coelenterata berasal dari kata COELOS = rongga tubuh atau selom dan ENTERON=usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan. Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni. Hewan bersel banyak (multiseluler). Tergolong hewan dipoblastik terdiri dari dua lapisan yaitu ectoderm (epidermis) di bagian luar yang mengandung sel-sel sensoris yang beraneka ragam dan lapisan endoterm (Gastrodermis) Rongga antara lapisan ectoderm dan endoderm disebut mesogela.
Bentu tubuh : polip dan Medusa Semua coelenterate mempunyai nematocyst. Ada tiga jenis nematocyst yaitu: Penggulung (volvent) : berukuran kecil berfungsi menggulung mangsa. Penusuk (penetrant) : berukuran besar mengandung tiga duri besar dan tiga deret duri kecil yang berfungsi menyuntikan racun (knidoblast) kedalam tubuh mangsa. Tipe perekat (glutinant) : pipa halus yang ujungnya terbua dan menghasilkan perekat.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu : Hydrozoa Scyphozoa Anthozoa Hydra - habitat di perairan laut dan tawar. - Tubuh hydra berbentuk polip yang hidup soliter dalam arti tidak berkoloni - Panjang tubuh hydra mulai dari 2mm samapi dengan 20mm, dengan diameter tubuhnya tidak lebih dari 1mm
TERDIRI 3 LAPISAN EPIDERMIS MERUPAKAN LAPISAN PALING LUAR GASTRODERMIS MERUPAKAN LAPISAN PALING DALAM DAN MEMBATASI RONGGA PENCERNAAN MESOGLEA ANTARA EPIDERMIS DAN GASTRODERMIS
Sel epiteliomuskular : Sel epiteliomuskular bentuknya seperti huruf T atau krucut di bagian ujungnya ditemukan serabut-serabut pengerut. Sel interstisial : sel-sel interstisial ini berfungsi sebagai sel-sel pembaharuan bagi semua jenis sel pada hewan yang bersangkutan, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa sel-sel ini memegang peran yang penting dalam proses regenerasi, pertumbuhan dan pembentukan kuncup.
Sel sensori : Dari bagian tubuh hydra yang banyak di temukan sel-sel sensori ini anatara lain di bagian tentakel, hipostom (mulut) dan cakram basal. Sel syaraf : Setiap sel syaraf terdiri dari bagian badan sel dan cabang-cabang merupakan tonjolan yang disebut neurit, keistimewaan dari sel-sel syaraf hydra atau coelenterate pada umumnya adalah masih tetap tersebar sehingga membentuk suatu system difus atam arti tidak adanya susunan atau sentral. Sel kelenjar : Sel-selnya berbentuk panjang dan berfungsi khusus menghasikan getah. Sel kelenjar di bagian cakram basal menghasilkan skreta yang bersifat liat dan dapat digunakan untuk melekatkan diri pada suatu obyek. Sel jelatang : Dalam sel jelatang di temukan kantong beracun yang disebut nematosist. Nematosist berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari serangan musuh maupun utntuk melumpuhkan calon mangsanya agar mudah di cerna dalam proe pencernaan makanan.
BERSIFAT KARNIVOR, DAN MAKANAN UTAMANYA CRUSTACEA DAN IKAN KECIL. MAKANAN MASUK KE MULUT DGN BANTUAN TENTAKEL KEMUDIAN MAKANAN MASUK KE RONGGA GASTROVASKULAR DI DLM RONGGA TERDAPAT ENZIM TRIPSIN UTK MENCERNA PROTEIN SEL PENCERNA OTOT MEMPUNYAI PSEUDOPODIA UTK MENANGKAP DAN MENELAN PARTIKEL, PENCERNAAN DILANJUTKAN KE SECARA INTRASELULAR, DIDISTRIBUSIKAN KE SELURUH TUBUH SECARA DIFUSI. SISA MAK YG TDK DICERNA DIBUANG MELALUI MULUT.
Pertukaran gas tersebut berlangsung secara langsung dengan dunia luar secara difusi dan osmosis melalui membrane dari masing- masing sel SISA METABOLISME BIASANYA DALAM BENTUK AMMONIA JUGA DIBUANG SECARA DIFUSI MELALUI SELURUH PERMUKAAN TUBUH Cara pergerakan hydra dapat dibedakan menjadi 8 pola gerak, yaitu : gerak spontan, gerak ulat kilan, gerak merayap, gerak salto, gerak memanjang, gerak mengapung, gerak melayang, dan gerak meluncur Reproduksi secara aseksual : Hydra melakukan reproduksi atau perkembangbiakan secara aseksual dengan membentuk kuncup dan membeah diri. SUATU TUNAS TERJADI DARI DINDING TUBUH YG MENONJOL KELUAR, DIIKUTI PERLUASAN RONGGA GASTROVASKULAR, KEMUDIAN PD UJUNGNYA TERBENTUK MULUT DAN TENTAKEL. TUNAS DILEPASKAN DR INDUKNYA DGN MENEMPEL PD SUBSTRAT.
Reproduksi secara seksual :peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai stadium gastrula. Tahap-tahap reproduksi secara seksual sebagai berikut : spermatogenesis, oogenesis, fertilisasi, embriologi/ penetasan Obelia ( Hydrozoa laut) - kelas Hydrozoa yang hidup di perairan laut. - pergiliran keturunan, antara fase polip dengan fase medusa - koloni hydroid obelia bersifat karnivora - Hewan ini tidak dapat bergerak dalam arti tidak berpindah tempat - Pengambilan oksigen dari lingkungan air disekitarnya, pengeluaran gas karbondioksida, pengeluaran zat-zat sampah yang merupakan sisa- sisa metabolism dilakukan dengan jalan difusi- osmosis secara lansung oleh sel-sel epidermal maupun gastrodermalnya
- Sistem reproduksi : obelia dalam siklus hidupnya mengalami peristiwa metagenesis atau pergiliran keturunan antara reproduksi secara vegetative (pada fase polip) dengan reproduksi secara generative( pada fase medusa)
scyphozoan berarti hewan yang bentuk tubuhnya menyerupai mangkok kelas Scyphozoa juga menunujjkan gejala metagenesis atau pergiliran keturunan, antara fase polip dengan fase medusa Contoh yang amat popular dari anggota Kelas Scphozoa ini ialah: Aurelia aurita atau ubur- ubur.
Ubur-ubur ini makanannya berupa hewan-hewan kecil yang merupakan anggota zooplankton Proses respirasi dan ekskresi dilakukan secara langsung melalui seluruh permukaan tubuhnya. Adapun susunan syaraf ubur-ubur terdiri atas ;jaringan syaraf utama,jaringan syaraf difus, delapan gangliarhopalial. Ubur ubur mempunyai tiga macam alat indera,yaitu tentakulokist atau rhopalia, oselli, dan celah olfaktori Siklus hidup
Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga. Anthozoa yang paling terkenal adalah Anemone laut, karang batu atau karang kapur dan karang tanduk.
Anemone laut merupakan polip yang hidup soliter dengan warna yang beraneka ragam anemone laut lainnya metridium di jumpai, mulai dari daerah pantai hingga kedalaman 99m silindris dengan bagian oral agak melebar seperti corong yang dihiasi dengan rangkaian tentakel-tentakel yang membentuk seperti mahkota bunga bersifat karnivora. Makananya berupa hewan invetebrata kecil-kecil lainnyadisamping itu juga berupa ikan-ikan kecil. pemasukan oksigen yang terlarut di dalam air lau, maupun pengeluaran zat karbodioksida berlangsung secara difusi-osmosis Perkembangbiakan secara aseksual dan seksual Susanan syarafnya bersistem difus dan belumtampak adanya susuan syaraf pusat