Anda di halaman 1dari 25

LORYANTI FAUJIAH

NURISNAINI RIZKI WIRAWATI


Coelenterata berasal dari kata COELOS =
rongga tubuh atau selom
dan ENTERON=usus.
Jadi, Coelenterata adalah hewan yang
memiliki rongga di dalam tubuhnya yang
sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan
makanan.
Sebagian hidup secara soliter, sedangkan
sebagian lain hidup berkoloni.
Hewan bersel banyak (multiseluler).
Tergolong hewan dipoblastik terdiri dari dua
lapisan yaitu ectoderm (epidermis) di bagian
luar yang mengandung sel-sel sensoris yang
beraneka ragam dan lapisan endoterm
(Gastrodermis)
Rongga antara lapisan ectoderm dan
endoderm disebut mesogela.

Bentu tubuh : polip dan Medusa
Semua coelenterate mempunyai nematocyst.
Ada tiga jenis nematocyst yaitu:
Penggulung (volvent) : berukuran kecil
berfungsi menggulung mangsa.
Penusuk (penetrant) : berukuran besar
mengandung tiga duri besar dan tiga deret
duri kecil yang berfungsi menyuntikan racun
(knidoblast) kedalam tubuh mangsa.
Tipe perekat (glutinant) : pipa halus
yang ujungnya terbua dan menghasilkan
perekat.

Coelenterata dibedakan menjadi 3 kelas,
yaitu :
Hydrozoa
Scyphozoa
Anthozoa
Hydra
- habitat di perairan laut
dan tawar.
- Tubuh hydra berbentuk
polip yang hidup soliter
dalam arti tidak berkoloni
- Panjang tubuh hydra mulai
dari 2mm samapi dengan
20mm, dengan diameter
tubuhnya tidak lebih dari
1mm

TERDIRI 3 LAPISAN
EPIDERMIS MERUPAKAN LAPISAN PALING LUAR
GASTRODERMIS MERUPAKAN LAPISAN PALING
DALAM DAN MEMBATASI RONGGA
PENCERNAAN
MESOGLEA ANTARA EPIDERMIS DAN
GASTRODERMIS

Sel epiteliomuskular : Sel epiteliomuskular
bentuknya seperti huruf T atau krucut di
bagian ujungnya ditemukan serabut-serabut
pengerut.
Sel interstisial : sel-sel interstisial ini
berfungsi sebagai sel-sel pembaharuan bagi
semua jenis sel pada hewan yang
bersangkutan, dalam hal ini dapat dikatakan
bahwa sel-sel ini memegang peran yang
penting dalam proses regenerasi,
pertumbuhan dan pembentukan kuncup.



Sel sensori : Dari bagian tubuh hydra yang banyak di
temukan sel-sel sensori ini anatara lain di bagian
tentakel, hipostom (mulut) dan cakram basal.
Sel syaraf : Setiap sel syaraf terdiri dari bagian badan
sel dan cabang-cabang merupakan tonjolan yang
disebut neurit, keistimewaan dari sel-sel syaraf hydra
atau coelenterate pada umumnya adalah masih tetap
tersebar sehingga membentuk suatu system difus
atam arti tidak adanya susunan atau sentral.
Sel kelenjar : Sel-selnya berbentuk panjang dan
berfungsi khusus menghasikan getah. Sel kelenjar di
bagian cakram basal menghasilkan skreta yang
bersifat liat dan dapat digunakan untuk melekatkan
diri pada suatu obyek.
Sel jelatang : Dalam sel jelatang di temukan
kantong beracun yang disebut nematosist.
Nematosist berfungsi sebagai alat pertahanan diri
dari serangan musuh maupun utntuk melumpuhkan
calon mangsanya agar mudah di cerna dalam proe
pencernaan makanan.


BERSIFAT KARNIVOR, DAN MAKANAN UTAMANYA
CRUSTACEA DAN IKAN KECIL.
MAKANAN MASUK KE MULUT DGN BANTUAN
TENTAKEL
KEMUDIAN MAKANAN MASUK KE RONGGA
GASTROVASKULAR
DI DLM RONGGA TERDAPAT ENZIM TRIPSIN UTK
MENCERNA PROTEIN
SEL PENCERNA OTOT MEMPUNYAI PSEUDOPODIA
UTK MENANGKAP DAN MENELAN PARTIKEL,
PENCERNAAN DILANJUTKAN KE SECARA
INTRASELULAR, DIDISTRIBUSIKAN KE SELURUH
TUBUH SECARA DIFUSI.
SISA MAK YG TDK DICERNA DIBUANG MELALUI
MULUT.

Pertukaran gas tersebut berlangsung secara
langsung dengan dunia luar secara difusi dan
osmosis melalui membrane dari masing-
masing sel
SISA METABOLISME BIASANYA DALAM BENTUK
AMMONIA JUGA DIBUANG SECARA DIFUSI
MELALUI SELURUH PERMUKAAN TUBUH
Cara pergerakan hydra dapat dibedakan menjadi 8
pola gerak, yaitu : gerak spontan, gerak ulat kilan,
gerak merayap, gerak salto, gerak memanjang,
gerak mengapung, gerak melayang, dan gerak
meluncur
Reproduksi secara aseksual : Hydra
melakukan reproduksi atau
perkembangbiakan secara aseksual dengan
membentuk kuncup dan membeah diri.
SUATU TUNAS TERJADI DARI DINDING TUBUH
YG MENONJOL KELUAR, DIIKUTI PERLUASAN
RONGGA GASTROVASKULAR, KEMUDIAN PD
UJUNGNYA TERBENTUK MULUT DAN
TENTAKEL.
TUNAS DILEPASKAN DR INDUKNYA DGN
MENEMPEL PD SUBSTRAT.


Reproduksi secara seksual :peleburan sel telur (dari
ovarium) dengan sperma (dari testis).
Hasil peleburan membentuk zigot yang akan
berkembang sampai stadium gastrula. Tahap-tahap
reproduksi secara seksual sebagai berikut :
spermatogenesis, oogenesis, fertilisasi, embriologi/
penetasan
Obelia ( Hydrozoa laut)
- kelas Hydrozoa yang hidup di perairan laut.
- pergiliran keturunan, antara fase polip dengan fase
medusa
- koloni hydroid obelia bersifat karnivora
- Hewan ini tidak dapat bergerak dalam arti tidak
berpindah tempat
- Pengambilan oksigen dari lingkungan air
disekitarnya, pengeluaran gas karbondioksida,
pengeluaran zat-zat sampah yang merupakan sisa-
sisa metabolism dilakukan dengan jalan difusi-
osmosis secara lansung oleh sel-sel epidermal
maupun gastrodermalnya



- Sistem reproduksi : obelia dalam siklus hidupnya
mengalami peristiwa metagenesis atau pergiliran
keturunan antara reproduksi secara vegetative (pada
fase polip) dengan reproduksi secara generative( pada
fase medusa)

scyphozoan berarti hewan yang
bentuk tubuhnya menyerupai
mangkok
kelas Scyphozoa juga
menunujjkan gejala
metagenesis atau pergiliran
keturunan, antara fase polip
dengan fase medusa
Contoh yang amat popular dari
anggota Kelas Scphozoa ini
ialah: Aurelia aurita atau ubur-
ubur.

Ubur-ubur ini makanannya berupa hewan-hewan
kecil yang merupakan anggota zooplankton
Proses respirasi dan ekskresi dilakukan secara
langsung melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Adapun susunan syaraf ubur-ubur terdiri atas
;jaringan syaraf utama,jaringan syaraf difus,
delapan gangliarhopalial.
Ubur ubur mempunyai tiga macam alat
indera,yaitu tentakulokist atau rhopalia, oselli, dan
celah olfaktori
Siklus hidup

Anthozoa berarti hewan
yang bentuknya seperti
bunga atau hewan
bunga.
Anthozoa yang paling
terkenal adalah Anemone
laut, karang batu atau
karang kapur dan karang
tanduk.

Anemone laut merupakan polip yang hidup
soliter dengan warna yang beraneka ragam
anemone laut lainnya metridium di jumpai,
mulai dari daerah pantai hingga kedalaman
99m
silindris dengan bagian oral agak melebar
seperti corong yang dihiasi dengan rangkaian
tentakel-tentakel yang membentuk seperti
mahkota bunga
bersifat karnivora. Makananya berupa hewan
invetebrata kecil-kecil lainnyadisamping itu
juga berupa ikan-ikan kecil.
pemasukan oksigen yang terlarut di dalam air
lau, maupun pengeluaran zat karbodioksida
berlangsung secara difusi-osmosis
Perkembangbiakan secara aseksual dan
seksual
Susanan syarafnya bersistem difus dan
belumtampak adanya susuan syaraf pusat

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai