Anda di halaman 1dari 35

i

ii
KATA PENGANTAR
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik S1 atau D-IV, kompetensi, dan sertifikat pendidik.
Selain itu, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah juga harus
meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan. Di sisi lain,
Permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan
Pengawas mengamanatkan bahwa guru harus melaksanakan tugasnya
sesuai beban minimal yang ditentukan. Sehubungan dengan hal
tersebut, agar guru tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
dan juga dapat mengikuti peningkatan kompetensi, diperlukan suatu
model yang tepat, sehingga kedua hal tersebut dapat berjalan dengan
baik. Melalui pemberdayaan KKG/MGMP/KKKS/MKKKS/KKPS/MKPS
inilah upaya peningkatan kompetensi guru dapat dilaksanakan tanpa
harus terlalu lama meninggalkan tugas membelajarkan peserta didik.
Disamping itu, melalui wadah KKG/MGMP diharapkan dapat diwujudkan
guru yang mandiri dan professional.
Saat ini KKG/MGMP masih menghadapi berbagai kendala, baik teknis
maupun finansial. Oleh karena itu, sesuai dengan kebijakan
Kemendiknas melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan menyiapkan program
Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, dan KKPS/MKPS. Block
grant Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, dan KKPS/MKPS
adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam hal ini PPPPTK
Bisnis dan Pariwisata untuk mendorong akselerasi peningkatan
profesionalitas pendidik. Pemberian block grant ini diharapkan dapat
memfasilitasi kegiatan peningkatan mutu guru, profesionalitas guru
dapat meningkat dan mampu mendorong terwujudnya sekolah yang
efektif, dan efisien. Besar harapan kami KKG/MGMP, KKKS/MKKS, dan
KKPS/MKPS dapat memanfaatkan dana secara benar dan
bertanggungjawab.
iii
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun buku
Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, dan KKPS/MKPS
ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga
Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, dan KKPS/MKPS
ini mampu mendorong KKG/MGMP, KKKS/MKKS, dan KKPS/MKPS
untuk mengembangkan fungsinya sebagai wadah peningkatan
kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah secara
berkelanjutan.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Hukum 3
C. Tujuan 3
D. Sasaran 4
E. Hasil yang Diharapkan 4
BAB II PRINSIP PEMBENTUKAN MGMP PRODUKTIF
(KOMPETENSI KEAHLIAN)
A. Pengertian dan Sifat 6
B. Tujuan MGMP Produktif 7
C. Kegiatan MGMP Produktif 7
D. Dasar Pembentukan MGMP Produktif 8
E. Susunan Organisasi 9
F. Fungsi MGMP Produktif 11
BAB III PENGERTIAN, PERSYARATAN, MEKANISME, DAN
PENYALURAN DANA BLOCK GRANT
A. Persyaratan Penerima Dana Block Grant 13
B. Mekanisme Penyaluran Dana Block Grant 14
C. Pertanggungjawaban 14
BAB IV PENGGUNAAN DANA BLOCK GRANT DAN ATURAN
PAJAK
A. Penggunaan Dana Block Grant 16
B. Pajak Terkait dengan Penggunaan Dana Block Grant 17
BAB V PELAKSANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pelaksanaan 19
B. Evaluasi 19
C. Pelaporan 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN 21
v
1 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan dan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan pendidikan
yang bermutu bagi bangsa Indonesia telah dilakukan dari waktu ke
waktu. Rendahnya mutu pendidikan nasional, telah berpengaruh
secara langsung maupun tidak langsung terhadap rendahnya mutu
dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia pada bursa
tenaga kerja global. Sebenarnya Pemerintah melalui Kementrian
Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi maupun
Kabupaten/Kota telah berusaha untuk meningkatkan kualitas guru
melalui berbagai lokakarya (workshop), pelatihan, seminar, TOT,
dan lain-lain, tetapi kegiatan tersebut tidak dapat menjangkau
semua guru. Dengan demikian, tidak semua guru mempunyai
kesempatan yang sama untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah
(KKKS) dan Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) serta
Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah
(MKPS) didesain untuk mendukung peningkatan kemampuan
profesional guru dan mutu pembelajaran di sekolahnya, sehingga
berdampak terhadap penjaminan mutu pendidikan di
kabupaten/kota setempat yang akan berpengaruh positif terhadap
pencapaian visi, misi dan tujuan pendidikan nasional. Aktivitas KKG,
KKKS dan KKPS serta MGMP, MKKS dan MKPS sangat bervariasi,
Intensitas kegiatannya tergantung pada tingkat kepedulian dan
komitmen berbagai unsur terkait pada tataran individu, maupun
manajemen pada tataran sekolah dan dinas pendidikan di daerah.
Semua upaya pengembangan itu di diharapkan mampu
meningkatkan kinerja sekolah yang bermutu.
Di era reformasi pendidikan, guru diharapkan dapat mereformasi
dirinya sendiri, selanjutnya mereformasi pengelolaan kelas menjadi
kelas yang dinamis. Namun menurut para pengamat, guru di
samping mempunyai banyak kelebihan, guru juga masih
mempunyai banyak masalah/kekurangan antara lain:
2 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
1. Kualifikasi dan kompetensi guru yang heterogen
2. Rendahnya etos kerja dan komitmen guru.
3. Dalam pengelolaan kelas guru tampil sebagai pengajar (teacher)
4. Kesejahteraan guru masih belum memadahi
5. Penghargaan masyarakat terhadap profesi guru rendah
Pada tataran operasional, pendidikan pada satuan pendidikan harus
dilaksanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan dan
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat yang terus
berkembang secara dinamis dengan memberdayakan pendidik
yang terwadahi dalam berbagai forum secara optimal.
MGMP/KKG sebagai wahana untuk mendukung peningkatan
kualifikasi kompetensi/profesi guru, sebagai simpul pembelajaran
didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui
strategi memaksimalkan kegiatan ini, tampak betapa besar peran
MGMP/KKG di masa depan untuk kepentingan peningkatan
kualifikasi dan kompetensi/profesi.
Dari kajian lapangan, MGMP sampai saat ini telah mendeklarasikan
dirinya menjadi forum atau wadah profesional guru mata pelajaran
yang berada pada suatu wilayah sekolah, ruang lingkupnya meliputi
guru mata pelajaran pada SMA/MA/SMK/MAK Negeri dan Swasta,
baik yang berstatus PNS maupun Swasta dan atau guru tidak
tetap/honorarium. Dengan prinsip kerjan sebagai cerminan kegiatan
dari-oleh-dan untuk guru" dari semua sekolah. Namun hal
tersebut belum terjadi atau belum optimal bagi guru mata pelajaran
Produktif (komponen produktif) sekolah menengah Produktif
(SMK/MAK), hal ini disebabkan antara lain karena sangat
beragamnya karakteristik SMK/MAK maupun karakteristik antar
Program Keahlian.
Dalam upaya menumbuh kembangkan MGMP Produktif, perlu
mendapatkan pasokan informasi, material dan juga finansial secara
sistematis sampai mereka menjadi grup-grup dinamis yang dapat
mengembangkan dan membiayai kelompoknya sendiri. Lembaga
yang dapat memberikan masukan diantaranya Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PPPPTK) sebagai penyalur dana block grant.
Direktorat Pembinaan Diklat pada tahun anggaran 2010
memprogramkan untuk melakukan pemberdayaan atau optimalisasi
3 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
MGMP Produktif melalui Kemitraan MGMP Produktif di
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dalam menuntaskan
implementasi kurikulum KTSP. Dalam pelaksanaannya MGMPP
Produktif ini akan melibatkan enam PPPPTK terkait lingkup
Produktif, yaitu PPPPTK Bispar Sawangan, PPPPTK Pertanian
Cianjur, PPPPTK BI Medan, PPPPTK OE Malang, dan PPPPTK
Seni dan Budaya Yogyakarta.
Menyadari pentingnya KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/MKPS
dalam upaya pengembangan kompetensi, maka organisasi profesi
ini diharapkan dapat mewadahi interaksi antar pendidik dan tenaga
kependidikan sehingga di antara mereka terjadi proses saling tukar
pengalaman dalam rangka pengembangan kompetensi dan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Sebagai organisasi profesi, KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/MKPS
tentunya tidak berhenti setelah organisasi profesi tersebut berdiri.
Upaya pengembangan dan pemberdayaan (pemberian
kepercayaan) untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan
harus terus ditingkatkan. Keterbatasan pembiayaan dalam
melaksanakan kegiatan terkadang menjadi kendala dalam
menjalankan program kerja organisasi profesi dimaksud sesuai
dengan visi dan misinya. Untuk itu, terobosan-terobosan seperti
pemberian dana stimulan, block grant, hibah perlu dimanfaatkan
seoptimal mungkin guna mendukung peningkatan mutu, kompetensi
dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
B. Landasan Hukum
Program pemberdayaan KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/MKPS ini
dilandasi oleh peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai dengan pasal 44;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
6. Permendiknas No. 8 tahun 2007 tanggal 13 Februari 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK.
7. DIPA PPPPTK Bispar tahun Anggaran 2011
C. Tujuan
Tujuan program pemberdayaan KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/
MKPS dengan pemberian block grant ini adalah untuk memfasilitasi
pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan berikut:
1. Membentuk organisasi profesi, MGMP SMK Produktif tingkat
Kabupaten/Kota pada kompetensi Keahlian yang mempunyai
komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan
kualitas peserta didik.
2. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai proses peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing
pendidikan.
3. Mengelola program-program inovasi dalam kerangka
peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Memberdayakan MGMP SMK untuk meningkatkan profesional
guru dan mutu pembelajaran di SMK sesuai dengan standar
pelayanan minimal dalam kerangka penjaminan mutu
pendidikan nasional.
5. Meningkatkan mutu pendidik (SDM) melalui proses peningkatan
kompetensi yang terprogram, berkesinambungan, dan mandiri
(continuos professional development).
D. Sasaran
Sasaran program Pemberdayaan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) SMK melalui dana Block Grant PPPPTK Bisnis
dan Pariwisata pada Tahun Anggaran 2011 adalah sebanyak 154
Kelompok Kerja (KK) guru produktif, dalam jangka panjang
direncanakan akan menggarap pula guru-guru kelompok adaptif di
SMK Kabupaten/ Kota.
Adapun waktu pengusulan proposal block grant, penyaluran dan
pemanfaatan dana untuk tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran 1.
5 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
E. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan pada program pemberdayaan MGMP SMK
ini, adalah;
1. Terbentuknya organisasi profesi, MGMP SMK tingkat
Kabupaten/Kota pada kompetensi Keahlian yang mempunyai
komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan
kualitas peserta didik.
2. Terbentuknya program-program inovasi dalam rangka
peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Memberdayakan MGMP SMK untuk meningkatkan profesional
guru dan mutu pembelajaran di SMK sesuai dengan standar
pelayanan minimal dalam kerangka penjaminan mutu pendidikan
nasional.
4. Meningkatkan mutu pendidik (SDM) melalui proses peningkatan
kompetensi yang terprogram, berkesinambungan, dan mandiri
(continuos professional development).
5. Terbentuk dan meningkatnya jumlah MGMP Produktif dan
Adaptif yang aktif;
6. Terselenggaranya kegiatan MGMP Produktif dan Adaptif secara
berkala dan berkesinambungan melalui program peningkatan
kompetensi/ profesionalitas guru melalui prinsip dari-oleh-dan
untuk guru";
7. Meningkatnya kinerja guru Produktif dan Adaptif Sekolah
Menengah Kejuruan yang bermutu, kreatif, dan inovatif.
6 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
BAB II
PRINSIP PEMBENTUKAN MGMP SMK PRODUKTIF
(KOMPETENSI KEAHLIAN)
A. Pengertian dan Sifat MGMP
Pengertian
MGMP SMK Produktif (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Produktif)
adalah forum/wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran
Produktif (Dasar/Kompetensi Produktif) di SMK/MAK pada
Kompetensi Keahlian tertentu yang berada pada satu wilayah
propinsi/kabupaten/kota.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMK Produktif merupakan
organisasi profesi guru Sekolah Menengah Kejuruan (non struktural)
yang dibentuk oleh guru dan untuk guru yang dinaungi dan dibina
oleh institusi vertikal dan horisontal serta keanggotaannya secara
otomatis meliputi guru-guru mata pelajaran di SMK Produktif
(Dasar/Kompetensi Produktif) di SMK/MAK Negeri maupun Swasta,
baik yang berstatus PNS maupun non PNS/honorarium.
Block Grant Pemberdayaan MGMP SMK Produktif adalah sejumlah
dana yang diberikan oleh unit pelaksana teknis (UPT) Kemendiknas
yang berada dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Salah satu UPT dimaksud adalah PPPPTK Bisnis dan Pariwisata,
yang pada tahun anggaran 2011 akan memberikan block grant
kepada forum guru atau MGMP Produktif - Kompetensi Keahlian
tertentu dengan tujuan untuk dimanfaatkan secara optimal.
Pemberian Block Grant Pemberdayaan MGMP Produktif dirancang
untuk membantu guru mata pelajaran Produktif (Dasar/Kompetensi
Produktif) di SMK/MAK meningkatkan kompetensi, mengembangkan
diri, dan mengimplementasikan berbagai program dan kegiatan yang
berkaitan dengan proses pendidikan khususnya proses
pembelajaran kompetensi keahlian produktif.
7 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Sifat
Dana Block Grant Pemberdayaan MGMPP ini bersifat sementara,
dan terbatas. Artinya Block Grant yang diberikan untuk mendukung
pelaksanaan program-program yang telah direncanakan oleh
MGMPP mengacu pada ketentuan dari PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata, dalam jangka waktu tertentu untuk mata pelajaran
Produktif - kompetensi keahlian tertentu dan kegiatan tertentu. Dana
Block Grant juga bersifat stimulus, artinya MGMPP perlu didukung
daerah/sekolah melalui sumber dana lainnya. Pelaksanaan kegiatan
Block Grant Pemberdayaan MGMPP harus dilaksanakan secara
rasional, efektif dan efisien serta akuntabel sesuai dengan
komponen program yang telah ditetapkan.
B. Tujuan MGMP SMK Produktif
MGMP Produktif ini bertujuan antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi yang dilakukan melalui In House
Training (IHT), Lembaga Diklat, Kerjasama dengan Industri dan
kegiatan mandiri.
2. Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi guru SMK Produktif
dalam melaksanakan tugas seharihari dan menemukan cara
pemecahannya yang sesuai dengan karakteristik substansi mata
pelajaran Produktif/Program Keahlian/Kompetensi Keahlian, guru,
kondisi sekolah, dan institusi pasangan.
3. Memberi kesempatan kepada guru SMK Produktif untuk berbagi
informasi dan pengalaman dalam rangka penerapan KTSP,
perkembangan iptek, dan kebijakan pendidikan.
4. Memberi kesempatan kepada guru untuk menuangkan ide
idenya melalui program dan kegiatan MGMP SMK Produktif.
5. Membangun kerja sama dengan semua pihak untuk
meningkatkan kualitas lulusan SMK/MAK yang profesional.
C. Kegiatan MGMP SMK Produktif
Kegiatan MGMP SMK Produktif secara garis besar diarahkan antara
lain:
1. Peningkatan penguasaan kompetensi professional Produktif
a. Pendidikan dan Pelatihan kompetensi keahlian SMK Produktif
b. Melaksanakan magang di Industri
c. Meningkatkan profesionalisme guru menjadi assesor dan
master assesor
8 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
2. Peningkatan pemahaman Kurikulum dan perangkatnya
a. Diklat/Seminar Kurikulum
b. Semiloka penyusunan Silabi Mata Pelajaran
c. Lokakarya penjabaran Kalender Pendidikan, penyusunan
Program Tahunan, Program Semester, dan Rencana
Program Pembelajaran, serta Skenario Pembelajaran.
3. Peningkatan kualitas pembelajaran Pengelolaan Pembelajaran
a. Seminar pembelajaran kontekstual dan implementasinya
b. Pelatihan teknis peningkatan Student-Active Learning, dan
pembelajaran berbasis Kompetensi
c. Pelatihan desain, pembuatan/Pengembangan bahan ajar, dan
penggunaan bahan ajar, media, dan alat peraga pengajaran
d. Pelatihan pemetaan kelas (Class Mapping)
4. Peningkatan kemampuan evaluasi dan penilaian hasil belajar
a. Pelatihan penyusunan sistem penilaian berbasis kompetensi
b. Pelatihan penilaian portofolio
c. Pelatihan penyusunan Laporan Hasil Belajar Siswa
d. Pelatihan penyusunan program pembelajaran remedial dan
pengayaan
e. Pelatihan teknik penulisan soal yang berkualitas
5. Kegiatan lain-lain terkait pendidikan Produktif dan Peningkatan
Kompetensi penelitian dan pengembangan, antara lain:
a. Pelatihan pemetaan kelas (Class Mapping)
b. Pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan
Kelas, Karya Ilmiah Populer, penyusunan buku dan lain-lain)
c. Pelatihan bahasa Inggris (asing) bagi para guru mata
pelajaran Produktif.
D. Dasar Pembentukan MGMP SMK Produktif - Kompetensi
Keahlian
Sebagai tahap awal pembentukan pemodelan MGMPP SMK ini
sebaiknya dipilih atau ditetapkan untuk MGMP SMK Produktif pada
Kompetensi Keahlian yang memiliki jumlah guru Produktif/siswa
yang cukup atau memadai terbanyak di Kabupaten/Kota tersebut,
selanjutnya dalam membentuk/mendirikan MGMP SMK Produktif
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menetapkan Kerangka Anggaran Dasar MGMP SMK Produktif,
antara lain, tempat kedudukan, dasar, tujuan, bentuk kegiatan,
9 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
keanggotaan dan kepengurusan, hak dan kewajiban anggota dan
pengurus, pendanaan;
2. Mengumpulkan guru-guru mata pelajaran Produktif SMK/MAK
dari bidang keahlian sejenis dengan bantuan Kadisdik Kab/Kota;
3. Memilih pengurus MGMPP SMK melalui musyawarah dan
menentukan sekretariat tempat kegiatan;
4. Merancang kegiatan dan program kerja MGMPP SMK;
5. Mencari informasi dari berbagai sumber dan mengembang-
kannya di MGMPP;
6. Mendata/mencari dukungan dana dengan mengajukan proposal;
7. Membuat program evaluasi kinerja dan pelaporan.
Mekanisme pembentukan dan penataan organisasi MGMP SMK
Produktif dilakukan dengan prinsip:
1. Transparan, obyektif, profesional, demokratis, dan akuntabel;
2. Merupakan mitra organisasi profesi dan organisasi
penyelenggara pendidikan lainnya yang relevan.
Agar organisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran Produktif
(MGMPP) SMK tingkat kabupaten/kota ini diakui secara hukum dan
dikenal/diakui eksistensinya oleh semua pengambil kebijakan,
diperlukan penerbitan Surat Keputusan oleh Instansi yang
berwenang, sehingga memungkinkan MGMPP SMK mendapat
pembinaan dan pendanaan dari sumber-sumber dana yang ada.
Dalam pembentukan MGMPP SMK harus ada/melibatkan unsur
Dinas Pendidikan untuk memberikan pengesahan dan sekaligus
dapat menerbitkan Surat Keputusan pembentukan MGMPP
tersebut.
E. Susunan Organisasi MGMP SMK Produktif - Kompetensi
Keahlian
Kepengurusan MGMP SMK Produktif disusun berdasarkan
musyawarah para anggotanya, dapat terdiri dari: Ketua, Bendahara,
Sekretaris, Bidang Pengembangan Pendidik/SDM, Bidang
Pengembangan Mutu Pembelajaran, dan Bidang Hubungan
Masyarakat. Selanjutnya kepengurusan MGMP SMK Produktif
disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
10 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Struktur Organisasi MGMP SMK Produktif
Ketua
Anggota
Bendahara Sekretaris
Bid. Bang
Pendidik/SDM
Bid. Bang Mutu
Pembelajaran
Bidang Hubungan
Masyarakat
Tugas dan fungsi masing-masing bidang
1. Ketua :
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan MGMPP SMK
b. Memimpin semua kegiatan yang dilakukan MGMPP SMK
c. Bersama dengan anggotanya membuat perencanaan kegiatan
dan mencari sumber dananya.
d. Melaporkan semua kegiatan yang telah dilakukan serta
pengelolaan dananya kepada institusi/unsur yang terkait.
e. Bersama anggota melakukan evaluasi dan menentukan tidak
lanjutnya.
2. Sekretaris :
a. Membantu mongkoordinasikan kegiatan.
b. Mengerjakan tugas berkaitan dengan surat menyurat.
c. Mendokumentasikan semua kegiatan MGMPP SMK .
d. Membuat laporan kegiatan.
3. Bendahara :
a. Mengelola keuangan MGMPP SMK
b. Bersama ketua mengatur pendanaan kegiatan MGMPP SMK
c. Membuat laporan pengelolaan keuangan
4. Bidang Pengembangan Pendidik/SDM :
a. Merencanakan program kerja pengembangan dan
peningkatan kompetensi profesional bagi anggota/guru
MGMPP SMK mengacu pada Standar Kompetensi Kerja
(SKK)
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan program pengembangan
kompetensi profesional bagi anggota/guru MGMPP SMK
11 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
melalui: Sosialisasi, Diklat, Seminar, Lokakarya, TOT, magang
dan sejenisnya
c. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja dan
merancang tindak lanjut program peningkatan kompetensi
profesional bagi anggota/guru MGMPP SMK
5. Bidang Pengembangan Mutu Pembelajaran:
a. Merencanakan program kerja peningkatan mutu pembelajaran
antara lain: Penyusunan silabus/RPP, bahan ajar, dan sistem
penilaian
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan program peningkatan mutu
pembelajaran bagi anggota/guru MGMPP SMK dan menyusun
alternatif strategi pembelajaran melalui: Sosialisasi, Diklat,
Seminar, Lokakarya, TOT, dan sejenisnya
c. Pengembangan inovasi pembelajaran & manajemen kelas
d. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja dan
merancang tindak lanjut program peningkatan mutu
pembelajaran bagi anggota/guru MGMPP SMK
6. Bidang Hubungan Masyarakat :
a. Melakukan hubungan antar organisasi dan industri terkait
dan relevan untuk mendukung terlaksananya tujuan MGMPP
SMK
b. Mempublikasikan program dan hasil kegiatan MGMPP SMK
c. Membuat laporan Hasil Kegiatan MGMPP SMK
F. Fungsi MGMP SMK Produktif
Sebagai forum resmi dan wadah/organisasi non-struktural bagi
guru, MGMP SMK Produktif memiliki fungsi antara lain:
1. Mewadahi dan meningkatkan partisipasi para guru SMK mata
pelajaran Produktif pada tingkat sekolah untuk mengembangkan
dirinya melalui forum kelompok bidang keahlian, di setiap
SMK/MAK;
2. Sebagai organisasi pembelajar bagi guru dalam meningkatkan
dan mengembangkan diri
3. Mewadahi partisipasi para guru Produktif SMK untuk turut serta
dalam mengembangkan dirinya, secara proporsional dalam
konteks SMK/MAK dan kelompok bidang keahlian di setiap
kabupaten/kota;
12 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
4. Mewadahi partisipan dan simpatisan baik individu maupun
kelompok (pemerhati atau pakar pendidikan) yang peduli
kepada kualitas pendidikan secara proporsional dan profesional
selaras dengan kebutuhan sekolah;
5. Menjembatani dan turut serta memasyarakatkan peningkatan
mutu pendidikan secara proporsional
13 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENYALURAN DANA BLOCK
GRANT, DAN PERTANGGUNG JAWABAN
A. Persyaratan Penerima Dana Block Grant
Syarat untuk mendapatkan dana block grant ditempuh langkah-
langkah dan persyaratan sebagai berikut:
1. Persyaratan Umum
MGMP SMK/ Asosiasi profesi tenaga kependidikan mengajukan
proposal kegiatan kepada PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
2. Persyaratan Khusus
a. Proposal yang diajukan ditandatangani oleh ketua MGMP
SMK / panitia penyelenggara/penanggungjawab kegiatan
dengan dan diketahui/disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
b. Isi proposal
Proposal diajukan ke PPPPTK Bisnis Dan Pariwisata (lihat
lampiran 4) secara ringkas berisi tentang hal-hal berikut:
Topik/judul program kegiatan (lihat lampiran 2)
Halaman pengesahan (lihat lampiran 3)
Latar Belakang
Tujuan
Rencana Kegiatan
Manfaat dan Hasil yang akan dicapai
Pemanfaatan Dana
Waktu pelaksanaan kegiatan
Melampirkan: SK. Pendirian MGMP SMK, Daftar
Keanggotaan MGMP SMK, No Rekening MGMP, NPWP,
Surat Pernyataan Akuntabilitas Penggunaan Dana Block
Grant dalam proposal (contoh, lihat lampiran 5).
14 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
B. Mekanisme Penyaluran Dana Block Grant
Agar penyaluran dana Block grant mencapai sasaran secara efisien
dan efektif, maka mekanisme penyaluran dan pelaksanaannya
diatur sebagai berikut:
1. Setelah seluruh proposal yang diajukan oleh masing masing
MGMP SMK diterima di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sesuai
tanggal yang di tentukan maka proposal tersebut akan
dilakukan seleksi oleh tim yang di tetapkan oleh kepala
PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
2. Setelah seluruh proposal selesai diseleksi maka akan
diterbitkan surat keputusan kepala PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata tentang penetapan MGMP SMK calon penerima
dana block grant.
3. Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata akan menyampaikan
pemberitahuan kepada MGMP SMK tentang keputusan
tersebut dan rencana tindak lanjut.
4. Setelah pemberitahuan dan rencana tindak lanjut disampaikan
maka sesuai waktu yang ditetapkan akan dilakukan
penyaluran dana block grant melalui KPPN yang ditunjuk
seperti bagan yang tertera di bawah ini.
5. Dana block grant akan disalurkan melalui rekening masing
masing MGMP SMK calon penerima sesuai yang tertulis
dalam proposal.
6. Setelah dana diterima maka MGMP SMK segera
menyampaikan pemberitahuan ke PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
sesuai yang tertulis dalam proposal.
C. Pertanggungjawaban
Setiap MGMP SMK penerima dana block grant, wajib mengelola
dana tersebut. Sesuai rencana kegiatan yang diajukan dalam
proposal, dan menyusun pertanggungjawaban keuangan sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan.
15 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
MEKANISME PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA BLOCK GRANT
PPPPTK
BISPAR
KPPN
Rekening Bank
MGMP
Pembiayaan
Kegiatan di
MGMP
Penyusunan
Laporan
16 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
BAB IV
PENGGUNAAN DANA BLOCK GRANT DAN ATURAN PAJAK
A. Penggunaan Dana Block Grant
Dana block grant digunakan semaksimal mungkin untuk usaha
peningkatan kompetensi pendidik. Penggunaan dana block grant
tidak diperkenankan untuk pengadaan barang. Tema penggunaan
dana block grant beserta ruang lingkup kegiatannya (dapat dipilih
salah satu) adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan penguasaan kompetensi profesional
a. Pendidikan dan Pelatihan kompetensi keahlian SMK (minimal
15 orang peserta selama 3 hari/ setara 30 jam.
b. Melaksanakan magang di Industri
c. Meningkatkan profesionalisme guru menjadi assesor dan
master assesor
d. Pelatihan bahasa Inggris (asing) bagi para guru mata
pelajaran Produktif.
2. Peningkatan pemahaman Kurikulum dan perangkatnya
a. Diklat/Seminar Kurikulum
b. Semiloka penyusunan Silabi Mata Pelajaran
c. Lokakarya penjabaran Kalender Pendidikan, penyusunan
Program Tahunan, Program Semester, dan Rencana
Program Pembelajaran, serta Skenario Pembelajaran.
3. Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran
a. Seminar pembelajaran kontekstual dan implementasinya
b. Pelatihan teknis peningkatan Student-Active Learning, dan
pembelajaran berbasis Kompetensi
c. Pelatihan desain, pembuatan/Pengembangan bahan ajar dan
penggunaan bahan ajar, media, dan alat peraga pengajaran
d. Pelatihan pemetaan kelas (Class Mapping)
4. Peningkatan kemampuan evaluasi dan penilaian hasil belajar
a. Pelatihan penyusunan sistem penilaian berbasis kompetensi
b. Pelatihan penilaian portofolio
c. Pelatihan penyusunan Laporan Hasil Belajar Siswa
d. Pelatihan penyusunan program pembelajaran remedial dan
pengayaan
e. Pelatihan teknik penulisan soal yang berkualitas
17 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
5. Peningkatan Kompetensi penelitian dan pengembangan, antara
lain:
Pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan
Kelas, Karya Ilmiah Populer, penyusunan buku dan lain-lain)
Kegiatan-kegiatan di atas dapat dilaksanakan dalam bentuk-bentuk
yang ada di bawah ini dan bisa juga dikombinasikan, yaitu:
1. Pertemuan-pertemuan ilmiah dalam bentuk lokakarya,
simposium atau diskusi panel
2. Mendatangkan pembicara tamu (guest speaker)
3. Melaksanakan diklat sesuai dengan tema-tema di atas
Dana block grant yang diberikan kepada KKG/MGMP merupakan
dana stimulan atau dana rangsangan yang besarnya Rp.
15.000.000,- (lima belas juta rupiah). Apabila dalam pelaksanaan
kegiatan memerlukan dana yang lebih besar dapat dilakukan
koordinasi dengan dinas pendidikan setempat dan/atau
musyawarah seluruh anggota MGMP
B. Pajak Terkait dengan Penggunaan Dana Block Grant
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 80
Tahun 2011 tanggal, 20 Desember 2010 tentang tarif
pemotongan dan pengenaan pajak penghasilan pasal 21,sesuai
dengan Peraturan tersebut maka penerima dana block grant
diwajibkan membayar pajak sesuai dengan
pengeluaran/pembayaran yang dilakukan.
1. Pajak penghasilan menurut pasal 21, dipotong dari
pembayaran honorarium uang sidang, uang hadir dan uang
lembur sebesar 15% untuk pejabat negara, Pegawai Negeri
Sipil (PNS) yang berpangkat mulai Golongan IV/a keatas dan
para pensiunan menyesuaikan akhir masa pensiunnya.
Sedangkan selain itu, maka besar pajak yang dipungut adalah
5% dari penghasilan yang diberikan terkecuali untuk Golongan
I dan II tidak kena pajak.
2. Pajak penghasilan menurut pasal 22 dipotong dari pembayaran
atas pembelian barang yang sejenis untuk nilai sekurang-
kurangnya Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) sebesar 1,5%
dari nilai barang/transaksi.
3. Pajak pertambahan nilai pasal 22, pembayaran atas setiap
pembelian barang, sebesar 10% dan dibebankan kepada
toko/penjual. Namun apabila toko/penjual tidak bisa
18 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
menunjukkan bukti faktur pajak, maka penerima dana program
block grant diharuskan menyediakan dana 10% dari nilai
pembelian barang untuk pajak pertambahan nilai.
Contoh :
1. Apabila dana bock grant ini dipergunakan untuk kegiatan
2. membayar honor/uang sidang/uang lembur, maka
dikenakan pajak penghasilan pasal 21 sebesar 15% untuk
Gol. IV untuk Gol. III dan Non PNS di kenakan pajak
penghasilan pasal 21 sebesar 5%.
Contoh Pembayaran Honorarium
1 Nama : Drs. Abdullah, MM
Pangkat/Golongan : Pembina, IV/a
Jumlah Honor 400,000.00
PPh. 15% 60,000.00
Jumlah diterimakan 340,000.00
2 Nama : Muhammad Idris
Pangkat/Golongan : Penata, III/a
Jumlah Honor 400,000.00
PPh. 5% 20,000.00
Jumlah diterimakan 380,000.00
3 Apabila dana block grant ini dipergunakan untuk
kegiatan membayar konsumsi yang nilainya mencapai
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), ke atas maka
dikenakan pajak sebesar 2 %.
Contoh Pengadaan Konsumsi
Nilai sebelum pajak 1,000,000.00
PPh. 2% 20,000.00
Jumlah setelah pajak/yang di
bayarkan 980,000.00
Apabila dana block grant ini dipergunakan untuk kegiatan
membeli alat tulis kantor (ATK) yang nilainya mencapai Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah) ke atas maka dikenakan pajak
pertambahan nilai pasal 22 sebesar 10%.
19 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Contoh Pengadaan ATK/ATM
Perhitungan PPn 10 %
Nilai setelah pajak 1,000,000.00
PPn. 10% 100.000,00
Nilai sebelum pajak 900.000,00
Perhitungan PPh. 1.5%
Nilai sebelum pajak 900.000,00
PPh. 1.5% 13.500,00
Nilai setelah pajak 886.500,00
Apabila dana block grant ini dipergunakan untuk kegiatan
membayar transportasi, maka tidak dikenakan pajak.
Pajak-pajak yang dipungut harus disetorkan ke kas negara
melalui kantor pajak setempat dan bukti setornya dilampirkan
pada dokumen pertanggungjawaban keuangan dan disimpan di
MGMP SMK setempat.
20 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
BAB V
PELAKSANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan menjadi tanggung jawab
MGMP SMK penerima block grant sedangkan materi kegiatan akan
disampaikan oleh petugas dari PPPPTK Bisnis dan Pariwisata atau
petugas daerah/Guru Inti yang ditunjuk Kepala PPPTK Bispar.
Selain menyampaikan materi kegiatan petugas PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata akan melakukan pemantauan terhadap seluruh kegiatan.
Adapun tujuannya adalah :
1. Mendapat gambaran tentang efektivitas program atau kegiatan
yang dilaksanakan. dengan menggunakan dana block grant.
2. Meminimalkan/ Meniadakan terjadinya penyimpangan
penggunaan dana maupun pelaksanaan program kegiatan block
grant.
3. Memperoleh masukan tentang permasalahan lapangan untuk
penyempurnaan program dalam penggunaan dana block grant
dan sejenisnya pada masa yang akan datang.
B. Evaluasi
Bagian akhir dari penggunaan dana block grant ini adalah kegiatan
evaluasi yang penyusunannya bersumber dari hasil pemantauan
yang dilaksanakan di lokasi oleh petugas yang ditunjuk Kepala
PPPPTK Bisnis dan Pariwisata. Hasil evaluasi akan dimanfaatkan
untuk pengembangan program pada tahun berikutnya.
C. Pelaporan
Setiap MGMP SMK/ asosiasi profesi tenaga pendidik / penerima
dana program block grant wajib melaporkan hasil kegiatannya
kepada PPPPTK Bisnis dan Pariwisata selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
Bentuk Laporan kegiatan berupa: hard copy dan soft copy. print out
laporan yang dilampiri dengan CD yang berisi file-file laporan dan
gambar/foto kegiatan, ataupun dalam VCD. Format laporan dapat
dilihat pada lampiran 6.
21 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Topik/judul program kegiatan
Latar Belakang
Tujuan
Rincian kegiatan yang telah dilakukan
Hasil dan manfaat yang telah dicapai
Rincian Penggunaan Dana
Lampiran
Laporan pelaksanaan kegiatan penggunaan dana block grant ini
minimal 3 halaman dan maksimal 10 halaman tanpa menyertakan
kuitansi atau nota pembelian barang atau jasa. Kuitansi tersebut
harus disimpan oleh pengurus MGMP SMK/ asosiasi profesi tenaga
kependidikan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan.
22 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
LAMPIRAN-LAMPIRAN
23 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Lampiran 1.
JADWAL
PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA BLOCK GRANT
PEMBERDAYAAN MGMP SMK (PRODUKTIF/ADAFTIF)
TAHUN 2011
No. Kegiatan Waktu
1. Sosialisasi / Publikasi
block grant
Maret 2011
2. Pengajuan dan Seleksi
proposal
April s/d Mei 2011
3. Rapat Koordinasi Mei 2011
4. Penyaluran dana
blockgrand dan
Pelaksanaan Kegiatan
Juni s/d Oktober
2011
5. Evaluasi dan
Pelaporan
Oktober 2011
6. Pengiriman Laporan
Kegiatan ke PPPPTK
Bispar
Oktober 2011
7 Pengelolaan pelaporan
di PPPPTK Bispar
Nopember 2011
24 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Lampiran 2:
Sampul muka proposal, secara berurutan memuat (1) tulisan Proposal
Block Grant, (2) Jenis Topik Tema Kegiatan, (3) Logo MGMP SMK, (4)
Judul Kegiatan: singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberi
gambaran mengenai kegiatan yang diusulkan, (5) Nama
Penanggungjawab Kegiatan yang mengusulkan kegiatan, (5) Nama
Dinas pendidikan kab/kota, Nama MGMP dan (6) Tahun, seperti contoh
berikut:
Proposal Block Grant
Tema
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
.

Logo MGMP
JUDUL KEGIATAN
Workshop Pengembangan Bahan Ajar SMK
Workshop Penyusunan Silabi Mata Pelajaran
Oleh:
1. NAMA PENGUSUL (KETUA)
2. NAMA PENGUSUL (ANGGOTA)
3. NAMA PENGUSUL (ANGGOTA)
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA
25 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
NAMA MGMP SMK
TAHUN 2011
Lampiran 3:
1. Judul/ Tema/ Nama
Kegiatan
:
...............................................................
.
2. Jenis Kegiatan : Diklat /Seminar/ Lokakarya /
Workshop / Magang/ Semiloka/ (pilih
coret salah satu)
.............................................................
...
3. Ketua
Penanggungjawab
MGMP SMK
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. NIP/NUPTK
d. Pangkat/Golongan
e. Jabatan
g. Unit kerja
h. Alamat Kantor
i. Telpon/Faks/E-mail/
HP
j. Alamat Rumah
k. Telpon/Faks/E-mail
:
.
:..............................................................
..
: L/P
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
26 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
:
...............................................................
.
5. Lokasi Kegiatan :
...............................................................
.
6. Jumlah dana yang
diusulkan
: Rp 15.000.000,-.
Kota, tanggal bulan tahun
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota Ketua MGMP SMK,
cap tanda tangan cap tanda tangan
Nama lengkap Nama jelas, lengkap,
NIP NIP/NUPTK
27 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Lampiran 4:
SISTEMATIKA PROPOSAL
Judul/Topik Topik/Judul Program Kegiatan
Halaman Pengesahan
A. Latar Belakang
- Uraian maksimal halaman
- Memuat alasan mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan
- Kerangka berfikir bahwa kegiatan tersebut penting
- Uraian maksimal halaman
B. Tujuan
- Uraian maksimal halaman
- Memuat tentang apa yang ingin dikerjakan
- Bentuk-bentuk Hasil kegiatan
- Uraian maksimal halaman
C. Rencana Kegiatan
- Maksimal 2 halaman
- Memuat tentang uraian mekanisme kegiatan
- Teknis pelaksanaan
- Maksimal 2 halaman
D. Manfaat dan Hasil yang Akan Dicapai
- 1 2 halaman
- Memuat manfaat langsung yang dirasakan bagi Guru/Sekolah
- Berapa besar manfaat dan hasil yang dicapai (disertai metode dan
alat ukur)
- 1 2 halaman
E. Pemanfaatan Dana
28 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
- 1 2 halaman
- Memuat bentuk kegiatan dan rincian pembiayaannya
- Dibuat dalam bentuk tabel (kegiatan dan rincian biaya)
- 1 2 halaman
F. Waktu Pelaksanaan
- - 1 halaman
- Memuat tentang waktu pelaksanaan kegiatan sejak dimulai
sampai akhir kegiatan (time schedule)
- Sedapat mungkin dalam bentuk time schedule
- - 1 halaman
G. Lampiran
- Foto copy Nomor rekening bank, nama dan alamat bank yang
jelas, atas nama asosiasi MGMP SMK atau atas nama pengurus
MGMP SMK asosiasi profesi, nama dan alamat bank
- Foto copy SK. Pendirian MGMP SMK, Daftar nama Keanggotaan
MGMP SMK, Fotokopi NPWP, Surat Pernyataan Akuntabilitas
Penggunaan Dana Block Grant dalam proposal
- Sesuai kebutuhan
29 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Lampiran 5:
Contoh Surat Pernyataan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Block
Grant
SURAT PERNYATAAN
Nomor: ....../2011
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : ........................
NIP/NUPTK : ........................
Jabatan : Ketua MGMP ...........
Alamat kantor : ........................
Telp/fax/email/hp: ........................
Alamat Rumah : ........................
Telp/fax : ........................
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa dana block grant dari
PPPPTK Bisnis dan Pariwisata tahun anggaran 2011 yang diajukan
dalam proposal kegiatan akan dikelola atas dasar prinsip profesionalitas,
keterbukaan, transparan dan akuntabilitas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk
keperluan pengajuan dana block grant ke PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional.
(tempat), (tanggal, bulan, tahun)
Mengetahui, Ketua Penyelenggara,
Ketua Asosiasi MGMP SMK......
Materai 6000
ttd ttd
(. nama.) (nama..)
30 Pedoman Pemberdayaan KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS
Lampiran 6:
FORMAT LAPORAN KEGIATAN
Topik/Judul Program Kegiatan
A. Latar Belakang
- Memuat alasan mengapa laporan ini di buat
B. Tujuan
- Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
C. Rincian Kegiatan yang dilakukan
- Uraian Teknis Pelaksanaan Kegiatan
- Strategi Pelaksanaan
D. Hasil
- Produk yang dicapai
E. Manfaat
- Manfaat bagi Tenaga Pendidik
- Manfaat bagi MGMP SMK
- Manfaat bagi Dinas kab/kota
F. Rincian Penggunaan Dana
- Memuat bentuk kegiatan dan rincian pembiayaannya
- Dibuat dalam bentuk tabel (kegiatan dan rincian biaya)
G. Lampiran
- Daftar Hadir Peserta dan Nara sumber
- Jurnal Kegiatan
- Dokumentasi Kegiatan
- Lain lain yang dianggap terkait dengan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai