(Awal-Tengah-Akhir) Plot dalam cerita harus padu Ada hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain Tahap Awal Berfungsi untuk memberikan informasi dan penjelasan seperlunya yang berkaitan dgn pelataran dan penokohan Biasa disebut tahap perkenalan Berisi sejumlah informasi penting yang berkaitan dengan hal-hal yang akan dikisahkan Tahap Awal Berisi pengenalan tokoh, penunjukan dan pengenalan latar (deskripsi latar) Tahap ini membawa pembaca untuk berkenalan dgn tokoh dan sifat2nya yang akan dikisahkan Konflik mulai dimunculkan Masalah-masalah mulai dihadirkan dan diurai Tahap Tengah Disebut juga tahap pertikaian Merupakan bagian terpenting (inti cerita) Menampilkan pertentangan dan/konflik menjadi semakin meningkat dan menegangkan Tahap Akhir Disebut juga tahap peleraian Menampilkan akibat dari klimaks Berisi kesudahan cerita/akhir cerita, bagaimana bentuk penyelesainnya berdasar hubungan antar tokoh dan konflik 2 Macam Kemungkinan Penyelesaian Cerita 1.Happy end (kebahagiaan) 2.Sad end (kesedihan) 2 Kategori Penyelesaian Cerita 1. Penyelesaian Tertutup Keadaan akhir cerita habis, sesuai dgn tuntutan logika cerita yg dikembangkan Contoh: novel Siti Nurbaya, Di bawah Lindungan Kabah 2. Penyelesaian Terbuka Keadaan akhir cerita masih potensial untuk dilanjutkan, konflik belum sepenuhnya diselesaikan Hal ini memberi kesempatan pembaca utk ikut mengimajinasikan penyelesaiannya 2. Tahapan plot menurut Tasrif 1. Tahap Situation (penyituasian) Berisi pengenalan situasi latar dan tokoh cerita, pemberian informasi awal 2. Tahap Pemunculan Konflik Masalah yg menyebabkan konflik mulai dimunculkan. 3. Tahap Peningkatan Konflik Konflik semakin berkembang sesuai kadar intensitasnya 2. Tahapan plot menurut Tasrif 4. Tahap Klimaks Konflik mencapai titik puncak 5. Tahap Penyelesaian Konflik diberi penyelesaiannya, dan ketegangan dikendorkan