Anda di halaman 1dari 10

1.

Tahapan plot menurut Aristoteles


(Awal-Tengah-Akhir)
Plot dalam cerita harus padu
Ada hubungan antara peristiwa
yang satu dengan yang lain
Tahap Awal
Berfungsi untuk memberikan
informasi dan penjelasan
seperlunya yang berkaitan dgn
pelataran dan penokohan
Biasa disebut tahap perkenalan
Berisi sejumlah informasi penting
yang berkaitan dengan hal-hal
yang akan dikisahkan
Tahap Awal
Berisi pengenalan tokoh,
penunjukan dan pengenalan latar
(deskripsi latar)
Tahap ini membawa pembaca
untuk berkenalan dgn tokoh dan
sifat2nya yang akan dikisahkan
Konflik mulai dimunculkan
Masalah-masalah mulai
dihadirkan dan diurai
Tahap Tengah
Disebut juga tahap pertikaian
Merupakan bagian terpenting
(inti cerita)
Menampilkan pertentangan
dan/konflik menjadi semakin
meningkat dan menegangkan
Tahap Akhir
Disebut juga tahap peleraian
Menampilkan akibat dari klimaks
Berisi kesudahan cerita/akhir cerita,
bagaimana bentuk penyelesainnya
berdasar hubungan antar tokoh dan
konflik
2 Macam Kemungkinan Penyelesaian
Cerita
1.Happy end (kebahagiaan)
2.Sad end (kesedihan)
2 Kategori Penyelesaian Cerita
1. Penyelesaian Tertutup
Keadaan akhir cerita habis, sesuai dgn tuntutan
logika cerita yg dikembangkan
Contoh: novel Siti Nurbaya, Di bawah
Lindungan Kabah
2. Penyelesaian Terbuka
Keadaan akhir cerita masih potensial untuk
dilanjutkan, konflik belum sepenuhnya
diselesaikan
Hal ini memberi kesempatan pembaca utk ikut
mengimajinasikan penyelesaiannya
2. Tahapan plot menurut Tasrif
1. Tahap Situation (penyituasian)
Berisi pengenalan situasi latar dan tokoh
cerita, pemberian informasi awal
2. Tahap Pemunculan Konflik
Masalah yg menyebabkan konflik mulai
dimunculkan.
3. Tahap Peningkatan Konflik
Konflik semakin berkembang sesuai kadar
intensitasnya
2. Tahapan plot menurut Tasrif
4. Tahap Klimaks
Konflik mencapai titik puncak
5. Tahap Penyelesaian
Konflik diberi penyelesaiannya, dan
ketegangan dikendorkan

Anda mungkin juga menyukai