Anda di halaman 1dari 5

4.2.7.

Pembahasan
Sampling ialah mengambil sebagian sample atau contoh untuk
dianalisa agar terlihat perbandingannya dan kualitasnya. Yang
jumlahnya besar tersebut dinamakan lot atau populasi.
Coning quartering adalah teknik sampling yang sederhana.
Pertama-tama buat lot berupa kerucut, lalu lot tersebut dibagi empat,
salah satu dari bagian lot yang telah dibagi empat tersebut dibagi lagi
menjadi empat lagi. Proses ini dilakukan terus menerus sampai
diperoleh berat sampel untuk pengujian selanjutnya.
Teknik manual yang sederhana yang disebut grain counting
digunakan untuk memperkirakan kadar sampel. Teknik grain counting
ini dilakukan dengan cara menjatuhkan sample ke dalam suatu kotak
dengan ukuran tertentu kemudian banyak masing-masing butir yang
berupa konsentrat serta tailing yang ada pada kotak dihitung. Agar
ketelitian bisa terjaga maka ukuran butir antara mineral berharga
dengan pengotornya haruslah sama serta mudah terpisah. ahan
yang digunakan pada praktikum ini adalah pasir besi !ber"arna hitam#
sebagai konsentrat dan sebagai tailingnya yaitu pasir kuarsa
!ber"arna putih#. Pemilihan pasir besi dan pasir kuarsa sebagai
bahan didasarkan perbedaan "arna mineral. Tujuan lain yaitu agar
mempermudah dalam perhitungan. erat jenis pasir kuarsa dan pasir
besi cukup jauh yaitu 4,$$% dan 2,&'.
Tahap pertama adalah coning quartering, tujuan dari percobaan
ini adalah untuk mengambil sample yang me"akili sample dalam
skala yang lebih besar. (asil dari pembagian lot berbentuk kerucut
seperti yang telah dijelaskan di a"al, diambil sedikit dengan
menggunakan tangan dan dijatuhkan ke dalam kotak millimeter block.
)alam kotak millimeter block tersebut, terdapat * kotak dengan
masing-masing angka yang terdapat di dalamnya.
+emudian menghitunglah jumlah material yang jatuh pada
masing-masing kotak. )alam penghitungan tersebut terdapat empat
,ariabel, yaitu bebas hitam, bebas putih, hitam terikat, dan putih
terikat. Pada saat penjatuhan material menggunakan tangan, agar
lebuh mudah dan merata dalam perhitungannya, ketinggian tangan
bagusnya distandarkan, juga arah dari penjatuhan material tersebut
ke kotak nomor lima. +egiatan grain counting ini dilakukan sebanyak
$ kali.
-ariabel-,ariabel tersebut seperti bebas, putih, berarti material
yang berada bebas pada daerah kotak dan ber"arna putih. egitu
juga dengan "arna hitam. Terikat hitam berarti material yang
ber"arna hitam dan berada pada sisi antara kotak !berdempetan
garis#, begitu juga terikat putih.
)ari percobaan coning quartering yang telah dilakukan
didapatkan data, yaitu berat sampel pertama sebanyak '.,%* gram,
berat sampel kedua adalah %&,/% gram dan berat sampel ketiga adalah
4,2% gram.
(asil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata 0 berat 1e22$
!pasir besi# adalah $/,/40 dengan nilai rata-rata 0 berat 1e22$ pada
kotak 3 adalah $%,&$0, pada kotak 33 adalah 2',%$0, pada kotak 333
adalah 24,%*0, pada kotak 3- adalah 2',/40, pada kotak - adalah
2',420, pada kotak -3 adalah $&,2'0, pada kotak -33 adalah $',&.0,
pada kotak -333 adalah 2',%'0 dan pada kotak 34 adalah 4%,.*0.
5ilai 0 berat 6i22 !silika# merupakan nilai kadar yang
menunjukkan persentase dari jumlah material 6i22 !silika# yang
terkandung dalam material. (asil pengolahan data didapatkan nilai
rata-rata 0 berat 6i22 !silika# secara keseluruhan dari bebas dan
terikat adalah &*,*&0 dengan nilai rata-rata 0 berat 6i22 pada kotak 3
adalah &.,$70, pada kotak 33 adalah 74,.70, pada kotak 333 adalah
7',.%0, pada kotak 3- adalah 74,*&0, pada kotak - adalah 74,'.0,
pada kotak -3 adalah &$,7'0, pada kotak -33 adalah &4,$20, pada
kotak -333 adalah 74,.'0 dan pada kotak 34 adalah '.,%%0. 5ilai dari
0 berat 6i22 !silika# pada percobaan %, yaitu *,$'0, pada percobaan
2 sebanyak 4,$70 dan pada percobaan $ sebanyak 4,4%0. 5ilai dari
0 berat 6i22 merupakan nilai kadar yang menunjukkan persentase
dari jumlah material silika yang terkandung dalam material. ila
diamati dari nilai rata-rata diketahui bah"a kadar silika yang
terkandung lebih banyak. 5ilai kadar silika !6i22# yang paling besar
terdapat di kotak -33 dan nilai kadar silika !6i22# yang paling sedikit
terdapat pada kotak 34.
)ari hasil pengolahan data kadar rata-rata dari pasir besi
!1e22$# pada percobaan 3 $%,&$0, pada percobaan 33 2%,/%0, dan pada
percobaan 333 %',2&0. 6edangkan kadar rata-rata dari silika !6i22#
pada percobaan 3 *,$'0, pada percobaan 33 4,$70 dan pada
percobaan 333 4,4%0.
)ari hasil percobaan ini diketahui nilai rata-rata dari derajat
liberasi 1e22$ secara keseluruhan adalah ./,/40 dan nilai rata-rata
dari derajat liberasi 6i22 adalah 7$,..0. Perbedaan nilai tinggi atau
rendahnya derajat liberasi pada kedua dari material disebabkan
karena material lebih banyak ditemukan dalam keadaan bebas
daripada dalam keadaan terikat.
)ari hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh rata-rata
jumlah pasir besi !1e22$# yaitu .7,'&dan rata-rata jumlah silika !6i22#
yaitu $*$,.*. dari hasil tersebut diketahui bah"a jumlah silika lebih
banyak daripada pasir besi sehingga hasil yang didapat nilai kadar
berat silika yang terkandung pun lebih banyak dibandingkan pasir
besi.
2.2.%. Penutup
a. Kesimpulan
Adapun dari percobaan kali ini dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1) Coning quartering merupakan teknik sampling secara manual
dan sederhana dengan cara membentuk sampel menjadi
kerucut kemudian membaginya menjadi empat bagian,
seperempat bagian diambil dilakukan proses coning quartering
kembali sampai 3 kali dan pembagian terakhir diambil untuk
proses grain counting.
2) Grain counting merupakan teknik memperkirakan kadar hasil
sampel secara manual dengan menjatuhkan sebagian sampel
pada area persegi dengan ukuran tertentu.
3) Kadar dari puya (e2!3) adalah "#,$%& dan kadar silika ('i!2)
adalah 3(3,"(&.
)) *erajat liberasi pada puya (e2!3) adalah #),33& dan derajat
liberasi pada silika ('i!2) adalah #$,#%&.
$) 'tandar de+iasi untuk percobaan 1 adalah 1),$# , standar
de+iasi untuk percobaan 2 adalah 1",2" dan standar de+iasi
untuk percobaan 3 adalah 1%,(3.
b. 'aran
Adapun saran yang diberikan untuk praktikum ini adalah :
1) ,raktikan teliti dalam membedakan butiran puya dengan silika
agar perhitungan bisa tepat.
2) -kuran butirnya hendaknya seragam untuk memudahkan
dalam perhitungan.
3) ,raktikan teliti dalam pembagian sampel menjadi empat bagian
agar hasil pengamatan lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai