Anda di halaman 1dari 2

Memahami Karakter Publik Internal

Rabbani pertama kali di didirikan oleh H. Amry Gunawan bersama istrinya Ibu Hj. Nia
Kurnia pada tahun 1994 di Kawasan SekeloaBandung dengan ukuran 2x3 meter persegi.
Rabbani sendiri diambil dari AL QuranSurat : Al Imron Ayat 79 yang artinya para pengabdi
Allah yang mau mengajarkan dan diajarkan Kitaballah.
Rabbani memiliki arti yang istimewa bagi Bpk. H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia,
karena keberadaannya dapat memberikan sumber penghasilan dan nafkah untuk kehidupan
keluarga. Bagi Bpk. H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia, keberadaan Rabbani
diharapkan dapat memberikan konstribusi yang besar dalam syiar dan dakwah Islam bagi
para muslimah agar memenuhi kewajibannya untuk menutupi auratnya. Rabbani ingin
merubah paradigm sebagian besar masyarakat pada waktu itu yang memandang bahwa
wanita yang memakai busana muslim itu kuno dan kampungan. Rabbani ingin menunjukkan
bahwa wanita yang memakai busana muslim itu modern dan terhormat juga dapat tampil
gaya, trendy namun sopan dan syari.
Disini kami mengambil rabbani yang ada di kota probolinggo. Dari hasil wawancara kegiatan
public internal dalam rabbani adalah
1. sarasehan untuk semua karyawan seminggu sekali setiap hari Jumat setelah Sholat
Jumat.dalam sarasehan biasanya membicarakan tentang keluhan-keluhan atau masukan dari
pelanggan maupun karyawan.
2. Group BBM untuk para karyawan fungsi daru group BBM sendiri adalah untuk sarana
berbagi informasi dari owner ke karyawan atau sebaliknya mengenai store, stock baju dan
lain2
3. setiap owner datang ke store beliau selalu membawa makanan/ cemilan menurut kami
disini owner berusaha menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kekeluargaan sehingga
para karyawan semakin akrab satu sama lain dan nyaman bekerja di rabbani.




KOMUNIKASI MULTIKULTURAL DALAM INTERNAL ORGANISASI
Rabbani merupakan sebuah store yang menjual busana muslim, rabbani sendiri mengusung
budaya Islam sehingga para pekerja wanita yang bekerja di rabbani di wajibkan untuk
memakai kerudung pada saat bekerja. Di rabbani prbolinggo ada 4 pekerja wanita dan 1 laki-
laki, owner sendiri menekankan bahwa mereka harus mengerti batasan-batasan antara laki-
laki dan perempuan dalam Islam. Selain itu rabbani merekrut pegawai dari masyarakat sekitar
agar mereka juga bisa di terima oleh masyarakat.
Tidak terlalu banyak gap yang terjadi di dalam rabbani dikarenakan rabbani berasal dari
Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Muslim, karyawan-karyawan yang
direkrut oleh rabbani juga semua beragama Islam.

Anda mungkin juga menyukai