Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATAKULIAH BAHASA INDONESIA

KUTIPAN LANGSUNG dan TIDAK LANGSUNG





Dosen Pengampu MK:Hudori, S pd, M Pd


Dibuat Oleh:


Nama : Hanifah Ayu Azliena
NRP : 1410112165
Kelas : S.1 Akuntansi (D)






PROGRAM STUDI S.1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UPN VETERAN JAKARTA
TAHUN 2014
Kutipan Langsung dan Tak Langsung
Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

M. Syafii Antonio menjelaskan bahwa komprehensif berarti syariah Islam merangkum
seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah), sedangkanuniversal
berarti syariah islam yang diterapkan dalam setiap waktu dan tempat sampai yaum al-Hisab
nanti
1

Menurut Harun Nasution bahwa Dalam pengertian Islam, akal merupakan daya berpikir
yang terdapat dalam jiwa manusia, yaitu daya memperoleh pengetahuan dengan
memerhatikan alam sekitar
2

Menurut Quraish Shihab Walaupun dalam bentuk istifham, ayat tersebut menunjukan
istifham taubikhi istinkary (pertanyaan yang mengandung kecaman, sekaligus larangan untuk
melakukannya) yang berarti larangan menempatkan al-fikrah al-quranniyah hanya sampai
pada saat ini.
3

Menurut Chapra Schumpeter mungkin tidak mengasusmsikan adanya kesenjangan yang
besar selama 500 tahuun, tetapi mencoba menemukan fondasi di atas mana para ilmuan
Skolastik dan Barat mendirikan bangunan intelektual mereka
.

4




1
M. Syafii Antonio. 1999. Bagi Bankir dan Praktisi Keuangan. Jakarta: Bank Indonesia dan Tazkia
Institute, hlm. 38.
2
Harun Nasution, Op. Cit., hlm. 13.
3
Ibid., hlm. 43.
4
M. Umer Chapra, Ibid., hlm. 261-262.

Rasulullah berkata kepada Muadz ketika ia mengirimnya ke Yaman sebagai petugas zakat,
Katakanlah kepada mereka (penduduk Yaman) bahwa Allah telah mewajibkan mereka
untuk membayar zakat yang akan diambil dari orang kaya di antara mereka dan
memberikannya kepada orang miskin di antara mereka.
5

M. Quraish Shihab menyatakan bahwa Sebagai sorang khalifah Allah di muka bumi,
manusia mempunyai kewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungannya
dengan Allah baik, kehidupan masyarakatnya harmonis serta agama, akal, dan budaya
terpelihara.
6

Maulana Abul Hasan menyatakan bahwa Zakat mal diwajibkan setelah peristiwa Hijrah dan
dalam kurun waktu lima tahun setelahnya.
7

Amir Hasan Siddiqi menjelaskan bahwa Islam melarang eksploitasi dalam bentuk apa pun,
apakah itu dilakukan oleh orang-orang kaya terhadap orang miskin, oleh penjual terhadap
pembeli, oleh majikan terhadap budaknya, oleh laki-laki terhadap wanita, atau oleh atasan
terhadap bawahannya.
8

Umar bin Al-Khattab menegaskan bahwa Negara berkah untuk mengambil alih tanah yang
tidak dimanfaatkan pemiliknya dengan memberikan ganti rugi secukupnya.
9






5
Al-Imam Al-Bukhari, loc. cit.
6
M. Quraish Shihab. 1994. Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan,
Hlm. 166.
7
Abul Hasan. 1975. The Four Pillars of Islam. Karachi: An NIT Publik cation, hlm. 98.
8
Amir Hasan Siddiqi. 1962. Studies in Islamic History. Karachi: The Jamiyatul Falah Publications,
hlm. 102.
9
Ibid., hlm. 39.
M. A. Sabzwari menjelaskan bahwa Dalam pandangan Islam, kehidupan manusia tidak
bisa dipisah-pisahkan menjadi kehidupan ruhiyah dan jasmaniyah, melainkan sebagai satu
kesatuan yang utuuh yang tidak terpisahkan, bahkan setelah kehidupan didunia ini. Dengan
kata lain, islam tidak mengenal kehidupan duniawi ataupun sebaliknya hanya memikirkan
materi duniawi tanpa memikirkan kehidupan akhirat.
10





















10
M. A. Sabzwari. 1982. The Concepts of Saving in Islam. Karachi: An NIT Publik cation, hlm. 1.
DAFTAR PUSTAKA

Antonio M, Syafii. 1999. Bagi Bankir dan Praktisi Keuangan. Jakarta: Bank Indonesia dan
Tazkia Institute.
Chapra, M. Umer. 2001. The Future of Economics. Jakarta: Shariah Economics and Banking
Institute.
Hasan, Abul. 1975. The Four Pillars of Islam. Karachi: An NIT Publik cation.
Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu dalam Islam. Jakarta: UI Press.
Sabzwari, M. A. 1982. The Concepts of Saving in Islam. Karachi: An NIT Publik cation.
Shihab, Quraish. 1994. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat. Bandung: Mizan.
Siddiqi Amir, Hasan. 1962. Studies in Islamic History. Karachi: The Jamiyatul Falah
Publications.

Anda mungkin juga menyukai