Anda di halaman 1dari 3

1

BAB 1
PENDAHULUAN

Melalui sebuah kolaborasi yang luas antara disiplin ilmu perternakan
dengan sistem elektronika, penulis mencoba mengembangkan sebuah mesin
penetas telur yang dikontrol dengan logika fuzzy dan di implementasi dengan
Field Programable Gate Array (FPGA).
1.1 Latar Belakang
Untuk memperbanyak unggas dilakukan berbagai cara. Salah satunya cara
yang lazim dilakukan dengan cara tradisional dan secara alamiah. Cara ini
dianggap kurang memadai karena kapasitas produksinya sangat terbatas.
Mengingat akan keterbatasan cara tradisonal ini banyak orang beralih ke cara
yang lebih efisien dan praktis yaitu menggunakan mesin penetas telur karena
mempunyai kapasitas produksi yamg lebih banyak.
Beberapa hal sangat berpengaruh dalam proses penetasan adalah sumber
panas, air, pemutaran telur dan operator. Operator bertugas mengatur temperatur
sesuai dengan yang ditentukan, mengontrol kelembaban ruang, mengatur ventilasi
agar pertukaran oksigen dan karbon dioksida berjalan dengan baik, serta
melakukan pemutaran telur dengan waktu yang ditentukan dari kebutuhan
tersebut diatas maka seorang operator harus benar-benar trampil dan selalu siap
mengantipasi berbagai kemungkinan selama proses penetasan berlangsung.
Dari kebutuhan tersebut diatas peneliti bermaksud mengembangkan suatu
mesin penetas telur dengan sistem operasinya dikendalikan oleh FPGA dimana
pengaturan temperaturnya menggunakan metoda Fuzzy.
1.2 Perumusan masalah
Penulis ini membahas tentang mesin penetas telur dengan sistem
operasinya dikendalikan oleh FPGA sedangkan sistem operasi yang akan
dikontrol meliputi pengaturan ventilasi secara periodik, pemutaran telur, serta
pengaturan temperatur secara kontinyu dengan temperatur 39
0
Cdan 40
0
C.


2

1.3 Batasan Penelitian
Pembatasan penelitian diperlukan untuk membatasi ruang lingkup
penelitian agar tidak terlalu luas cakupannya, pembatasan penelitian meliputi :
1. Set point temperatur antara 39
0
C dan 40
0
C
2.Pengontrolan kelembaban meliputi pengaturan level air secara
diskontinu.
3. Telur yang digunakan dalam pengujian ini adalah telur ayam kampung
4. Bola lampu dianggap sebagai sumber panas.
5. Tidak membahas karaketristik aliran udara penetas yang melalui telur
6. Bahasa pemograman yang dipakai VHDL

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penulis perancangan pengendalian Fuzzy dan di implementasikan pada
mesin penetas telur merupakan suatu usaha untuk menerapkan teknologi FPGA
dengan metoda fuzzy dalam bidang peternakan khususnya peternakan unggas.
Tujuan penulisan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Menerapkan metoda fuzzy yang dapat melakukan pengaturan yang
sesuai keperluan penetasan dengan set point sesuai dengan jadual
penetasan.
2. Membuat perangkat keras pada sistem mesin penetas yang dapat
dikendalikan oleh perangkat lunak pada FPGA yang sesuai prosedur
penetasan telur.







3

Anda mungkin juga menyukai