Anda di halaman 1dari 2

I-1

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pencampuran (mixing) merupakan proses yang menyebabkan tercampurnya dua
bahan yang berbeda. Pencampuran (mixing) di lain pihak, ialah peristiwa menyebarnya
bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain dan
sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua fase atau lebih
(McCabe, 1993).
Pengadukan (agitation) adalah gerakan yang terinduksi menurut cara tertentu pada
suatu bahan di dalam bejana, di mana gerakan itu biasanya mempunyai semacam pola
sirkulasi (Azis Tamlil, 2008). Pola sirkulasi ini diciptakan perputaran impeler didalam cairan
yang teraduk. Ada dua macam impeler pengaduk: mpeler jenis pertama disebut impeler
aliran aksial (axial flow impelle), impeler jenis ini akan membangkitkan arus sejajar
dengan sumbu poros impeler sedang yang kedua disebut impeller aliran radial (a!ial flow
impelle) impelle aliran radial akan membangkitkan arus pada arah tangensial atau radial
("#wan$o, 2008).
!eknologi pencampuran dan pengadukan sangat luas dalam operasi proses, baik
merupakan pencampuran "at padat maupun li#uida atau gas. Pengadukan memegang
peranan yang sangat penting dalam dunia industri, hal ini disebabkan karena digunakannya
berbagai macam bahan dan di dalam pencampurannya diperlukan adanya suatu
pengadukan. $eringkali keefektifitasan proses pengadukan atau pencampuran memegang
peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu rangkaian operasi dalam
industri kimia. %anyak proses operasi tergantung pada proses pengadukan fluida yang
efektif (McCabe, 1993).
&alam beberapa hal mixe dan agitator adalah sama, tetapi agitator menjalankan
banyak fungsi tambahan, memasukkan partikel "at padat dalam fluida untuk leaching atau
reaksi, dispersi gas sebagai penggelembung dalam li#uida, emulsifikasi suatu li#uida
terhadap media li#uida yang lainnya, dll. Pencampuran adalah sub-bagian dari penjelasan
diatas, dan merupakan blen!ing komponen yang terpisah dengan arti mikroskopis sehingga
difusi mikroskopis atau 'shear( mencapai homogenitas yang sempurna (McCabe, 1993).
I.2 Rumusan Masalah
). %agaimana mengetahui pengaruh dimensi turbin terhadap daya pengadukan*
Laboratorium Operasi Teknik Kimia II
Program Studi D3 Teknik Kimia
FTI - ITS
BAB I PENDA!L!AN
-+
+. %agaimana mengetahui pengaruh proposional geometri geometri tangki terhadap
daya pengadukan*
I.3 Tujuan Per!"aan
!ujuan percobaan ini adalah:
). ,ntuk mengetahui pengaruh dimensi turbin terhadap daya pengadukan
+. ,ntuk mengetahui pengaruh proposional geometri tangki terhadap daya
pengadukan

Anda mungkin juga menyukai