Kuis Kecil Praktek Pasar Modal dan Pasar Berjangka
Nico N. Hadinata 121110040
1. Mengapa IHSG naik tetapi tidak semua saham naik? 2. Apa bedanya timing beli saham versus reksadana? 3. Sebutkan 4 analisa teknikal yang anda gunakan, contohkan dengan 1 saham. 1. IHSG merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan, yang artinya adalah harga rata-rata saham dari seluruh perusahaan yang go public. IHSG terdiri dari beberapa kelompok sektor, misalnya perbankan, pertambangan, dan perkebunan. Misalnya, jika ada sentimen positif yang menyebabkan saham-saham di sektor pertambangan meningkat tajam, hal ini dapat memungkinkan untuk saham di sektor tersebut mendominasi pergerakan saham untuk naik, tetapi ada sektor saham lain yang misalnya terkena sentimen negatif atau profit taking tetapi tidak signifikan sehingga tidak semua saham ikut naik mengikuti fluktuasi IHSG. 2. Timing beli saham dilakukan dengan analisis teknikal, melihat kapan timing momen dan tren beli saham, misalnya dengan stochastic oscillator. Timing beli reksadana tidak dibatasi waktu, karena merupakan portofolio dari beberapa saham yang dipilih. Reksadana dapat dibeli pada saat IHSG sedang tinggi atau rendah, karena portofolio reksadana akan memberikan return pada kombinasi portofolio yang dipilih. 3. Moving Average, Volume, Stochastic Oscillator, MACD Pada tanggal 30 Juni 2014, terlihat bahwa volume meningkat dibandingkan hari sebelumnya, MACD menunjukkan bahwa histogram negatif mulai beralih ke histogram positif dan garis merah mulai memotong garis biru dari bawah yang menandakan saham akan bergerak naik. Stokastik juga menunjukkan adanya perpotongan garis merah dan garis biru, sehingga menunjukkan momen untuk beli. Moving average menunjukkan merah (MA5) terus berpotongan dengan kuning (MA10), tetapi garis hijau (MA20) dan garis biru (MA50) masih berada di atas merah dan kuning, sehingga kemungkinan garis merah dan kuning akan naik diatas garis hijau dan biru dalam beberapa minggu kemudian.