Anda di halaman 1dari 29

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2008


TENTANG
TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN,
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 154 Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan aerah! sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor " Tahun 2005 tentang Peneta#an Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
aerah Men$adi Undang-Undang! #erlu meneta#kan Peraturan Pemerintah
tentang Taha#an! Tata %ara Pen&usunan! Pengendalian dan '(aluasi
Pelaksanaan )en*ana Pembangunan aerah+

Mengingat : 1, Pasal 5 a&at -2. Undang-Undang asar Negara )e#ublik /ndonesia
Tahun 1045+
2, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan aerah
-1embaran Negara )e#ublik /ndonesia Nomor 125 Tahun 2004!
Tambahan 1embaran Negara )e#ublik /ndonesia Nomor 4432.
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor " Tahun 2005
tentang Peneta#an Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan aerah Men$adi Undang-Undang
-1embaran Negara )e#ublik /ndonesia Tahun 2005 Nomor 10"!
Tambahan 1embaran Negara )e#ublik /ndonesia Nomor 454".+
MEMUTUSKAN:
Meneta#kan: P')3TU)3N P'M')/NT34 T'NT3N5 T343P3N! T3T3 %3)3
P'N6U7UN3N! P'N5'N31/3N 3N '831U37/ P'13973N33N
)'N%3N3 P'M:3N5UN3N 3')34,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
alam Peraturan Pemerintah ini &ang dimaksud dengan:
1, Peren*anaan adalah suatu #roses untuk menentukan tindakan masa
de#an &ang te#at! melalui urutan #ilihan! dengan mem#erhitungkan
sumber da&a &ang tersedia,
2, Pembangunan daerah adalah #eman;aatan sumber da&a &ang dimiliki
untuk #eningkatan kese$ahteraan mas&arakat &ang n&ata! baik dalam
as#ek #enda#atan! kesem#atan ker$a! la#angan berusaha! akses
terhada# #engambilan kebi$akan! berda&a saing! mau#un #eningkatan
indeks #embangunan manusia,
3, Peren*anaan Pembangunan aerah adalah suatu #roses #en&usunan
taha#an-taha#an kegiatan &ang melibatkan berbagai unsur #emangku
ke#entingan didalamn&a! guna #eman;aatan dan #engalokasian
sumber da&a &ang ada dalam rangka meningkatkan kese$ahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wila&ah<daerah dalam $angka waktu
tertentu,
4, )en*ana Pembangunan =angka Pan$ang aerah &ang selan$utn&a
disingkat )P=P adalah dokumen #eren*anaan daerah untuk #eriode
20 -dua #uluh. tahun,
5, )en*ana Pembangunan =angka Menengah aerah &ang selan$utn&a
disingkat )P=M adalah dokumen #eren*anaan daerah untuk #eriode
5 -lima. tahun,
>, )en*ana 9er$a Pembangunan aerah &ang selan$utn&a disingkat
)9P adalah dokumen #eren*anaan daerah untuk #eriode 1 -satu.
tahun,
2, )en*ana 7trategis 7atuan 9er$a Perangkat aerah &ang selan$utn&a
disingkat dengan )enstra-79P adalah dokumen #eren*anaan 79P
untuk #eriode 5 -lima. tahun,
", )en*ana ker$a-7atuan 9er$a Perangkat aerah atau disebut )en$a-
79P adalah dokumen #eren*anaan 7atuan 9er$a Perangkat aerah
untuk #eriode 1 -satu. tahun,
0, 8isi adalah rumusan umum mengenai keadaan &ang diinginkan #ada
akhir #eriode #eren*anaan,
10, Misi adalah rumusan umum mengenai u#a&a-u#a&a &ang akan
dilaksanakan untuk mewu$udkan (isi,
11, 7trategi adalah langkah-langkah berisikan #rogram-#rogram indikati;
untuk mewu$udkan (isi dan misi,
12, 9ebi$akan adalah arah<tindakan &ang diambil oleh #emerintah daerah
untuk men*a#ai tu$uan,
13, Program adalah instrumen kebi$akan &ang berisi satu atau lebih
kegiatan &ang dilaksanakan oleh 7atuan 9er$a Perangkat aerah untuk
men*a#ai sasaran dan tu$uan serta untuk mem#eroleh alokasi
anggaran atau kegiatan mas&arakat &ang dikoordinasikan oleh :adan
Peren*anaan Pembangunan aerah,
14, Prakiraan ma$u adalah #erhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahun
berikutn&a dari tahun anggaran &ang diren*anakan guna memastikan
kesinambungan kebi$akan &ang telah disetu$ui untuk setia# #rogram
dan kegiatan,
15, /ndikator kiner$a adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan
#embangunan se*ara kuantitati; dan kualitati;,
1>, Mus&awarah Peren*anaan Pembangunan &ang selan$utn&a disingkat
Musrenbang adalah ;orum antar#emangku ke#entingan dalam rangka
men&usun ren*ana #embangunan daerah,
12, Pemangku ke#entingan adalah #ihak-#ihak &ang langsung atau tidak
langsung menda#atkan man;aat atau dam#ak dari #eren*anaan dan
#elaksanaan #embangunan daerah,
1", Menteri adalah Menteri alam Negeri,
10, ewan Perwakilan )ak&at aerah selan$utn&a disingkat P) atau
dengan sebutan lain adalah lembaga #erwakilan rak&at daerah sebagai
unsur #en&elenggara #emerintahan daerah,
BAB II
PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 2
-1. Peren*anaan #embangunan daerah meru#akan satu kesatuan dalam
sistem #eren*anaan #embangunan nasional,
-2. Peren*anaan #embangunan daerah dilakukan #emerintah daerah
bersama #ara #emangku ke#entingan berdasarkan #eran dan
kewenangan masing-masing,
-3. Peren*anaan #embangunan daerah mengintegrasikan ren*ana tata
ruang dengan ren*ana #embangunan daerah,
-4. Peren*anaan #embangunan daerah dilaksanakan berdasarkan kondisi
dan #otensi &ang dimiliki masing-masing daerah! sesuai dinamika
#erkembangan daerah dan nasional,
Pasal 3
Peren*anaan #embangunan daerah dirumuskan se*ara trans#aran!
res#onsi;! e;isien! e;ekti;! akuntabel! #artisi#ati;! terukur! berkeadilan dan
berkelan$utan,
BAB III
TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Ba!a" K#sa$%
U&%&
Pasal '
-1. )en*ana #embangunan daerah meli#uti:
a, )P=P+
b, )P=M+ dan
*, )9P,
-2. )en*ana Pembangunan aerah sebagaimana dimaksud #ada a&at -1.!
disusun dengan taha#an:
a, #en&usunan ran*angan awal+
b, #elaksanaan Musrenbang+
*, #erumusan ran*angan akhir+ dan
d, #eneta#an ren*ana,
Ba!a" K#(%a
R#")a"a P#&*a"%"a" +a",a Pa"-a" Da#.a/
Pa.a.a0 1
P#"1%s%"a" Ra")a"a" A2al
Pasal 3
-1. :a##eda men&usun ran*angan awal )P=P,
-2. )P=P #ro(insi memuat (isi! misi dan arah #embangunan daerah
dengan menga*u #ada )P=P Nasional,
-3. )P=P kabu#aten<kota memuat (isi! misi dan arah #embangunan daerah
dengan menga*u #ada )P=P Nasional dan )P=P #ro(insi,
-4. alam men&usun ran*angan awal )P=P sebagaimana dimaksud #ada
a&at -1.! :a##eda meminta masukan dari 79P dan #emangku
ke#entingan,
Pa.a.a0 2
P#la,sa"aa" M%s.#"*a"
Pasal 4
-1. Musrenbang dilaksanakan untuk membahas ran*angan awal )P=P
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 a&at -4.,
-2. Musrenbang dilaksanakan oleh :a##eda dengan mengikutsertakan
#emangku ke#entingan,
-3. Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan #en&am#aian!
#embahasan dan #en&e#akatan ran*angan awal )P=P,
-4. Pelaksanaan Musrenbang diteta#kan oleh ke#ala daerah,
Pa.a.a0 3
P#.%&%sa" Ra")a"a" A,/!.
Pasal 5
-1. )an*angan akhir )P=P dirumuskan berdasarkan hasil Musrenbang,
-2. )an*angan akhir )P=P dirumuskan #aling lama 1 -satu. tahun
sebelum berakhirn&a )P=P &ang sedang ber$alan,
-3. )an*angan akhir )P=P disam#aikan ke P) dalam bentuk
)an*angan Peraturan aerah tentang )P=P #aling lama > -enam.
bulan sebelum berakhirn&a )P=P &ang sedang ber$alan,
Pa.a.a0 '
P#"#$a6a"
Pasal 8
-1. P) bersama ke#ala daerah membahas )an*angan Peraturan aerah
tentang )P=P,
-2. )P=P diteta#kan dengan Peraturan aerah setelah berkonsultasi
dengan Menteri,
Pasal 7
-1. 5ubernur men&am#aikan Peraturan aerah tentang )P=P Pro(insi
#aling lama 1 -satu. bulan ke#ada Menteri,
-2. :u#ati<walikota men&am#aikan Peraturan aerah tentang )P=P
9abu#aten<9ota #aling lama 1 -satu. bulan ke#ada gubernur dengan
tembusan ke#ada Menteri,
Pasal 10
-1. 5ubernur men&ebarluaskan Peraturan aerah tentang )P=P Pro(insi
ke#ada mas&arakat,
-2. :u#ati<walikota men&ebarluaskan Peraturan aerah tentang )P=P
9abu#aten<9ota ke#ada mas&arakat,
Ba!a" K#$!a
R#")a"a P#&*a"%"a" +a",a M#"#"a/ Da#.a/
Pa.a.a0 1
P#"1%s%"a" Ra")a"a" A2al
Pasal 11
-1. :a##eda men&usun ran*angan awal )P=M,
-2. )P=M memuat (isi! misi dan #rogram ke#ala daerah,
-3. )an*angan awal )P=M ber#edoman #ada )P=P dan mem#erhatikan
)P=M Nasional! kondisi lingkungan strategis di daerah! serta hasil
e(aluasi terhada# #elaksanaan )P=M #eriode sebelumn&a,
Pasal 12
-1. 9e#ala 79P men&usun )an*angan )enstra-79P sesuai dengan
ran*angan awal )P=M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 a&at -1.,
-2. )an*angan )enstra-79P disam#aikan oleh 9e#ala 79P ke#ada
:a###eda,
-3. :a##eda men&em#urnakan ran*angan awal )P=M men$adi ran*angan
)P=M dengan menggunakan ran*angan )enstra-79P sebagai
masukan,
Pa.a.a0 2
P#la,sa"aa" M%s.#"*a"
Pasal 13
-1. Musrenbang dilaksanakan untuk membahas ran*angan )P=M
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 a&at -3.,
-2. Musrenbang dilaksanakan oleh :a##eda dengan mengikutsertakan
#emangku ke#entingan,
-3. Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan #en&am#aian!
#embahasan dan #en&e#akatan ran*angan )P=M,
-4. Pelaksanaan Musrenbang diteta#kan oleh ke#ala daerah,
Pa.a.a0 3
P#.%&%sa" Ra")a"a" A,/!.
Pasal 1'
-1. )an*angan akhir )P=M dirumuskan oleh :a##eda berdasarkan hasil
Musrenbang,
-2. Pembahasan rumusan ran*angan akhir )P=M di#im#in oleh 9e#ala
aerah,
Pa.a.a0 '
P#"#$a6a"
Pasal 13
-1. )P=M diteta#kan dengan Peraturan aerah setelah berkonsultasi
dengan Menteri,
-2. Peraturan aerah tentang )P=M diteta#kan #aling lama > -enam. bulan
setelah ke#ala daerah dilantik,
-3. Peraturan aerah tentang )P=M Pro(insi disam#aikan ke#ada Menteri,
-4. Peraturan aerah tentang )P=M 9abu#aten<9ota disam#aikan ke#ada
gubernur dengan tembusan ke#ada Menteri,
Pasal 14
-1. 5ubernur men&ebarluaskan Peraturan aerah tentang )P=M Pro(insi
ke#ada mas&arakat,
-2. :u#ati<walikota men&ebarluaskan Peraturan aerah tentang )P=M
9abu#aten<9ota ke#ada mas&arakat,
Ba!a" K##&6a$
R#")a"a K#.-a P#&*a"%"a" Da#.a/
Pa.a.a0 1
P#"1%s%"a" Ra")a"a" A2al
Pasal 15
-1. :a##eda men&usun ran*angan awal )9P,
-2. )9P meru#akan #en$abaran dari )P=M,
-3. 9e#ala :a##eda mengkoordinasikan #en&usunan ran*angan )9P
menggunakan ran*angan )en$a-79P dengan 9e#ala 79P,
-4. )an*angan )9P memuat ran*angan kerangka ekonomi daerah!
#rogram #rioritas #embangunan daerah! ren*ana ker$a dan
#endanaann&a serta #rakiraan ma$u dengan mem#ertimbangkan
kerangka #endanaan dan #agu indikati;! baik &ang bersumber dari
3nggaran Penda#atan dan :elan$a aerah mau#un sumber-sumber lain
&ang ditem#uh dengan mendorong #artisi#asi mas&arakat,
-5. Peneta#an #rogram #rioritas berorientasi #ada #emenuhan hak-hak
dasar mas&arakat dan #en*a#aian keadilan &ang berkesinambungan
dan berkelan$utan,
->. )an*angan )9P men$adi bahan Musrenbang )9P,
Pa.a.a0 2
P#la,sa"aa" M%s.#"*a"
Pasal 18
-1. Musrenbang )9P meru#akan wahana #artisi#asi mas&arakat di daerah,
-2. Musrenbang )9P dilaksanakan oleh :a##eda setia# tahun dalam
rangka membahas )an*angan )9P tahun berikutn&a,
-3. Musrenbang )9P #ro(insi dilaksanakan untuk keter#aduan antar-
)an*angan )en$a 79P dan antar-)9P kabu#aten<kota dalam dan
antar#ro(insi,
-4. Musrenbang )9P kabu#aten<kota dilaksanakan untuk keter#aduan
)an*angan )en$a antar-79P dan antar-)en*ana Pembangunan
9e*amatan,
Pasal 17
-1. Pelaksanaan Musrenbang )9P #ro(insi di;asilitasi oleh e#artemen
alam Negeri,
-2. Pelaksanaan Musrenbang )9P kabu#aten<kota di;asilitasi oleh
#emerintah #ro(insi,
Pasal 20
-1. Musrenbang )9P kabu#aten<kota dimulai dari Musrenbang desa atau
sebutan lain<kelurahan! dan ke*amatan atau sebutan lain,
-2. Musrenbang )9P #ro(insi dilaksanakan setelah Musrenbang
kabu#aten<kota,
-3. 9etentuan lebih lan$ut mengenai tata *ara #elaksanaan Musrenbang
diatur dengan Peraturan Menteri,
Pasal 21
-1. e#artemen alam Negeri men&elenggarakan #ertemuan koordinasi
#as*a-Musrenbang )9P #ro(insi,
-2. Pemerintah Pro(insi men&elenggarakan #ertemuan koordinasi #as*a-
Musrenbang )9P kabu#aten<kota,
Pa.a.a0 3
P#.%&%sa" Ra")a"a" A,/!.
Pasal 22
-1. 4asil Musrenbang )9P men$adi dasar #erumusan ran*angan akhir
)9P oleh :a##eda,
-2. )an*angan akhir )9P disusun oleh :a##eda berdasarkan hasil
Musrenbang )9P! dilengka#i dengan #endanaan &ang menun$ukkan
#rakiraan ma$u,
Pa.a.a0 '
P#"#$a6a"
Pasal 23
-1. )9P Pro(insi diteta#kan dengan Peraturan 5ubernur! dan )9P
kabu#aten<kota diteta#kan dengan Peraturan :u#ati<?alikota,
-2. 5ubernur men&am#aikan Peraturan 5ubernur tentang )9P Pro(insi
ke#ada Menteri,
-3. :u#ati<walikota men&am#aikan Peraturan :u#ati<?alikota tentang )9P
9abu#aten<9ota ke#ada gubernur dengan tembusan ke#ada Menteri,
-4. )9P di$adikan dasar #en&usunan )an*angan 3nggaran Penda#atan
dan :elan$a aerah,
Pasal 2'
-1. 5ubernur men&ebarluaskan Peraturan 5ubernur tentang )9P Pro(insi
ke#ada mas&arakat,
-2. :u#ati<walikota men&ebarluaskan Peraturan :u#ati<?alikota tentang
)9P 9abu#aten<9ota ke#ada mas&arakat,
BAB IV
RENSTRA DAN REN+A SKPD
Pasal 23
-1. 79P men&usun )enstra-79P,
-2. )enstra-79P sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. memuat (isi! misi!
tu$uan! strategi! kebi$akan! #rogram! dan kegiatan #embangunan sesuai
dengan tugas dan ;ungsin&a,
-3. Pen&usunan )enstra-79P ber#edoman #ada )P=M dan bersi;at
indikati;,
-4. 9e*amatan atau sebutan lain sebagai 79P men&usun )enstra
ke*amatan dengan ber#edoman #ada )P=M 9abu#aten<9ota,
Pasal 24
)enstra-79P diteta#kan dengan ke#utusan ke#ala 79P,
Pasal 25
-1. 79P men&usun )en$a-79P,
-2. )an*angan )en$a-79P disusun dengan menga*u #ada ran*angan awal
)9P! )enstra-79P! hasil e(aluasi #elaksanaan #rogram dan kegiatan
#eriode sebelumn&a! masalah &ang dihada#i! dan usulan #rogram serta
kegiatan &ang berasal dari mas&arakat,
-3. )an*angan )en$a-79P memuat kebi$akan! #rogram! dan kegiatan
#embangunan baik &ang dilaksanakan langsung oleh #emerintah daerah
mau#un &ang ditem#uh dengan mendorong #artisi#asi mas&arakat,
-4. Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud #ada a&at -3. meli#uti
#rogram dan kegiatan &ang sedang ber$alan! kegiatan alternati; atau
baru! indikator kiner$a! dan kelom#ok sasaran &ang men$adi bahan utama
)9P! serta menun$ukkan #rakiraan ma$u,
-5. )an*angan )en$a-79P dibahas dalam ;orum 79P &ang
diselenggarakan bersama antar#emangku ke#entingan untuk
menentukan #rioritas kegiatan #embangunan,
Pasal 28
)en$a 79P diteta#kan dengan ke#utusan ke#ala 79P,
BAB V
TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Ba!a" K#sa$%
S%&*#. Da$a
Pasal 27
-1. okumen ren*ana #embangunan daerah disusun dengan menggunakan
data dan in;ormasi! serta ren*ana tata ruang,
-2. ata dan in;ormasi sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. meli#uti:
a, #en&elenggaraan #emerintah daerah+
b, organisasi dan tatalaksana #emerintahan daerah+
*, ke#ala daerah! P)! #erangkat daerah! dan #egawai negeri si#il
daerah+
d, keuangan daerah+
e, #otensi sumber da&a daerah+
;, #roduk hukum daerah+
g, ke#endudukan+
h, in;ormasi dasar kewila&ahan+ dan
i, in;ormasi lain terkait dengan #en&elenggaraan #emerintahan daerah,
Pasal 30
-1. alam rangka #engelolaan dan #eman;aatan data dan in;ormasi se*ara
o#timal! daerah #erlu membangun sistem in;ormasi #eren*anaan
#embangunan daerah,
-2. 7istem in;ormasi #eren*anaan #embangunan daerah meru#akan
subsistem dari sistem in;ormasi daerah sebagai satu kesatuan &ang utuh
dan tidak ter#isahkan,
-3. Perangkat dan #eralatan sistem in;ormasi #eren*anaan #embangunan
daerah harus memenuhi standar &ang ditentukan oleh Menteri,
Pasal 31
)en*ana tata ruang meru#akan s&arat dan a*uan utama #en&usunan
dokumen ren*ana #embangunan daerah sesuai dengan #eraturan
#erundang-undangan,
Ba!a" K#(%a
P#"8la/a" S%&*#. Da$a
Pasal 32
-1. ata dan in;ormasi! serta ren*ana tata ruang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 20 diolah melalui #roses:
a, analisis daerah+
b, identi;ikasi kebi$akan nasional &ang berdam#ak #ada daerah+
*, #erumusan masalah #embangunan daerah+
d, #en&usunan #rogram! kegiatan! alokasi dana indikati;! dan sumber
#endanaan+ dan
e, #en&usunan ran*angan kebi$akan #embangunan daerah,
-2. Proses #engolahan data dan in;ormasi serta ren*ana tata ruang
sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. dilakukan melalui koordinasi
dengan #emangku ke#entingan,
Pa.a.a0 1
A"al!s!s Da#.a/
Pasal 33
-1. 3nalisis daerah men*aku# e(aluasi #elaksanaan ren*ana #embangunan
daerah #eriode sebelumn&a! kondisi dan situasi #embangunan saat ini!
serta keadaan luar biasa,
-2. 3nalisis sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. dilakukan oleh :a##eda
#ro(insi dan kabu#aten<kota bersama #emangku ke#entingan,
-3. :a##eda #ro(insi dan kabu#aten<kota men&usun kerangka studi dan
instrumen analisis serta melakukan #enelitian la#angan sebelum
men&usun #eren*anaan #embangunan daerah,
Pa.a.a0 2
/denti;ikasi 9ebi$akan Nasional 6ang :erdam#ak Pada aerah
Pasal 3'
-1. /denti;ikasi kebi$akan nasional &ang berdam#ak #ada daerah meru#akan
u#a&a daerah dalam rangka sinkronisasi #elaksanaan kebi$akan dan
#rogram #rioritas nasional dalam #embangunan daerah,
-2. 7inkronisasi kebi$akan nasional dilakukan dengan melihat kesesuaian
terhada# keberlan$utan #rogram! dam#ak &ang diinginkan dari sisi
#en*a#aian target atau sasaran! tingkat keterdesakan! dan kemam#uan
anggaran,
Pa.a.a0 3
P#.%&%sa" Masala/ P#&*a"%"a" Da#.a/
Pasal 33
-1. Masalah #embangunan daerah dirumuskan dengan mengutamakan
tingkat keterdesakan dan kebutuhan mas&arakat,
-2. )umusan #ermasalahan disusun se*ara men&eluruh men*aku#
tantangan! an*aman! dan kelemahan! &ang dihada#i dalam #eren*anaan
dan #elaksanaan #embangunan daerah,
-3. Pen&usunan rumusan masalah sebagaimana dimaksud #ada a&at -2.
dilengka#i dengan anggaran #rakiraan ma$u! #en*a#aian sasaran kiner$a
dan arah kebi$akan ke de#an,
Pa.a.a0 '
P#"1%s%"a" P.8.a&, K#!a$a", Al8,as! Da"a I"(!,a$!0
(a" S%&*#. P#"(a"aa"
Pasal 34
-1. Program! kegiatan dan #endanaan disusun berdasarkan:
a, #endekatan kiner$a! kerangka #engeluaran $angka menengah serta
#eren*anaan dan #enganggaran ter#adu+
b, kerangka #endanaan dan #agu indikati;+
*, #rogram #rioritas urusan wa$ib dan urusan #ilihan &ang menga*u
#ada standar #ela&anan minimal sesuai dengan kondisi n&ata daerah
dan kebutuhan mas&arakat,
-2. Program! kegiatan dan #endanaan disusun untuk tahun &ang
diren*anakan disertai #rakiraan ma$u sebagai im#likasi kebutuhan dana,
-3. 7umber #endanaan #embangunan daerah terdiri atas 3nggaran
Penda#atan dan :elan$a aerah dan sumber lain &ang sah,
Pasal 35
Pedoman #en&usunan #eren*anaan dan #enganggaran ter#adu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3> a&at -1. huru; a diatur lebih lan$ut
dengan Peraturan Menteri,
Pa.a.a0 3
Pen&usunan )an*angan 9ebi$akan Pembangunan aerah
Pasal 38
-1. )an*angan kebi$akan #embangunan daerah &ang telah disusun dibahas
dalam ;orum konsultasi #ublik,
-2. @orum konsultasi #ublik sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. diikuti oleh
mas&arakat dan #ara #emangku ke#entingan,
-3. )an*angan kebi$akan #embangunan daerah sebagaimana dimaksud
#ada a&at -1. meli#uti:
a, )P=P+
b, )P=M+ dan
*, )9P,
Pasal 37
)an*angan kebi$akan #embangunan daerah sebagai hasil dari ;orum
konsultasi #ublik dirumuskan men$adi ran*angan awal )en*ana
Pembangunan aerah oleh :a##eda bersama 79P,
Ba!a" K#$!a
S!s$#&a$!,a R#")a"a P#&*a"%"a" Da#.a/
Pasal '0
-1. 7istematika #enulisan )P=P! #aling sedikit men*aku#:
a, #endahuluan+
b, gambaran umum kondisi daerah+
*,analisis isu-isu strategis+
d, (isi dan misi daerah+
e, arah kebi$akan+ dan
;, kaidah #elaksanaan,
-2. 7istematika #enulisan )P=M! #aling sedikit men*aku#:
a, #endahuluan+
b, gambaran umum kondisi daerah+
*,gambaran #engelolaan keuangan daerah serta kerangka #endanaan+
d, analisis isu-isu strategis+
e, (isi! misi! tu$uan dan sasaran+
;, strategi dan arah kebi$akan+
g, kebi$akan umum dan #rogram #embangunan daerah+
h, indikasi ren*ana #rogram #rioritas &ang disertai kebutuhan
#endanaan+
i, #eneta#an indikator kiner$a daerah+ dan
$, #edoman transisi dan kaidah #elaksanaan,
-3. 7istematika )9P #aling sedikit men*aku# :
a, #endahuluan+
b, e(aluasi #elaksanaan )9P tahun lalu+
*, ran*angan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka #endanaan+
d, #rioritas dan sasaran #embangunan+ dan
e, ren*ana #rogram dan kegiatan #rioritas daerah,
-4. 7istematika #enulisan )enstra 79P! #aling sedikit men*aku#:
a, #endahuluan+
b, gambaran #ela&anan 79P+
*, isu-isu strategis berdasarkan tugas #okok dan ;ungsi+
d, (isi! misi! tu$uan dan sasaran! strategi dan kebi$akan+
e, ren*ana #rogram! kegiatan! indikator kiner$a! kelom#ok sasaran dan
#endanaan indikati;+ dan
;, indikator kiner$a 79P &ang menga*u #ada tu$uan dan sasaran
)P=M,
-5. 7istematika #enulisan )en$a 79P! #aling sedikit men*aku#:
a, #endahuluan+
b, e(aluasi #elaksanaan )en$a 79P tahun lalu+
*, tu$uan! sasaran! #rogram dan kegiatan+
d, indikator kiner$a dan kelom#ok sasaran &ang menggambarkan
#en*a#aian )enstra 79P+
e, dana indikati; beserta sumbern&a serta #rakiraan ma$u berdasarkan
#agu indikati;+
;, sumber dana &ang dibutuhkan untuk men$alankan #rogram dan
kegiatan+ dan
g, #enutu#,
Ba!a" K##&6a$
K88.(!"as! P#"1%s%"a" R#")a"a P#&*a"%"a" Da#.a/
Pasal '1
-1. 9oordinasi #en&usunan )enstra 79P dan )en$a 79P dilakukan oleh
masing-masing 79P,
-2. 9oordinasi #en&usunan )P=P! )P=M dan )9P dilakukan oleh
:a##eda,
-3. 9oordinasi #en&usunan )P=P! )P=M dan )9P antarkabu#aten<kota
dilakukan oleh gubernur,
-4. 9oordinasi #en&usunan )P=P! )P=M dan )9P antar#ro(insi
dilakukan oleh Menteri,
Pasal '2
-1. Tata *ara koordinasi antarkabu#aten<kota di dalam #en&usunan ren*ana
#embangunan daerah diatur lebih lan$ut oleh gubernur,
-2. Tata *ara koordinasi antar#ro(insi di dalam #en&usunan ren*ana
#embangunan daerah diatur lebih lan$ut oleh Menteri,
BAB VI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Ba!a" K#sa$%
P#"#"(al!a"
Pasal '3
-1. Menteri melakukan #engendalian
terhada# #eren*anaan #embangunan daerah antar#ro(insi,
-2. 5ubernur melakukan #engendalian
terhada# #eren*anaan #embangunan daerah lingku# #ro(insi!
antarkabu#aten<kota dalam wila&ah #ro(insi,
-3. :u#ati<walikota melakukan
#engendalian terhada# #eren*anaan #embangunan daerah lingku#
kabu#aten<kota,
Pasal ''
Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 meli#uti #engendalian
terhada# :
a, kebi$akan #eren*anaan #embangunan daerah+ dan
b, #elaksanaan ren*ana #embangunan daerah,
Pasal '3
-1. Pengendalian oleh gubernur! bu#ati<walikota dalam #elaksanaann&a
dilakukan oleh :a##eda untuk keseluruhan #eren*anaan #embangunan
daerah dan oleh 9e#ala 79P untuk #rogram dan<atau kegiatan sesuai
dengan tugas #okok dan ;ungsin&a,
-2. Pengendalian oleh :a##eda meli#uti #emantauan! su#er(isi dan tindak
lan$ut #en&im#angan terhada# #en*a#aian tu$uan agar #rogram dan
kegiatan sesuai dengan kebi$akan #embangunan daerah,
-3. Pemantauan #elaksanaan #rogram dan<atau kegiatan oleh 79P
sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. meli#uti realisasi #en*a#aian
target! #en&era#an dana! dan kendala &ang dihada#i,
-4. 4asil #emantauan #elaksanaan #rogram dan<atau kegiatan sebagaimana
dimaksud #ada a&at -3. disusun dalam bentuk la#oran triwulan untuk
disam#aikan ke#ada :a##eda,
-5. 9e#ala :a##eda mela#orkan hasil #emantauan dan su#er(isi ren*ana
#embangunan ke#ada ke#ala daerah! disertai dengan rekomendasi dan
langkah-langkah &ang di#erlukan,
Ba!a" K#(%a
E9al%as!
Pasal '4
-1. Menteri melakukan e(aluasi terhada# #eren*anaan #embangunan
daerah antar#ro(insi,
-2. 5ubernur melakukan e(aluasi terhada# #eren*anaan #embangunan
daerah lingku# #ro(insi! antarkabu#aten<kota dalam wila&ah #ro(insi,
-3. :u#ati<walikota melakukan e(aluasi terhada# #eren*anaan
#embangunan daerah lingku# kabu#aten<kota,
Pasal '5
'(aluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4> meli#uti e(aluasi terhada# :
a, kebi$akan #eren*anaan #embangunan daerah+
b, #elaksanaan ren*ana #embangunan daerah+ dan
*, hasil ren*ana #embangunan daerah,
Pasal '8
-1. '(aluasi oleh gubernur! bu#ati<walikota dalam #elaksanaann&a dilakukan
oleh :a##eda untuk keseluruhan #eren*anaan #embangunan daerah
dan oleh 9e#ala 79P untuk *a#aian kiner$a #elaksanaan #rogram dan
kegiatan 79P #eriode sebelumn&a,
-2. '(aluasi oleh :a##eda meli#uti :
a, #enilaian terhada# #elaksanaan #roses #erumusan
dokumen ren*ana #embangunan daerah! dan #elaksanaan #rogram
dan kegiatan #embangunan daerah+ dan
b, menghim#un! menganalisis dan men&usun hasil e(aluasi
9e#ala 79P dalam rangka #en*a#aian ren*ana #embangunan
daerah,
-3. 4asil e(aluasi sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. dan a&at -2. men$adi
bahan bagi #en&usunan ren*ana #embangunan daerah untuk #eriode
berikutn&a,
Pasal '7
5ubernur! bu#ati<walikota berkewa$iban memberikan in;ormasi mengenai
hasil e(aluasi #elaksanaan #eren*anaan #embangunan daerah ke#ada
mas&arakat,
Ba!a" K#$!a
P#.%*a/a"
Pasal 30
-1. )en*ana #embangunan daerah da#at diubah dalam hal:
a, hasil #engendalian dan e(aluasi menun$ukkan bahwa #roses #erumusan
dan substansi &ang dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme &ang
diatur dalam #eraturan #erundang-undangan+
b, ter$adi #erubahan &ang mendasar+ atau
*, merugikan ke#entingan nasional,
-2. Perubahan ren*ana #embangunan daerah diteta#kan dengan #eraturan
daerah,
Pasal 31
Pedoman #engendalian dan e(aluasi ren*ana #embangunan daerah diatur
lebih lan$ut dengan Peraturan Menteri,
Ba!a" K##&6a$
Mas1a.a,a$
Pasal 32
-1. Mas&arakat da#at mela#orkan #rogram dan kegiatan &ang diangga#
tidak sesuai dengan ren*ana &ang telah diteta#kan,
-2. 1a#oran sebagaimana dimaksud #ada a&at -1. harus disertai dengan
data dan in;ormasi &ang akurat,
-3. Pemerintah daerah menindaklan$uti la#oran dari mas&arakat
sebagaimana #ada a&at -1. berdasarkan #ertimbangan 9e#ala :a##eda
dan 9e#ala 79P,
-4. Mekanisme #en&am#aian dan tindak lan$ut la#oran dari mas&arakat
diatur lebih lan$ut oleh #emerintah daerah,
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 33
-1. :agi daerah &ang belum men&usun )P=P! #en&usunan )P=M da#at
menga*u #ada dokumen ren*ana #embangunan daerah sebelumn&a,
-2. okumen ren*ana #embangunan daerah &ang telah disusun dan masih
berlaku! teta# digunakan sam#ai tersusunn&a ren*ana #embangunan
daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah ini,
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 3'
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku #ada tanggal diundangkan,
3gar setia# orang mengetahuin&a! memerintahkan #engundangan Peraturan
Pemerintah ini dengan #enem#atann&a dalam 1embaran Negara )e#ublik
/ndonesia,

iteta#kan di =akarta
#ada tanggal 4 @ebruari 200"
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

$$(:

DR: H: SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
iundangkan di =akarta
#ada tanggal 4 @ebruari 200"
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

$$(:
ANDI MATTALATTA
1'M:3)3N N'53)3 )'PU:1/9 /NAN'7/3 T34UN 200" NAMA) 21
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,
isnu Setia!an
PEN+ELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2008
TENTANG
TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN,
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN
DAERAH
I: UMUM
Untuk men$amin #en&elenggaraan #emerintahan &ang demokratis! trans#aran!
akuntabel! e;isien dan e;ekti; di bidang #eren*anaan #embangunan daerah!
di#erlukan adan&a taha#an! tata *ara #en&usunan! #engendalian dan e(aluasi
#eren*anaan #embangunan daerah, Penera#an #eraturan #erundangan &ang
berkaitan dengan #eren*anaan daerah meru#akan alat untuk men*a#ai tu$uan
#ela&anan #ublik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan aerah, Untuk itu! #elaksanaan otonomi daerah #erlu
menda#atkan dorongan &ang lebih besar dari berbagai elemen mas&arakat melalui
#eren*anaan #embangunan daerah agar demokratisasi! trans#aransi! akuntabilitas
da#at terwu$ud,
Pen&elenggaraan taha#an! tata *ara #en&usunan #engendalian dan e(aluasi
#elaksanaan ren*ana #embangunan daerah dimaksudkan untuk:
1, Meningkatkan konsistensi antarkebi$akan &ang dilakukan berbagai organisasi
#ublik dan antara kebi$akan makro dan mikro mau#un antara kebi$akan dan
#elaksanaan+
2, Meningkatkan trans#aransi dan #artisi#asi dalam #roses #erumusan kebi$akan
dan #eren*anaan #rogram+
3, Men&elaraskan #eren*anaan #rogram dan #enganggaran+
4, Meningkatkan akuntabilitas #eman;aatan sumber da&a dan keuangan #ublik+
5, Terwu$udn&a #enilaian kiner$a kebi$akan &ang terukur! #eren*anaan! dan
#elaksanaan sesuai )P=M! sehingga ter*a#ai e;ekti(itas #eren*anaan,
Pen&elenggaraan taha#an! tata *ara #en&usunan! #engendalian dan e(aluasi ren*ana
daerah dilakukan dengan #endekatan #olitik! teknokratik! #artisi#ati;! atas-bawah -top
down. dan bawah-atas -bottom up.
ilaksanakan tata *ara dan taha#an #eren*anaan daerah bertu$uan untuk
menge;ekti;kan #roses #emerintahan &ang baik melalui #eman;aatan sumber da&a
#ublik &ang berdam#ak #ada #er*e#atan #roses #erubahan sosial bagi #eningkatan
kese$ahteraan mas&arakat! atau terarahn&a #roses #engembangan ekonomi dan
kemam#uan mas&arakat! dan ter*a#ain&a tu$uan #ela&anan #ublik,
Pen&elenggaraan tata *ara dan taha#an #eren*anaan daerah men*aku# #roses
#eren*anaan #ada masing-masing lingku# #emerintahan -#usat! #ro(insi!
kabu#aten<kota. terdiri dari #roses -1. #en&usunan kebi$akan! -2. #en&usunan
#rogram! -3. Pen&usunan alokasi #embia&aan! dan -4. monitoring dan e(aluasi kiner$a
#elaksanaan kebi$akan! ren*ana #rogram! dan alokasi #embia&aan #rogram,
Tata *ara dan taha#an #eren*anaan daerah dilakukan oleh lembaga atau badan
#eren*anaan di lingku# #emerintahan #usat dan daerah mau#un unit organisasi
#ublik! meli#uti -1. lembaga negara dan lembaga daerah! -2.
de#artemen<nonde#artemen dan dinas<nondinas daerah,
Proses kegiatan #en&elenggaraan #eren*anaan dilakukan baik #ada masing-masing
lingku# #emerintahan -#usat! #ro(insi! kabu#aten<kota. mau#un koordinasi
antarlingku# #emerintahan melalui suatu #roses dan mekanisme tertentu untuk
men*a#ai tu$uan nasional,
Proses #en&elenggaraan #eren*anaan harus da#at memberikan arahan bagi
#eningkatan #engembangan sosial-ekonomi dan kemam#uan mas&arakat! oleh
karena itu di#erlukan adan&a sinkronisasi antara ren*ana #rogram<kegiatan oleh
organisasi #ublik dengan ren*ana kegiatan mas&arakat dan #emangku ke#entingan,
Proses #en&elenggaraan #eren*anaan #erlu diikuti oleh adan&a mekanisme
#emantauan kiner$a kebi$akan! ren*ana #rogram! dan #embia&aan se*ara ter#adu
bagi #en&em#urnaan kebi$akan #eren*anaan selan$utn&a+ dan mekanisme koordinasi
#eren*anaan horiBontal dan (ertikal &ang lebih di;okuskan #ada komunikasi dan
dialog antarlembaga #eren*anaan dengan #rinsi# kebersamaan! kesetaraan! dan
saling ketergantungan satu sama lain,
Proses #eren*anaan dilaksanakan dengan memasukkan #rinsi# #emberda&aan!
#emerataan! demokratis! desentralistik! trans#aransi! akuntabel! res#onsi;! dan
#artisi#ati; dengan melibatkan seluruh unsur lembaga negara! lembaga #emerintah!
mas&arakat dan #emangku ke#entingan,
II: PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
%uku# $elas,
Pasal 2
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
Mengintegrasikan ren*ana tata ruang dengan ren*ana #embangunan
daerah bertu$uan untuk men*a#ai #emenuhan hak-hak dasar mas&arakat
sesuai dengan urusan dan kewenangan #emerintah daerah meningkatkan
kese$ahteraan rak&at,
3&at -4.
%uku# $elas,
Pasal 3
6ang dimaksud dengan:
CTrans#aranD adalah membuka diri terhada# hak mas&arakat untuk mem#eroleh
in;ormasi &ang benar! $u$ur! dan tidak diskriminati; tentang #en&elenggaraan
negara dengan teta# mem#erhatikan #erlindungan atas hak asasi #ribadi!
golongan! dan rahasia negara,
C)es#onsi;D adalah da#at mengantisi#asi berbagai #otensi! masalah dan
#erubahan &ang ter$adi di daerah,
C';isienD adalah #en*a#aian keluaran tertentu dengan masukan terendah atau
masukan terendah dengan keluaran maksimal,
C';ekti;D adalah kemam#uan men*a#ai target dengan sumber da&a &ang dimiliki
dengan *ara atau #roses &ang #aling o#timal,
C3kuntabelD adalah setia# kegiatan dan hasil akhir dari #eren*anaan
#embangunan daerah harus da#at di#ertanggung$awabkan ke#ada mas&arakat
atau rak&at sebagai #emegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan #eraturan #erundang-undangaan &ang berlaku,
CPartisi#ati;D adalah meru#akan hak mas&arakat untuk terlibat dalam setia# #roses
taha#an #eren*anaan #embangunan daerah dan bersi;at inklusi; terhada#
kelom#ok &ang termarginalkan melalui $alur khusus komunikasi untuk
mengakomodasi as#irasi kelom#ok mas&arakat &ang tidak memiliki akses dalam
#engambilan kebi$akan,
CTerukurD adalah #eneta#an target kiner$a &ang akan di*a#ai dan *ara-*ara untuk
men*a#ain&a,
C:erkeadilanD adalah #rinsi# keseimbangan antarwila&ah! sektor! #enda#atan!
gender dan usia,
Pasal 4
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
4uru; a
%uku# $elas,
4uru; b
6ang dimaksud dengan CMusrenbang aerahD adalah u#a&a
#en$aringan as#irasi mas&arakat &ang antara lain ditu$ukan untuk
mengakomodasi as#irasi kelom#ok mas&arakat &ang tidak memiliki
akses dalam #engambilan kebi$akan melalui $alur khusus
komunikasi,
4uru; *
%uku# $elas,
4uru; d
%uku# $elas,
Pasal 5
%uku# $elas,
Pasal >
%uku# $elas,
Pasal 2
%uku# $elas,
Pasal "
%uku# $elas,
Pasal 0
%uku# $elas,
Pasal 10
%uku# $elas,
Pasal 11
%uku# $elas,
Pasal 12
%uku# $elas,
Pasal 13
%uku# $elas,
Pasal 14
%uku# $elas,
Pasal 15
%uku# $elas,
Pasal 1>
%uku# $elas,
Pasal 12
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
%uku# $elas,
3&at -4.
6ang dimaksud dengan C#rogram #rioritas #embangunan daerahD adalah
#rogram &ang men$adi kebutuhan mendesak sesuai dengan #otensi! dana!
tenaga! dan kemam#uan mana$erial &ang dimiliki,
6ang dimaksud dengan Cren*ana ker$aD adalah dokumen ren*ana &ang
memuat #rogram dan kegiatan &ang di#erlukan untuk men*a#ai sasaran
#embangunan! dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran,
3&at -5.
%uku# $elas,
3&at ->.
%uku# $elas,
Pasal 1"
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
i dalam Musrenbang #ro(insi dibahas ran*angan )9P #ro(insi dan
men&erasikan )9P Pro(insi dan )9P 9abu#aten<9ota! )an*angan
)en$a-91 dan )9P! tugas #embantuan! dekonsentrasi,
3&at -4.
i dalam Musrenbang 9abu#aten<9ota dibahas ran*angan )9P
9abu#aten<9ota berdasarkan )en$a-79P hasil @orum 79P dengan *ara
menin$au keserasian antara ran*angan )en$a-79P dengan
kebutuhan mas&arakat &ang hasiln&a digunakan untuk #emutakhiran
)an*angan )9P,
Pasal 10
3&at -1.
6ang dimaksud dengan Cdi;asilitasiD adalah koordinasi &ang dilakukan oleh
e#artemen alam Negeri untuk mensinkronisasikan #rogram dan
kegiatan Pemerintah dan #emerintah daerah,
3&at -2.
6ang dimaksud dengan Cdi;asilitasiD adalah koordinasi &ang dilakukan oleh
#ro(insi untuk mensinkronisasikan #rogram dan kegiatan antar-79P
kabu#aten<kota dan 79P antarwila&ah! serta #emerintah,
Pasal 20
%uku# $elas,
Pasal 21
3&at -1.
Pas*a-Musrenbang diselenggarakan setelah Musrenbang daerah dan
Musrenbang nasional! dimaksudkan untuk men$amin konsistensi hasil
Musrenbang )9P #ro(insi,
3&at -2.
Pas*a-Musrenbang diselenggarakan setelah Musrenbang daerah dan
Musrenbang nasional serta sebelum #ertemuan koordinasi #as*a-
Musrenbang )9P #ro(insi! dimaksudkan untuk men$amin konsistensi
hasil Musrenbang )9P kabu#aten<kota,
Pasal 22
%uku# $elas,
Pasal 23
%uku# $elas,
Pasal 24
%uku# $elas,
Pasal 25
%uku# $elas,
Pasal 2>
%uku# $elas,
Pasal 22
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
%uku# $elas,
3&at -4.
%uku# $elas,
3&at -5.
@orum 79P membahas #rioritas #rogram dan kegiatan &ang dihasilkan
dari Musrenbang 9e*amatan sebagai u#a&a men&em#urnakan )an*angan
)en$a-79P! di;asilitasi oleh 79P terkait,
Pasal 2"
%uku# $elas,

Pasal 20
3&at -1.
)en*ana tata ruang &ang #erlu diru$uk adalah )en*ana Tata )uang
?ila&ah -)T)?. #ro(insi! )T)? kabu#aten<kota! dan )en*ana Tata
)uang 9awasan Perkotaan -)T)9P.,
3&at -2.
Mas&arakat da#at mem#eroleh data dan in;ormasi untuk memberikan
bahan masukan dalam #en&usunan ren*ana #embangunan daerah
dari #emerintah daerah,
Pasal 30
3&at -1.
7istem /n;ormasi Peren*anaan Pembangunan aerah adalah suatu #roses
#engum#ulan! #engolahan! #en&im#anan! #emeliharaan! #en*arian
kembali dan (alidasi berbagai data tertentu &ang dibutuhkan oleh suatu
organisasi tentang #eren*anaan #embangunan daerah,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
%uku# $elas,
Pasal 31
)en*ana tata ruang dan )P=P sebagai dokumen #eren*anaan satu sama lain
saling berkaitan dan tidak bisa di#isahkan,
:agi daerah &ang belum memiliki ren*ana tata ruang! maka )P=P meru#akan
a*uan #en&usunan ren*ana tata ruang, 7edangkan $ika daerah telah memiliki
ren*ana tata ruang &ang masih berlaku! maka ren*ana tata ruang tersebut
digunakan sebagai a*uan,
Pasal 32
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
9oordinasi dilakukan untuk:
a, menghindari tum#ang tindih #rogram! kegiatan dan #endanaan &ang
disusun oleh masing-masing 79P+
b, keter#aduan antara ren*ana #embangunan daerah &ang dibia&ai
melalui 3nggaran Penda#atan dan :elan$a aerah dengan ren*ana
#embangunan di daerah &ang dibia&ai 3P:N+
*, keter#aduan dan sinergitas ren*ana #embangunan daerah
antar#ro(insi! antara #ro(insi dengan kabu#aten<kota dan
antarkabu#aten<kota,
Pasal 33
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
9erangka studi dan instrumen analisis da#at $uga beru#a analisis s#esi;ik
se#erti analisis bia&a dan man;aat (cost and benefit)! analisis kemiskinan
dan analisis gender,
Pasal 34
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
6ang dimaksud dengan CketerdesakanD adalah sesuatu &ang tidak bisa
ditunda se#erti ben*ana alam! wabah #en&akit! masalah daerah &ang
#enting,
Pasal 35
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
Perumusan masalah dilakukan untuk mengidenti;ikasi kebutuhan
mas&arakat melalui analisis kom#rehensi; dan keterdesakan,
Pasal 3>
3&at -1.
4uru; a
9erangka #engeluaran $angka menengah adalah #endekatan
#enganggaran berdasarkan kebi$akan! dengan #engambilan
ke#utusan terhada# kebi$akan tersebut dilakukan dalam #ers#ekti;
lebih dari satu tahun anggaran! dengan mem#ertimbangkan
im#likasi bia&a akibat ke#utusan &ang bersangkutan #ada tahun
berikutn&a &ang dituangkan dalam #rakiraan ma$u+
asar #en&usunan #rogram! kegiatan dan #endanaan berlaku
untuk #en&usunan dokumen )P=M! )9P! )enstra 79P dan
)en$a 79P,
4uru; b
9erangka #endanaan diutamakan untuk #en&usunan dokumen
$angka menengah -)P=M dan )enstra 79P. serta #agu indikati;
digunakan untuk #en&usunan dokumen ren*ana tahunan -)9P
dan )en$a 79P.
4uru; *
Program disusun berdasarkan urusan wa$ib dan #ilihan! serta
kegiatan disusun berdasarkan tingkat keterdesakan dan e;ekti(itas
#en*a#aian tu$uan! sasaran! #rogram,
3&at -2.
Prakiraan ma$u digunakan untuk dokumen )en$a 79P dan )9P,
3&at -3.
%uku# $elas,
Pasal 32
%uku# $elas,
Pasal 3"
3&at -1.
@orum konsultasi #ublik meru#akan wadah #enam#ungan dan #en$aringan
as#irasi mas&arakat! dan dunia usaha untuk #en&em#urnaan ran*angan
kebi$akan, 4al ini menun$ukkan sistem #eren*anaan bawah-atas (bottom-
up planning) berdasarkan asas demokratisasi dan desentralisasi,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
%uku# $elas,
Pasal 30
%uku# $elas,
Pasal 40
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
4uru; a
%uku# $elas,
4uru; b
%uku# $elas,
4uru; *
6ang dimaksud dengan Ckerangka #endanaanC adalah bagian dari
kerangka ;iskal &ang berhubungan dengan kemam#uan untuk
membia&ai belan$a #emerintah,
9erangka #endanaan disusun se*ara bersama-sama antara
:a##eda dengan :adan<:iro<:agian 9euangan,
4uru; d
%uku# $elas,
4uru; e
%uku# $elas,
4uru; ;
%uku# $elas,
4uru; g
%uku# $elas,
4uru; h
%uku# $elas,
4uru; i
%uku# $elas,
4uru; $
Pada masa transisi! untuk menghindari kekosongan! se#erti
#eralihan #eriode ke#emim#inan maka )P=M lama &ang akan
berakhir men$adi #edoman sementara bagi #emerintahan ke#ala
daerah baru ter#ilih selama belum ada )P=M baru,
4uru; k
%uku# $elas,
3&at -3.
%uku# $elas,
3&at -4.
4uru; a
%uku# $elas,
4uru; b
alam gambaran #ela&anan 79P di$elaskan $uga mengenai
gambaran umum kiner$a 79P &ang telah di*a#ai,
4uru; *
%uku# $elas,
4uru; d
%uku# $elas,
4uru; e
%uku# $elas,
4uru; ;
%uku# $elas,
3&at -5.
4uru; a
%uku# $elas,
4uru; b
%uku# $elas
4uru; *
%uku# $elas,
4uru; d
%uku# $elas,
4uru; e
6ang dimaksud dengan Cdana indikati;C adalah rin*ian dana &ang
dialokasikan untuk kegiatan tahunan,
6ang dimaksud dengan C#agu indikati;D adalah $umlah dana &ang
tersedia untuk #en&usunan #rogram dan kegiatan tahunan,
4uru; ;
%uku# $elas,
4uru; g
%uku# $elas,
Pasal 41
%uku# $elas,
Pasal 42
3&at -1.
6ang dimaksud dengan Ckoordinasi antarkabu#aten<kotaD adalah
koordinasi dalam rangka mensinergiskan ren*ana #embangunan daerah
untuk lintas kabu#aten<kota, Pen&usunan ren*ana #embangunan
daerah<wila&ah dikoordinasikan oleh gubernur selaku wakil Pemerintah di
daerah,
3&at -2.
%uku# $elas,
Pasal 43
%uku# $elas,
Pasal 44
%uku# $elas,
Pasal 45
3&at -1.
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
3&at -3.
6ang dimaksud dengan C#en*a#aian targetD adalah kema$uan #elaksanaan
kegiatan,
3&at -4.
%uku# $elas,
3&at -5.
%uku# $elas,
Pasal 4>
%uku# $elas,
Pasal 42
%uku# $elas,
Pasal 4"
%uku# $elas,
Pasal 40
%uku# $elas,
Pasal 50
3&at -1.
4uru; a
%uku# $elas,
4uru; b
6ang dimaksud dengan C#erubahan &ang mendasarD adalah suatu
#eker$aan &ang tidak da#at diker$akan! ter$adi ben*ana alam! atau
#erubahan kebi$akan nasional,
4uru; *
%uku# $elas,
3&at -2.
%uku# $elas,
Pasal 51
%uku# $elas,
Pasal 52
%uku# $elas,
Pasal 53
%uku# $elas,
Pasal 54
%uku# $elas,
T3M:343N 1'M:3)3N N'53)3 )'PU:1/9 /NAN'7/3 NAMA) 4"12

Anda mungkin juga menyukai