Anda di halaman 1dari 6

1

Latar Belakang Masalah


Keputusan pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu sebagai
seorang konsumen, dalam memutuskan pembelian yang dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor yang di antaranya terdapat pada kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis
(Sunarto, 2004 : 96).
Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam terhadap
perilaku, yang mencakup (kultur, sub budaya, dan kelas sosial). Setiap konsumen
dikendalikan oleh berbagai sistem nilai dan norma budaya yang berlaku pada suatu
daerah, untuk itu perusahaan harus menyesuaikan produk yang akan dipasarkan dengan
kebudayaan pada daerah tersebut. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial seperti kelompok acuan, keluarga dan peran serta status. Kelompok acuan adalah
kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku
konsumen. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, dan anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembelian. Setiap
orang akan menjalankan peran tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya, sehingga
adanya perilaku yang berbeda dalam setiap peran. Keputusan pembelian juga dipengaruhi
oleh karakteristik pribadi seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian. Faktor fisikologis yang mempengaruhi
keputusan pembelian meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan sikap
(Kotler dan Amstrong, 2001 : 197-212).
Produk mie instan adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin
lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya.
Terdapat berbagai macam merek dan variasi dari mie instan antara lain: mie sedaap,
indomie, sarimi, supermie, pop mie, mie abc, gaga mie, mie gelas, dan lain sebagainya.
Banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi
konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya.
Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar
konsumen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya
adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
2

Mahasiswa Universitas AKI merupakan salah satu pangsa pasar yang potensial
dalam mengkonsumsi mie instan terutama produk dalam bentuk cup (pop mie). Karena
sebagian besar mahasiswa berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan
makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah
didapatkan dan sifatnya yang tahan lama.
Berdasarkan uraian diatas menjadi latar belakang penulis dalam menetapkan
Universitas AKI sebagai tempat penelitian dan menetapkan judul penelitian ini adalah:
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan
Pembelian Produk Mie Instan (Pop Mie) Merek Indomie Pada Mahasiswa Universitas
AKI
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat ditarik perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian produk mie instan (pop mie) merek Indomie pada
mahasiswa Universitas AKI?
2. Faktor-faktor manakah (kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis) yang
memiliki pengaruh dominan terhadap pengambilan keputusan pembelian mie
instan (pop mie) merek Indomie pada mahasiswa Universitas AKI?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah
1. Mengetahui dan menganalisis faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian produk mie instan (pop mie) merek Indomie
pada mahasiswa Universitas AKI.
2. Mengetahui dan menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian mie instan (pop mie)
merek Indomie.




3

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi
dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang
menjadi pertimbangan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang
ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa menyusun
strategi dalam rangka memenuhi harapan konsumen.
2. Bagi penulis, selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat
menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang ilmu manajemen pemasaran,
dan melatih penulis untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari
perkuliahan.
3. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini secara garis besar akan menerangkan tentang latar belakang penulisan,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang beberapa teori teori yang melandasi / mendukung
penelitian.teori teori dukungan yang ditulis mencakup tentang informasi
akuntansi dan keuangan, laporan keuangan, pengertian dan penilaian harga
saham, pengaruh arus kas terhadap harga saham.
Bab III : METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang desain penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional dan pengukuran
variabel, metode analisis data, dan pengujian hipotesis.
Bab IV : HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Merupakan pembahasan dan hasil penelitian yang berisi analisis mengenai
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan
Pembelian Produk Mie Instan (Pop Mie) Merek Indomie Pada Mahasiswa
4

Universitas AKI yang diperoleh dari pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS 18.
Bab V : KESIMPULAN DAN PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang menjawab rumusan masalah, dan berisi saran
yang berguna atau diperlukan pembaca.
Landasan Teori
Definisi Keputusan Pembelian (Y)
Merupakan suatu tindakan konsumen dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mengkonsumsi suatu prosuk yang diikuti oleh kepuasan
yang dirasakan oleh konsumen tersebut (Kotler dan Amstrong, 2001 : 224).
Definisi Kebudayaan (X1)
Merupakan keseluruhan yang kompleks (Complex whole) meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, dan setiap kemampuan serta
kebiasaan yang diperoleh oleh setiap orang sebagai anggota masyarakat
(Mangkunegara, 2002 : 39).
Definisi Sosial (X2)
Merupakan tingkat status sosial masyarakat atau keadaan ekonomi
seseorang yang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan
milik kebanyakan, pekerjaan serta variabel-variabel yang lainnya (Mangkunegara,
2002 : 41).
Definisi Pribadi (X3)
Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai sifat untuk bisa
menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya tanpa ada paksaan dari
pihak lain (Mangkunegara, 2002 : 46).
Definisi Psikologis (X4)
Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai keinginan-
keinginan yang berasal dari diri pribadinya untuk menentukan keputusannya
sesuai dengan keinginannya (Mangkunegara, 2002 : 48).



5

Kerangka Pikir Teoritis


Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas AKI
yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi produk mie instan (pop mie) merk
Indomie, karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti berapa
jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat.
Sampel
Berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay (dalam
Hasan, 2002:68): ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat
berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain
penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah 30. Dan
Menurut Supranto (1997:239) menyatakan bahwa: Sampel penelitian meliputi
sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak
30 elemen atau responden.
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah
sebesar 30 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan
sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi
6

penelitian yaitu pada Universitas AKI dimana kuesioner dibagikan kepada
mahasiswa yang kebetulan pernah mengkonsumsi Pop Mie merek Indomie
dengan melalui wawancara awal yang dilakukan penulis.
Metode Analisis Data
Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedasitas, dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variable
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005 : 110).
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi diantara variable independen.
3. Uji Heteroskedasitas
Heteroskedastisitas merupakan situasi dimana dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan (variance) dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain.
Uji Regresi Berganda
1. Uji t (uji secara parsial)
Uji secara parsial untuk menguji setiap 6ariable bebas atau independent
variable (X) apakah mempunyai pengaruh atau tidak, terhadap variable tidak
bebas atau dependent variable (Y).
2. Uji F (uji secara serentak)
Uji F dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variable independen
secara bersama-sama terhadap variable dependen.
3. Uji R
2

Koefisien determinasi (R
2
) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan
paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya
koefisien determinasi (R
2
) antara 0 (nol) dan 1 (satu).

Anda mungkin juga menyukai