Anda di halaman 1dari 5

ARUS LAUT (OCEAN CURRENTS)

1. PENDAHULUAN
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus-
arus ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal.
Peta arus dibuat oleh para pelaut berabad-abad yang lalu. Kita dapat mengetahui adanya arus-arus
ini terutama didasarkan atas pekerjaan seorang ahli oseanografi kebangsaan Amerika Matthew
Fontaine yang telah memulai pekerjaan tersebut sejak tahun 1840. Ia membuat sebuah gambar dari
system arus-arus dunia berdasarkan atas pengamatan dan pengukuran terhadap besarnya pengaruh
arus yang mempengaruhi pembelokan arah kapal dari lintasan jalan yang seharusnya dikehendaki
dari suatu pelayaran yang panjang dan memakan waktu yang lama. (Sahala Hutabarat dan Stewart
Evans, 2008).
Pada dasarnya arus laut berbeda dengan Gelombang laut. Gelombang laut adalah pergerakan
air laut naik-turun atau secara vertikal. Air laut yang berggerak tidak mengalami perpindahan tempat
secara horizontal. (Muhammad, Hamid. 2005).
Perlu dijelaskan bahwa sebenarnya di laut masih terdapat banyak arus-arus lain yang lebih
kecil yang terdapat di daerah-daerah tertentu. Tiga macam arus tersebut adalah ( Sahala Hutabarat
dan Stewart Evans, 2008) :
a. Arus yang mengelilingi daerah kutub selatan (Antartic Circumpolar Current) yang terdapat
pada telak lintang 600 Selatan.
b. Aliran air di daerah ekuator yang mengalir dari arah barat ke timur, tetapi dibatasi oleh arus-
arus sejajar yang mengalir dari timur ke barat, baik di belahan bumi utara maupun di belahan
bumi selatan.
Arus laut adalah gerakan masa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain.
Sebagian besar arus laut bergerak dengan arah horizontal dan hanya sebagian kecil yang arah
gerakannya vertical. Gerakkan massa air laut secara vertical disebut upwelling.( Muhammad, Hamid.
2005).
Arus laut juga dapat didefinisikan sebagai setiap aliran air yang kontinu atau berkelanjutan
disepanjang jalan yang pasti dalam laut. Aliran dapat terjadi di permukaan atau jauh di bawahnya.
Aliran dapat veretikal atau sejajar dengan permukaan. Sirkulasi ini dalam gerakan massa air dapat
dikategorikan sebagai angin pendorong atau termihalin. Arus termohalin memiliki vertikal signifikan
komponen dan account untuk pencampuran menyeluruh massa air laut dalam. (terjemahan : Eileen
Gray dkk)
Sirkulasi Wind-driven ( angin pendorong) menghasilkan perbedaan tekanan air permukaan,
sehingga menyebabkan terjadinya Slope. Perbedaan tekanan ini membangkitkan gaya yang akan
menekan permukaan air sampai dengan kedudukan pada saat tekanan lebih rendah, atau dengan
perkataan lain air cenderung akan bergerak menuruni Slope. ( Eka Djunarsjah, 2005)
Arus merupakan gerakan yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus
permukaan dibangkitkan terutama oleh angin yang berhembus di permukaan laut. Selain itu topografi
muka air laut juga turut mempengaruhi gerakan arus permukaan. Angin dan topografi laut saat ini
dapat diamati dengan menggunakan satelit Altimetri Jason1. (Rahma Widyastuti, dkk. 2010)
Satelit Altimetri Jason1 adalah satelit dengan resolusi temporal yang baik dengan ground track
sejauh 315 km. Orbit dari Jason-1, yang identik dengan TOPEX/Poseidon, dapat mencakup 90% dari
seluruh lautan di dunia setiap 9.915 hari.
(http://www.ilmukelautan.com/sig-dan-penginderaan-jauh/penginderaan jauh kelautan/453-
teknologi-satelit-altimetri)
Pada suatu stasiun pengamatan arus, arah dan kecepatan arus pasut berubah-ubah terhadap
waktu dan kedalaman, sedangkan arus non-pasut umumnya hanya berubah terhadap kedalaman.
(Eka Djunarsjah, 2005).
1. PENYEBAB ARUS LAUT
Arus laut terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu tiupan angin, perbedaan kadar garam,
dan perbedaan suhu (Muhammad, Hamid. 2005)Berikut penjelasannya :
a. Arus laut karena tiupan angin
Tiupan angin yang menerpa air laut di permukaan akan menimbulkan arus laut. Seperti halnya
bila kita meniup air dalam cawan, maka dari tu dapat disimpulkan bahwa angin dapat menyebabkan
arus laut. Arah arus itu searah dengan aliran angin.
Arus karena tiupan angin ini bila menumbuk daratan atau benua, maka air di depan daratan atau
benua itu akan lebih tinggi dari pada perukaan air laut disekitarnya. Perbedaan permukaan air laut
tersebut akan menyebabkan terjadinya aliran air dari laut yang memiliki permukaan air lebih tinggi
menuju ke laut yang memiliki permuakaan air yang lebih rendah. Arus laut yang demikian disebut
arus kompensasi.
a. Arus laut karena perbedaan kadar garam
Air laut yang memiliki kadar garam tinggi memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air laut
yang kadar garamnya rendah. Oleh karena itu, jika ada dua laut yang bersebelahan tetapi karena
kadar garamnya berbeda, maka dibagian dasar laut akan terjadi aliran air dari laut berkadar garram
tinggi menuju ke laut berkadar garam rendah.
Sebaliknya dibagian permukaan akan terjadi aliran air dari laut berkadar garam rendah menuju
ke laut berkadar garam tinggi. Contoh Ambang Gibraltar yang terletak diantara benua Eropa dan
benua Afrika.
b. Perbedaan suhu
Air laut yang dingin memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air laut yang panas. Air laut
di daerah kutub bersuhu dingin, sehingga memiliki massa jenis lebih besar. Oleh karena itu, air laut
tersebut akan tenggelam dan bergerak menuju ke daerah yang massa jenisnya lebih kecil, melalui
dasar laut yang dalam.
Bila arus ini menumbuk daratan, arah alirannya dapat berubah dari dasar menuju ke permukaan.
Inilah yang disebut up-welling. Daerah up- wellingkaya akan ikan karena arus ini membawa unsure
hara dari dasar laut. Contoh: Laut Banda dan Pantai Barat Peru- Equador ( Amerika Latin ).

1. FAKTOR PEMBANGKIT ARUS PERMUKAAN
a. Bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya
Beberapa system lautan utama Dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh
arus equatorial counter disisi yang ke empat. Batas- batas ini menghasilkan system aliran yang
hampir tertutup dan cenderung membuat aliran air mengarah dalam suatu bentuk bulatan. Dari
sinilah terbentuk adanya gyre.
b. Gaya coriolis dan Arus Ekman
Gaya coriolis memepengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah mereka
dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Dalam
kehidupan kita sehari- hari, kiata tidak sadar bahwa gaya ini ternyata tidak memberikan pengaruh
yang besar terhadap benda-benda yag bergerak dalam jarak yang luas.
Sebagai contoh, selongsong peluru yang ditembakkan dari sebuah bedil akan memberikan
sebuah bekas lintasan yang jalannya agak melengkung sebagai hasil dari peranan gaya coriolis yang
terjaadi padanya. Pembelokkan ini akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara, dan mengarah ke
kiri di belahan bumi selatan. Gaya inilah yang mengahasilkan adanya aliran gyre yang mengarah kea
rah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi sebelah utara dan mengarah kea rah lawan jarum
jam(ke kiri) pada belahan bumi sebelah selatan.
Gaya coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks
susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya kedalaman suatu perairan. Pada umumnya
tenga angin yang memberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan timbulnya arus
permuakan yang mempunyai kecepatan sekitar 2%dari kecepatan angin itu sendiri.( Sahala
Hutabarat dan Stewart Evans, 2008)
2. KLASIFIKASI ARUS LAUT
Arus laut dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu berdasarkan temperature dan berdasarkan
letaknya (Muhammad, Hamid. 2005) :
a. Berdasarkan temperaturnya, arus laut dibedakan menjaadi 2 yaitu, arus laut panas dan arus
laut dingin. Arus laut panas yaitu arus yang temperatur airnya lebih tinggi dari temperature air
laut yang didatangi. Contohnya: arus teluk, dan kurosiwo. Arus ini datang dari daerah tropis ke
daerah sedang. Begitupun sebaliknya dengan arus dingin. Arus dingin contohnya adalah arus
Labrador, arus Benguela, arus Oyasiwo, dan arus Peru. Arus ini datang dari kutub ke daerah
sedang.
b. Berdasarkan Letaknya, arus laut dibedakan menjadi dua, yaitu arus permukaan dan arus dasar
atau aarus bawah. Arus permukaan bergerak sebagai arus di permukaan laut. Contoh : semua
arus laut karena angin. Arus bawah, air yang bergerak sebagai arus laut berada di dasar laut.
Bila arah gerakannya berubah kea rah vertikal, maka arus ini menjadi up welling.
Adapun karakteristik dari up welling ( Eka Djunarsjah. 2005)yaitu :
a. Gerakan air ke atas
b. Terjadi bila angin bertiup sejajar pantai
c. Arah arus dipengaruhi oleh Gaya Coriolis
d. Ditentukan oleh bentuk topografi dasar laut
e. Bila arus di bawah permukaan kaya akan kandungan nutrisi, maka daerah perairan
tersebut akan mempunyai produktifitas biologis yang tinggi
Di permukaan laut terdapat arus laut di sepanjang pantai yang disebut dengan longshore
current. Arus ini mengalir searah dengan garis pantai. Pada daerah pantai berpasir halus dengan
gelombang yang agak besar sering terjadi arus dasar yang dangkal, dengan arah aliran tegal lurus
dengan garis pantai yang disebut rip current. Proses terjadinya, bila arus air pad
alongshorecurrent yang berlawanan arah bertemu, dan pada saat itu arah gelombang sejajar dengan
garis pantai maka pada lokasi pertemuan dengan longshore current itu akan terjadi penumpukan
masa air, yang kemudian akan mengalir ketempat yang lebih rendah yaitu menuju ke tengah laut.
Kondisi ini akan diperkuat bila permukaan air laut di depan kumpulan masa air tersebut lebih
rendah, sehingga rip current menjadi lebih kuat dan deras. Bila arah gelombang tidak sejajar dengan
garis pantai wujud darilongshore current akan berupa arus yang terputus-putus. Pada ujunglongshore
current dari ujung longshore current yang terputus-putus tersebut, arus air akan menuju ke tempat
yang lebih rendah, yaitu ke tengah laut. Pada lokasi itulah tempat terjadinya rip current. Rip
current mampu menyeret pasir di bawahnya beserta orang yang berada di tempat itu dan dibawa ke
laut yang lebih dalam. Rip current inilah yang sering menenggelamkan orang yang sedang berwisata
di pantai.( Sahala Hutabarat dan Stewart Evans, 2008)
1. MANFAAT ARUS LAUT
Arus laut mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain(Muhammad, Hamid. 2005)):
a. Arus laut karena tiupan angin dapat mempengaruhi kondisi iklim suatu tempat, misalnya di
Eropa barat dimusim dingin tidak begitu dingin dan lautnya tidak membeku karena dipengaruhi
oleh arus panas gulftreamatau arus teluk.
b. Pertemuan arus panas dan aarus dingin merupakan daerah yang kaya ikan. Hal ini disebabkan
karena di daerah itu kaya akan plankton.
c. Arus laut dapat menyebarkan berbagai macam jenis hewan dan tumbuhan ke berbagai
belahan dunia.
Penelitian dan pemetaan potensi energi arus laut merupakan salah satu upaya penting dalam
mengeksplorasi sumber energy non konvensional dari laut. Energy arus laut sebagai energy
terbarukan adalah energy yang cukup potensial di wilayah pesisir terutama pulau-pulau kecil
dikawasan timur. ( A. Yuningsih dkk, 2010).
Peranan pengamatan arus dalam Survei Hidrografi ( Eka Djunarsjah. 2005):
a. Kerekayasaan : konstruksi lepas pantai, perencanaan pelabuhan, danpemantauan lingkungan
b. Penentuan posisi (metode Dead-Reckoning)
c. Keselamatan pelayaran
Untuk mengetahui nilai kinetik energi arus laut yaitu dengan memperoleh data morfologi dasar
laut dan sifat-sifat hidro Oseanografi, yang kemudian dikonversikan ke dalam energy listrik dan
referensi lokasi yang memenuhi syarat yang dibuthkan sebagai data masukan dasar dalam
pemanfaatnan energy arus laut untuk pembangkit listrik di kawasan tertentu.(A. Yuningsih dkk, 2010).
Analisa Pola Pergerakan Arus Laut Permukaan. Dari hasil pemodelan arus laut permukaan dari
tahun 2002-2009 diketahui bahwa :
a. Arus yang bergerak dari Benua Asia menuju ke Benua Australia, dikarenakan pengaruh angin
muson barat, rata-rata pola pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan Desember-Februari.
b. Arus yang bergerak dari Benua Australia menuju ke Benua Asia, dikarenakan pengaruh angin
muson timur, rata-rata pola pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan Juni-Agustus. Di
samping itu ada masa pancaroba yakni masa peralihan pergantian antara angin muson barat
menuju angin muson timur ataupun sebaliknya.( Widyastuti, Rahma.2010)
Kecepatan arus laut yang kuat rata-rata berada pada posisi lintang 0,250 LU yakni di sekitar
garis khatulistiwa. Sedangkan rata-rata kecepatan arus yang lemah berada di perairan yang jauh dari
garis khatulistiwa. Untuk tahun 2002 kecepatan arus rata-rata sebesar 475,2 cm/detik.Arus terkuat
berada di perairan Selat Karimata, sedangkan kecepatan arus yang lemah berada di perairan sekitar
sebelah selatan Irian Jaya.
Pada tahun 2003, arus terkuat berada di Laut Maluku, arus terlemah berada di Sekitar Laut
Sulawesi, sedangkan rata-rata kecepatan arusnya adalah 496,3 cm/detik . Tahun 2004, arus terkuat
berada di sekitar sebelah barat pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia,
arus terlemah di sekitar Laut Flores. Untuk rata-rata kecepatan arusnya adalah 481,4 cm/detik.
(Widyastuti, Rahma dkk, 2010)
Apabila muka laut mendapatkan tekanan angin (wind stress), terbentuklah tinggi gelombang
dan selanjutnya arus permukaan terbentuk. Jika tinggi gelombang kuat, maka kecepatan arus
berubah membesar dan terbentuklah longshore current yang kuat, yang mengakibatkan sedikit
demisedikit pantai tersebut akan terjadi abrasi. (Hadikusumah, 2009).

Anda mungkin juga menyukai