KEMATIAN MATERNAL DAN NYARIS MATI MATERNAL DI RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN 1 JANUARI 2007 31 DESEMBER 2007
Oleh :
JHON NAPOLEON TAMBUNAN
Pembimbing :
1. Dr. RUSLI P BARUS, SpOG(K) 2. Dr. CHRISTOFFEL L. TOBING, SpOG(K)
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RSUP H. ADAM MALIK RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN 2008 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
HALAMAN PENGESAHAN
Penelitian ini telah disetujui oleh Tim-5
Pembimbing :
Dr. Rusli P Barus, SpOG(K) ............................ Pembimbing I Tgl.........Juni 2008
Dr. Christoffel L Tobing,SpOG(K) ............................... Pembimbing II Tgl.........Juni 2008
Penyanggah : Dr. Makmur Sitepu, SpOG ............................... Sub. Bagian Fetomaternal Tgl........Juni 2008
Dr. Ichwanul Adenin, SpOG(K) ............................... Sub. Bagian Fertilitas Tgl........Juni 2008 Endokrinologi dan Reproduksi
Dr. Deri Edianto, SpOG(K) ............................... Sub. Bagian Onkologi Ginekologi Tgl........Juni 2008
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 ABSTRAK Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian maternal dan nyaris mati maternal yang terjadi di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan selama satu tahun.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara cross sectional di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan, dengan menggunakan formulir WHO yang dimodifikasi menurut kebutuhan di Indonesia. Data yang diperoleh dicatat di formulir penelitian dan dianalisa secara statistik dengan uji Chi-square dan Fischers Exact Test dengan menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 15.
Hasil Penelitian : Pada penelitian ini diperoleh jumlah sampel sebanyak 162 orang dengan kasus nyaris mati sebanyak 154 orang (95%) dan kasus mati sebanyak 8 orang (5%), pada kasus perdarahan 59 orang (34,5%) terdiri dari 58 (98,4%) kasus nyaris mati dan 1 orang (1,6%) kasus mati, sedangkan pada kasus preeklamsi berat / eklampsi 99 orang (61,1%) jumlah kasus nyaris mati 92 orang (92,9%) dan kasus mati 7 orang (7,1%),dan pada kasus infeksi terdiri dari 4 kasus (2,46%), dengan 4 kasus nyaris mati (100%) sedangkan kasus mati tidak didapati (0%), data dikumpulkan dari 1 J anuari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007. Dari uji statistik dengan metode chi square diperoleh hubungan yang bermakna antara pekerjaan, paritas, riwayat ANC, TPT, Pemeriksa 1 (Bidan, dokter, SpOG) dengan kasus mati dan nyaris mati. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan, sumber dana, alat transportasi dengan kasus mati dan nyaris mati. Dari uji statistik dengan metode Fischers Exact diperoleh hubungan yang bermakna antara rembukan, jarak, waktu respon, perdarahan (jumlah perdahan dan cairan, interval pemeriksaan, monitoring urin, persiapan operasi), preeklampsi berat / eklampsia (pemantauan tekanan darah dan urin) dengan kasus mati dan nyaris mati. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah perdarahan (waktu tiba di RS, penggunaan oksitosin, operasi), preeklampsi berat / eklampsia (operasi) dengan kasus mati dan nyaris mati. Dari infeksi post partum tidak dijumpai kasus mati dengan keseluruhan kasus adalah Nyaris mati dan mendapat antibiotik 4 orang (100%), dan dilakukan operasi 3 orang (75%) sedangkan yang tidak dioperasi 1 orang (25%). Dari kasus kematian maternal dihubungkan menurut umur dan paritas yang terbanyak adalah umur 30 tahun dengan paritas >3 yang paling banyak yaitu 6 orang (75%). Penyebab kasus perdarahan pada kasus nyaris Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 mati yang terbanyak adalah plasenta previa yaitu 30 orang (51,7%). Diagnosa akhir pada kasus kematian maternal pada penelitian ini adalah gagal nafas yaitu 6 orang (75%). Kesimpulan : Tingginya angka nyaris mati maternal dan kematian maternal di rumah sakit disebabkan beberapa faktor yaitu: a. Kasus yang meninggal di rumah sakit keseluruhannya adalah para ibu yang masuk ke ruang IGD dalam keadaan morbiditas berat dalam proses persalinan maupun post partum. b. Pada kasus perdarahan pada umumnya terjadi bukan di rumah sakit kemudian dibawa ke RSPM dalam keadaan morbiditas berat sampai menyebabkan kematian c. Pada kasus preeklampsi dan eklampsi juga dijumpai kelalaian petugas dalm follow up pemantauan TD, lama pantau TD dan lama pantau urin yang mana kita ketahui hal ini sangat berpengaruh terhadap optimalisasi dan penyembuhan pada kasus preeklampsi / eklampsi. d. Pada kasus infeksi post partum tidak dijumpai kasus mati hal ini mungkin disebabkan sudah tersedianya obat antibiotik yang baik di RSPM.
Kata Kunci : Nyaris mati, Mati, RS Dr.Pirngadi, WHO.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Ridha dan Karunia-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh keahlian dalam bidang Obstetri dan Ginekologi. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang : Faktorfaktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD Dr. Pirngadi Medan 1 Januari 2007 - 31 Desember 2007 Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU Medan.
2. Prof. Dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG (K), Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Dr. Einil Rizar, SpOG (K), Sekretaris Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Prof. Dr. M. Fauzie Sahil, SpOG (K), Ketua Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, Dr. Deri Edianto, SpOG (K), Sekretaris Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; dan juga Prof. Dr. Djafar Siddik, SpOG (K), selaku Kepala Bagian Obstetri dan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Ginekologi pada saat saya diterima untuk mengikuti pendidikan spesialis di Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, Prof. Dr. Hamonangan Hutapea, SpOG(K), Prof. DR. dr. M. Thamrin Tanjung, SpOG (K), Prof. Dr. R. Haryono Roeshadi, SpOG (K), Prof. Dr. T.M. Hanafiah, SpOG (K), Prof. Dr. Budi R. Hadibroto, SpOG (K), dan Prof. Dr. Daulat H. Sibuea, SpOG (K), yang telah bersama-sama berkenan menerima saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
3. Dr. Rusli P Barus, SpOG (K) dan Dr. Christoffel L Tobing, SpOG (K) selaku pembimbing utama, bersama Dr. Makmur Sitepu, SpOG, Dr. Ichwanul Adenin, SpOG (K), dan Dr. Deri Edianto, SpOG (K) selaku penyanggah dan nara sumber yang penuh dengan kesabaran telah meluangkan waktu yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai.
4. Dr. Christoffel L Tobing, SpOG (K), selaku pembimbing refarat mini fetomaternal saya yang berjudul PERANAN USG DALAM MENDETEKSI ANOMALI SUSUNAN SARAF PUSAT PADA KEHAMILAN . Kepada dr. Yostoto B Kaban, SpOG selaku pembimbing refarat mini Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi saya yang berjudul GINEKOLOGI SOSIAL dan kepada Dr. Deri Edianto, SpOG (K) selaku pembimbing refarat mini Onkologi saya yang berjudul TERAPI FOTODINAMIK .
5. Prof. dr. M. Fauzie Sahil, SpOG (K); selaku Bapak Angkat saya selama menjalani masa pendidikan, yang telah banyak mengayomi, membimbing dan memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat kepada saya dalam menghadapi masa-masa sulit selama pendidikan.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 6. Dr. Abd J alil Amri Arma, M.Kes yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyelesaian uji statistik tesis ini.
7. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, yang secara langsung telah banyak membimbing dan mendidik saya sejak awal hingga akhir pendidikan.
8. Sekretaris J enderal Departemen Kesehatan RI, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, atas ijin yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di FK-USU Medan.
9. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
10. Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan dan Kepala SMF Obstetri dan Ginekologi RSU Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja selama mengikuti pendidikan di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
11. Direktur RS. PTPN II Tembakau Deli, Dr. Sofian Abdul Ilah, SpOG, dan Dr. Nazaruddin J affar, SpOG(K) beserta staf yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja selama bertugas di Rumah Sakit tersebut.
12. Direktur RSUD Sipirok beserta Staf, atas kesemapatan kerja dan bantuan moril selama saya bertugas di rumah sakit tersebut.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 13. Kepala Bagian Anastesiologi dan Reanimasi FK USU Medan beserta staf, atas kesempatan dan bimbingan yang telah diberikan selama saya bertugas di bagian tersebut.
14. Kepala Departemen Patologi Anatomi FK-USU beserta staf, atas kesempatan dan bimbingan yang telah diberikan selama saya bertugas di Departemen tersebut.
15. Dr. Hayu Lestari Haryono, SpOG, Dr. Nismah Sri Hanum, Dr. Rachma Bachtiar, Dr. David Leo Ginting, Dr. T.R.Iqbal, Dr. J uni Hardi Tarigan, Dr. Abdul Hadi, Dr. Renardi Reza, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini.
16. Dr. Sukhbir Singh, Dr. Muara P.Lubis, Dr. Simon Saing, Dr. Mulda F.S., Dr. P. Gotlieb S, Dr. T.M.Rizki, Dr. Tomy, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini serta kebersamaan kita selama pendidikan.
17. Dr. Hj. Desi Susilawaty, Dr. Dwi Faradina, Dr. Yusmardi, Dr. Ari Abdurrahman Lubis, Dr. Zillyadien, Dr. J effry Abdillah, Dr. Boy R P Siregar, Dr. Firman Alamsyah, Dr. Alfian J unaidi, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini.
18. Seluruh teman sejawat PPDS yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, dorongan semangat dan doa yang telah diberikan selama ini.
19. Dokter Muda, Bidan, Paramedis, karyawan/karyawati, serta para pasien di Bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU/ RSUP H. Adam Malik RSUD Dr. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Pirngadi Medan yang daripadanya saya banyak memperoleh pengetahuan baru, terima kasih atas kerja sama dan saling pengertian yang diberikan kepada saya sehingga dapat sampai pada akhir program pendidikan ini.
Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada Ayahanda Suka Tambunan dan Ibunda Maslen br Siagian, yang telah membesarkan, membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh kasih sayang dari sejak kecil hingga kini, memberi contoh yang baik dalam menjalani hidup serta memberikan motivasi selama mengikuti pendidikan ini.
Kepada yang saya hormati Bapak Mertua saya, Dr. Amiruddin Siregar, SpOG (K) dan Ibu Mertua saya Darudini Soetrisno yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan semangat serta doa kepada saya dalam mengikuti pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Buat Istriku yang tercinta dan kukasihi, Dr. Hasdiani Trisna Handari, tiada kata yang terindah dapat saya ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah memberikan saya seorang istri yang baik dan penuh pengertian. Terima kasih atas kesabaran, dorongan semangat, pengorbanan dan doa yang diberikan kepada saya hingga dapat menyelesaikan pendidikan ini.
Buat kedua anakku yang kucintai dan kukasihi, Rafi Anggia Hogantara Tambunan dan Ahmad Rauf Tondi Tambunan yang merupakan inspirasi dan pendorong motivasi ayahanda serta pemberi semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini, ayahanda ucapkan terima kasih atas cinta , pengorbanan dan doa yang kalian berikan. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Kepada seluruh keluarga besar uda dan tulang, kakak kandung, dan adik kandung tercinta, saudara-saudara ipar serta seluruh keponakan yang saya sayangi, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan.
Akhirnya kepada seluruh keluarga handai tolan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah banyak memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan banyak terima kasih.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Medan, J uli 2008
Jhon Napoleon Tambunan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... vii DAFTAR DIAGRAM DAN SKEMA .. ix DAFTAR TABEL.. x DAFTAR SINGKATAN xi DAFTAR LAMPIRAN...xiii ABSTRAK................ xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. LA TAR BELAKANG. 1 1.2. IDENTIFIKASI MASALAH.. 7 1.3. TUJ UAN PENELITIAN................... 8 1.4. MANFAAT PENELITIAN............ 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KE MATIAN MATERNAL........... 9 B. NY ARIS MATI MATERNAL... 26 B.1. Defenisi berdasarkan manajemen (penatalaksanaan) 28 B.2. Defenisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik....... 30 B.3. Defenisi berdasarkan sistem organ.... 31 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 C. KA J IAN KEMATIAN MATERNAL DI FASILITAS KESEHATAN. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. TE MPAT DAN WAKTU. 36 B. PO PULASI PENELITIAN.. 36 C. BE SAR SAMPEL 36 D. RA NCANGAN PENELITIAN. 36 E. KE RANGKA OPERASIONAL PENELITIAN.......... 37 F. KE RANGKA KONSEP PENELITIAN... 38 G. BA TASAN OPERASIONAL... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KE SIMPULAN 65 B. SA RAN 67 DAFTAR PUSTAKA.... 68 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
DAFTAR DIAGRAM DAN SKEMA Diagram II.1. Tingkat kematian ibu pada berbagi wilayah didunia tahun 2005. 12 Diagram II.2. Penyebab Kematian Ibu..... 15 Skema II.1 Kemungkinan Kematian Ibu dalam Persalinan 17 Skema II.2. Konsep evaluasi safe motherhood. 33
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
DAFTAR TABEL Tabel II.1. Defenisi Kematian Maternal. 11 Tabel IV.1. Karakteristik Perbandingan responden berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan pada kasus nyaris mati dengan kasus mati..... 42 Tabel IV.2. Karakteristik perbandingan responden berdasarkan paritas dan riwayat ANC pada kasus nyaris mati dan kasus mati 44 Tabel IV.3. Karakteristik perbandingan sumber dana responden pada kasus nyaris mati dan kasus mati...... 45 Tabel IV.4. Karakteristik perbandingan proses rujukan responden antara kasus mati dan nyaris mati. 47 Tabel IV.5. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan perdarahan pada kasus nyaris mati dan mati.... 52 Tabel IV.6. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan preeklampsi berat/eklampsia pada kasus nyaris mati dan kasus mati 56 Tabel IV.7. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan infeksi post-partum pada kasus nyaris mati dan mati.... 59 Tabel IV.8. Kasus Kematian Maternal Dihubungkan Menurut Umur dan Paritas... 60 Tabel IV.9. Penyebab kasus perdarahan pada kasus nyaris mati 61 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Tabel IV.10.Diagnosa akhir kasus kematian maternal 61 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 DAFTAR SINGKATAN
AB =Antibiotik AIDS =Acquired Immuno Deficiency Snydrome AKI =Angka Kematian Ibu ANC =Antenatal Care ASKES =Asuransi Kesehatan ASKESKIN =Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin DIC =Disseminated Intravascular Coagulopathy GMG =Grande Multi Gravida HDK =Hipertensi Dalam Kehamilan HIV =Human Immunodeficiency Virus HELLP =Hemolisis Elevated Liver Enzym Low Platelet ICD =International Statistical Classification of Disease ICU =Intensive Care Unit IGD =Instalasi Gawat Darurat IRT =Ibu Rumah Tangga KH =Kelahiran Hidup MMR =Maternal Mortality Rate MG =Multi Gravida PE/E =Preeklampsia/Eklampsia Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 PEB =Preeklampsia Berat PRT =Pembantu Rumah Tangga RSCM =Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo RSPM =Rumah Sakit Pirngadi Medan RSU =Rumah Sakit Umum RSUD =Rumah Sakit Umum Daerah RSUP =Rumah Sakit Umum Pusat SD =Sekolah Dasar SLTP =Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTA =Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SMA =Sekolah Menengah Atas SDKI =Survei Demografi Kesehatan Indonesia SMI =Save Motherhood Inisiative SKRT =Survei Kesehatan Rumah Tangga SG =Sekundi Gravida TBC =Tuberkulosis TD =Tekanan Darah TPT =Tempat VK =Verlos Kamar WHO =World Health Organization Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I LEMBAR PERSETUJUAN KOMITE ETIK TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN BIDANG KESEHATAN 73 Lampiran II LEMBAR INFORMASI PASIEN 74 Lampiran III LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH PENJELASAN SECARA LISAN 77 Lampiran IV KUESIONER NYARIS MATI MATERNAL DAN KEMATIAN MATERNAL.. 78 Lampiran V TABEL INDUK. 89 Lampiran VI KETERANGAN TABEL INDUK 92
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG Di seluruh dunia hampir 600.000 wanita usia 15 - 49 tahun meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi dari kehamilan dan persalinan, hal ini menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang. Dengan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian maternal dan nyaris mati maternal yang berbeda disetiap daerah atau di fasilitas kesehatan maka kematian maternal ini dapat dicegah. 1
Kematian maternal bukan hanya kejadian yang tragis, tetapi juga menjadi sebuah gambaran atas kualitas pelayanan obstetrik di sebuah negara. Menurut European Concerted Action pada penelitiannya Avoidable Deaths dengan membandingkan kematian maternal antar negara di dapati bahwa kematian maternal tergantung dari prevalensi penyakit yang di derita ibu yang bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan dari kepedulian pemeriksaan kehamilan dan dipengaruhi oleh faktor demografi, sosioekonomi, dan faktor budaya. 2
Sekitar 25 50 % kematian perempuan usia reproduksi disebabkan kehamilan dan kematian saat melahirkan, sehingga menjadi faktor utama mortalitas maternal pada puncak produktivitasnya. 3
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia, Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan, sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa , tahun 1995 lebih dari 500.000 terjadi kematian maternal, dari jumlah ini sekitar 240.000 hampir 50% terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. 3,4,5,6
Menurut SDKI 2002/03 pada periode 1998-2002 angka kematian ibu diperkirakan 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di SUMATERA UTARA Menurut Chandra 2008 Angka kematian ibu 315 per 100.000 kelahiran hidup, terjadi penurunan jika dibandingkan angka kematian ibu menurut SDKI 1994 sebesar 390 per 100.000, namun penurunan ini sangat lamban. Pada Tahun 1987 sewaktu upaya safe motherhood baru dimulai angka kematian maternal diindonesia diperkirakan 450 per 100.000. 3,4,5,6,7
Menurut penelitian Agustina periode 1 J anuari 1999 31 Desember 2003 di RSUD Dr.Pirngadi Medan, terdapat 7071 persalinan dengan kelahiran hidup 6689 dan 50 kematian maternal. 54
Menurut penelitian Arika periode 1 Februari 2006 30 J uli 2006, dari 94 kasus didapati 86 kasus nyaris mati dan 8 kasus kematian maternal dan penyebab kasus mati dan nyaris mati yang paling banyak adalah hipertensi. 41
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Di Amerika Serikat kematian maternal 1 per 12.000 kelahiran hidup, sedangkan di Inggris jauh lebih rendah lagi. 8
Di Eropa Barat dan Utara rasio kematian maternal sekitar 10 per 100.000 kelahiran. Sedang di Afrika mencapai 1.000 dari 100.000 kelahiran, Angka ini paling tinggi di Afrika Utara dan Selatan. 19
Sedangkan di Asia Selatan kematian maternal sangat tinggi walaupun tidak setinggi di Afrika. Tingginya angka kematian maternal di wilayah Asia tidak berbeda jauh antara tiap Negara. Sebagai contoh perbedaan antara Hongkong, Singapura dan Jepang hanya 7,10,18 per 100.000 kelahiran hidup namun di China lebih banyak yaitu 95 kematian 100.000 kelahiran hidup. 9
Sebelum mengidentifikasi Kematian Maternal, sebaiknya dipahami dulu Defenisi Kematian Maternal seperti yang tercantum dalam revisi sembilan dan sepuluh, International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems (ICD), kematian maternal didefinisikan sebagai berikut: Kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan). 7,10
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Dari definisi diatas ketika ibu meninggal, pada saat itu mungkin ia sedang: 11 Hamil dan kemudian meninggal sebelum melahirkan. Melahirkan seorang bayi hidup atau lahir mati. Mengalami abortus spontan, buatan atau hamil ektopik.
Rendahnya angka kematian di negara industri atau negara maju memicu mereka untuk mengembangkan dokumentasi kejadian nyaris mati dengan baik, hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan di Rumah Sakit terutama di bagian kebidanan dan penyakit kandungan, atau di tingkat regional. 12,13,14
Di negara berkembang nyaris mati dipandang sebagai metode pengukuran luaran misalnya evaluasi program keselamatan ibu ditingkat masyarakat, dengan hipotesa bahwa perempuan yang nyaris mati mampu mengingat dengan baik kejadian yang dialaminya. Hal ini telah telah diuji coba di 4 negara Afrika di Benin, Ghana , Pantai gading dan Maroko dilakukan penelitian metode evaluasi program kesehatan di tingkat masyarakat. 12,13,14
Penelitian lain mengungkapkan bahwa kasus nyaris mati sangat potensial untuk dipakai dalam memulai audit dan pengkajian kualitas asuhan di negara-negara berkembang. Hal serupa juga dilakukan di Malaysia. 15,16
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Keadaan sehat atau sakit selama kehamilan merupakan bagian dari rangkaian antara kedua ujung yang ekstrim yaitu normal dan kematian. Pada rangkaian ini, kehamilan mungkin tanpa komplikasi, disertai komplikasi (morbiditas), komplikasi berat (morbiditas berat) atau terancamnya keselamatan jiwa. Perempuan yang terancam keselamatan jiwanya, mungkin akan sembuh, mengalami kecacatan temporer atau menetap atau meninggal dunia. 12,13,16,17
Defenisi nyaris mati berbeda beda disetiap negara dan tidak ada yang bisa dipakai secara universal. Di Benin definisi nyaris mati adalah komplikasi obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa yang memerlukan intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu. Pengertian tentang pertolongan medik segera, ditekankan dalam definisi ini karena hal tersebut terfokus pada kondisi akut yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu. 15
Di Afrika Barat menggunakan istilah berikut untuk pengkajian kasus: Setiap wanita yang selamat (baik secara kebetulan atau sebagai hasil upaya asuhan kesehatan yang diterimanya) dari kondisi yang secara mendadak dapat mengancam keselamatan jiwa ibu hamil atau baru melahirkan hingga 6 minggu pascapersalinan. 18
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Di Afrika Selatan definisi nyaris mati sebagai berikut: perempuan dengan kondisi yang sangat parah sehingga dipastikan akan meninggal dan hanya terselamatkan oleh nasib baik atau adanya asuhan yang adekuat. 16,18
The Save Motherhood Inisiative (SMI) diluncurkan pada tahun 1987 oleh agensi - agensi dan pemerintahan internasional seperti UNDP,UNICEF,UNFPA,Bank Dunia, WHO dan IPPF. 20 Setelah sepuluh tahun SMI diluncurkan kematian ibu masih menjadi masalah yang sulit diatasi. Penyebab langsung kematian ibu seperti eklampsi, dan penyebab tidak langsung disebabkan oleh penyakit yang berkembang selama ibu hamil. 21
Tidak seperti kematian maternal, mendefinisikan komplikasi berat obstetrik yang dapat mengancam jiwa, tidak dapat segera dibuat dan upaya untuk membuat definisi lokal, memerlukan kerjasama dan dukungan dari mereka yang terlibat dalam proses pengkajian tersebut. 12,21
Pada beberapa referensi disebutkan salah satu atau kombinasi dari tiga jenis pendekatan dapat digunakan untuk pengkajian dan membuat definisi komplikasi obstetrik yang dapat mengancam kehidupan atau kejadian nyaris mati. Pendekatan dan definisi tersebut didasarkan pada (a) manajemen, (b) gejala dan tanda-tanda klinik, dan (c) sistem organ. Tetapi yang paling utama adalah pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepentingan setempat. 12,17,19
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Kriteria nyaris mati didasarkan pada frekuensi, sumberdaya di setiap negara, dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara disempurnakan melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk gambaran klinik utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris mati: hipertensi dalam kehamilan, perdarahan, infeksi, distosia dan anemia. 22
2. IDENTIFIKASI MASALAH Kematian maternal adalah Kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan). Kriteria nyaris mati didasarkan pada frekuensi, sumber daya di setiap negara, dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara disempurnakan melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk gambaran klinik utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris mati: hipertensi dalam kehamilan, perdarahan, infeksi, distosia dan anemia. Pada penelitian ini terfokus pada perdarahan, preeklampsi dan eklampsi serta infeksi untuk mendapat gambaran yang sebenarnya tentang penyebab kematian maternal dan nyaris mati, diperlukan data lengkap dari wanita - wanita tersebut. Karena informasi dan data yang minim tentang kematian maternal dan nyaris mati mengakibatkan peningkatan angka kematian maternal dan nyaris mati.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 3.TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian maternal dan nyaris mati maternal yang terjadi di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan selama satu tahun.
4.MANFAAT PENELITIAN Memberikan Informasi mengapa kematian maternal dan nyaris mati dapat terjadi dan faktor faktor apa saja yang mempengaruhinya, sehingga strategi untuk pencegahan dapat dibuat seperti: memperbaiki kerja profesional, memperbaiki sistem pelatihan dan memperbaiki sumber daya manusia.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KEMATIAN MATERNAL
Mortalitas ialah kematian, catatan kematian di suatu daerah menunjukkan adanya sejumlah orang meninggal di daerah tersebut. Pengukuran kasus kematian dapat menggambarkan kualitas pelayanan di suatu institusi pelayanan kesehatan atau gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah tertentu. Angka kematian adalah proporsi orang yang meninggal terhadap jumlah populasi dalam wilayah tertentu. 7,23,24,25
International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems (ICD), kematian maternal didefinisikan sebagai berikut: Kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan).
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ketika ibu meninggal, pada saat itu mungkin ia sedang: 7 hamil dan kemudian meninggal sebelum melahirkan, atau telah melahirkan seorang bayi hidup atau lahir mati, atau mengalami abortus spontan, buatan atau hamil ektopik Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Penyebab akhir kematian perlu diketahui karena berkaitan dengan ketepatan dan kecepatan diagnosis, sehingga penatalaksanaan penyebab utama kematian perlu di pelajari secara intensif agar tidak terjadi komplikasi fatal, sehingga penyebab akhir kematian dapat diatasi. 11,24
Angka Kematian Maternal atau Ibu (AKI) didefinisikan sebagai jumlah wanita yang meninggal mulai dari saat hamil hingga 6 minggu setelah persalinan per 100.000 persalinan. Angka tersebut dihitung sebagai berikut: 7,26
Angka kematian maternal : Total jumlah kematian maternal x 100.000
Total jumlah persalinan
Indeks kematian maternal
Indeks kematian maternal : J umlah kematian maternal J umlah kematian maternal dan nyaris meninggal
Indeks kematian maternal mencerminkan ukuran standar pelayanan bagi pasien wanita yang menderita komplikasi serius.
Dengan manajemen yang baik, wanita yang menderita sakit berat hanya akan mengalami nyaris mati dan tidak sampai meninggal. Nilai indeks kematian maternal yang rendah menunjukkan tingginya standar pelayanan, sementara tingginya indeks kematian maternal menunjukkan hal sebaliknya.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 1. Definisi kematian maternal 7
Kematian maternal a Kematian wanita yang terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/insidental.
Langsung a Kematian yang disebabkan oleh komplikasi obstetri dalam periode kehamilan, persalinan maupun nifas, akibat penanganan, kelalaian atau pengobatan yang tidak tepat, atau kaitan dari semua yang tersebut diatas.
Tak langsung a Kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
Lanjut b Kematian yang terjadi dalam periode 43 hari hingga 1 tahun setelah terjadinya aborsi, keguguran maupun persalinan. Hal itu dapat disebabkan oleh penyebab langsung maupun tak langsung.
Kematian yang terkait langsung dengan kehamilan b
Kematian yang terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah terminasi kehamilan tanpa melihat apa penyebab kematian.
Kebetulan (Fortuitous) c atau insidental Kematian yang disebabkan oleh kondisi yang tidak ada kaitannya dengan kehamilan tetapi terjadi pada saat hamil atau nifas.
a ICD 9 b ICD 10 c ICD 9 mengklasifikasikannya sebagai fortuitous
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Negara Maju Asia Afrika Amerika Latin
Jumlah Kematian 15.000 Maternal Mortality Rate 130 Total Fertility Rate 3,1 Jumlah Kematian 241.000 Maternal Mortality Rate 330 Total Fertility Rate 2.9 Jumlah Kematian 960 Maternal Mortality Rate 9 Total Fertility Rate 1,6
Jumlah Kematian 276.000 Maternal Mortality Ratio 820 Total Fertility Rate 5,8
Diagram 1: tingkat kematian ibu pada berbagi wilayah didunia tahun 2005 55
AKI di negara industri atau daerah yang maju biasanya sekitar 10 per 100.000 persalinan. Oleh sebab itu, bukan suatu hal yang umum di negara/daerah tersebut apabila seorang perempuan meninggal selama masa kehamilan atau nifas. 24,26
AKI di negara miskin biasanya lebih tinggi yaitu diatas 50 per 100.000 persalinan. AKI tersebut sangat bervariasi diantara negara-negara tersebut. Di masyarakat yang sangat terkebelakang, angka kematian akan sangat tinggi dan mungkin berada diatas 1000 per 100.000 persalinan. 24,25
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Tingginya AKI di negara-negara miskin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang penanganan wanita hamil yang mengalami masalah kesehatan sehingga wanita-wanita tersebut tidak menerima asuhan kesehatan yang memadai dan sebagian besar hal ini terjadi negara berkembang. 11,13,14,25
Perkembangan AKI di Indonesia: 1,3 SKRT 1986: 450 per 100.000 KH SKRT 1992 : 421 per 100.000, KH, 3-6 kali lebih tinggi dari negara ASEAN dan 50 kali AKI negara maju. SDKI 1994 : 390 per 100.000 KH SKRT 1995 : 373 per 100.000 KH SKRT 1997 : 334 per 100.000 KH SKRT 2003 : 307 per 100.000 KH Target Nasional : 125 per 100,000 KH pada 2010
Pada tahun 2000 AKI dinegara ASEAN adalah : 1 Singapura : 6 Per 100.000 KH Brunai : 0 Per 100.000 KH Malaysia : 39 Per 100.000 KH Thailand : 44 Per 100.000 KH Filipina : 170 Per 100.000 KH
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Mengetahui penyebab akhir suatu kematian, akan membantu untuk mengenali fasilitas dan sumber daya yang perlu ditingkatkan, disamping membantu mencegah kematian maupun meningkatkan penanganan kondisi yang dapat menjadi penyebab akhir terjadinya suatu kematian. 7,11,25
Penyebab utama terjadinya kematian maternal dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: 1,3,5,6,25
1. Langsung Penyebab langsung kematian biasanya akibat terjadinya komplikasi obstetrik atau penyakit kronik yang menjadi lebih berat selama masa kehamilan sehingga berakhir dengan kematian. 2. Tidak langsung Penyebab tidak langsung kematian biasanya akibat penyakit yang telah ada sebelum kehamilan, atau penyakit yang timbul selama kehamilan namun bukan disebabkan oleh penyebab obstetrik langsung melainkan diperburuk oleh efek fisiologi kehamilan. Penyebab kematian tidak langsung terbanyak adalah infeksi, penyakit jantung, penyalah gunaan obat-obatan, anemia dan diabetes. 27 3. Terjadi tanpa dapat diduga sebelumnya.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Perdarahan 24.8% Infeksi 14.9% Eklampsia 12.9% Partus macet 6.9% Aborsi tidak aman 12.9% Penyebab langsung lain 7.9% Penyebab tidak langsung lain 19.8%
Diagram 2: penyebab kematian ibu 56
Untuk negara dengan prevalensi HIV/AIDS yang tinggi semua penyebab langsung dan tak langsung terjadinya kematian ibu ini digabungkan. Urutan penyebab kematian utama berdasarkan frekuensi kejadian adalah: 6,11,24,26.
1. Infeksi yang bukan kehamilan 2. Perdarahan obstetrik, termasuk antepartum dan pascapersalinan. 3. Infeksi dalam kehamilan, terutama abortus septik dan sepsis puerperalis 4. Penyakit yang disebabkan bukan karena kehamilan (penyakit kronik atau diderita sebelum hamil), misalnya: penyakit jantung.
15 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Pada tahun 1999, Kelima faktor diatas merupakan penyebab 85% terjadinya kematian ibu di Afrika Selatan dan penyebab tunggal kematian maternal yang paling umum di Afrika Selatan adalah AIDS.
Berdasarkan jenjang fasilitas pelayanan, penyebab kematian yang paling umum adalah: 3,5,6,11,24,26,28 1. Perdarahan obstetrik, khususnya perdarahan pasca persalinan, adalah penyebab uatama kematian maternal di rumah sakit tingkat I (yaitu rumah sakit kecil yang memiliki dokter umum namun tidak memiliki dokter spesialis kebidanan yang bekerja penuh) atau di klinik-klinik yang tidak memiliki dokter. 29
2. Infeksi yang bukan disebabkan oleh kehamilan (terutama malaria, TBC atau AIDS) merupakan penyebab kematian maternal di rumah sakit tingkat II (memiliki dokter spesialis yang bekerja purna waktu). 3. Komplikasi hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama kematian maternal di rumah sakit tingkat III (fasilitas kesehatan pusat rujukan yang memiliki unit perawatan intensif).
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Skema 1,Kemungkinan Kematian ibu dalam persalinan 56
Faktor-faktor penyebab kematian maternal yang dapat dihindarkan, dapat dikelompokkan kedalam 3 kategori : 11,24,25,26 1. Masalah yang berhubungan dengan pasien. 2. Masalah administratif. 3. Masalah yang berhubungan dengan petugas kesehatan.
Di Afrika Selatan, faktor-faktor penyebab kematian maternal yang dapat dihindarkan akibat masalah yang berhubungan dengan pasien ditemukan pada setengah dari total kasus kematian maternal, sepertiga pada masalah Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Administratif, dan lebih dari setengah pada masalah petugas kesehatan. Banyak kasus kematian yang disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Oleh sebab itu, ketiga kategori di atas memang merupakan hal yang umum ditemukan pada kasus kematian maternal. 7,11,24,26,29,30
Dari faktor masyarakat atau pasien, faktor - faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan kesehatan atau kematian adalah: 25,26,29,30,31 1. Kurangnya komunikasi terhadap pasien tentang penyakitnya.
2. Tidak mendapat pelayanan antenatal. 3. Tidak mengenali tanda-tanda bahaya penting seperti sakit kepala yang serius atau perdarahan pervaginam. 4. Tidak memperoleh pertolongan saat tanda-tanda bahaya muncul.
Masalah pasien paling umum yang berhubungan erat dengan terjadinya kematian di Afrika Selatan maupun di banyak negara berkembang lainnya adalah tidak adanya upaya mereka untuk mendapatkan pelayanan antenatal atau baru berupaya mendapatkan pelayanan antenatal saat usia kehamilan sudah lanjut dan mempunyai komplikasi.
Faktor-faktor administratif yang berkontribusi terhadap kematian maternal: 7,24,25 1. Kurangnya jumlah petugas. 2. Kurang pelatihan klinik yang memadai. 3. Kurangnya transportasi yang memadai. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 4. Kurang tepatnya lokasi klinik dan rumah sakit yang baik terhadap pemukiman masyarakat. 5. Tidak tersedianya unit perawatan intensif bagi pasien yang mengalami komplikasi/morbiditas berat.
Faktor-faktor administratif adalah termasuk buruknya perencanaan dan supervisi di bidang asuhan maternal, kurangnya penyediaan dana kesehatan bagi kaum perempuan dan kurang tersedianya dana secara umum. Di daerah pedesaan, persalinan sering ditangani oleh anggota keluarga yang tidak terlatih. Disinilah letak pentingnya persalinan yang dibantu oleh petugas yang terampil dan terdidik. 1,3,5,7,11
Kinerja dan jumlah petugas, juga memberi kontribusi terhadap kematian maternal karena: 7,24 1. Dana tidak tersedia, sehingga persalinan tidak dilihat sebagai suatu prioritas. 2. Tidak tersedianya petugas terampil, disebabkan kurangnya jumlah petugas yang pernah dilatih, perpindahan petugas dari unit pelayanan milik negara ke unit pelayanan swasta. 3. Beberapa petugas yang tidak ingin bekerja jauh dari kota, atau di daerah yang minim transportasi dan beberapa fasilitas umum penting misalnya, sekolah atau sarana komunikasi.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Bila dikaitkan dengan pelatihan untuk perbaikan kinerja petugas, masalah yang dihadap adalah: 11,24,25 1. Rendahnya pendidikan dan pelatihan dasar tenaga kesehatan. 2. Selama di sekolah kedokteran, tidak mendapat banyak pengetahuan dan keterampilan untuk asuhan maternal. 3. Tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau mengikuti kursus (tingkat lanjut) khusus bagi tenaga kesehatan. 4. Dokter spesialis kebidanan, dokter umum atau bidan terlatih tidak mau tidak memiliki keterampilan untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan klinik kepada sejawat-sejawat junior mereka. 5. Petugas kesehatan yang telah mengikuti kursus tingkat lanjut sering ditempatkan di lokasi / fasilitas yang tidak tepat. 6. Rotasi berkala petugas kesehatan mencegah mereka menjadi ahli atau sangat pengalaman dalam asuhan maternal
Masalah transportasi dapat berkontribusi pada kematian maternal karena : 7,11,24
1. Transportasi sering tidak tersedia saat akan merujuk pasien dari klinik antenatal ke klinik / rumah sakit rujukan saat terjadi persalinan atau saat tanda-tanda bahaya mulai terlihat. 2. Buruknya transportasi di daerah pedesaan dan malam hari. 3. Ongkos transportasi pada keadaan darurat umumnya mahal. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 4. Tidak tersedia atau tertundanya transportasi, disebabkan oleh kurangnya kendaraan, kurangnya jumlah tenaga, atau karena skala prioritasnya kalah dengan kasus gawat darurat lainnya. 5. Tidak tersedianya sarana komunikasi untuk mencari transportasi. 6. Sangat sulit menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit pada daerah konflik (sangat jarang).
Kurangnya sumberdaya menyebabkan tidak tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang baik, hal ini disebabkan oleh: 7,24 1. Mahalnya biaya penyediaan klinik/rumah sakit yang terjangkau oleh semua ibu hamil, khususnya di daerah pegunungan atau di daerah berpenduduk jarang. 2. Klinik dan rumah sakit sering dibangun di tempat yang jauh dari lokasi pemukiman masyarakat.
Tidak tersedianya Unit Rawat Intensif karena: 7,24,26 1. Peralatannya mahal dan memerlukan pemeliharaan yang dilakukan oleh petugas yang terampil dengan biaya pemeliharaan yang tinggi. Yang sering terjadi adalah peralatannya ada tetapi tidak berfungsi baik. 2. Mahalnya biaya pengadaan petugas terlatih dan mengikuti pelatihan lanjutan secara berkala. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Akibatnya, unit perawatan intensif (ICU) sering tidak tersedia bagi perempuan dalam keadaan morbiditas berat. Tercatat 66% pasien yang dirawat di ICU adalah wanita post partum. 32
Petugas kesehatan dapat pula menjadi masalah bagi pasien, diantaranya adalah: 7,11,25 1. Kelalaian atau penyediaan pelayanan di bawah standar (mereka tahu apa yang harus dilakukan namun tidak mampu melakukannya). 2. Honest errors (kesalahan penanganan pasien). 3. Kurangnya pelatihan yang sesuai (tidak tahu harus berbuat apa).
Masalah terbesar yang sering dilakukan para petugas kesehatan termasuk: 7,25,30 1. Tidak mampu mengenali masalah klinik dari suatu penyakit. 2. Terlambat atau tidak melakukan rujukan sama sekali. 3. Tidak mengikuti protokol standar. 4. Kurangnya pemantauan yang memadai bagi pasien rawat inap.
Masalah administratif seperti kurangnya jumlah petugas kesehatan dan melonjaknya jumlah pasien, sering menyebabkan timbulnya masalah baru bagi petugas kesehatan (baik para dokter maupun perawat). 7,11
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Faktor kelalaian, malas dan kurang perhatian merupakan masalah yang sangat kompleks yang dipengaruhi oleh sikap seseorang di rumah, tengah masyarakat, sekolah, perguruan tinggi atau tempat kerja.
Masalah sosial dan lingkungan juga mempengaruhi bagaimana petugas kesehatan berhubungan dengan pekerjaan dan pasien. 25,30
Honest error merupakan kesalahan yang dibuat dalam penanganan pasien dimana petugas kesehatan telah melakukan tugas mereka sebaik - baiknya namun ternyata diagnosa maupun perawatan yang diberikan kurang atau tidak tepat, dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian maternal. Honest error sering terjadi akibat melonjaknya jumlah pasien dan kurang memadainya jumlah petugas kesehatan. Contoh kasus honest error misalnya, lupa untuk memasukkan observasi penting ke dalam partograf atau lupa untuk memberikan vitamin K pada bayi baru lahir. 1,7,25
KLASIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN PENYEBAB UTAMA KEMATIAN MATERNAL 7,11,24,25,26 Klasifikasi umum: 1. Abortus a. Abortus septik. b. Cedera uterus. 2. Kehamilan ektopik Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 3. Perdarahan antepartum a. Solusio plasenta. b. Solusio plasenta pada hipertensi dalam kehamilan c. Plasenta previa. 4. Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) a. Hipertensi kronis. b. Hipertensi disertai proteinuria. c. Eklampsia. d. Sindroma HELLP. e. Ruptura hepatik 5. Infeksi kehamilan a. Ketuban pecah dini dengan korioamnionitis. b. Selaput ketuban tak jelas robek tetapi terjadi korioamnionitis. c. Sepsis puerperalis pascapersalinan normal. d. Sepsis puerperalis pascaseksio. 6. Infeksi non-kehamilan a. AIDS. b. Pneumonia. c. Tuberkulosis. d. Endokarditis bakterialis e. Pyelonefritis. f. Malaria.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 7. Penyakit yang sudah diderita sebelum hamil a. Penyakit jantung (misalnya: penyakit jantung rematik) b. Penyakit endokrin (misalnya: diabetes) c. Penyakit sistem syaraf pusat (misalnya: epilepsi) d. Penyakit otot-rangka (misalnya: kifoskoliosis) 8. Perdarahan postpartum (nifas) a. Sisa plasenta. b. Atonia uteri c. Ruptura uteri d. Inversio uteri 9. Komplikasi anestesi (anaesthetic complication) 10. Emboli 11. Acute collapse penyebab tidak diketahui 12. Penyebab non-obstetrik a. Kecelakaan kendaraan bermotor. b. Penganiayaan. c. Bunuh diri.
PENYEBAB AKHIR KEMATIAN MATERNAL 1. Syok hipovolemik 2. Syok septik 3. Gagal napas (respiratory failure). 4. Gagal jantung (cardiac failure). Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 5. Gagal ginjal (renal failure). 6. Gagal hati (liver failure). 7. Komplikasi serebral (cerebral complication) 8. Koagulasi intravaskuler diseminata (DIC). 9. Kegagalan multifungsi (multiorgan failure).
B. NYARIS MATI MATERNAL (MORBIDITAS BERAT) Nyaris mati maternal terjadi saat seorang wanita mengalami komplikasi berat dan hampir meninggal. Faktor penyebab yang dapat dihindarkan pada kasus nyaris mati ini biasanya sama dengan faktor-faktor yang menyebabkan kematian maternal. Kenyataanya, terdapat lebih banyak kasus nyaris mati dari pada kematian maternal di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagaimana halnya dengan audit penyebab kematian maternal yang telah dilakukan, audit kasus nyaris mati juga berguna dalam mengenali faktor -faktor penyebab yang dapat dihindarkan dan pelayanan dibawah standar. 15,32
Defenisi nyaris mati berbeda beda disetiap negara dan tidak ada yang bisa dipakai secara universal. Di Benin, definisi nyaris mati adalah komplikasi obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa yang memerlukan intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu. Pengertian tentang pertolongan medik segera, ditekankan dalam definisi Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 ini karena penelitian tersebut terfokus pada kondisi akut yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu. 15
Di Afrika Barat menggunakan istilah berikut untuk pengkajian kasus: setiap wanita yang selamat (baik secara kebetulan atau sebagai hasil upaya asuhan kesehatan yang diterimanya) dari kondisi yang secara mendadak dapat mengancam keselamatan jiwa ibu hamil atau baru melahirkan (hingga 6 minggu pascapersalinan). 32
Di Afrika Selatan definisi nyaris mati sebagai berikut: perempuan dengan kondisi yang sangat parah sehingga dipastikan akan meninggal dan hanya terselamatkan oleh nasib baik atau adanya asuhan yang adekuat. 16,32
Di Morocco (pada seminar International) : setiap wanita hamil atau baru melahirkan ataupun abortus dapat diselamatkan akibat penanganan di rumah sakit yang adekuat. 7
Tidak ada batasan yang pasti tentang morbiditas berat atau nyaris mati. Yang penting adalah bahwa batasan yang dibuat harus sesuai dengan kondisi setempat dan konsepnya cukup jelas untuk dipakai dalam upaya perbaikan asuhan maternal. 12,13,17
Pada beberapa referensi disebutkan salah satu atau kombinasi dari tiga jenis pendekatan dapat digunakan untuk pengkajian dan membuat definisi komplikasi Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 obstetrik yang dapat mengancam kehidupan atau kejadian nyaris mati. Pendekatan dan definisi tersebut didasarkan pada (a) manajemen, (b) gejala dan tanda-tanda klinik, dan (c) sistem organ. Masih terdapat banyak pendekatan yang sesuai untuk proses kajian dan membuat definisi tetapi yang paling utama adalah pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepentingan setempat. 12,17,19
B.1. Defenisi berdasarkan manajemen (penatalaksanaan) Keuntungan utama definisi ini ialah kesederhanaannya dan kemudahan untuk koleksi data karena hanya membutuhkan satu jenis registrasi saja. Selain itu, definisi ini dapat mencakup kondisi medik non-obstetrik yang dapat berlanjut hingga mengancam keselamatan jiwa dan berakhir dengan kematian (misalnya perdarahan otak dan hepatitis). Keterbatasannya adalah unit perawatan intensif hanya mampu mengidentifikasi bagian tertentu dari kondisi yang mengancam kehidupan. 33,34.
Di Perancis, hampir sebagian besar kematian maternal terjadi di unit perawatan intensif, sedangkan di Inggris, hanya sepertiga kasus kematian maternal yang mendapat perawatan intensif. Kriteria untuk masuk di unit perawatan intensif mempunyai kisaran variasi yang cukup lebar untuk antar negara, rumah sakit dan klinisi. Kapasitas dan lokasi unit rawat intensif juga akan mempengaruhi jumlah penderita yang masuk di unit ini. Definisi tentang unit perawatan intensif itu sendiri juga belum jelas dan bervariasi diantara banyak rumah sakit dan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 beberapa rumah sakit mungkin saja tidak memiliki unit tersebut. Karena banyaknya variasi tersebut maka pembandingan antar fasilitas harus diartikan secara hati-hati. 33,34
Kriteria manajemen mempunyai kelemahan yang sama dengan kriteria masuk di unit perawatan intensif karena indikasi penggunaannya tidak distandarkan dan berbeda menurut kondisi masing-masing fasilitas ,16,32
Salah satu indikator maternal morbiditi adalah perawatan ICU. Kriteria atau indikator untuk masuk ICU berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan di Kanada menyebutkan bahwa karakter pasien yang masuk ICU lebih banyak pada wanita muda, multipara, post partum, dan beberapa penyakit yang sudah diderita sebelumnya seperti jantung, asma, hipertensi kronik. 5 penyebab utama pasien masuk ICU adalah : 1. Perdarahan 2. Hipertensi 3. Penyakit jantung 4. Komplikasi pernafasan 5. Infeksi
Perdarahan hampir semuanya disebabkan oleh perdarahan post partum, termasuk oleh atonia uteri, laserasi, retensio plasenta, dan koagulopati berat. Pada hipertensi kebanyakan disebabkan oleh preeklampsi, eklampsi, dan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 HELLP Syndrome. Penyakit jantung misalnya karena kelainan katup, kardiomiopati, dan anemia. Pada sistem pernafasan disebabkan oleh edema paru dan asma. Penyebab infeksi terbanyak adalah pielonefritis dan korioamnionitis. 25
Di Nigeria alasan pasien masuk ICU pada pasien obstetri adalah preeklampsi dan eklampsi dengan komplikasinya edema paru, kejang, pneumonia, dan koma, yang kedua adalah perdarahan dan disusul dengan sepsis. 11
B.2. Defenisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik
Definisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik dibangun dari diagnosis dan komplikasi obstetrik dan cenderung akan terfokus pada penyebab utama kematian maternal, seperti misalnya perdarahan, hipertensi dan sepsis. Cara pendekatan ini mudah diinterpretasikan oleh klinisi ataupun non-klinisi, terutama kondisi yang ada merupakan cerminan dari penyebab utama terjadinya kematian. Di banyak negara berkembang, data tentang diagnosis berbagai komplikasi, relatif mudah untuk diperoleh. 34
Bagaimanapun, membuat definisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala berbagai komplikasi, bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, diperlukan konsensus dari para klinisi tentang kriteria kisaran ringan-beratnya komplikasi, yang mungkin sulit untuk segera disepakati karena para klinisi lebih percaya referensi dan pengalamannya masing-masing. Kriteria juga tergantung dari adanya klinisi yang Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 profesional dalam alur membuat diagnosis. Akhirnya, kriteria juga harus disusun dari ketersediaan informasi untuk ekstraksi dan verifikasi data. 23,34 Kerugiannya adalah kurang spesifik dalam mengidentifikasikan kasus nyaris mati. 22
B.3. Defenisi berdasarkan sistem organ Cara pendekatan yang menarik untuk definisi nyaris mati adalah dengan sistem organ. Perempuan dengan kegagalan atau disfungsi organ (misalnya, gagal ginjal atau dekompensasi kordis) dalam/selama 6 minggu setelah melahirkan, tampaknya akan meninggal bila tidak mendapat asuhan yang sangat adekuat. Contoh, perdarahan akan sangat mengancam kehidupan bila berlanjut menjadi gangguan vaskuler (hipovolemia), ginjal (oliguria) atau hematologi ( gangguan koagulasi darah). Infeksi dapat mengakibatkan hal yang fatal bila mengganggu sistem pernapasan (misalnya, edema pulmonum), imunologik atau gangguan serebral. 32
Definisi nyaris mati dijelaskan sebagai keadaan dimana pasien mengalami gangguan fungsi organ apabila tidak mendapatkan perawatan dapat menyebabkan kematian. 1
Definisi berdasarkan sistem organ lebih mendekati definisi yang sebenarnya dari komplikasi yang mengancam kehidupan atau nyaris mati karena hanya kondisi akhir dari komplikasi berat yang akan diseleksi. Pendekatan ini bukan untuk Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 menyingkirkan beberapa kelemahan cara pendekatan lainnya karena bagaimanapun, kriteria kegagalan atau disfungsi organ juga tergantung dari penatalaksanaan (misalnya: penanganan di unit perawatan intensif dan histerektomi gawat darurat) yang diberikan. Sebagai tambahan, cara diagnosis menggunakan kegagalan organ tidak membutuhkan teknologi canggih (misalnya peralatan saturasi oksigen) yang mungkin tidak tersedia di rumah sakit negara-negara berkembang. 32,34
Kehamilan bagian dari rangkaian diantara sehat dan sakit. Sehat dan sakit selama kehamilan merupakan bagian dari rangkaian antara kedua ujung yang ekstrim yaitu normal dan kematian. Pada rangkaian ini, kehamilan mungkin tanpa komplikasi, disertai komplikasi (morbiditas), komplikasi berat (morbiditas berat) atau terancamnya keselamatan jiwa, perempuan yang terancam keselamatan jiwanya, mungkin akan sembuh, mengalami kecacatan temporer atau menetap atau meninggal dunia.
Oleh karena itu, kondisi nyaris mati, dapat saja merupakan 1 diantara 2 kemungkinan luaran dari komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa, yaitu pulih kembali dan menjadi nyaris mati atau tidak terselamatkan atau menjadi kematian maternal. 12,13,17,23
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Wanita dengan tanda dan simtom yang mengancam jiwa Wanita dengan predisposisi atau tanda-tanda yang mengancam jiwa Wanita hamil Wanita usia subur Resiko Tinggi, terjadi kematian
Nyaris mati Mati Insiden yg mengancam jiwa dan penyakit yg berat Insiden keadaan nyaris mati Maternal Mortality Rate (MMR) Resiko Kematian Maternal Case Fatality Rates Insiden maternal morbiditi Luaran indikator kesehatan Simtom yg berat
Skema 2. Konsep evaluasi safe motherhood (Filipp I 1995)
Kriteria nyaris mati maternal didasarkan pada frekuensi, sumberdaya di setiap negara, dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara disempurnakan melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk gambaran klinik utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris meninggal: hipertensi dalam kehamilan, perdarahan, infeksi, distosia dan anemia. 15
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 C. KAJIAN KEMATIAN MATERNAL DI FASILITAS KESEHATAN
Kajian kematian di fasilitas kesehatan adalah analisis tentang investigasi kualitatif. Hal ini merupakan penelusuran faktor-faktor yang dapat menjelaskan mengapa kematian terjadi dalam sistem pemeliharaan kesehatan dan institusi pelayanan. Upaya perbaikan yang harus dilakukan adalah perbaikan asuhan maternal dan hal ini membutuhkan informasi dari masyarakat. 35
Pada umumnya hanya sebagian kecil kematian maternal terjadi di fasilitas kesehatan, dan hal ini tidak memberikan gambaran menyeluruh dari seluruh populasi. Perlu disadari ada perbedaan kematian maternal yang terjadi di rumah dengan yang terjadi di fasilitas kesehatan. Di Nepal, penyebab utama kematian maternal di rumah sakit adalah eklampsia, sedangkan di masyarakat disekitar wilayah kerja rumah sakit adalah perdarahan. Secara tak langsung, perbedaan ini mengungkapkan realita tentang banyaknya ibu yang mengalami perdarahan hebat sebelum ia memperoleh pertolongan di rumah sakit. 36,37
J enjang dalam melaksanakan kajian kematian maternal: 1. Kajian terhadap setiap kasus kematian maternal di fasilitas Di sebagian besar sistem kesehatan, telah tersedia cara/praktik terbaik untuk mengkaji setiap kasus kematian maternal yang terjadi di fasilitas kesehatan melalui pertemuan kelompok diberbagai disiplin keilmuan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan proses pembelajaran yang diperoleh dari penatalaksanaan kasus tersebut dan bagaimana memperbaiki kondisi di Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 tempat tersebut agar pasien berikutnya memperoleh manfaat dari hasil kajian tersebut.
Keterlibatan dari semua pihak yang terlibat (obstetrikus, bidan, perawat, ahli patologi, ahli anestesi) dapat menjamin adanya pengembangan atau perbaikan protokol tatalaksana secara multi disipliner, membangun kebersamaan dan klarifikasi area tanggung jawab diantara para petugas. 35,38,39
2. Memasukkan morbiditas berat dalam kajian
Walaupun ada fasilitas dengan sedikit jumlah kasus kematian, bukan berarti bahwa fasilitas tersebut tidak memerlukan proses pengkajian karena upaya untuk melakukan perbaikan asuhan atau pelayanan kesehatan tetap harus dijalankan. Untuk kasus tersebut diatas, proses kajian memerlukan modifikasi tersendiri sehingga dapat difokuskan pada hal-hal yang mudah diakses tetapi tetap memberi makna terhadap kualitas pelayanan. Salah satu contoh adalah dengan melakukan kajian pada kasus morbiditas berat atau nyaris mati. 40
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 BAB III
METODE PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian ini dilakukan di fasilitas Rumah sakit Dr.Pirngadi Medan selama satu tahun mulai 1 januari 2007 sampai dengan 31 desember 2007.
B. POPULASI PENELITIAN Populasi Penelitian ini adalah seluruh kematian maternal dan nyaris mati maternal yang berada di fasilitas Rumah sakit Dr.Pirngadi Medan Sebagai Rumah sakit Rujukan.
C. BESAR SAMPEL J umlah Kematian maternal dan Nyaris mati maternal di Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan Selama kurun waktu 1 J anuari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007.
D. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan secara cross sectional di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan, dengan menggunakan formulir WHO yang dimodifikasi menurut kebutuhan di Indonesia. Data yang diperoleh dicatat dalam formulir penelitian dan dianalisa secara statistik dengan uji Chi- square dan Fischers Exact Test dengan menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 15. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 E. KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN
5. Evaluasi dan penyempurnaan 4. Rekomendasi dan tindak lanjut 3. Analisis Temuan 2. Pengumpulan data dan wawancara 1. Identifikasi kematian maternal dan nyaris mati di fasilitas kesehatan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 F. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Karakteristik Individu Umur Pendidikan Pekerjaan
Karakteristik paritas dan riwayat ANC
Karakteristik sumber dana yang digunakan
Karakteristik proses rujukan
Karakteristik kasus perdarahan
Karakteristik kasus preeklampsi berat dan eklampsi
Karakteristik infeksi post-partum Mati/Nyaris Mati
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 G. BATASAN OPERASIONAL
1. Kematian maternal adalah kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan) 2. Nyaris mati maternal adalah komplikasi obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa berupa: Perdarahan ,Preeklampsi ataupun eklampsi dan Infeksi post partum yang memerlukan intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu. Preeklampsi berat dan Eklampsi Kriteria : Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih dengan proteinuria >+2 sejak 20 minggu kehamilan Atau Tekanan darah diastolik > 90 mmHg dengan proteinuria >+2 dan dijumpai oligouria (< 30 ml/jam dalam waktu 2 jam), gangguan penglihatan , nyeri epigastrium, Trombositopenia < 100.000/mm 3 , edema paru. Eklampsi Kejang sewaktu hamil sejak kehamilan 20 minggu ataupun 10 hari post partum disertai hipertensi (TD 170/110), proteinuria + 2, Trombositopenia (< 100.000/mm 3 ) dan peningkatan SGOT ( 42 U/l).
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Hellp sindrome Hemolisis: peningkatan konsentrasi total bilirubin ( 20.5 mol/l), peningkatan SGOT( 70 U/l) ataupun Peningkatan SGPT ( 70 U/L) dan Trombositopenia (< 100.000/mm 3 ). Perdarahan Perdarahan ante, intra dan post partum dengan volume 1000 ml atau lebih dan tekanan sistolik kurang 90 mmHg serta nadi lebih dari 100 x/i, dengan Hb 7 gr% atau dengan transfusi > 4 unit darah ataupun lebih. Infeksi post partum Demam sewaktu datang ke rumah sakit atau Instalasi gawat darurat atau dalam perawatan rumah sakit setelah melahirkan dengan temperatur (> 38 0 C), frekuensi nadi > 100 x/i, frekuensi pernafasan > 24 x/i dan jumlah lekosit darah > 17.000/mm 3 serta kultur darah dan swab yang positif. Sepsis Berat Gangguan fungsi organ misalnya : gagal ginjal akut , hipoperfusi misalnya : asidosis laktat, oliguria dan perubahan kesadaran. hipotensi dengan tekanan darah < 90 mmHg atau TD drop 40 mmHg.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 3. Formulir untuk pengumpulan data Data akan dikumpulkan berdasarkan beberapa formulir yang dimodifikasi dari dibalik angka menurut WHO sesuai kebutuhan di Indonesia yaitu: Formulir kematian maternal dan nyaris mati maternal Otopsi verbal terhadap kasuskasus nyaris mati maternal melalui wawancara langsung pada penderita kepada suami, keluarga atau saudara terdekat yang mengetahui keadaan pasien, dan kasus kematian maternal ditujukan kepada suami dan keluarga terdekat pasien yang mengetahui keadaan pasien mengenai kematian selama periode penelitian, dan dengan memakai formulir yang dimodifikasi dari WHO.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Faktor faktor yang mempengaruhi kejadian nyaris mati maternal dan kematian maternal di RSUD Dr Pirngadi medan selama 1 tahun (1 J anuari 2007 31 Desember 2007) diteliti melalui beberapa aspek karekteristik :
1. Karakteristik Perbandingan responden berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan pada kasus nyaris mati dengan kasus mati. Nyaris mati Mati Nilai P (n=154) % (n=8) % 1.umur <20 20 30 >30
2.Pendidikan SD SLTP SLTA Sarjana
3.Pekerjaan IRT PRT Pegawai
8 68 78
40 44 60 10
148 0 6
5,2 44,2 50,6
26,0 28,6 39,4 6,5
96,1 0,0 3,9
1 2 5
4 3 1 0
6 2 0
12,5 25 62,5
50,0 37,5 12,5 0,0
75,0 25,0 0,0
0,453
0,289
0,001 * Uji Chi-Square * : Signifikan
Dari tabel 1 di atas bahwa umur yang paling banyak kasus nyaris mati adalah usia di atas 30 tahun 78 orang (50,6%) sedangkan kasus mati 5 orang (62,5%), dari uji statistik dengan uji Chi Square maka di dapatkan p =0,453 (p>0,05) tidak ada perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dari kelompok umur. Dari tingkat pendidikan yang Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 paling banyak kasus nyaris mati adalah SLTA 60 orang (39,4%), sedangkan kasus mati di dapati pada tingkat SD 4 orang (50%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p =0,289 (p >0,0) tidak ada perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati terhadap tingkat pendidikan, dari pekerjaan IRT kasus nyaris mati 148 orang (96,1%), kasus mati 6 orang (75%). Dari uji statistik uji Chi Square maka di dapatkan p =0,001 (p <0,05) maka terdapat perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dari jenis pekerjaan yaitu IRT.
Dapat dijelaskan bahwa para ibu yang datang Ke IGD RS Dr. pirngadi dalam keadaan morbiditas berat, hal ini dipegaruhi oleh: umur > 30 dengan paritas Grande Multi garavida yang terbanyak kasus mati sebanyak 4 orang dan Multi Gravida sebanyak 2 orang, dan tingkat pendidikan SD yang paling banyak pada kasus kematian, sedangkan dari jenis pekerjaan yang terbanyak adalah IRT.
Hasil penelitian Arika 2006 bahwa kelompok umur > 30 tahun yang tertinggi kasus nyaris mati dan mati 50 orang (53,2%) dari tingkat pendidikan 50 orang (53,2%) dari kasus nyaris mati dan mati tingkat pendidikan SMA, sedangkan pekerjaan IRT yang banyak mengalami kasus nyaris mati dan mati 88 orang (93,6%). 41
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Menurut Al-Meshari A dkk 1995, kematian maternal berpengaruh terhadap yang berpendidikan yaitu 23% sedangkan yang tidak bersekolah 77% berpengaruh terhadap kematian maternal di Saudi Arabia. 39
Menurut Mc Garthy 1992, kerangka konseptual untuk menganalisa determinan kematian ibu yang paling jauh adalah pendidikan dan pekerjaan, sedangkan determinan antara yaitu status kesehatan, status reproduksi (umur, paritas, status marital), akses terhadap pelayanan kesehatan, perilaku terhadap pelayanan kesehatan dan yang paling dekat dengan kesakitan adalah: kehamilan, persalinan dan komplikasinya. (Dikutip dari Manuaba IBG)
2. Karakteristik perbandingan responden berdasarkan paritas dan riwayat ANC pada kasus nyaris mati dan kasus mati. Nyaris Mati
Mati Nilai P (n=154) % (n=8) % 1.Paritas Hamil ini SG MG GMG
10 57 64 23
6,5 37,0 41,6 14,9
1 1 2 4
12,5 12,5 25,0 50,0 0,050 *
2.Riwayat ANC 0 1 2 3 4
39 17 32 33 33
25,3 11,0 20,7 21,5 21,5
4 3 1 0 0
50,0 37,5 12,5 0,0 0,0
0,045 * Uji Chi-Square * : Signifikan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Dari tabel 2 diatas paritas dengan multigravida yang banyak kasus nyaris mati 64 orang (41,6%), sedangkan grande multigravida yang banyak pada kasus mati 4 orang (50%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p =0,05 maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dari paritas tertentu, terutama pada grande multigravida.
Sedangkan riwayat yang tidak pernah ANC kasus nyaris mati 39 orang (25,3%), sedangkan yang tidak pernah ANC kasus mati 4 orang (50,0%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p =0,045 (p < 0,05) maka didapatkan kasus nyaris mati dan mati dengan riwayat ANC yang tidak pernah yang paling banyak menyebabkan kasus nyaris mati maternal dan kematian maternal.
Menurut Al-Meshari dkk 1995 di Saudi Arabia, maternal mortality rate pada kehamilan kedua sampai ke 6 angkanya hampir sama(10,3 - 11,6) dengan bertambahnya kehamilan mulai 7 sampai dengan > 10 angka maternal mortaliti rate akan semakin tinggi yaitu 83,5. 39
Menurut Manuaba, melalui strategi pendekatan resiko ibu hamil lanjut dengan paritas tinggi disertai tekanan darah tinggi mempunyai resiko tinggi sehingga mungkin mendapatkan kesulitan pada kehamilan dan persalinannya. Hubungan sistem pendekatan resiko dan safe motherhood Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 tergambar pada pilar II. Asuhan antenatal bertujuan kalau mungkin mencegah komplikasi serta memastikan agar setiap komplikasi kehamilan dapat di deteksi dini dan di tangani secara benar. (Dikutip dari Manuaba IBG)
3. Karakteristik perbandingan sumber dana responden pada kasus nyaris mati dan kasus mati Nyaris mati Mati Nilai P (n=154) % (n=8) % Sumber dana
ASKES
ASKESKIN
Tabungan Pribadi
9
116
29
5,8
75,3
17,9
1
5
2
12,5%
62,5%
25,0%
0,649 Uji Chi-Square
Dari tabel 3 diatas berdasarkan sumber dana yang digunakan ASKESKIN nyaris mati 116 orang (75,3%) yang mati 5 orang (62,5%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p = 0,649 (p > 0,05) maka didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati terhadap sumber dana. Dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar yang datang ke fasilitas rujukan adalah menggunakan ASKESKIN.
Menurut penelitian Hendry Dedi 2006 di rumah sakit M Djamil Padang 2000 2006, gambaran angka kematian ibu, sebagian besar pemegang kartu miskin (93,93%). 49
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Menurut penelitian Khosal Lenny 1 J anuari 2005 31 Desember 2006 di dapatkan 1635 persalinan sebanyak 771 (46,6%) Ibu pemegang kartu ASKESKIN adalah sebagai kasus sedangkan Persalinan Umum dan ASKES sebanyak 882 (53,4%) Sebagai Kontrol, terdapat peningkatan Peserta ASKESKIN yang dilayani di RS Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2005 sebanyak 35,3% menjadi 56,7% pada tahun 2006. 47
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 4. Karakteristik perbandingan proses rujukan responden antara kasus mati dan nyaris mati
Nyaris mati Mati Nilai P (n=154) % (n=8) % 1.Rembukan a
<1 jam >1 jam
2.TPT Penanganan b Bidan Klinik RS
3.Alat Transportasi b Meminjam mobil Taksi Becak
4.J arak 1 a <2 km >2 km
5.J arak 2 a <5 km >5 km
6.Waktu Respon 1 a <10 menit >10 menit
82 72
68 35 51
30 27 97
105 49
81 73
81 73
53,2 46,8
44,2 22,7 33,1
19,5 17,5 63,0
68,2 31,8
52,6 47,4
52,6 47,4
1 7
7 1 0
1 1 6
2 6
1 7
1 7
12,5 87,5
87,5 12,5 0,0
12,5 12,5 75,0
25,0 75,0
12,5 87,5
12,5 87,5
0,027 *
0,048 *
0,788
0,012 *
0,029 *
0,029 *
Nyaris mati Mati Nilai P (n=154) % (n=8) % 7.Waktu
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Respon 2 a <10 menit >10 menit
8. Pemeriksa 1 b
Bidan Dokter SpOG
9.Pemeriksa 2 SpOG/PPDS
101 53
68 36 50
154
65,0 34,4
44,2 23,4 32,5
100
2 6
7 1 0
8
25,0 75,0
87,5 12,5 0,0
100
0,028 *
0,048*
a. Uji Fischers Exact Test b. Uji Chi-Square * : Signifikan
Dari tabel 4, proses rujukan responden yaitu lama rembukan keluarga sebelum ke fasilitas kesehatan pada rembukan <1 jam pada kasus nyaris mati 82 orang (53,2%) dan kasus mati dengan rembukan >1 jam 7 orang (87,5%). Dari uji statistik dengan uji Fischers Exact Test maka didapatkan p =0,027 (p <0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati pada rembukan <1 jam dan >1 jam, hal ini dipengaruhi oleh keadaan ibu dengan keadaan morbiditas berat dengan rembukan < 1 jam saja sudah menyebabkan nyaris mati kemudian apalagi dengan rembukan >1 jam hal ini akan berpengaruh terhadap kematian maternal.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Dari proses rujukan responden pada TPT penanganan di bidan kasus nyaris mati 68 orang (44,2%) dan kasus mati 7 orang (87,5%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p =0,048 (p <0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati pada TPT penanganan bidan, klinik dan RS.
Dapat dijelaskan bahwa sebelum sampai ke RS Pirngadi sebahagian besar pada kasus nyaris mati dan mati sudah ditangani dibidan, kemungkinan beberapa kasus dijumpai keterlambatan merujuk, sehingga hasil akhirnya terjadi kematian maternal.
Pada proses rujukan responden dari alat transportasi dengan becak kasus nyaris mati 97 orang (63%) dan kasus mati 6 orang (75,0%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p =0,788 (p >0,05) maka tidak ada perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dari penggunaan alat transportasi meminjam mobil , taksi dan becak.
Pada proses rujukan responden berdasarkan jarak 1 <2 km kasus nyaris mati 105 orang (98,1%) dan jarak >2 km kasus mati 6 orang (75,0%). Dari uji statistik dengan uji Fischers Exact Test maka didapatkan p = 0,012 (p < 0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati berdasarkan jarak 1 di bawah 2 km dan di atas 2 km.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Pada proses rujukan responden berdasarkan jarak 2 <5 km kasus nyaris mati 81 orang (98,8%) dan >5 km kasus mati 7 orang (87,5%). Dari uji statistik dengan uji Fischers Exact Test maka didapatkan p = 0,029 (p < 0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati berdasarkan jarak 2 di bawah 5 km dan di atas 5 km.
Pada proses rujukan responden dari waktu respon 1 <10 menit kasus nyaris mati 81 orang (98,8%) sedangkan >10 menit kasus mati 7 orang (8,7,5%). Dari uji statistik dengan uji Fischers Exact Test maka didapatkan p = 0,029 (p < 0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati berdasarkan waktu respon 1 di bawah 10 menit dan di atas 10 menit.
Pada proses rujukan responden dari waktu respon 2 <10 menit kasus nyaris mati 101 orang (65%) sedangkan >10 menit kasus mati 6 orang (75%). Dari uji statistik dengan uji Fischers Exact Test maka didapatkan p =0,028 (p <0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati berdasarkan waktu respon 2 di bawah 10 menit dan di atas 10 menit.
Dapat dijelaskan bahwa J arak 1 <2 km, jarak 2 <5 km, Waktu respon 1 < 10 menit, waktu respon 2 < 10 menit saja dengan morbiditas berat hanya sampai nyaris mati berarti dapat terselamatkan sedangkan jarak 1 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 >2 km, jarak 2 >5 km, waktu respon 1 >10 menit, watu respon 2 >10 menit akan menyebabkan kematian maternal.
Pada pemeriksa 1 yaitu bidan kasus nyaris mati 68 orang (44,2%) dan kasus mati 7 orang (87,5%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p = 0,048 (p < 0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati berdasarkan pemeriksa 1 di Bidan, Dokter dan SpOG.
Bahwa pemeriksa di fasilitas rujukan pemeriksaan 2 adalah keseluruhannya SpOG/PPDS dengan kasus nyaris mati 104 orang (100%) dan kasus mati 8 orang (100%)
Menurut Rochjati Poedji, salah satu sebab lambatnya proses penurunan AKI adalah karena masih banyak terjadi rujukan terlambat. 48
Menurut penelitian Sungkono H M RS Saiful anwar 2005 2007, sebagian besar rujukan kasus obstetrik berasal dari bidan (63,4%). 45
Makalah Sastrawinata S Ucke, kabanyakan sistem kesehatan tidak mampu menyediakan transportasi emergensi dari tingkat desa sehingga masyarakat lokal harus dilibatkan dalam mengatur transportasi emergensi kepasilitas kesehatan pertama misalnya ke puskesmas. (Dikutip dari Sastrawinata S Ucke) Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 5. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan perdarahan pada kasus nyaris mati dan mati Nyaris mati Mati Nilai P (n=58) % (n=1) % 1.Waktu Sebelum tiba di RS Sesudah tiba di RS
2.J umlah perdarahan 1000-1500CC >1500CC
3.J umlah cairan <3 Liter >3 Liter
4.Interval pemeriksaan nadi 15 menit 30 menit
5.Interval pemeriksaan TD 15 menit 30 menit
6.Monitoring Urine 1 jam >1 jam
7.Oksitosin Tidak menggunakan Menggunakan
54 4
57 1
57 1
57 1
57 1
57 1
38 20
93,1 6,9
98,3 1,7
98,3 1,7
98,3 1,7
98,3 1,7
98,3 1,7
65,5 34,5
1 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 1
1 0
100 0,0
0 100
0,0 100
0,0 100
0 100
0 100
100 0
0,932
0,034 *
0,034 *
0,034 *
0,034 *
0,034 *
0,661
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Nyaris mati Mati Nilai P (n=58) % (n=1) % 8.Operasi Menjalani operasi Tidak menajalani
9.Persiapan operasi <30 menit >30 menit
46 12
57 1
79,3 20,7
98,3 1,7
1 0
0 1
100 0
0 100
0,797
0,034 *
Fischers Exact Test * : Signifikan
Dari tabel 5 dengan kasus perdarahan dengan nyaris mati sebelum tiba di rumah sakit 54 orang (93,1%) kasus mati 1 orang (100%) dari uji statistik dengan Fischer's Exact Test didapatkan nilai p =0,932 (p >0,05) tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan kasus mati sebelum tiba di rumah sakit dan sesudah tiba di rumah sakit dengan kejadian perdarahan.
J umlah perdarahan pada kasus nyaris mati antara 1000 cc 1500 cc sebanyak 57 orang (98,3%) sedangkan kasus mati dengan perdarahan lebih besar dari 1500cc 1 orang (100%) dari uji statistik dengan Fischer's Exact Test didapatkan nilai p= 0,034 (p < 0,05) maka didapatkan hubungan yang bermakna jumlah perdarahan kasus nyaris mati dan kasus mati dengan perdarahan 1000-1500 cc dan perdarahan >1500cc.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 J umlah cairan yang diberikan pada kasus nyaris mati dengan perdarahan <3 liter 57 orang (98,10%) dan kasus mati dengan pemberian cairan > 3 liter 1 orang (50%) dari uji statistik denga Fischer's Exact Test didapatkan nilai p=0,034 (p <0,05) maka didapatkan hubungan yang bermakna antara kasus mati dan nyaris mati dengan pemberian cairan <3 liter dengan pemberian cairan >3 liter, dari sini dapat kita jelaskan bahwa dengan pemberian cairan > 3 liter dengan waktu terjadi perdarahan sebelum tiba di rumah sakit dan dilakukan tindakan seksiosaesaria dan kemudian dilakukan histerektomi karena perdarahan tidak berhenti dan dalam perjalanan perawatannya terjadi DIC dan tidak teratasi sehingga menyebabkan kematian maternal.
Interval pemeriksaan nadi pada kasus nyaris mati setiap 15 menit 57 orang (98,3%), sedangkan kasus mati dengan pemeriksaan nadi setiap 30 menit 1 orang (100%). Dari uji statistik dengan Fischer's Exact Test didapatkan nilai p =0,034 (p <0,05), maka didapatkan hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dengan pemeriksaan interval nadi setiap 15 menit dan setiap 30 menit.
Interval pemeriksaan tekanan darah pada kasus nyaris mati setiap 15 menit 57 orang (98,3%), kasus mati dengan interval pemeriksaan tekanan darah 30 menit 1 orang (100%). Dari uji statistik dengan Fischer's Exact Test didapatkan nilai p =0,034 (p <0,05), maka didapatkan hubungan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 yang bermakna pada kasus nyaris mati dan mati dengan interval pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit dan setiap 30 menit.
Monitoring urine pada kasus nyaris mati setiap 1 jam 57 orang (98,3%), kasus mati dengan monitoring urine > 1 jam 1 orang (100%). Dari uji statistik dengan didapatkan Fischer's Exact Test nilai p =0,034 (p <0,05), maka didapatkan hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan kasus mati dengan monitoring urine setiap jam dan lebih besar dari 1 jam.
Dapat dijelaskan bahwa interval pemeriksaan nadi setiap 15 menit dan interval pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit dan monitoring urin setiap 1 jam pasien dapat diselamatkan hanya sampai nyaris mati, sedangkan 1 kasus perdarahan dengan interval pemeriksaan nadi setiap 30 menit, interval pemeriksaan tekanan darah 30 menit dan monitoring urin 1 jam pasien tidak terselamatkan sehingga menyebabkan kematian.
Menggunakan oksitosin pada kasus perdarahan nyaris mati 20 orang (34,5%) dari jumlah ini retensio plasenta 9 orang, plasenta rest 8 orang dan atonia uteri 3 orang sedangkan yang tidak menggunakan oksitosin pada kasus nyaris mati adalah 38 (65,5%) dari jumlah ini plasenta previa 30 orang, solusio plasenta 4 orang dan laserasi jalan lahir 4 orang, tidak menggunakan oksitosin pada kasus perdarahan dengan kasus kematian maternal 1 orang (100%) dengan diagnosis plasenta previa.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Yang menjalani operasi pada kasus perdarahan nyaris mati 46 orang (79,3%) terdiri dari plasenta previa 30 orang, plasenta rest 8 orang, solusio plasenta 4 orang dan laserasi jalan lahir 4 orang. Pada kasus mati 1 orang (100%) dengan diagnosis plasenta previa.
Persiapan operasi pada kasus perdarahan < 30 menit nyaris mati 57 orang (98,3%), kasus mati dengan persiapan operasi > 30 menit 1 orang (100%), dari uji statistik Fischer's Exact Test maka didapatkan hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dengan kasus mati dengan persiapan operasi <30 menit dan >30 menit.
Dapat dijelaskan bahwa dengan persiapan <30 menit dengan morbiditas berat pasien terselamatkan hanya sampai nyaris mati, sedangkan persiapan > 30 menit menambah panjangnya perjalanan pasien mulai rembukan keluarga sampai kesiapan fasilitas rumah sakit sehingga menyebabkan kematian maternal.
Menurut penelitian Arika, penyebab kematian nomor 2 adalah kasus perdarahan sebanyak 2 kasus (2,1%). 41
Penelitian Agustina Rina. Dalam kurun waktu 5 tahun penyebab kematian maternal nomor 2 adalah kasus perdarahan 12 kasus (24%). 54
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Tobing J (1993), melaporkan dari 16 kasus kematian maternal akibat perdarahan di RSPM tahun 1985-1989 didapatkan 2 kasus (12,5%) disebabkan plasenta previa. 44
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 6. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan preeklampsi berat/eklampsia pada kasus nyaris mati dan kasus mati Nyaris mati
mati
Nilai P (n=92) % (n=7) % 1.Mengunakan MGSO4 92 100 7 100
2.Pantau TD 1 jam >1 jam
85 7
92,4 7,6
2 5
28,6 71,4
0,001*
3.Lama pantau TD <48 jam >48 jam
6 86
6,5 93,5
5 2
71,4 28,6
0,001*
4.Pantau urine 1 jam >1 jam
88 4
95,7 4,3
1 6
14,3 85,7
0,001*
5.Lama pantau urine <48 jam >48 jam
6 86
6,5 93,5
5 2
71,4 28,6
0,001*
6.Operasi Menjalani operasi Tidak menjalani operasi
72 20
78,3 21,7
6 1
85,7 14,3
0,54
Uji Fischers Exact Test * : Signifikan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Keseluruhan kasus preeklampsi/eklampsi pada kasus nyaris mati 92 orang (100%), dan kasus mati 7 orang (100%). Dari keseluruhan adalah menggunakan MgSO4 sebagai anti kejang.
Pemantauan tekanan darah pada preeklampsia berat / eklampsia setiap jam nyaris mati 85 orang (92,4%). Pemantauan tekanan darah pada preeklampsia berat / eklampsia yang mati >1 jam 5 orang (71,4%). Dari uji statistik dengan menggunakan uji Fischer's Exact Test nilai p =0,001 (p <0,05), maka dijumpai hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dengan preeklampsi berat / eklampsia dengan pantauan TD setiap 1 jam dan >1 jam.
Lama pantau TD pada preeklampsia berat / eklampsia nyaris mati > 48 jam 86 orang (93,5%), pada kasus mati preeklampsia berat / eklampsia < 48 jam 5 orang (71,4%). Dari uji statistik dengan menggunakan uji Fischer's Exact Test didapatkan nilai p =0,001 (p < 0,05). Maka dijumpai hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati pada preeklampsia berat /eklampsia dengan lama pantau TD < 48 jam dan TD >48 jam.
Pemantauan urine pada kasus preeklampsi berat / eklampsia nyaris mati setiap 1 jam 88 orang (95,7%), sedangkan kasus mati dengan pantau urine >1 jam 6 orang (85,7%). Dari uji statistik dengan menggunakan uji Fischer's Exact Test nilai p = 0,001 (p < 0,05). Maka didapatkan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dengan pantau urine setiap 1 jam dan >1 jam.
Lama pantau urine pada kasus preeklampsi berat / eklampsia nyaris mati >48 jam 86 orang (93,5%), sedangkan kasus mati dengan lama pantau urine <48 jam 5 orang (71,4%). Dari uji statistik dengan menggunakan uji Fischer's Exact Test nilai p =0,01 (p <0,05). Maka didapatkan hubungan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dengan lama pantau urine <48 jam dan >48 jam.
Dari sini dapat dijelaskan bahwa dengan pantau TD 1 jam, lama pantau TD <48 jam, pantau urin setiap 1 jam, lama pantau urin <48 jam, pasien pasien tersebut hanya sampai nyaris mati, sedangkan pantau TD >1 jam, lama pantau TD >48 jam, pantau urin >1 jam, lama pantau urin >48 jam hal ini menyebabkan kematian maternal karena kurangnya pengawasan terhadap pasien nyaris mati hingga menyebabkan kematian maternal.
Yang menjalani operasi pada kasus nyaris mati sebanyak 72 orang (78,3%) sedangkan pada kasus kematian maternal yang menjalani operasi sebanyak 6 orang (85,7%) dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa sebaiknya kasus preeklampsi berat dan eklampsi proses persalinannya sebaiknya adalah pervaginam. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Priyatini (2002) di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) J akarta, melaporkan angka kematian maternal pada pasien PE/E sebesar 4,32%. 50
Harson T (2001) si RSU Ulin Banjarmasin melaporkan angka kematian maternal pada kasus PE/E periode 1995-1999 adalah 4,12%, kebanyakan terjadi pada umur 35 tahun (3,38%) dengan paritas >5 (4,49%). 51
Simanjuntak J (1999) melaporkan adanya peningkatan angka kematian pada penderita PEB periode 1993-1997 sampai 5,10%. 52 Girsang E (2004) di RSUD Dr. Pirngadi Medan dan RSUP H.Adam Malik Medan periode 2000-2003 melaporkan angka kematian ibu pada kasus preeklampsia berat sebesar 2,72% dan eklampsia sebesar 9,09%. 53
7. Karakteristik responden sehubungan dengan infeksi post partum pada kasus nyaris mati. Nyaris mati
(n=4)
% 1.Tersedia AB
2.Operasi
Tidak dilakukan
Dilakukan 4
1
3 100
25
75
Pada kasus infeksi post partum nyaris mati 4 orang (100%), keseluruhannya mendapatkan antibiotik.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Infeksi post partum yang dilakukan operasi obstetri 3 orang (75%), dan yang tidak dilakukan pembedahan 1 orang (25%). Dari keseluruhan kasus infeksi post partum tidak dijumpai kasus mati (0 %). Soedarto (2002) di RSU Ulin Banjarmasin, melaporkan kematian maternal karena infeksi pada periode 1998-2000 sebesar 21%. 42 Tobing J (1993) di Medan, melaporkan kematian maternal tahun 1985- 1989 karena infeksi sebesar 29,9%. 44 8.Kasus Kematian Maternal Dihubungkan Menurut Umur dan Paritas
UMUR PARITAS
<30 tahun (%)
30 tahun (%)
<3
2 25
0 0,0
>3
0 0,0
6 75
Dari tabel diatas bahwa umur 30 tahun dengan paritas > 3 yang terbanyak terjadi kematian maternal yaitu 6 orang (75%), sedangkan umur <30 tahun dengan paritas <3 yang meninggal 2 orang (25%), dapat diambil kesimpulan dengan semakin bertambahnya usia terutama > 30 tahun kematian maternal semakin banyak apalagi diikuti oleh Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 bertambahnya paritas > 3 terutama multi Gravida atau Grande Multi Gravida.
9.Penyebab kasus perdarahan pada kasus nyaris mati Kasus perdarahan n=58 % Plasenta previa 30 51,7 Retensio plasenta 9 15,5 Plasenta rest 8 13,7 Atonia uteri 3 5,17 Solusio plasenta 4 6,8 Laserasi jalan lahir 4 6,8
Dari tabel diatas bahwa penyebab kasus perdarahan terbanyak adalah plasenta previa, sebanyak 30 orang (51,7%) diikuti oleh retensio plasenta 9 orang (15,5%).
10.Diagnosa akhir pada kasus kematian maternal Diagnosa akhir kematian n=8 % Gagal nafas 6 75 DIC 2 25
Dari tabel diatas diagnosa akhir kematian adalah gagal nafas sebanyak 6 orang (75%) kemudian DIC 2 orang (25%). Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 BAB V KESIMPULAN & SARAN A. KESIMPULAN 1. Dalam kurun waktu 1 tahun, yaitu dari 1 J anuari 2007 sampai 31 Desember 2007, di RSUD dr. Pirngadi Medan terdapat 1142 persalinan dengan kelahiran nyaris mati maternal 154 (95,06%) dan 8 (4,94%) kasus kematian matenal. 2. Keseluruhan kasus kematian maternal dirawat di ICU dan meninggal di ICU. 3. Angka kasus mati di RSUD Dr. Pirngadi Medan dari tahun ke tahun cenderung menurun. 4. Faktor - faktor yang mempunyai nilai bermakna dengan uji statistik terhadap kasus nyaris mati dan kasus kematian yaitu pekerjaan, paritas, riwayat ANC, proses rujukan, penanganan kasus perdarahan, preeklampsi dan eklampsi. 5. Tingginya angka nyaris mati maternal dan kematian maternal di rumah sakit disebabkan beberapa faktor yaitu: a.Kasus yang meninggal di rumah sakit keseluruhanya adalah para ibu yang masuk keruang IGD dalam keadaan morbiditas berat dalam proses persalinan maupun post partum. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 b. Pada kasus perdarahan pada umumnya terjadi bukan di rumah sakit kemudian dibawa ke RSPM dalam keadaan morbiditas berat sampai menyebabkan kematian. c. Pada kasus preeklampsi dan eklampsi juga dijumpai kelalaian petugas dalam follow up pemantauan TD, lama pantau TD dan lama pantau urin yang mana kita ketahui hal ini sangat berpengaruh terhadap optimalisasi dan penyembuhan pada kasus preeklampsi / eklampsi. d. Pada kasus infeksi post partum tidak dijumpai kasus mati hal ini mungkin disebabkan sudah tersedianya obat antibiotik yang baik di RSPM. 6. Dalam penelitian ini penyebab langsung kematian maternal yaitu preeklampsi / eklampsi menduduki urutan pertama sebanyak 7 kasus (87,5 %) diikuti perdarahan 1 kasus (12,5 %) dan infeksi (0%).
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 B.SARAN Melalui strategi pendekatan resiko, untuk mengamankan proses kehamilan, persalinan dan masa nifas, perlu diterapkan pola kerja yang proaktif koordinatif di daerah marginal dengan cakupan yang luas, dengan menggunakan sarana pelayanan primer, efektif dan efisien. Menerapkan sistem pelayanan paripurna terpadu, dengan pelayanan kesehatan berbasis resiko, berbasis keluarga, dan rujukan yang terencana. Di fasilitas rujukan, sarana prasarana kamar operasi emergensi harus ditambah dan dilengkapi, waktu respon terhadap pasien, kinerja petugas di ruang VK, Ruang perawatan, dan ICU harus diperbaiki. Kinerja team khusus Preeklampsia / eklampsi yang sudah dibentuk harus ditingkatkan, mulai tempat perawatan khusus harus disediakan, team khusus Preeklampsi yaitu: ahli obstetri, ahli patologi klinik, internis dan bagian anak harus saling mendukung dan bekerja sama untuk setiap kasus Preeklampsi, karena dari tahun ke tahun penyebab kematian yang pertama di RSPM adalah disebabkan Preeklampsi dan eklampsi. Sebaiknya dalam penelitian lanjutan dilakukan dalam waktu penelitian yang lebih lama dengan rancangan penelitian secara prospekif longitudinal dan dilakukan dibeberapa RSU Daerah.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 DAFTAR PUSTAKA
1. UNFPA, J oint WHO / UNFPA / UNICEF / World Bank Statement on Reduction of Maternal Mortality. New York, United Nations Population Found, 1999. 2. International Epidemiologycal Association, Classification Differences and Maternal Mortality ,International J ournal of Epidemiology;1999. 3. Saifuddin A Bari , Upaya Safe Motherhood Dan Making Pregnancy Safer, Bunga rampai Obstetri Dan Ginekologi Sosial, YBP-SP, J akarta 2005. 4. Unicef WHO, Guidelines for Monitoring the Availability and Use of Obstetric Services, August 1994. 5. Manuaba IBG : Kematian Maternal Dan Perinatal Di Indonesia, Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia, EGC, 2001. 6. Saifuddin A Bari,Wiknjosatro Gulardi H Et all, Pengantar Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,J aringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi POGI- HPIEGO/MNH PROGRAM, J akarta 2002. 7. Rai Nyoman Kumara, Sambutan Direktur J endral Pembinaan Kesehatan Masyarakat, J akarta 1996. 8. Neal G Mahutte et al Obtertric at Mission to the Intensive Care Unit, August 1999; 263 9. Kanshana S et al Maternal Mortality, November 1997 ; 1-5. 10. Zoe Oxa et al, Challenges to Womens Reproductive Health : Maternal Mortality, September 1996. 11. Berg C et al. Strategies to Reduce Pregnancy-Related Deaths: From Identification and Review to Action. Atlanta, Centers for Disease Control and Prevention, 2001 (http: // www. cdc. gov/ reproductivehealth / 02_pub_elec.htm) 12. Graham SG, Luxton MC. The Requirement for Intensive Care Support for the Pregnant Population. Anaesthesia 1989; 44:581584. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 13. Stones W et al. An Investigation of Maternal Morbidity with Identification of life-threatening Near Miss episodes. Health Trends 1991; 23:1315. 14. Filippi V et al. The near-misses: Are Life-threatening Complications Practical Indicators for Safe Motherhood programmes? Paper presented at IUSSP Seminar on Innovative Approaches to the Assessment of Reproductive Health, Manila, Philippines, 2427 September 1996. 15. Filippi V et al. Near misses: Maternal Morbidity and mortality (letter). Lancet 1998; 351:145146. 16. Ghandi M et al. Audit of Perinatal Mortality and Acute Maternal Morbidity in Northern KwaZulu Natal. Health Systems Trust Update (Issue 45), Durban, Health Systems Trust, 1999. 17. Baskett TF, Sternadel J . Maternal Intensive Care and Near-Miss Mortality in Obstetrics. British J ournal of Obstet and Gynaecol 1998; 105: 981984. 18. Mantel GD et al. Severe Acute Maternal Morbidity: a pilot study of a definition for a near miss. British J ournal of Obstet and Gynaecol 1998; 105:985990. 19. Soripan Hansana et.al : Epidemiology of Maternal Mortality in Saudi Arabia: J uly 1995. 20. UNPF et al Safe Motherhood, J anuary 1999;1 7. 21. Myriam and Carine, Deaths Attributable to Childbearing in Matlab, Bangladesh: Indirect Causes of Maternity Questioned, 2000. 22. Nancy L et al,The Etiology of Maternal Morbidity in Developing Countries: What do Verbal Autopsies tell us, 2001. 23. Gwyneth Lewis, Why Mother Die, 2000 2002 : 1 15. 24. Lomas J , Enkin M. Variations in operative delivery rates. In: Chalmers I, Enkin M, Keirse MJ NC, eds. Effective care in pregnancy and childbirth. Vol. 2. Childbirth. Oxford, Oxford University Press, 1989:11821195. 25. World Health Organization, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth. A Guide for Midwives an, Doctors. Geneva, World Health Organization, 2000. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 26. Graham WJ , Filippi VA, Ronsmans C. Demonstrating Programme Impact on Maternal Mortality. Health Policy and Planning. 1996; 11:1620. 27. Lewis G, ed. Why mothers die 19971999. Fifth Report of the Confidential enquiries into Maternal Deaths in the United Kingdom. London, Royal College of Obstet and Gynaecol, 2001 (http://www.cemd.org.uk). 28. Lewis G et al. Why mothers die. Report on Confidential Enquiries into Maternal Deaths in the United Kingdom, 1994-1996. London, The Stationary Office, 1998. 29. Lisa M. Koonin, et. al : Maternal Mortality Surveilance, United State,1980 1985:1-7. 30. Prual A et al, Severe Maternal Morbidity from Direct Obstetric Causes in West Africa : Incidence and Case Fatality Rates, 2000; 593 602. 31. Thomas T.A et al Maternal Death from Anasthesia.An Extract from Why Mother Die 1997 1999,the Confidential Enqueries into Maternal Death in the United King, 2002 ; 499 508. 32. Berg C, Danel I, Mora G, eds. Guidelines for Maternal Mortality Epidemiologic Surveillance. Washington, DC, Pan American Health Organization, 1996 (English and Spanish). 33. Crowther C et al. Monitoring the Progress of labour. In: Chalmers I, Enkin M, Keirse MJ NC, eds. Effective Care in Pregnancy and Phildbirth. Vol. 2. Childbirth. Oxford, Oxford University Press, 1989: 833845. 34. Bouvier-Colle MH et al. Obstetric Patients Treated in Intensive Care Units and Maternal Mortality. European J ournal of Obstetrics and Gynaecology and Reproductive Biology 1996; 65: 121125. 35. Family Health Division. Maternal Mortality and Morbidity Study. Kathmandu, Nepal, Department of Health Services, 1998. 36. World Health Organization. Maternal Mortality: Helping Women off the Road to Death. WHO Chronicle 1986; 40: 175183. 37. Rendle Short CW. Causes of maternal Death Among Africans in Kampala, Uganda. J ournal of Obstetrics and Gynaecology of the British Commonwealth 1961; 68:4451. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 38. Stephens IA. ICU Admissions from an Obstetrical Hospital. Canadian J ournal of Anaesthesia 1991; 38:677681. 39. Al-Meshari et al.Epidemiology of Maternal Mortality in Saudi Arabia,J uly 1995. 40. Malle D et al. Institutional Maternal Mortality in Mali. International J ournal of Obstet and Gynecol 1994; 46:1926. 41. A H Arika. Evaluasi Penyebab Kematian Maternal dan Nyaris mati di RS.Dr.Pirngadi Medan dengan Menggunakan formulir WHO,Tesis bagian Obstetri dan Ginekologi FK-USU,2006. 42. Soedarto RH. Kematian Maernal di RSU Ulin Banjarmasin tahun 1998 2000. MOGI vol 26 No. 4; Oktober 2002: 247-50. 43. Simanjuntak T. Kematian Maternal di RS Dr. Pirngadi Medan. 1990 1994. Tesis Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-USU, 1995. 44. Tobing J . Kematian Maternal di RS Dr. Pirngadi Medan 1985-1989. Tesis Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-USU, 1995. 45. Sungkono H M. Persalinan Terpadu Sebagai Suatu Upaya Inovatif untuk Akselerasi Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia, PIT HOGSI Malang 2008. 46. Sastrawinata Sucke, Optimalisasi Persalinan Non Institusional untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu di Indonesia, PIT HOGSI Malang 2008. 47. Khosal Lenny. Evaluasi Hasil luaran Persalinan Peserta ASKESKIN di RS Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar periode 1 J anuari2005 31 Desember 2006, FK UNHAS. 48. Rochjati Poedji, Sistem Rujukan dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi, Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo, J akarta 2005. 49. Hendry Dedi,Gambaran Angka Kematian Ibu di RS M Djamil Padang 2000 2006. Tesis Bagian Obstetri dan Ginekologi, Padang 2006. 50. Priyatini. Angka Kematian Maternal Pada Kasus Preeklampsia dan Eklampsia periode 1995 1999, RSCM, J akarta 2002. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 51. Harson T. Angka Kematian Maternal pada Kasus Preeklampsia dan Eklampsia periode 1995 1999 di RSU Ulin Banjarmasin 2001. 52. Simanjuntak J . Angka Kematian pada Penderita PreeKlampsia periode 1993 -1997, Tesis Bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU 1999. 53. Girsang E. Kematian Ibu pada Kasus Preekampsia Berat di RSPM dan RSUP H Adam Malik periode 2001 2003, Tesis Bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU 2004. 54. Agustina Rina, Kematian Maternal di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 1999 2003. Tesis Bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU, Nopember 2004. 55. Purnomo W, Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Lahir , FKM UNAIR 2006. 56. Depkes RI, Analisis Situasi Mata Rantai Rujukan, Direktorat Bina Kesehatan, 2006. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 Lampiran I Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Lampiran II
LEMBAR INFORMASI PASIEN
J udul Penelitian :
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari 2007 s/d 31 Desember 2007
Assalamualaikum WR WB,
Terima kasih atas kesediaan Ibu, suami maupun orang terdekat yang mengetahui keadaan pasien untuk berpartisipasi dalam penelitian saya yang berjudul Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris mati maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari 2007 s/d 31 Desember 2007. Nama saya dr. J hon Napoleon Tambunan, saat ini saya sedang menempuh pendidikan spesialisasi di bidang Kebidanan dan penyakit Kandungan di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan Mengidentifkasi Faktor Faktor Penyebab Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal yang terjadi di fasilitas RS.Dr Pirngadi yang berada di Medan selama satu tahun . Dengan demikian dapat Memberikan Informasi alasan mengapa dan kematian maternal dan nyaris mati maternal dapat terjadi. Sehingga strategi untuk pencegahan dapat dibuat seperti: Memperbaiki kerja profesional, Memperbaiki sistem pelatihan, Memperbaiki sumber daya. Penelitian ini akan dilaksananakan dengan wawancara langsung ke ibu, suami ataupun orang terdekat yang mengetahui keadaan pasien yang datang ke fasilitas kesehatan RS Dr. Pirngadi Medan dengan keadaan kematian maternal Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 dan Nyaris Mati Maternal selama periode penelitian pada hari pertama sejak opname, data juga diambil di Bagian Medical Record di rumah sakit rujukan RS Dr. Pirngadi Medan Selama satu tahun 1 J anuari s/d 31 Desember 2007, dibawah bimbingan langsung dua supervisor penelitian saya yaitu dr. Rusli P Barus, SpOG(K) dan dr. Christoffel L Tobing SpOG(K). Penelitian ini akan dimulai dengan menanyakan kesediaan ibu maupun suami dan orang terdekat yang mengetahui keadaan pasien untuk mengikuti penelitian ini. Sebelumnya ibu, suami ataupun orang terdekat yang mengetahui keadaan pasien akan diwawancara atau ditanya mengenai beberapa data, akan ditanyakan karekteristik sosiodemografiknya (usia, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, asuransi) riwayat obstetri dan ginekologi ( paritas, jumlah gravida, abortus, lahir hidup, penolong persalinan, riwayat operasi Obgin ) riwayat kehamilan dan persalinan, metode kontraseptif ( tipe, penentuan waktu, durasi ) yang pernah digunakan, perawatan antenatal ( tempat, pemeriksa, frekuensi ) persiapan untuk kelahiran ( Penolong, tempat kelahiran, transportasi , proses rujukan , dana, dukungan keluarga ) Setelah itu, ibu, suami atau orang terdekat yang mengetahui keadaan pasien akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya yang berhubungan dengan faktor faktor yang mempengaruhi kejadian kematian maternal dan Nyaris mati maternal. Penelitian ini tidak memberikan suntikan obat atau perlakuan tambahan lainnya, sehingga ibu tidak perlu kuatir bahwa penelitian ini akan membahayakan kesehatan ibu. Semua hasil data dan wawancara yang ibu,suami maupun orang terdekat yang mengetahui keadaan pasien yang mereka berikan akan saya jamin kerahasiaannya.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Demikian penjelasan saya mengenai penelitian ini, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kesediaan ibu berpartisipasi dalam penelitian ini. Bila ibu mempunyai sesuatu yang ingin ditanyakan, ibu dapat menghubungi saya dr. J hon Napoleon Tambunan kapan saja pada alamat atau nomor telepon yang tertera di bawah ini.
Hormat saya ,
Dr.Jhon Napoleon Tambunan ________________________________________________________________ Catatan : Dr. J hon Napoleon Tambunan, J l, Sei Padang No 84/66 Medan. Telepon : 061- 8219313/ HP. 061- 77868476 RSUP Haji Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Lampiran III
LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH PENJELASAN SECARA LISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Umur : Pekerjaan : Alamat : No. Telp/HP :
Setelah mendapat keterangan secara terperinci mengenai penelitian FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJ ADINYA KEMATIAN MATERNAL DAN NYARIS MATI MATERNAL DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN 1 J ANUARI 2007 S/D 31 DESEMBER 2007 dan saya telah mendapat kesempatan untuk bertanya jawab tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyataan kesediaan saya untuk diikutkan dalam penelitian tersebut. Biaya penelitian tidak dibebankan kepada saya dan saya dapat mengundurkan diri kapan saja.
Medan, ....................2007 Yang menyatakan,
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 (.......................................... ) Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
Lampiran IV
Kuesioner untuk Nyaris meninggal/meninggal Rahasia A1 (Nyaris meninggal/meninggal 1) Nomor identitas korban Tanggal wawancara Rumah Sakit Inisial pewawancara Responden: 1. Penderita 2. Suami 3. Ibu 4. Ibu mertua 5. Saudara perempuan 6. Lainnya ____________
Pertanyaan berikut ditujukan untuk ibu yang nyaris meninggal dan kematian ibu. Pada ibu yang nyaris meninggal J ika ibu tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka pertanyaan ditujukan untuk anggota keluarga dekat pasien,pada kasus kematian ibu pertanyaan ditujukan pada anggota keluarga terdekat.
Tanggal lahir Umur Alamat: Kota: Desa: Pedalaman: Telp.
A Karakteristik Demografi-sosial A1 Status Ibu 1. Menikah 2. J anda 3. Bercerai 4. BelumMenikah A2 Tingkat pendidikan korban 1. Tidak sekolah (formal) 2. Madrasah 3. Sekolah Dasar 4. Sekolah menengah pertama 5. Sekolah menengah atas 6. S1 7. Master/Phd 8. Tidak diketahui A3 Tingkat pendidikan suami 1. Tidak sekolah (formal) 2. Madrasah 3. Sekolah Dasar 4. Sekolah menengah pertama 5. S1 6. Master/Phd 7. Tidak diketahui A4 Mempunyai sarana listrik di rumah 1. Ya, ___________ watt 2. Tidak A5 Pekerjaan korban 1. Ibu rumah tangga 2. Pembantu rumah tangga 3. Pemulung 4. Buruh 5. Wiraswasta 6. Pegawai pemerintah 7. Pegawai swasta 8. Tentara/Polisi 9. Pensiunan__________
A6 Pekerjaan Suami 1. Pembantu rumah tangga 2. Pemulung 3. Buruh 4. Wiraswasta 5. Pegawai pemerintah 6. Pegawai swasta 7. Tentara/Polisi 8. Pensiunan__________
B Riwayat Keluarga Berencana B1 Apakah ada menggunakan metode Keluarga Berencana pada kehamilan ini? 1. Tidak, (Lanjut ke C) 2. Pil 3. Injeksi 4. IUD 5. Implant 7. Tubectomy 8. Vasectomy 9. Senggama Terputus 10. Lain-lain: __________ 11. Tidak tahu Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 6. Kondom
B2 Berapa lama anda menggunakan metode Keluarga Berencana? ______ bulan Tidak tahu _______ B3 Berapa lama anda sudah tdak mengikuti program Keluarga Berencana? _______ bulan Tidak tahu_______
C Riwayat Obstetri C1 Para J umlah persalinan __________ Tidak ada data____________ C2 Gravida J umlah kehamilan ___________ Tidak ada data____________ C3 Komplikasi ibu pada kehamilan sebelumnya 1. Ya, _____________ a. Aborsi b. Pembengkakan pada tungkai bawah c. Pembengkakan pada wajah d. Pandangan kabur e. Kejang f. Pucat g. Sesak napas saat melakukan aktifitas biasa h. Kehilangan berat badan i. Demam j. Perdarahan k. Batuk yang berkepanjangan l. Lain-lain, rincian _________ _________ 2. Tidak 3. Tidak ada data Luaran Kehamilan Sebelumnya C4 Keguguran atau prematur 1. Ya___________ jumlah ________ 2. Tidak 3. Tidak ada data C5 Lahir hidup 1. J umlah _________ 2. Tidak 3. Tidak ada data C6 Lahir mati 1. J umlah _________ 2. Tidak 3. Tidak ada data C7 Kematian bayi sebelumberumur 1 bulan 1. J umlah _________ 2. Tidak 3. Tidak ada data
D Kehamilan saat ini Pemeriksaan Antenatal D1 Apakah anda pernah menjalani pemeriksaan antenatal? 1. Ya 2. Tidak (lanjut ke D6) D2 J ika ya, kemana anda pergi? (tuliskan nama dari fasilitas kesehatan tersebut) 1. Puskesmas _________ 2. Klinik Ibu Hamil ________ 3. Rumah Sakit Ibu anak _______ 4. Praktek pribadi dokter _________ 5. Klinik Bidan swasta ____________ 6. TBA _______________ 7. Lain-lain______________ D3 Berapa kali anda menjalani pemeriksaan antenatal? 1. 1 x 2. 2 x 3. 3 x 4. 4 x 5. >4 x
D4 Apakah anda ada mengkonsumsi tablet besi? 1. Ya, J ika ya Berapa kali? ______ Berapa tablet?______ 2. Tidak ______ 3. Tidak ada data______
D5 Apakah anda menjalani imunisasi TT? 1. Ya, jika ya Berapa kali ? ______ 2. Tidak 3. Tidak ada data______ D6 Selama kehamilan ini apakah anda mengalami keluhan? (dapat dipilih jawaban lebih dari satu) 1. Pembengkakan tungkai bawah 2. Pembengkakan wajah 3. Pandangan kabur 4. Kejang 7. Penurunan berat badan 8. Demam 9. Perdarahan 10. Batuk yang berkepanjangan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 5. Pucat 6. Sesak napas saat melakukan aktifitas biasa 11. Lain-lain _____ _______________
Riwayat penyakit khronik D7 Apakah anda menderita salah satu penyakit kronik berikut selama kehamilan ini? 1. Tidak ada (langsung ke E) 2. Diabetes mellitus 3. Asthma bronchiale 4. Hipertensi 5. Penyakit jantung 6. Epilepsi 7. Lain-lain ____________ D8 Siapa yang memberikan pengobatan? 1. Pengobatan sendiri 2. Pengobatan diberikan oleh __________________________ D9 Apakah saat ini anda masih dalampengobatan? 1. Ya 2. Tidak, alasan khusus untuk tidak melanjutkan pengobatan ____________________________________
E Sumber dana E1 Sumber dana yang digunakan pada proses persalinan? 1. Askes 2. Askeskin 3. Asuransi lain, sebutkan__________ 4. Tabungan pribadi 5. Lain-lain, sebutkan ____________
Fasilitas F Proses Rujukan Fasilitas pertama (Rumah ke Fasilitas pertama) Fasilitas Rujukan1 (Fasilitas pertama ke Fasilitas Rujukan 1) Fasilitas Rujukan 2 (Fasilitas pertama ke Fasilitas Rujukan 2)
F1 Lama rembukan keluarga sebelumdibawa ke fasilitas kesehatan
F2 Nama dari Fasilitas Pertama? ___________________
___________________
___________________ F3 Setelah diputuskan untuk dirujuk, bagaimana cara anda untuk dapat tiba di fasilitas rujukan? 1. Mobil pribadi 2. Meminjammobil 3. Taksi 4. Mikrolet 5. Bajaj 6. Bus 7. Becak 8. Kereta 9. Lain-lain: 1. Mobil pribadi 2. Meminjammobil 3. Taksi 4. Mikrolet 5. Bajaj 6. Bus 7. Becak 8. Kereta 9. Lain-lain: 1. Mobil pribadi 2. Meminjammobil 3. Taksi 4. Mikrolet 5. Bajaj 6. Bus 7. Becak 8. Kereta 9. Lain-lain: F4 Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi? (J ika penderita harus membayar) Rp. ________________ Rp. ________________ Rp.________________ F5 Berapa jarak ke fasilitas rujukan? _________ km _________ km _________ km F6 Siapa yang menemani anda datang ke fasilitas rujukan? 1. Suami 2. Anak 3. Ibu 4. Ibu mertua 5. Famili 6. Tetangga 7. Bidan-perawat 8. Dokter 9. Lain-lain: ________________ 1. Suami 2. Anak 3. Ibu 4. Ibu mertua 5. Famili 6. Tetangga 7. Bidan-perawat 8. Dokter 9. Lain-lain: ________________ 1. Suami 2. Anak 3. Ibu 4. Ibu mertua 5. Famili 6. Tetangga 7. Bidan-perawat 8. Dokter 9. Lain-lain: ________________ F7 Saat anda tiba di fasilitas rujukan, berapa lama anda menunggu untuk dilakukan pemeriksaan? _________ menit _________ menit _________ menit F8 Siapa yang memeriksa anda pertama kali? 1. Bidan 2. Perawat 1. Bidan 2. Perawat 1. Bidan 2. Perawat Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 3. Dokter umum 4. Obgyn 5. Lain-lain: ______________ 3. Dokter umum 4. Obgyn 5. Lain-lain: ______________ 3. Dokter umum 4. Obgyn 5. Lain-lain: ______________ F9 Apa jenis pengobatan yang dilakukan terhadap anda?
F10 Apa informasi yang diberikan kepada anda tentang kondisi kondisi anda?
F11 Berapa dana yang dibutuhkan? Rp. ________________ Rp. ________________ Rp. _______________ F12 Apakah anda diminta untuk membeli obat-obatan?J ika ya, berapa dana yang dibutuhkan? 1. Ya, berapa? Rp. ___________ 2. Tidak 1. Ya, berapa? Rp. ___________ 2. Tidak 1. Ya, berapa? Rp. ___________ 2. Tidak
Penentuan kondisi kasus dan diagnosa saat kontak pertama dengan tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan (Sebelum ke rumah Sakit) Rahasia A4 (Nyaris meninggal/meninggal 4)
No. subyek: Nama petugas: Nama fasilitas kesehatan: Tanggal pengisian formulir: _____________ G1 Tanggal tiba: G2 Tanggal tiba: G3 Tanggal dirujuk ke rumah sakit rujukan:
G4 Tanggal dirujuk ke rumah sakit rujukan:
G5 Diagnosis saat tiba 1. Persalinan prematur 2. Kehamilan cukup bulan 3. Perdarahan 4. Pre-eklampsia/eklampsia 5. Sepsis puerpuralis 6. Lain-lain, sebutkan _______________
G6
Diagnosis saat dirujuk 1. Perdarahan (lanjutkan ke G7) 2. Pre-eklampsia/eklampsia (lanjutkan ke G8) 3. Sepsis puerperalis, lanjutkan ke G9 4. Lain-lain, sebutkan _______________ Isi pertanyaan berikut berdasarkan komplikasi yang dialami penderita G7 Perdarahan G7i J umlah perdarahan ____________ cc G7ii Riwayat terjadi syok 1. Ya 2. Tidak 99. Tidak diketahui G7iii Riwayat hemodinamik tidak stabil 1. Ya 2. Tidak 99. Tidak diketahui G7iv Diduga penyebab perdarahan 1. Abortus 2. Kehamilan Ektopik 3. Placenta previa 4. Solusio Plasenta 5. Vasa previa 6. Atonia uteri 7. Robekan J alan Lahir 8. Retensio placenta 9. Gangguan koagulasi 10. Tidak diketahui G8 Preeklampsia berat/Eklampsia
G8i
Tekanan Darah Sistolik_____________ mmHg Diastolik ____________ mmHg Tidak diketahui G8ii Riwayat terjadinya gagal nafas 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak ada data G8iii HELLP syndrome 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak ada data G8iv Gangguan Hemostatis/Hematologik 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak ada data G9 Sepsis puerpuralis G9i Suhu Suhu ____________ O C Tidak ada data Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 G9ii
Leukosit _____________ Tidak ada data
Penentuan kondisi kasus dan Diagnosa saat berada di fasilitas Rujukan
Rahasia A5 (Nyaris meninggal/meninggal 5)
No. Subyek : Nama petugas: Nama fasilitas kesehatan: Tanggal pengisian formulir: _____________ H1 Tanggal tiba: H2 Tanggal tiba: H3 Tanggal dirujuk ke fasilitas lain:
H4 Tanggal dirujuk ke fasilitas lain:
H5 Diagnosis saat tiba 7. Persalinan prematur 8. Kehamilan cukup bulan 9. Perdarahan 10. Pre-eklampsia/eklampsia 11. Sepsis puerpuralis Lain-lain, sebutkan _______________
H6
Diagnosis saat dirujuk 5. Perdarahan (lanjutkan ke G7) 6. Pre-eklampsia/eklampsia (lanjutkan ke G8) 7. Sepsis puerperalis, lanjutkan ke G9 Lain-lain, sebutkan _______________ Isi pertanyaan berikut berdasarkan komplikasi yang dialami penderita H7 Perdarahan H7i J umlah perdarahan ____________ cc H7ii Riwayat Syok 3. Ya 4. Tidak 5. Tidak ada data H7iii Riwayat Hemodinamik tidak stabil 3. Ya 4. Tidak 5. Tidak ada data H7iv Diduga penyebab perdarahan 11. Abortus 12. Kehamilan Ektopik 13. Placenta previa 14. Solusio Plasenta 15. Vasa previa 16. Atonia uteri 17. Robekan J alan Lahir 18. Retensio placenta 19. Gangguan koagulasi Tidak diketahui H8 Pre-eklampsia/Eklampsia H8i
Tekanan Darah Sistolik _____________ mmHg Diastolik ____________ mmHg Tidak ada data H8ii Riwayat terjadinya gagal nafas 3. Ya 4. Tidak Tidak ada data H8iii HELLP syndrome 3. Ya 4. Tidak Tidak ada data H8iv Gangguan Hemostatis/Hematologik 3. Ya 4. Tidak Tidak ada data H9 Sepsis Puerperalis H9i Suhu Suhu ____________ O C Tidak ada data H9ii
Leukosit _____________ Tidak ada data
Penetuan kondisi kasus dan Diagnosa saat berada di fasilitas Rujukan Kedua
Rahasia A6 (Nyaris meninggal/meninggal 6)
No. Subyek: Nama petugas: Nama Fasilitas Kesehatan: Tanggal pengisian formulir: _____________ I1 Tanggal tiba: I2 Tanggal tiba: I3 Tanggl dirujuk ke fasilitas lain:
I4 Tanggal dirujuk ke fasilitas lain:
I5 Diagnosis saat tiba 12. Persalinan prematur Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 13. Kehamilan cukup bulan 14. Perdarahan 15. Pre-eklampsia/eklampsia 16. Sepsis puerpuralis 17. Lain-lain, sebutkan _______________
I6
Diagnosis saat ditujuk 8. Perdarahan (lanjutkan ke G7) 9. Pre-eklampsia/eklampsia (lanjutkan ke G8) 10. Sepsis puerperalis, lanjutkan ke G9 11. Lain-lain, sebutkan _______________ Isi pertanyaan berikut berdasarkan komplikasi yang dialami penderita I7 Perdarahan I7i J umlah perdarahan ____________ cc I7ii Riwayat syok 5. Ya 6. Tidak Tidak ada data I7iii Riwayat hemodinamik tidak stabil 5. Ya 6. Tidak Tidak ada data I7iv Diduga penyebab perdarahan 20. Abortus 21. Kehamilan Ektopik 22. Placenta previa 23. Solusio Plasenta 24. Vasa previa 25. Atonia uteri 26. Robekan J alan Lahir 27. Retensio placenta 28. Gangguan koagulasi Tidak diketahui I8 Pre-eklampsia/Eklampsia I8i
Tekanan Darah Sistolik _____________ mmHg Diastolik ____________ mmHg Tidak ada data I8ii Riwayat terjadinya gagal napas 5. Ya 6. Tidak Tidak ada data I8iii HELLP syndrome 5. Ya 6. Tidak Tidak ada data I8iv Gangguan hemostatik/hematologi 5. Ya 6. Tidak Tidak ada data I9 Sepsis Puerperalis I9i Suhu Suhu ____________ O C Tidak ada data I9ii
Leukosit _____________ Tidak ada data
Kondisi kasus dan diagnosa di Rumah Sakit
Rahasia A7 (Nyaris meninggal /meninggal 7) Untuk pertanyaan berikutnya data diambil dari Rumah Sakit Data diambil dari rekam medik Rumah Sakit No. Subyek: Nama Rumah Sakit: Tanggal pengisian formulir: Name pewawancara: J Keadaan dan diagnosa di Rumah Sakit J 1 Tanggal tiba J 2 Pukul J 3
Denyut nadi Nadi ________________ x/menit Tidak ada data J 4
Tekanan darah Sistolik _______________mmHg Diastolik ______________mmHg Tidak ada data J 5 Suhu Suhu ____________ O C Tidak ada data J 6 Status tenaga kesehatan yang menerima pasien pertama kali 1. Siswa bidan 2. Bidan 6. PPDS Senior 7. Spesialis Obstetri Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 3. Bidan senior 4. Koasisten 5. PPDS junior 8. Lain-lain, sebutkan _______________ Tidak ada data
J 7
Usia kehamilan _____________ minggu Telah melahirkan sebelumtiba di rumah sakit Tidak ada data
J 8
Keluaran kehamilan 1. Abortus 2. Lahir hidup 3. Lahir mati 4. Lahir mati dengan maserasi 5. Kematian Neonatal
J 9
Tempat proses persalinan 1. Di Rumah Sakit ini 2. Puskesmas _________ 3. Klinik bersalin ________ 4. Rumah Sakit bersalin _______ 5. Praktek pribadi tenaga kesehatan _________ 6. Klinik pribadi bidan ____________ 7. TBA _______________ 8. Lain-lain, sebutkan______________ Tidak ada data
J 10
Waktu dan tanggal persalinan Pukul ___________________ Tanggal ___________________ Tidak ada catatan
J 11
Cara persalinan 1. Pertus spontan 2. Ekstraksi vakum 3. Ekstraksi Forceps 4. Persalinan pervaginamdengan letak Sungsang 5. seksio Emergensi 6. seksio Elektif 7. Lainnya (sebutkan)_____________ 8. Tidak tercatat
Kasus Nyaris meninggal/meninggal yang berhubungan dengan perdarahan
Rahasia A8 (Nyaris meninggal/meninggal 8) Untuk pertanyaan berikutnya data diambil dari Rumah Sakit Data diambil dari rekam medik Rumah Sakit Nyaris meninggal Penanganan komplikasi obstetric yang berat akan menghindarkan ibu dari keadaan kematian Ibu
Nyaris meninggal karena perdarahan perdarahan ante-, intra dan postpartum dengan volume 1000 ml atau lebih dan/atau tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg dan nadi lebih dari 100 x/i.
Identifikasi kasus Nyaris Meninggal/meninggal yang berhubungan dengan perdarahan Darah yang diperkirakan hilang ____________ cc Nadi ___________________ /menit Tekanan darah Riwayat syok 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Riwayat hemodinamik tidak stabil 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K Penatalaksanaan perdarahan K1 Sejak kapan terjadinya perdarahan?? 1. Sebelumtiba di RS 2. Setelah tiba di RS Tidak ada data K2 Kapan perdarahan terjadi pertama kali? Waktu _____________ Tanggal ____________ Tidak ada data K3 Berapa jumlah perdarahan yang terjadi? _______________ ml Tidak ada data K4 Apakah ada staf yang berpengalaman terlibat menangani kasus? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K5 Apakah pada saat itu staf senior melaporkan adanya perdarahan? Waktu _____________ tanggal _____________ Tidak ada data
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 K6 Pada saat itu apakah staf senior yang melakukan pemeriksaan pertama kali? waktu _____________ tanggal _____________ Tidak ada data
K7 Apakah akses intravena terpasang? 3. Ya 4. Tidak Tidak ada data
K8 Pemeriksaan Golongan darah? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K9 Pemeriksaan Crossmatch? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K10 Haemoglobin/Haematokrit 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K11 Apakah ada permintaan transfusi? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K12 Berapa jumlah darah yang diminta? _______ ml Apakah pada kasus dibawah ini dibutuhkan tes bekuan darah? K13 Solusio plasenta 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K14 Pre-eklampsia 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K15 Sepsis 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K16 Transfusi lebih dari 2 liter darah 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Apakah tes yang berikut ini dilakukan? K17 Waktu perdarahan 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K18 Waktu bekuan 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K19 Hitung trombosit 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K20 Apakah dilakukan transfusi? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K21 Apakah ada pemberian cairan intravena (kristalloid dan/atau kolloid)? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K22 Berapa jumlah cairan yang diberikan pada 4 jam pertama? 1 Kurang dari 3 litres 2 Lebih dari 3 litres 3. Tidak ada data
K23 Apakah ada dilakukan monitoring denyut nadi pada 2 jamawal terjadinya perdarahan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K24 Berapa jarak waktu interval pemeriksaan denyut nadi yang dilakukan pada saat monitoring 2 jamawal perdarahan? 1. interval 15 menit 2. interval 30 menit 3. Lainnya, sebutkan ___________ 4. Tidak ada data
K25 Apakah ada dilakukan monitoring tekanan darah pada 2 jamawal terjadinya perdarahan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K26 Berapa jarak waktu interval dilakukan pemeriksaan tekanan darah? 1. interval 15 menit 2. interval 30 menit 3. Lainnya, sebutkan ___________ 4. Tidak ada data K27 Apakah kateter urine terpasang? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K28 Apakah urine output dihitung seluruhnya? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K29 Apakah dilakukan monitoring setiap jam? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K30 Apakah pasien menjalani operasi karena mengalami perdarahan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K31 J enis operasi apa yang dilakukan? _______________________
K32 Kapan dilakukan tindakan operasi? waktu ___________________ tanggal ___________________ Tidak ada data
K33 Lama persiapan operasi sampai dimulainya operasi 1. <30 mnt 2. >30 mnt Tidak ada data K34 Apakah ada perdarahan ante-, intra- atau postpartum? 1.Ya 2.Tidak Tidak ada data Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 K35 pada kasus perdarahan antepartum, apakah ada dilakukan pemeriksaan berikut: K36 Abdominal 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K37 Ultrasound 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K38 Vaginal 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K39 Apakah lokasi implantasi plasenta diketahui (dari usg) saat melakukan pemeriksaan vagina? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data K40 Apakah dilakukan pemeriksaan vagina? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
K41 Apakah ada penggunaan oksitosin sebagai pengobatan perdarahan post partum? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
Kasus Nyaris meninggal/meninggal berhubungan dengan Pre-eklampsia Berat/Eklampsia
Rahasia A9 (Nyaris meninggal/meninggal 9) Untuk pertanyaan berikutnya data diambil dari Rumah Sakit Data diambil dari rekam medik Rumah Sakit Nyaris meninggal Penanganan komplikasi obstetric yang berat akan menghindarkan ibu dari keadaan kematian Ibu
Nyaris meninggal karena Pre-eklampsia berat/Eklampsia Tekanan diastolik 110 mmHg atau lebih pada kehamilan diatas 20 minggu Riwayat komplikasi ibu : gagal jantung nafas atau HELLP sindrom atau gagal ginjal atau kelainan darah/haemostatik Eklampsia, kejang karena hipertensi
Identifikasi kasus Nyaris Meninggal yang berhubungan dengan Preeklampsia Berat/Eklampsia Tekanan darah Sistolik ___________ mmHg Diastolik ___________ mmHg Riwayat Gagal Napas 1. Ya 2. Tidak HELLP sindrom 1. Ya 2. Tidak Gangguan darah/Hemostatik 1. Ya 2. Tidak L Penatalaksanaan Pre-eklampsia Berat / Eklampsia L1 Dimana pertama kali terjadinya kejang? 1. Sebelumtiba 2. Setelah tiba Tidak ada data L2 Kapan terjadinya kejang pertama kali? Waktu ________________ Tanggal ______________ Tidak ada data L3 Apakah ada suatu perencanaan tindakan pada kasus ini? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L4 Berapa tekanan diastolik tertinggi yang tercatat pada kasus ini? ______________ mmHg
L5 Apakah merupakan kasus preeklampsia berat? (Preeklampsia berat jika dijumpai tekanan darah sistolik >140 mmHg ataupun diastolik >100 mmHg dengan 2 kali pemeriksaan selang waktu 4 jam) 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L6 Apakah ada diberikan obat anti hipertensi? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L7 Apa obat yang digunakan? ______________ L8 Apakah ada pengguanaan Magnesiumsulphate? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Apakah pada wanita yang mendapat magnesiumsulfat dilakukan pemeriksaan: L9 Frekwensi napas 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L10 Reflek Tendon 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 L11 Urine output 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Apakah dilakukan pemeriksaan selama pasien dirawat? L12 Masa perdarahan 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L13 Masa bekuan 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L14 Hitung trombosit 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L15 albumin Urin 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L16 Apakah penderita melahirkan di Rumah Sakit? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Apakah keseimbangan cairannya dipantau: L17 Sebelummelahirkan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L18 Saat melahirkan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L19 Apakah tekanan darah tetap dimonitor setelah melahirkan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L20 Setiap berapa lama dilakukan monitoring tekanan darah? 1. Paling sedikit setiap jam 2. Lebih dari 1 jam Tidak ada data L21 Berapa lama setelah melahirkan monitooring diteruskan? 1. <48 jam 2. 48 jam Tidak ada data L22 Apakah ada pemantauan urine setelah proses melahirkan? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data L23 Setiap berapa lama dilakukan monitoring urine output? 1. Minimal setiap jam 2. Lebih dari satu jam Tidak ada data L24 Berapa lama setelah melahirkan monitoring ini diteruskan? 1. <48 jam 2. 48 jam Tidak ada data
Kasus Nyaris meninggal/meninggal yang berhubungan dengan Sepsis Puerperalis
Rahasia A10 (Nyaris meninggal/meninggal 10) Untuk pertanyaan berikutnya data diambil dari Rumah Sakit Data diambil dari rekam medik Rumah Sakit Nyaris meninggal Penanganan komplikasi obstetric yang berat akan menghindarkan ibu dari keadaan kematian Ibu
Nyaris meninggal dikarenakan Demam peurperalis >38 O
Identifikasi kasus nyaris meninggal yang berhubungan dengan Sepsis puerperalis Suhu ____________ o C Leukosit ___________ M Penatalaksanaan Sepsis puerperalis M1 Kapan pasien didiagnosa dengan infeksi saluran genitalia? Waktu _______________ Tanggal ______________ Tidak ada data M2 Apakah ada dilakukan kultur darah? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
M3 Apakah sebelumnya telah diberikan antibiotika? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
M4 Kapan antibiotika pertama kali dimulai? Waktu _______________ Tanggal ______________ Tidak ada data
M5 Ampicillin 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M6 Metronidazole 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
Antibiotik Lain (spesifik) ___________________ 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 M7
M8 Antibiotik Lain (spesifik) ___________________ 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
Cara pemberian antibiotika terhadap pasien M9 Ampisillin Oral 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M10 Metronidazole Oral 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
M11 Oral lainnya (antibiotika spesifik) __________________ 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
M12 Oral lainnya (antibiotika spesifik) __________________ 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M13 Ampicillin Intravena 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M14 Metronidazole Intravena 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M15 Intravena lainnya (antibiotik) 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M16 Urine output 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M17 Tekanan Darah 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M18 Nadi 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data M19 Suhu 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
M20 Apakah ada catatan untuk pertimbangan mempertahankan organ yang terlibat? 1. Ya 2. Tidak Tidak ada data
M21 Apakah ada prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengeksplorasi uterus sebagai organ yang terlibat?
1. Ya
2. Tidak
Tidak ada data
M22 Prosedur apa yang dilakukan?
_______________________________________
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008 92
Lampiran VI KETERANGAN TABEL INDUK
Pendidikan 1. Sampai dengan SD 2. SLTP 3. SLTA 4. Sarjana Pekerjaan 1. Ibu rumah tangga 2. Pembantu rumah tangga 3. Pegawai
Sumber Dana 1. Askes 2. Askeskin 3. Asuransi lain 4. Tabungan pribadi Tempat Penanganan 1. Bidan 2. Klinik 3. Rumah sakit Alat Transportasi 1. meminjam mobil 2. taksi 3. becak Pemeriksa 1 1. Bidan 2. Dokter 3. SpOG/PPDS Pemeriksa 2 0. Tidak ada pemeriksa oleh karena pasien langsung berobat ke rumah sakit 1. SpOG/PPDS Waktu 0. Bukan kasus perdarahan 1. Sebelum tiba di rumah sakit 2. Setelah tiba di rumah sakit J umlah Cairan 0. Bukan kasus perdarahan 1. <3 Lt 2. >3 Lt Oksitosin 0. Bukan kasus perdarahan 1. Tidak menggunakan oksitosin 2. Menggunakan oksitosin Operasi 0. Bukan kasus perdarahan 1. Tidak menjalani operasi 2. Menjalani operasi MGSO4 0. Bukan kasus PEB 1. Menggunakan MGSO4 2. Tidak menggunakan MGSO4 PE OPERASI 0. Bukan kasus PEB 1. Tidak menjalani operasi 2. Menjalani operasi Tersedia antibiotika (tab) 0. Bukan kasus Sepsis Puerperalis 1. Tersedia antibiotika Pembedahan 0. Bukan kasus Sepsis Puerperalis 1. Tidak dilakukan pembedahan 2. Dilakukan pembedahan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008