Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. A KHUSUSNYA Tn.

A
DENGAN HIPERTENSI DI RT. 006 RW 011 KELURAHAN KEBAYORAN
LAMA SELATAN KECAMATAN KEBAYORAN LAMA
JAKARTA SELATAN





Disusun Oleh:

Nama : Nuan Dwi Asmara HD
NIM : 21114050







SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
PROGRAM STUDI NERS PROFESI
2014

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Tn. A KHUSUSNYA Tn. A DENGAN HIPERTENSI
Di Jl. Tanah Kusir 02 RT 006 RW 011 No 5 Kebayoran Lama Selatan- Jakarta Selatan


I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. A (66 Th)
2. Alamat : Jl. Tanah kusir II RT. 006 RW. 011 No. 5
3. Komposisi Keluarga
No Nama Jenis
Kelamin
Hubungan
dengan
KK
Umur Pendidikan
1
2
3
4
5

An. K
An. M
Tn. Ah
An. F
An. H
L
P
L
L
P

Anak
Anak
Menantu
Cucu
Cucu
36 tahun
33 tahun
40 tahun
7 tahun
3 tahun
SMA
SMA
SMA
SD
Belum Sekolah
















2

Keterangan genogram :
Tn. A 66 tahun kedua orang tuanya sudah meninggal. Ny. S meninggal sejak 2 tahun
yang lalu karena sakit lambung kronis dan penyakit komplikasi. Kedua orang tua
Ny. S juga sudah meninggal. Tn.A dan Ny. S mempunyai 5 orang anak, terdiri dari 4
anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Anak laki-laki Tn.A dan Ny.S adalah An. Az
sebagai anak pertama, usia 40 tahun, An. H sebagai anak kedua, usia 38 tahun, An.
K sebagai anak ketiga, usia 36 tahun, dan An. Z sebagai anak kelima, usia 32 tahun.
Sedangkan anak perempuan Tn.A dan Ny.S adalah An. M sebagai anak keempat,
usia 33 tahun sudah menikah dengan Tn. Ah (34 tahun). An. M dan Tn. Ah memiliki
2 orang anak, yaitu An. F (7 tahun) dan An. H (3 tahun). Semua anak Tn. A sudah
menikah, kecuali An. K. Saat ini Tn.A tinggal bersama kedua anaknya (An. K dan
An. M) dan bersama menantunya dan kedua cucunya.

4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A adalah keluarga tipe The extended family (keluarga luas/besar),
keluarga Tn. A terdiri dari Tn.A sebagai kepala keluarga, usia 66 tahun. An. K
sebagai anak ketiga, usia 36 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, An. M sebagai
ibu rumah tangga, usia 33 tahun, dan Tn. Ah sebagai menantu Tn. Ah berusia 40
tahun, dan bekerja sebagai karyawan PDAM. Dan kedua cucu Tn. A yaitu An. F (7
tahun) yang bersekolah SD dan An. H (3 tahun) belum sekolah.

5. Suku
Keluarga Tn. A memiliki latar belakang budaya Betawi dan keluarga Ny. S memiliki
latar belakang Jawa. Namun keluarga mengatakan bahwa pengaruh budaya tersebut
kurang melekat pada mereka sekarang.

6. Agama
Keluarga Tn.A menganut agama islam dan menjalankan kewajiban seperti sholat 5
waktu dan puasa senin-kamis. An. M ikut pengajian RT. Keluarga Tn.A sangat
mengacu pada agama syariat islam tetapi dalam hal kesehatan mengenal
perkembangan pengobatan yang muncul dan tetap berdasarkan pada hukum syariat
islam yang berlaku.




3

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.A sebagai kepala keluarga tidak bekerja lagi semenjak terkena stroke. An. K
sebagai tulang punggung keluarga bekerja sebagai karyawan swasta. Sedangkan Tn.
Ah sebagai menantu Tn. A bekerja sebagai pegawai PDAM. An. M mengatakan gaji
Tn. Ah >1 Juta/bulan. An. M berperan untuk mengatur perekonomian keluarga dan
pengeluaraan keluarga Tn.A adalah untuk makan perbulan, serta untuk membiayai
biaya sekolah dan untuk membayar listri rumah.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. A jarang mengadakan rekreaksi keluarga. Keluarga Tn. A lebih sering
menghabiskan waktu bersama keluarga dirumah, kadang-kadang suka berkunjung
kerumah saudara-saudara.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. A berada dalam tahap perkembangan keluarga usia dewasa
pertengahan. Tugas perkembangan pada keluarga ini adalah mempunyai lebih
banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial dan waktu santai,
keakraban dengan pasangan, memelihara hubungan dengan anak dan keluarga.

10. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tn. A mengatakan belum menikahkan anak ketiganya, yaitu An. K yang berusia 36
tahun. Keluarga belum memperbaharui dan meyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.

11. Riwayat Keluarga Inti
Tn. A mengatakan sejak menikah dengan Ny. S mereka tinggal ditempat tinggal
mereka sekarang tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak tahun 1974. Tn. A
mengatakan menikah waktu usia 25 tahun dan Ny. S menikah pada usia 26 tahun.

12. Riwayat Penyakit Keturunan
Tn.A mengatakan memiliki riwayat hipertensi dari orang tuanya. Keluarga Tn. A
tidak memiliki riwayat penyakit asma, DM, dan lainya. Keluarga Tn. A
mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan gangguan psikologis dan gangguan
jiwa.
4


13. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga
No Nama Umur BB
(Kg)
Keada
an
Keseha
tan
Imunisasi
(BCG/Polio/
DPT/HB/Ca
mpak
Masalah
Keluarga
Tindakan
yang telah
dilakukan
1
2
3
4
5
6

Tn.A
An. K
An. M
Tn.Ah
An. F
An. H


66 Th
36 Th
33 Th
40 Th
7 Th
3 Th
73 kg
70 kg
77 kg
60 kg
24 kg
14 kg
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Hipertensi
-
Gastritis
-
ISPA
ISPA
-
-
-
-
-
-

14. Sumber Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan :
Keluarga Tn.A kadang berobat puskesmas dan rumah sakit swasta didaerah dekat
tempat tinggal mereka.

15. Riwayat kesehatan Sebelumnya
Tn. A pernah menderita stroke sejak 19 bulan yang lalu, akibat jatuh saat bekerja
pegawai bangunan. Kedua telapak kaki dan kedua telapak tangan Tn. A sering
kesemutan, berkeringat banyak, kedua telapak tangan gemetar, tetapi sekarang
sudah bisa melakukan aktivitas sendiri. Obat yang sering dikonsumsi bila Tn. A
sakit yaitu obat-obatan warung (neorheumacyl 2 tab dan hemaviton 1 tab sebelum
tidur), dan pernah mengkonsumsi jamu asam urat dan pegal linu.

III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. A sekarang adalah rumah sendiri. Luas
rumah yang ditempati 14x10 m. Rumah Tn. A 2 tingkat, di rumah bagian bawah
terdiri dari 1 ruangan depan, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Sedangkan
di rumah bagian atas terdiri dari 1 gudang, dan 1 tempat tidur An. K. Lantai rumah
tersebut dari keramik. Jendela di rumah bagian bawah ada 6. Sedangkan jendela di
rumah bagian atas ada 5. Jendela depan kadang-kadang dibuka tetapi gordennya
selalu ditutup. Ventilasi rumah tampak kurang, pencahayaan di rumah juga kurang
baik. Pintu rumah depan jarang dibuka, pintu dibuka bila ada tamu saja. Lampu
menyala pada siang hari. Penataan peralatan rumah tangga sedikit tidak rapih,
kondisi rumah cukup bersih. Sumber air minum menggunakan PAM. Ada tempat
5

penampungan air/bak untuk mandi. Air limbah keluarga Tn.A mengalir ke
got/solokan dan langsung mengalir ke sungai dekat rumah. Keluarga Tn.A
membuang sampah ditempat pembuangan sampah. Rumah Tn.A menghadap
jalanan dan dekat dengan keramaian. Banyak kendaraan yang melewati rumah
Tn.A sehingga banyak polusi udara disekitar rumah Tn.A.

Denah Rumah















Ruangan bagian bawah Ruangan bagian atas












E E

D




A A

Teras rumah G

C

Pintu masuk







Gudang
Keterangan : Rumah permanent 14x10 m
: jendela
A : ruang depan D : dapur G : bekas warung
B : pintu samping E : kamar tidur
C : kamar mandi F : tangga

B
F
F
6

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Penduduk di RT. 006 RW. 011 cukup padat, rumah berdempetan, tetapi ada
beberapa gang rumah yang sempit dan hanya bisa dilalui pengguna sepeda motor
dan pejalan kaki saja. Didepan rumah Tn. A bergaul dengan anak-anak sebaya
mereka disekitar rumah. Status ekonomi pada RT. 006 RW. 011 kebanyakan
kepala keluarga bekerja sebagai pedagang, buruh dan pegawai swasta. Bagi ibu-ibu
ada yang membuka warung dirumah dan banyak juga sebagai ibu rumah tangga
saja. Budaya disekitar tempat tinggal Tn. A bersyariat islam. Budaya pada RT. 006
RW. 011 beraneka ragam karena banyak pendatang, tetapi mayoritas bersuku
bangsa betawi dan jawa. Beragamnya suku tersebut membuat warga sekitar RT.
006 RW. 011 menjadi saling mengenal antara satu budaya dengan budaya lainnya
dan terjadi toleransi didalamnya.

18. Mobilitas geografis keluarga
Tn.A mengatakan sejak menikah mereka tinggal ditempat tinggal yang sekarang
ini, sejak tahun 1974, mereka tidak pernah berpindah tempat.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.A kurang aktif dalam kegiatan yang ada dilingkungan RT.006 dikarenakan
keadaan Tn. A yang sulit berjalan. An. M aktif dalam kegiatan di RT tersebut
(arisan RT), An. M lebih banyak dirumah dan mengurus anak-anak saja. An. M
hanya berkumpul dengan tetangga sekitar rumah saja. Hubungan keluarga dengan
lingkungan sekitar rumah baik, tidak pernah terjadi konflik, An. M sering
berinteraksi dengan tetangga disekitar rumah dengan alasan menjaga silaturahmi.
Anak-anak Tn.A sebagian sudah menikah, sehingga lebih memilih tinggal di
rumah sendiri. Dan An. K tidak mengikuti kegiatan yang ada di RT. 06 maupun
RW. 011 seperti karang taruna dikarenakan bekerja.

20. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan selama ada masalah yang masih dapat diselesaikan
sendiri dalam keluarga tidak mau merepotkan keluarga lainnya. Terkadang
keluarga Tn.A saling memberikan masukan/nasehat dengan anak-anaknya agar
lebih terbuka.


7

IV. Struktur Keluarga
21. Pola komunitas keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Tidak ada
hambatan dalam komunikasi dalam keluarga. Tn.A sering memberikan nasehat
pada anak-anaknya dan cucunya. Anggota keluarga bertemu setiap hari dan selalu
bersama dalam kondisi apapun. Dalam keluarga semua anggota anggota keluarga
bebas menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn.A.

22. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.A saling menghargai satu sama lainnya, saling membantu, dan serta
saling mendukung. An. M dan Tn. Ah mampu untuk merawat diri sendiri dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena mempunyai anak balita dan anak
sekolah.

23. Struktur peran
Tn.A adalah kepala keluarga dan saat tidak bekerja sebagai buruh bangunan.
Sehingga anak-anak Tn. A yang membiayai semua kebutuhan Tn. A setiap hari.
An. A sebagai ibu rumah tangga yang merawat anak-anaknya dan merawat Tn. A.

24. Nilai dan Agama budaya
Keluarga Tn.A menganut agama islam dan menjalani agamanya sesuai dengan
ajaran-ajaran islam. Tn.A berharap anak-anaknya dan cucunya menjadi anak yang
taat beribadah. Nilai dan norma keluarga Tn.A dibentuk berdasarkan ajaran agama
islam dan sopan santun. Dalam keluarga Tn. A membiasakan puasa senin kamis,
dan bersalaman bila ada tamu yang datang kerumah.

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
An. M sangat memperhatikan kesehatan Tn. A dan kebutuhan anak-anaknya, saling
mengasihi, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Peran masing-masing
anggota keluarga seperti anak dengan orang tua (menghargai, menghormati,
mengasihi). Tn.A menghargai dan menghormati keputusan anak-anaknya tetapi
masih tetap berada dalam jalur peraturan yang telah ditentukan.


8

26. Fungsi Sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn. A selalu berinteraksi satu sama lainnya
begitu juga dengan kedua keluarga besar mereka.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga Tn. A selalu berkomunikasi
satu sama lain dengan baik dan rukun.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : dalam hal
mengambil keputusan secara bersama-sama melalui musyawarah.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang : bila waktu senggang keluarga Tn. A hanya
berkumpul dirumah saja, tidak jarang mereka berinterkasi dengan tetangga
sekitar rumah.
e. Partisipasi dalam kegiatan social : jika ada kegiatan di RW atau RT Tn. A
sudah jarang berpartisipasi, jika ada undangan keluarga Tn. A selalu
menyempatkan diri untuk datang ke undangan itu.


27. Fungsi Perawatan kesehatan keluarga:
Masalah Kesehatan : Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A
khususnya Tn. A
No Komponen Kemampuan Keluarga Variabel
1. Mengenal masalah kesehatan Tn. A mengatakan hipertensi
adalah darah tinggi
Tn. A mengatakan penyebab
hipertensi adalah makan makanan
asin, stress dan banyak pikiran
Tn. A mengatakan tanda dan
gejala hipertensi adalah tensinya
tinggi, berkeringat banyak.
2. Mengambil keputusan secara tepat Tn. A mengatakan komplikasi
hipertensi adalah penyakit
jantung, stroke
Tn. A mengatakan bila sakit,
istrirahat dan tidur
Tn. A mengatakan menghindari
makan makanan asin dan
merokok
3. Memberikan perawatan terhadapa
anggota yang mempunyai masalah
kesehatan
Tn. A mengatakan rutin minum
obat warung Neureumacyl 2 tab
dan hemaviton 1 tab sebelum
tidur bila badan terasa sakit.
Tn. A mengatakan jika pegal-
pegal minum jamu pegal linu.
9

4. Memodifikasi lingkungan rumah yang
menunjang kesehatan
Tn. A mengatakan lingkungan
yang nyaman untuk darah tinggi
adalah tidak berisik dan tenang.
Tn. A mengatakan biasanya saya
sering menonton tv dan
mengobrol bersama tetangga
supaya tidak stress bila saya lagi
banyak pikiran.
5. Memanfaatkan sumber yang ada Tn. A mengatakan jika sakit
dibawa ke Puskesmas dekat
rumah.

Masalah Kesehatan : Resiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn. A khususny An.
F dan An. H
No Komponen Kemampuan Keluarga Variabel
1. Mengenal masalah kesehatan An. M mengatakan tidak tahu
pengertian ISPA
An. M mengatakan tanda dan
gejala ISPA yang biasanya timbul
yaitu batuk, pilek, demam
An. M mengatakan penyebab
ISPA adalah minum es, makan-
makanan berminyak

2. Mengambil keputusan secara tepat An. M mengatakan tidak tahu
tentang komplikasi ISPA
An. M pencegahan ISPA adalah
banyak minum air hangat,
istirahat yang cukup, menutup
mulut saat batuk
3. Memberikan perawatan terhadap
anggota yang mempunyai masalah
kesehatan
An. M mengatakan bila ISPA
minum obat warung

4. Memodifikasi lingkungan rumah yang
menunjang kesehatan
An. M mengatakan ventilasinya
dan penerangan kurang baik.
An. M mengatakan jendela dan
gorden jarang dibuka. Pintu
dibuka bila ada tamu saja.
An. M mengatakan lokasi rumah
keluarga Tn.A berada di pinggir
jalan, sehingga keluarga Tn.A
mengalami kebisingan dan rentan
terhadap polusi udara.

5. Memanfaatkan sumber yang ada An. M mengatakan bahwa setiap
ada keluarga yang sakit ISPA
langsung dibawa ke Puskesmas
10

terdekat


Masalah Kesehatan : Resiko nyeri ulu hati pada keluarga Tn. A khusunya An. M
No Komponen Kemampuan Keluarga Variabel
1. Mengenal masalah kesehatan An. M mengatakan gastritis
adalah maag.
An. M mengatakan tanda dan
gejala gastritis adalah
An. M mengatakan penyebab
gastritis adalah
2. Mengambil keputusan secara tepat An. M mengatakan tidak tahu
tentang komplikasi gastritis
An. M pencegahan gastritis
adalah
3. Memberikan perawatan terhadap
anggota yang mempunyai masalah
kesehatan
An. M mengatakan bila kambuh,
minum obat warung (promag)

4. Memodifikasi lingkungan rumah yang
menunjang kesehatan
An. M mengatakan lingkungan
yang nyaman untuk penderita
gastritis adalah, rumah yang
bersih dan tenang.
5. Memanfaatkan sumber yang ada An. M mengatakan bahwa bila
maag belum sembuh langsung
dibawa ke mantri dekat rumah


28. Fungsi Reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : Ny. S sudah meninggal
b. Akseptor : tidak ada
c. Keterangan lain: tidak ada
29. Fungsi Ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan: Keluarga dalam memenuhi sandang pangan
berdasarkan gaji anak-anaknya dan menantunya (Anak ke 1, 2, 3, 5 dan
menantunya Tn. Ah)
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat: keluarga memanfaatkan sumber air minum
dengan menggunakan PAM.

VI. Stress dan Koping Keluarga
30. Stressor jangka pendek
11

Keluarga Tn. A sedang memikirkan anaknya yang ketiga yaitu An. K yang belum
menikah meskipun usianya 38 tahun. Tn. A bingung memikirkan uang jajan untuk
cucunya.

31. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn. A memikirkan nasib An. K jika Tn. A tidak ada nanti akan tinggal
bersama siapa. An. M dan Tn. Ah memikirkan biaya sekolah untuk anak-anaknya.

32. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga Tn. A selalu berkumpul dan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah
yang ada.

33. Strategi adaptasi disfungsional
Hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaptif.

VII. Harapan Keluarga
Keluarga merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa karena dapat membantu
keluarga dalam mencegah penyakit yang ada diderita keluarga.
12

VIII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn.A An. K An. M Tn. Ah An. F An. H
Riwayat
penyakit
saat ini
Hipertensi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan
yang
dirasakan
Kedua
telapak
kaki
dan
telapak
tangan
kesemu
tan
Kaki
sedikit
lemah
saat
digerak
kan
Tangan
gemeta
r
Berkeri
ngat
banyak
Pusing
tiba-
tiba
bila
kurang
istiraha
t
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Riwayat
penyakit
sebelumnya
Stroke dan
hipertensi
sejak 19
tahun yang
lalu
ISPA Gastritis Batu ginjal ISPA,
kejang dan
gejala DHF
saat usia 1
tahun
ISPA
Tanda-tanda
vital
TD:170/100
mmHg
N: 80x/mnt
RR:
20x/mnt
S: 36,1
o
C
TD: 130/90
mmHg
N: 78x/mnt
RR:
22x/mnt
S: 36, 4
o
C
TD: 120/80
mmHg
N: 78x/mnt
RR:
20x/mnt
S: 36,6
o
C
TD:150/100
mmHg
N: 80x/mnt
RR:
23x/mnt
S: 36,5
o
C
N: 92x/mnt
RR:
38x/mnt
S: 36,5
o
C
N: 96x/mnt
RR:
42x/mnt
S: 36,3
o
C
Sistem
kardiovasku
ler
Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
13

jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
Sistem
respirasi
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Sistem GI
track
Mulut
bersih,
bising usus
8x/menit,
abdomen
lembek
Mulut
bersih,
bising usus
12x/menit,
abdomen
lembek
Mulut
bersih,
bising usus
16x/menit,
abdomen
lembek
Mulut
bersih,
bising usus
14x/menit,
abdomen
lembek
Mulut
bersih,
bising usus
10x/menit,
abdomen
lembek
Mulut
bersih,
bising usus
8x/menit,
abdomen
lembek
Sistem
persyarafan
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Sistem
muskuloskel
etal
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :

4444 4444
4444 4444
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :

5555 5555
5555 5555
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :

5555 5555
5555 5555
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :

5555 5555
5555 5555
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :

5555 5555
5555 5555
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :

5555 5555
5555 5555
Sistem
genetalia
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
14

IX. Tipologi Masalah Kesehatan
No. Daftar Masalah Kesehatan
1. Ancaman
Tn. A menderita penyakit Hipertensi dan memiliki riwayat stroke sejak 19 bulan
yang lalu. An. K memiliki riwayat ISPA. An. M memiliki riwayat gastritis. An.
F memiliki riwayat kejang dan DHF saat usia 1 tahun dan meiliki riwayat ISPA.
An. H memiliki riwayat ISPA. Tn. Ah memiliki riwayat penyakit batu ginjal.
2. Kurang/tidak sehat
Tn. A mengatakan sedang mengalami hipertensi
3. Difisit
Anak Tn.A khususnya An. K seharusnya sudah terjun ke masyarakat. Tetapi
hanya An.K usia 36 tahun belum menikah. Keluarga Tn. A adalah tipe keluarga
extend, yang terdiri dari 2 orang anak dan 1 orang menantu serta 2 orang cucu.
Keadaan rumah keluarga Tn.A adalah ventilasi dan penerangan kurang baik,
jendela dan gorden jarang dibuka, pintu dibuka bila ada tamu saja. Lokasi rumah
keluarga Tn.A berada di pinggir jalan, sehingga keluarga Tn.A mengalami
kebisingan dan rentan terhadap polusi udara.


X. Daftar Masalah
No.
Data Subyektif Data Obyektif Etiologi Masalah
1. Tn. A
mengataka
n pusing
tiba-tiba
bila kurang
istirahat.
Tn. A
mengataka
n
kesemutan
pada kedua
telapak
kaki
Tn. A
mengataka
n merasa
panas dan
berkeringat
banyak.
Tn. A tampak
sulit saat berdiri
Tn. A tampak
banyak
berkeringat
diseluruh tubunya
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
hipertensi
Gangguan
perfusi
jaringan
serebral
pada
keluarga Tn.
A
khususnya
Tn. A
2. An. M
mengataka
n sering
menghirup
asap
kendaraan
dari
Lokasi rumah
Tn.A
menghadap ke
jalan raya,
rumah
berdempetan
dengan rumah
Ketidakmampuan
keluarga memodifikasi
lingkungan
Resiko
terjadinya
ISPA pada
keluarga Tn.
A
khususnya
An. F dan
15

kendaraan
yang lewat
di depan
rumahnya
An. M
mengataka
n bahwa
anggota
keluarga
sampai saat
ini tidak
ada yang
mengalami
ISPA
An. M
mengataka
n pintu
rumah
bagian
depan
jarang
dibuka

lain
Ventilasi
rumah Tn. A
dan penerangan
kurang baik

An. H
3. An. M
mengataka
n jika
maagnya
kambuh,
nyeri ulu
hati sampai
ke
punggung
An. M
mengataka
n maagnya
kambuh
bila telat
makan
Klien tampak
baik
TD:120/80
mmHg, N :
78x/menit ,
RR: 20x/menit
S : 36,6C
Bising usus :
16x/menit
Ketidakamampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
sakit gastritis
Resiko nyeri
ulu hati
(gastritis)
berulang
pada
keluarga Tn.
A
khususnya
An. M


XI. Diagnosa keperawatan keluarga
1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
hipertensi
2. An. F dan An. H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan
16

3. Resiko nyeri ulu hati (gastritis) pada keluarga Tn. A khususnya An. M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis
XII. Skoring
1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertensi

No. Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah:
Aktual: 3
1 3/3 x 1 = 1 Tn. A mengatakan pusing tiba-tiba
bila kurang istirahat, kesemutan
pada kedua telapak kaki saat tidak
beraktivitas dan memiliki riwayat
hipertensi sejak 19 tahun yang lalu.
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Sebagian: 2
2 2/2 x 2 = 2 Latar belakang pendidikan Tn. A
adalah SD sehingga memungkinkan
Tn. A tidak mudah untuk
mendapatkan informasi dan
intervensi dari perawat.
3. Potensial masalah
untuk dicegah;
Cukup: 2
1 2/3 x 1 = 2/3 Tn. A mengatakan bila pusing tiba-
tiba dan kesemutan pada kedua
telapak kaki, minum neoreumacyl 2
tab dan hemaviton 1 tab sebelum
tidur.
4. Menonjolnya
masalah:
Segera diatasi: 2
1 2/2 x 1 = 1 Tn. A mengatakan jika sakit
langsung berobat ke puskesmas
dekat rumahnya.
Jumlah 4

2. Resiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn. A khusunya An. F dan An. H berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
No. Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah:
Resiko: 2
1 2/3 x 1 = 2/3 An. M mengatakan sering
menghirup asap kendaraan dari
kendaraan yang lewat di depan
rumahnya

2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Sebagian: 1
2 1/2 x 2 = 1 An. M memiliki latar belakang
pendidikan SMA sehingga
sedikit mudah untuk diberikan
intervensi keperawatan.

3. Potensial masalah
untuk dicegah;
Tinggi : 3
1 3/3 x 1 = 1 Ventilasi dari jendela dan pintu
dapat dimanfaatkan agar dapat
dibuka secara teratur

4. Menonjolnya 1 1/1 x 1 = 1 An. M mengatakan membuka
17

masalah:
Tidak segera
diatasi: 1
pintu rumah bila ada tamu saja.

Jumlah 3 2/3

3. Resiko nyeri ulu hati (gastritis) pada keluarga Tn. A khususnya An. M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis
No. Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah:
Resiko: 2
1 2/3 x 1 = 2/3 An. M mengatakan suka makan
pedas dan asam.
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Sebagian: 1
2 x 2 = 1 An. M memiliki latar belakag
pendidikan SMA sehingga sedikit
mudah untuk diberikan intervensi
keperawatan.
3. Potensial masalah
untuk dicegah;
Tinggi : 2
1 2/3 x 1 = 2/3 An. M maagnya kambuh bila telat
makan. Bila kambuh, An. M
hanya minum obat warung
(promag)
4. Menonjolnya
masalah:
Tidak segera
diatasi: 1
1 1/1 x 1 = 1 An. M mengatakan bila sakit,
langsung dibawa ke mantri dekat
rumah
Jumlah 3 1/3

18

XIII. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
No Dx Kep
Keluarga
Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Gangguan
perfusi jaringan
serebral pada
keluarga Tn. A
khusunya Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang
sakit hipertensi
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x30
menit
keluarga
mampu
merawat Tn.
A dengan
masalah
hipertensi
1. Dalam 3x30
menit
pertemuan
keluarga
dapat
mengenal
masalah
kesehatannya
yaitu :
hipertensi
Repon verbal
1. Mengenal
pengertian hipertensi

Hipertensi adalah terjadinya
kenaikan darah sistolik (atas)
140 atau lebih dan tekanan
darah diastolik (bawah) 90 atau
lebih.

1.Tanyakan pendapat keluarga
tentang pengertian penyakit
Hipertensi
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang pengertian Hipertensi
menggunakan leaflet, lembar
balik.
3.Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali pengetian
Hipertensi
Respon verbal
2. Mengidentifikasi
3 dari 4 tanda dan
gejala dari penyakit
hipertensi

Tanda dan gejala hipertensi
Sakit kepala dan pusing
Rasa berat ditengkuk
Marah/emosi tidak stabil
Mata berkunang-kunang
Telinga berdengung
Sukar tidur
Kesemutan
Kadang mimisan
1.Tanyakan pendapat keluarga
tentang tanda dan gejala
Hipertensi
2.Jelaskan pada keluarga tanda
dan gejala Hipertensi
1. dengan lembar balik
2. 3.Motivasi keluarga untuk
bertanya jika ada yang kurang
mengerti
3. 4.Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali penjelasan
dari mahasiswa
Respon verbal
3. Mengidentifikasi
peyebab dari
hipertensi

Penyebab hipertensi :
Riwayat keluarga
dengan hipertensi
1. Jelaskan pada keluarga
kemungkinan penyebab
terjadinya Hipertensi
2. Berikan Contoh-Contoh
penyebab terjadinya
19

Umur
Kegemukan
Stress
Merokok
Obat-obatan
Kurang olah raga
Makanan berlemak
Berhenti haid
Penyakit (DM,
jantung, ginjal)
Hipertensi
3. Motivasi keluarga untuk
mengulang
Reinforcement positif
atas jawaban keluarga.
2. Setelah
dilakukan 1
kali kunjugan
rumah selama
45 menit
setiap
kunjungan,
diharapkan
keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk merawat
anggota
keluarganya
dengan
masalah
Respon verbal
1. Menyebutkan
komplikasi bila
hipertensi tidak
ditangani dengan
segera

Komplikasi dari hipertensi yang
tidak di tanganin segera:
1. Stroke
2. Penyakit jantung koroner
3. Gagal jantung
4. Penyakit ginjal
5. Penyakit pembluh darah
perifer ( misal gejalanya
kesemutan)
1. Menjelaskan komplikasi
yang dapat ditimbulkan
2. Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali
penjelasan dari
mahasiswa
3. Beri positive
reinforcement atas
pemyataan yang benar
terhadap komplikasi
hipertensi
2. Mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi
Pencegahan hipertensi adalah :
1. ideal
2. olahraga
3. batasi pemakaian garam
4. berhenti merokok
1. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
pencegahan hipertensi
2. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
20

hipertensi

5. makan buah dan sayur
6. hindari minum kopi
berlebihan
7. cek tensi teratur/bulan

bertanya.
3. Tanyakan kembali
tentang materi yang baru
saja disampaikan.
4. Reinforcement positif
atas jawaban keluarga.

3. Setelah
dilakukan
kunjugan
rumah
selama 45
menit setiap
kunjungan,
diharapkan
keluarga
mampu
merawat
anggola
keluarga
dengan
hipertensi
Respon verbal :
Menyebutkan bahan
makan yang dianjurkan ,
bahan makana yang
dibatasi, dan makanan
yang dihindari anggota
keluarga dengan
hipertensi

Bahan makan yang diianjurkan
untuk pasien hipertensi :
1. Menganjurkan keluarga
makan makanan yang
segar : protein nabati dan
hewani, sayuran dan buah-
buahan yang berserat
2. Makanan yang diolah
tanpa atau sedikit
mengandung garam
natrium, vetsin, kaldu
bubuk
3. Sumber protein hewani :
penggunaan
daging/ayam/ikan/ paling
banyak 100 gram/hari.
Telur ayam/bebek
4. Susu segar

Bahan makanan yang dibatasi
pasien hipertensi :
1. Pemakaian garam dapur
2. Penggunaan bahan
makanan yang
mengandung natrium


1. Berikan pendidikan
kesehatan tentang bahan
makanan yang
dianjurkan pasien
hipertensi.
2. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya.
3. Tanyakan kembali
tentang materi yang baru
saja disampaikan.
4. Reinforcement positif
atas jawaban keluarga.




1. Berikan pendidikan
kesehatan tentang bahan
makanan yang dibatasi
pasien hipertensi.
2. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
21

seperti soda kue







Bahan makanan yang dihindari
pasien hipertensi :
1. Otak, ginjal, paru, jantung,
daging kambing
2. Makanan yang diolah
menggunakan garam
natrium : creckers,
kerupuk, kripik dan
makanan kering yang asin
3. Makannan dan minuman
kaleng : sarden, sosis,
kornet, sayuran dan buahan
dalam kaleng
4. Makanan yang diawetkan
ikan asin, telur asin, ikan
pindang, udang kering,
selai kacang, acar
5. Mentega dan keju
6. Makanan yang
mengandung alkohol :
durian dan tape
bertanya.
3. Tanyakan kembali
tentang materi yang baru
saja disampaikan
4. Reinforcement positif
atas jawaban keluarga.


1. Berikan pendidikan
kesehatan tentang bahan
makanan yang dihindari
pasien hipertensi.
2. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya.
3. Tanyakan kembali
tentang materi yang baru
saja disampaikan
Reinforcement positif atas
jawaban keluarga.
4. Setelah
dilakukan
kunjugan
1. Menyebutkan
modifikasi lingkungan

1. Menciptakan lingkungan
yang tenng dan nyaman
2. Menciptakan lingkungan
1. Diskusikan dengan keluarga
macam - macam modifikasi
yang dapat dilakukan untuk
22

rumah
selama 45
menit
setiap
kunjungan,
diharapkan
Keluarga
memodifik
asi
lingkungan
untuk
mencegah
terjadinya
hipertensi
yang aman

mengatasi masalah hipertensi,
modifikasi yang dapat
dilakukan keluarga
2. Motivasi keluarga untuk
bertanya
3. motivasi keluarga untuk
mengulang kembali modifikasi
yang dapat dilakukan untuk
mengatasi diabetes mellitus
4. Beri positive reinforcement
atas usaha keluarga

5. Setelah
dilakukan
kunjugan
rumah
selama 45
menit setiap
kunjungan,
diharapkan
Keluarga
dapat
memanfaatka
n fasilitas
pelayanan
kesehatan
untuk
membawa
anggota
keluarga
1. Menyebutkan
fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan

Fasilitas kesehatan yang dapat
digunakan keluarga untuk
memfasilitasi masalah kesehatan
diabetes :
I. Puskesmas
2. Rumah Sakit
3. Dokter praktik/ klinik
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Diskusikan bersama keluarga
tentang manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan
3. Evaluasi tingkat pemahaman
keluarga tentang pelayanan
mahasiswa
2.Menyebutkan manfaat
fasilitas kesehatan
Manfaat fasilitas kesehatan:
1. Memberi informasi/ tentang
cara perawatan pubertas
2. Memberi konsultasi atau
pengobatan terhadap
perubahan masa pubertas atau
perilaku seksual menyimpang
yang dialami anggota
keluarga.
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Diskusikan bersama keluarga
tentang manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan
3. Evaluasi tingkat pemahaman
keluarga tentang pelayanan
mahasiswa
23

dengan
masalah
hipertensi





















24

XIV. Catatan Asuhan Keperawatan Keluarga
Tgl Diagnosa Implementasi
Tanda
tangan
07 April
2014

Gangguan perfusi
jaringan serebral pada
keluarga Tn. A
khususnya Tn. A
berhubungan dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan, yaitu untuk mengontrol kondisi kesehatan seluruh
anggota keluarga, sehingga keluarga dapat meningkatkan derajat kesehatan kesehatannya
bersama dengan mahasiswa, selanjutnya secara mandiri
4. Memvalidasi keadaan keluarga
5. Membuat kontrak dengan keluarga dan menyepakati jadwal rutin kunjungan kunjungan

TUK I
Mahasiswa selama 45 menit mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab dan
tanda dan gejala hipertensi
- Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang materi yang ditemukan
- Menanyakan kembali tentang pengertian hipertensi
- Menanyakan kembali tentang tanda dan gejala hipertensi
- Mendiskusikan dengan keluarga penyebab hipertensi:
1. Keturunan
2. Stress
3. Merokok

08 April Gangguan perfusi
jaringan serebral pada
1. Mengucapkan salam
2. Memvalidasi keadaan keluarga

25

2014 keluarga Tn. A
khusunya Tn. A
berhubungan dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
TUK II
1. Mendiskusikan bersama keluarga dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
hipertensi
2. Memberikan kesempatan keluarga untuk menceritakan kesulitan yang dialami dalam
mengambil keputusan mengenai penyakit hipertensi
3. Memberi reinforcement positif kepada keluarga atas kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan.
10 April
2014
Gangguan perfusi
jaringan serebral pada
keluarga Tn. A
khusunya Tn. A
berhubungan dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
1. Mengucapkan salam
2. Memvalidasi keadaan keluarga
3. Memvalidasi keluarga dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah
hipertensi

TUK III
1. Mendiskusikan bersama keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang hipertensi
2. Memberikan kesempatan keluarga untuk menceritakan kesulitan yang dialami dalam
merawat anggota keluarga yang hipertensi
3. Memberi reinforcement positif kepada keluarga atas kemampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit hipertensi









26

XV. Evaluasi
No. Diagnosa
Keperawatan
Hari/tanggal/jam Evaluasi hasil (SOAP)
Tanda
tangan
Nama jelas
07 April 2014

Gangguan perfusi
jaringan serebral
pada keluarga Tn.
A khususnya Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang
hipertensi
S :
- Keluarga menjawab salam
- Tn. A mengatakan memderita hipertensi sejak stroke 19 bulan yang lalu
- Tn. A mengatakan hipertensi adalah darah tinggi
- Tn. A mengatakan, penyebab karena stress, banyak pikiran, merokok, keturunan
- Tn. A mengatakan tandanya sering kesemutan, keringat banyak, pusing
- Tn. A mengatakan senang karena sekarang sudah tahu tentang penyakitnya

O:
TD: 170/100mmHg RR: 20x/m
HR: 80 x/m asam urat sewaktu : 3.5
Kolesterol sewaktu : 156
Tn. A sangat kooperatif dan aktif dalam kegiatan diskusi
Tn. A sangat aktif bertanya
Tn. A menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa

A : TUK I tercapai
P :
Lanjutkan implementasi TUK II

27

08 April 2014 Gangguan perfusi
jaringan serebral
pada keluarga Tn.
A khusunya Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang
hipertensi
S:
Tn. A mengatakan komplikasi hipertensi adalah stroke, jantung, kematian.
Tn. A mengatakan jika badannya mulai sakit minum neorheumacyl 2 tab dan hemaviton
1 tab sebelum tidur
O:
TD: 170/100 mmHg RR: 24x/m
HR: 84 x/m
Tn. A sangat kooperatif dan aktif dalam diskusi
Tn. A sangat aktif bertanya
Tn. A menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa
A:
TUK II tercapai
P:
Lanjutkan TUK III

10 April 2014 Gangguan perfusi
jaringan serebral
pada keluarga Tn.
A khusunya Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga yang
hipertensi
S:
Tn. A mengatakan makanan yang dianjurkan pada pasien hipertensi adalah sayur-
sayuran, buah-buahan, susu, ikan, ayam, tahu dan tempe
Tn. A mengatakan makanan yang dihindari paseien hipertensi adalah garam dapur
Tn. A mengatakan makanan yang harus dihiindari pasien hipertensi adalah kopi, ikan
asin, sarden, minuman bersoda
O:
TD: 170/100 mmHg RR: 24x/m
HR: 88 x/m
Tn. A sangat kooperatif dan aktif dalam diskusi
Tn. A sangat aktif bertanya

28

Tn. A menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa
A:
TUK III tercapai
P:
Lanjutkan TUK IV

Anda mungkin juga menyukai