Anda di halaman 1dari 34

ANEMIA

DRG. POPPY RATNAWATI


Anemia



Penyakit Hematologik
penurunan jumlah sel darah merah
yang beredar, kadar hemoglobin (Hb)
atau nilai hematokrit (Ht)
Klasifikasi Anemia berdasarkan
I. Reduksi Hb
II. Ukuran Sel Darah Merah atau Konsentrasi Hb

I. Reduksi Hb
1. Kehilangan darah : 3. Meningkatnya destruksi
- anemia def. besi sel darah merah :
2. Menurunnya produksi - anemia hemolitik
sel darah merah: 4. Gabungan ketiganya
- anemia def. besi
- anemia def. vit B12
- anemia def. asam folat
- anemia aplastik
II. Ukuran Sel Darah Merah atau Konsentrasi Hb
1. Ukuran: 2. Konsentrasi Hb:
- Mikrositik - Hipokrom
- Makrositik - Normokrom
- Normositik - Hiperkrom
Anemia Def. Besi



Anemia Mikrositik Paling Banyak Mengenai Sega
Hipokrom Ditemukan la usia dan Gol
Sosial Ekonomi




PENYEBAB
1. Besi dalam makanan kurang
Besi pembentukan sel darah merah
Wanita normal 50 ml berkurang setiap kali haid

Tingkatan Kekurangan Besi :
1. Def. Besi Prelaten
Cadangan besi dalam tubuh tidak ada/
kurang, besi dalam plasma, HB, hematokrit normal
b. Def. Besi Laten (Tanpa Anemia)
Cadangan besi dalam plasma tidak ada/berkurang,
HB normal

c. Anemia Def. Besi
Cadangan besi dan besi dalam plasma, HB kurang
dari normal

Lidah Licin dan Nyeri




St. Angularis ANEMIA Spasme
Tenggorokan
2. Gangguan abosorbsi
Absorbsi duodenum bentuk zero dan suasana
asam.
Faktor-faktor mempengaruhi absorbsi :
- Endogen - Eksogen - Faktor usus
3. Perdarahan kronis haid, hemoroid, lesi maligna


4. Kebutuhan besi yang meningkat umur, seks, BB
5. Penyakit kronis gagal ginjal, hati kronis (sirosis
hati)
Gejala Klinis : Anemia def.besi.

Sistemik: al.cepat lelah,letih,lesu.berdebar
Fisik: al. kulit,kuku,telapak tangan pucat.
Di dalam mulut: al.mukosa pucat,glossitis.st.angularis.
Anemia Defi. Besi Krosnis sindromPlummer Vinson
sukar menelan
Gejala di dalam mulut :
- -Xerostoma - Lidah licin dan nyeri
- -Atrofi mukosa mulut - St. angularis
- Spasme tenggorokan
Anemia Megaloblastik
anemia makrositik Eritroblas besar oleh karena
maturasi inti sel.

Penyebab :
- Def. Vit B12
- Def. Asam Folat
- Def. Vit. B12 dan asam folat
Anemia Defesiensi Vit. B12
(Anemia pernisiosa , Anemia
Addison)
Penyebab :
1. Kurangnya produksi faktor intrinsik
2. Gangguan absorbsi faktor intrinsik dan ekstrinsik
3. Pertumbuhan meningkat bakteri/cacing dalam usus
4. Kelainan pada usus ok gangguan absorbsi
Faktor intrinsik:
Bentuk / membran sel darah merah tidak normal
Hemoglobin tidak normal, misal pada anemia sel sabit
dan talasemia
Defisiensi enzim di dalam sel darah merah
Gangguan kongenital sel darah merah
Penyakit: misal leukemia granulositik kronis, anemia
defisiensi asam folat, anemia defisiensi vitamin B12
Faktor ekstrinsik:
Infeksi, misal virus dan toksin yang berlimpah
Obat, misal penisilin, metildopa, quinidine dan yang
sering dipakai pada kedokteran gigi yaitu asam
mefenamat, sulfonamid, fenasetin
Reaksi transfusi
Penyakit hemolitik autoimun, misal lupus
eritematosus sistemik, penyakit hepar kronis,
hipersplenisme, eritroblastosis fetalis
Gejala Klinis :
* Sistemik : triad of symptoms
- lemah
- nyeri pada lidah
- kekakuan pada ekstremitas
* Di dalam mulut :
- Glossitis atrofi papilla filiformis / fungiformis
- Stomatitis
- Keilitis Angularis
- Mukosa oral pucat : kuning kehijauan
Anemia Defisiensi Asam Folat
Anemia makrositik dengan kelainan sumsum
tulang megaloblastik
Kelainan hematologik sama seperti anemia defisiensi
pernisiosa Anemia asam folat tidak menyebabkan
kelainan neurologik spesifik
Di dalam mulut :
- Keilitis angularis
- Stomatitis aftosa rekuren
- Faringitis

Anemia Hemolitik
Anemia normositik normokrom
Sebab : Meningkatnya destruksi sel darah merah gangguan
intrakorpuskular a ekstrakorpuskular sel darah merah.
Gangguan intrakorpus kular (fak. Intrinsik)
Gangguan ekstrakorpuskular (fak. Ekstrinsik)

Klinis di dalam mulut :
- mukosa pucat palatum lunak, lidah
- jaundi ce hiperbilirubinemia sekunder
sclera mata, kulit, dasar mulut
- Pasien eritrublastosis fetalis gigi sulung berwarna
hijau kecoklatan tertimbunnya pigmen darah dalam
struktur gigi selama pembentukan dentin.
Anemia Aplastik
(Anemia Hipoplastik, Anemia Refrakter)
Anemia normositik normokrom
Terdapat kelainan di dalam sumsum tulang

Klasifikasi :
- Anemia aplastik primer
- Anemia aplastik sekunder

Penyebab :
- genetik
- obat / zat kimia kloramfenikol
- infeksi
- radiasi
- kel. Imunologik
- idiopatik
- kehamilan

Gejala Klinis :

Sistemik : Di dalam mulut :
- asimtom - mukosa oral pucat
- perdarahan - petekia
- lemah, lesu mukosa oral dan faring
- pusing - perdarahan gingiva
- jantung berdebar - ucer yang
rekuren

Talasemia
Penyakit heriditer gangguan produksi HB
Klasifikasi
1. Talasemia alfa
- Produksi rantai alfa terganggu
- Anemia mikrositik hipokrom ringan
- Retardasi mental
2. Talasemia beta
- Produksi rantai beta terganggu

Klasifikasi talasemia gejala klinis
1. Talasemia mayor (anemia cooley)
2. Talasemia intermedia
3. Talasemia minor (trait)

1. Talasemia mayor
- Anemia mikrositik hipokrom yang berat
- Faktor intrinsik anemia hemolitik
Gejala Klinis :
* Sistemik :
- Pertumbuhan badan kurang sempurna
- Wajah mongoloid
- Sinusitis Sinusitis Maksilaris

* Di dalam mulut :
- Mukosa oral pucat, kekuningan jaundice
- Pertumbuhan gigi buruk
- Perkembangan maksila hebat, maloklusi gigi, open
bite, diastem gigi anterior R.A

Gambaran Radiologik RA :
- Osteoporosis ringan
- Ukuran rahang atas bertambah besar
- Menurunnya densitas
- Penipisan lamina dura
- Radiolusensi tulang alveolar
Anemia Sel Sabit penyakit HBS
Anemia hemolitik kongenital banyak terdapat sel darah
merah yang berbentuk seperti sabit.

Klinis di dalam mulut :
- Mukosa oral pucat dan terdapat jaundice
- Erupsi gigi terlambat
- Hipoplasia enamel

Gambaran radiologik :
- Osteoporosis ringan sampai berat
- Trabekulasi tulang rahang hilang
Kaitan Anemia Dengan
Perawatan Gigi
1. Anamnesa keluhan letih, lesu, pusing, sesak napas, mudah
lelah konsultasi dokter umum untuk perawatan gigi dan
mulut.

2. Pasien dengan riwayat pernah anemia :
- Penyebab yang tepat
- Terapi dan obat yang telah diberikan
- Saat datang terdapat keluhan
- Dilihat hasil pemeriksaan darah dalam waktu
6 bulan terakhir.
- Tunda perawatan gigi bila HB menurun
- Ada Anemia, prosedur bedah ditunda terjadi perdarahan
dan penyembuhan luka buruk



3. Klinis :
- Mukosa mulut pucat
- Petekia
- Candidiasis
- Lidah yang merah
- licin
- nyeri
- gangguan sensasi pengecapan
- ulcer yang persisten
Perawatan gigi dan mulut berdasarkan riwayat penyakit
dan pemeriksaan lab. Ada 2 kategori :
I. Pasien resiko rendah :
- Pernah menderita anemia, telah mendapat terapi,
asimtom, nilai hematrokit, normal.
- Diidentifikasikan sebagai anemia ringan, tidak
memerlukan terapi, nilai hematokrit di atas 30%.
- Diidentifikasikan sebagai anemia ringan, sedang
diterapi, asimtom, nilai hematokrit di atas 30%.
- Anemia oleh karena penyakit kronis, asimtom,
nilai
hematokrit stabil, diatas 30%.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
pada perawatan gigi dan mulut.
- Tergantung status klinik
- Waspada terhadap penyebab dan perluasan anemia
- Konsultasi ke dokter umum status klinik tidak jelas.
- Pasien anemia def.. Besi :
Perawatan gigi dan mulut ditunda rujuk ke
dokter umum . HB abnormal perdarahan yang
tidak normal dan penyembuhan luka terhambat.

II. Pasien resiko tinggi
- Tidak diketahui mempunyai riwayat penyakit
anemia ditemukan pada saat evaluasi gigi geligi.
Tanda anemia:
- Nilai hematokrit kurang dari 30%
- Sedang mengalami perdarahan
- Gangguan proses pembekuan darah
- Memerlukan transfusi darah
Pasien sindrom Plummer Vinson :
- Kehilangan gigi pada masa dini kehidupan
- Nyeri pada mulut tidak dapat memakai protesa
gigi.
- Mengeluh spasme tenggorokan
- Sering terdapat karsinoma faring dan karsinoma
rongga mulut.

Pasien anemia sel sabit :
- Jangan dilakukan prosedur perawatan gigi dan mulut
ekstensif dalam jangka waktu yang lama anemia
kronis dan penyembuhan luka lambat
- Pertahankan gigi tetap sehat mencegah timbulnya
infeksi merangsang terjadinya aplastik kronis
bila HB turun meninggal.
- Hindari anestesi umum episode hipoksia
trombosit serebral a miokardial
Pasien Talasemia :
- Penyembukan luka yang lambat
- Eksaserbasi dan simptom serebral
- Hipoksia jantung
- Perdarahan sudah menderita anemia sebelumnya
- Talasemia minor gigi dapat diterapi
- Talasemia mayor prosedur bedah konsultasi
dokter umum.
Pasien anemia pernisiosa :
- Simptom dini glossitis, glossopyrosis
- Sulit menelan, hilangnya sensasi pengecapan
- Atrofi lidah sensitive terhadap trauma ok
tambalan gigi dan protesa yang kasar.
- Sulit memakai protesa.
- Diagnosa banding glossitis ok anemia pernisiosa
antara lain dengan:
iritasi sederhana, glossitis atrofik dari sifilis,
glossopyrosis, glossodynia, nyeri psikogenik a
alergi.

Pasien anemia aplastik :
- Masalah primer yang potensial infeksi dan
perdarahan.
- Sumber infeksi oral bakteriemia
- Sebagai patokan :
* Prosedur dental implant
* Hilangkan sumber infeksi
* Waspada kemungkinan terjadi perdarahan
* Hindari terjadinya luka
* Sikat gigi yang lunak

Anda mungkin juga menyukai