Penyakit Hematologik penurunan jumlah sel darah merah yang beredar, kadar hemoglobin (Hb) atau nilai hematokrit (Ht) Klasifikasi Anemia berdasarkan I. Reduksi Hb II. Ukuran Sel Darah Merah atau Konsentrasi Hb
I. Reduksi Hb 1. Kehilangan darah : 3. Meningkatnya destruksi - anemia def. besi sel darah merah : 2. Menurunnya produksi - anemia hemolitik sel darah merah: 4. Gabungan ketiganya - anemia def. besi - anemia def. vit B12 - anemia def. asam folat - anemia aplastik II. Ukuran Sel Darah Merah atau Konsentrasi Hb 1. Ukuran: 2. Konsentrasi Hb: - Mikrositik - Hipokrom - Makrositik - Normokrom - Normositik - Hiperkrom Anemia Def. Besi
Anemia Mikrositik Paling Banyak Mengenai Sega Hipokrom Ditemukan la usia dan Gol Sosial Ekonomi
PENYEBAB 1. Besi dalam makanan kurang Besi pembentukan sel darah merah Wanita normal 50 ml berkurang setiap kali haid
Tingkatan Kekurangan Besi : 1. Def. Besi Prelaten Cadangan besi dalam tubuh tidak ada/ kurang, besi dalam plasma, HB, hematokrit normal b. Def. Besi Laten (Tanpa Anemia) Cadangan besi dalam plasma tidak ada/berkurang, HB normal
c. Anemia Def. Besi Cadangan besi dan besi dalam plasma, HB kurang dari normal
Lidah Licin dan Nyeri
St. Angularis ANEMIA Spasme Tenggorokan 2. Gangguan abosorbsi Absorbsi duodenum bentuk zero dan suasana asam. Faktor-faktor mempengaruhi absorbsi : - Endogen - Eksogen - Faktor usus 3. Perdarahan kronis haid, hemoroid, lesi maligna
4. Kebutuhan besi yang meningkat umur, seks, BB 5. Penyakit kronis gagal ginjal, hati kronis (sirosis hati) Gejala Klinis : Anemia def.besi.
Sistemik: al.cepat lelah,letih,lesu.berdebar Fisik: al. kulit,kuku,telapak tangan pucat. Di dalam mulut: al.mukosa pucat,glossitis.st.angularis. Anemia Defi. Besi Krosnis sindromPlummer Vinson sukar menelan Gejala di dalam mulut : - -Xerostoma - Lidah licin dan nyeri - -Atrofi mukosa mulut - St. angularis - Spasme tenggorokan Anemia Megaloblastik anemia makrositik Eritroblas besar oleh karena maturasi inti sel.
Penyebab : - Def. Vit B12 - Def. Asam Folat - Def. Vit. B12 dan asam folat Anemia Defesiensi Vit. B12 (Anemia pernisiosa , Anemia Addison) Penyebab : 1. Kurangnya produksi faktor intrinsik 2. Gangguan absorbsi faktor intrinsik dan ekstrinsik 3. Pertumbuhan meningkat bakteri/cacing dalam usus 4. Kelainan pada usus ok gangguan absorbsi Faktor intrinsik: Bentuk / membran sel darah merah tidak normal Hemoglobin tidak normal, misal pada anemia sel sabit dan talasemia Defisiensi enzim di dalam sel darah merah Gangguan kongenital sel darah merah Penyakit: misal leukemia granulositik kronis, anemia defisiensi asam folat, anemia defisiensi vitamin B12 Faktor ekstrinsik: Infeksi, misal virus dan toksin yang berlimpah Obat, misal penisilin, metildopa, quinidine dan yang sering dipakai pada kedokteran gigi yaitu asam mefenamat, sulfonamid, fenasetin Reaksi transfusi Penyakit hemolitik autoimun, misal lupus eritematosus sistemik, penyakit hepar kronis, hipersplenisme, eritroblastosis fetalis Gejala Klinis : * Sistemik : triad of symptoms - lemah - nyeri pada lidah - kekakuan pada ekstremitas * Di dalam mulut : - Glossitis atrofi papilla filiformis / fungiformis - Stomatitis - Keilitis Angularis - Mukosa oral pucat : kuning kehijauan Anemia Defisiensi Asam Folat Anemia makrositik dengan kelainan sumsum tulang megaloblastik Kelainan hematologik sama seperti anemia defisiensi pernisiosa Anemia asam folat tidak menyebabkan kelainan neurologik spesifik Di dalam mulut : - Keilitis angularis - Stomatitis aftosa rekuren - Faringitis
Anemia Hemolitik Anemia normositik normokrom Sebab : Meningkatnya destruksi sel darah merah gangguan intrakorpuskular a ekstrakorpuskular sel darah merah. Gangguan intrakorpus kular (fak. Intrinsik) Gangguan ekstrakorpuskular (fak. Ekstrinsik)
Klinis di dalam mulut : - mukosa pucat palatum lunak, lidah - jaundi ce hiperbilirubinemia sekunder sclera mata, kulit, dasar mulut - Pasien eritrublastosis fetalis gigi sulung berwarna hijau kecoklatan tertimbunnya pigmen darah dalam struktur gigi selama pembentukan dentin. Anemia Aplastik (Anemia Hipoplastik, Anemia Refrakter) Anemia normositik normokrom Terdapat kelainan di dalam sumsum tulang
Klasifikasi : - Anemia aplastik primer - Anemia aplastik sekunder
Penyebab : - genetik - obat / zat kimia kloramfenikol - infeksi - radiasi - kel. Imunologik - idiopatik - kehamilan
Gejala Klinis :
Sistemik : Di dalam mulut : - asimtom - mukosa oral pucat - perdarahan - petekia - lemah, lesu mukosa oral dan faring - pusing - perdarahan gingiva - jantung berdebar - ucer yang rekuren
Talasemia Penyakit heriditer gangguan produksi HB Klasifikasi 1. Talasemia alfa - Produksi rantai alfa terganggu - Anemia mikrositik hipokrom ringan - Retardasi mental 2. Talasemia beta - Produksi rantai beta terganggu
Klasifikasi talasemia gejala klinis 1. Talasemia mayor (anemia cooley) 2. Talasemia intermedia 3. Talasemia minor (trait)
1. Talasemia mayor - Anemia mikrositik hipokrom yang berat - Faktor intrinsik anemia hemolitik Gejala Klinis : * Sistemik : - Pertumbuhan badan kurang sempurna - Wajah mongoloid - Sinusitis Sinusitis Maksilaris
* Di dalam mulut : - Mukosa oral pucat, kekuningan jaundice - Pertumbuhan gigi buruk - Perkembangan maksila hebat, maloklusi gigi, open bite, diastem gigi anterior R.A
Gambaran Radiologik RA : - Osteoporosis ringan - Ukuran rahang atas bertambah besar - Menurunnya densitas - Penipisan lamina dura - Radiolusensi tulang alveolar Anemia Sel Sabit penyakit HBS Anemia hemolitik kongenital banyak terdapat sel darah merah yang berbentuk seperti sabit.
Klinis di dalam mulut : - Mukosa oral pucat dan terdapat jaundice - Erupsi gigi terlambat - Hipoplasia enamel
Gambaran radiologik : - Osteoporosis ringan sampai berat - Trabekulasi tulang rahang hilang Kaitan Anemia Dengan Perawatan Gigi 1. Anamnesa keluhan letih, lesu, pusing, sesak napas, mudah lelah konsultasi dokter umum untuk perawatan gigi dan mulut.
2. Pasien dengan riwayat pernah anemia : - Penyebab yang tepat - Terapi dan obat yang telah diberikan - Saat datang terdapat keluhan - Dilihat hasil pemeriksaan darah dalam waktu 6 bulan terakhir. - Tunda perawatan gigi bila HB menurun - Ada Anemia, prosedur bedah ditunda terjadi perdarahan dan penyembuhan luka buruk
3. Klinis : - Mukosa mulut pucat - Petekia - Candidiasis - Lidah yang merah - licin - nyeri - gangguan sensasi pengecapan - ulcer yang persisten Perawatan gigi dan mulut berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan lab. Ada 2 kategori : I. Pasien resiko rendah : - Pernah menderita anemia, telah mendapat terapi, asimtom, nilai hematrokit, normal. - Diidentifikasikan sebagai anemia ringan, tidak memerlukan terapi, nilai hematokrit di atas 30%. - Diidentifikasikan sebagai anemia ringan, sedang diterapi, asimtom, nilai hematokrit di atas 30%. - Anemia oleh karena penyakit kronis, asimtom, nilai hematokrit stabil, diatas 30%. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan pada perawatan gigi dan mulut. - Tergantung status klinik - Waspada terhadap penyebab dan perluasan anemia - Konsultasi ke dokter umum status klinik tidak jelas. - Pasien anemia def.. Besi : Perawatan gigi dan mulut ditunda rujuk ke dokter umum . HB abnormal perdarahan yang tidak normal dan penyembuhan luka terhambat.
II. Pasien resiko tinggi - Tidak diketahui mempunyai riwayat penyakit anemia ditemukan pada saat evaluasi gigi geligi. Tanda anemia: - Nilai hematokrit kurang dari 30% - Sedang mengalami perdarahan - Gangguan proses pembekuan darah - Memerlukan transfusi darah Pasien sindrom Plummer Vinson : - Kehilangan gigi pada masa dini kehidupan - Nyeri pada mulut tidak dapat memakai protesa gigi. - Mengeluh spasme tenggorokan - Sering terdapat karsinoma faring dan karsinoma rongga mulut.
Pasien anemia sel sabit : - Jangan dilakukan prosedur perawatan gigi dan mulut ekstensif dalam jangka waktu yang lama anemia kronis dan penyembuhan luka lambat - Pertahankan gigi tetap sehat mencegah timbulnya infeksi merangsang terjadinya aplastik kronis bila HB turun meninggal. - Hindari anestesi umum episode hipoksia trombosit serebral a miokardial Pasien Talasemia : - Penyembukan luka yang lambat - Eksaserbasi dan simptom serebral - Hipoksia jantung - Perdarahan sudah menderita anemia sebelumnya - Talasemia minor gigi dapat diterapi - Talasemia mayor prosedur bedah konsultasi dokter umum. Pasien anemia pernisiosa : - Simptom dini glossitis, glossopyrosis - Sulit menelan, hilangnya sensasi pengecapan - Atrofi lidah sensitive terhadap trauma ok tambalan gigi dan protesa yang kasar. - Sulit memakai protesa. - Diagnosa banding glossitis ok anemia pernisiosa antara lain dengan: iritasi sederhana, glossitis atrofik dari sifilis, glossopyrosis, glossodynia, nyeri psikogenik a alergi.
Pasien anemia aplastik : - Masalah primer yang potensial infeksi dan perdarahan. - Sumber infeksi oral bakteriemia - Sebagai patokan : * Prosedur dental implant * Hilangkan sumber infeksi * Waspada kemungkinan terjadi perdarahan * Hindari terjadinya luka * Sikat gigi yang lunak