OLEH:
SANTY SINAGA
NPM: 0602084
Saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas
limpahan berkat-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Jakaria Sembiring
selaku dosen dari mata kuliah “Komunikasi data dan jaringan “,serta kepada
teman-teman yang sudah mendukung pembuatan makalah ini.
Di zaman modern seperti sekarang ini, para mahasiswa banyak
ditekankan untuk lebih mendalami matakuliah komunikasi data dan jaringan.
komunikasi data dan jaringan merupakan matakuliah wajib yang diajarkan
kepada mahasiswa jurusan managemen komputer,ilmu
komputer,telekomunikasi.subjek ini juga penting bagi mereka yang ingin
mempelajari tentang komunikasi data dan jaringan ,baik komunikasi data
menggunakan kabel ataupun tanpa kabel.Makalah ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dan pembaca untuk memahami bagaimana komputer dan
perangkat komunikasi lain saling berkomunikasi.
Akhir kata,Saya menyadari segala keterbatasan yang ada, oleh sebab itu
saran, kritik, dan koreksi yang membangun sangat diharapkan guna
penyempurnaan makalah ini. Masih banyak hal yang ingin dituangkan dalam
makalah ini namun belum dapat diwujudkan, mengingat keterbatasan ruang dan
waktu.
Santy Sinaga
2
Daftar isi
Kata pengantar.......................................................................................2
Daftar isi.................................................................................................3
Pendahuluan...........................................................................................4
Transmisi digital....................................................................................5
Line coding.............................................................................................6
Isi
Macam – macam tehnik pengkodean...................................................10
Data digital sinyal digital......................................................................10
Data digital sinyal analog......................................................................13
Tehnik – tehnik penyandian.................................................................14
Data analog sinyal digital......................................................................15
Data analog sinyal analog......................................................................15
Penyandian (Encodind) dan penguraian sandi (Decoding)...............16
Penguraian kode (Decoding).................................................................17
Daftar pustaka........................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
TRANSMISI DIGITAL
1.1 Pengertian Transmisi
Transmisi merupakan jalur tunggal atau jaringan transmisi kompleks
yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan. Transmisi juga
disebut sebagai pembawa data yang dikirim. Transmisi ini bisa kabel,
gelombang alektromagnetik atau yang lain. Pada transmisi jarak jauh, daya
sinyal akan teredam sehingga daya yang sampai dipenerima bisa jadi sudah
sedemikian lemah sehingga tidak dapat dideteksi lagi.
Pada transmisi digiatal juga terjadi encoding dan decoding. Ada beberapa
kemungkinan pasangan bentuk sinyal transmisi yang terjadi setelah
mengalami proses transmisi data diantara nya:
1. Transmisi Digital To Digital
pada transmisi digital to digital, data yang dihasilkan oleh transmitter berupa
data digital dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke
receiver (penerima).
2. Transmisi Analog To Digital
pada transmisi analog to digital, data yang dihasilkan oleh transmitter berupa
sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju receiver
(penerima). Metode ini digunakan untuk pengiriman data suara atau gambar
sehingga data sampai ke tujuan dalam kondisi yang baik.
3. Transmisi Digital To Analog
pada transmisi ini, sinyal data yang dihasilkan berbentuk sinyal digital dan
ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog menuju penerima.bentuk transmisi
ini digunakan untuk proses transmisi data antar komputer yang jaraknya
sangat jauh antara komputer satu dengan komputer yang lainnya.
4. Transmisi Analog To Analog
pada transmisi ini, data yang dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk sinyal
analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver (penerima).
Metode ini digunakan oleh pemancar radio.
5
1.2 Line Coding
Line coding adalah suatu proses konversi data digital menjadi sinyal
digital,denganasumsi bahwa data berisi atau berbentuk fax, angka, gambar,
audio, atau vidio yang disimpan dalam memori komputer sebagai bit squence.
Line coding juga merupakan metoda untuk merubah simbol dari sumber ke
dalam bentuk lain untuk ditransmisikan dan dapat merubah pesan-pesan
digital ke dalam deretan simbol baru yang disebut dengan proses Encoding.
Tujuan line coding,antara lain ;
1. Merekayasa spektrum sinyal digital agar sesuai dengan medium transmisi
yang akan digunakan
2. Dapat dimanfaatkan untuk proses sinkronisasi antara pengirim dan
penerima (sistem tidak memerlukan jalur terpisah untuk clock)
3. Dapat digunakan untuk menghilangkan komponen DC sinyal (sinyal dengan
frekuensi 0) Komponen DC tidak mengandung informasi apapun tetapi
menghamburkan daya pancar
4. Line coding dapat digunakan untuk menaikkan data rate
5. Beberapa teknik line coding dapat digunakan untuk pendeteksian kesalahan
Karakteristik Line Coding
Adapun beberapa hal yang harus di perhatikan dalam mengetahui
karakteristik line coding adalah sebagai berikut ;
1) Elemen data dan elemen sinyal
Pada komunikasi data,elemen data merupakan entity terkecil sedangkan
elemen sinyal merupakan unid terpendek dari sinyal digital,dengan kata lain
elemen data adalah apa yang kita butuhkan untuk dikirim,sedangkan elemen
sinyal adalah apa yang dapat kita kirim.
2) Data rate dan sinyal rate
Adalah sejumlah elemen data dalam unid BPS (Bit persecond)
sedangkan sinyal rate adalah sejumlah elemen sinyal dalam satuan unid
baud.Rumus yang digunakan untuk menghitung sinyal rate adalah
6
S = C x N x 1/R, dimana ;
S = Sinyal rate,
c = Nilai konstanta ½ ,
R = Elemen sinyal,
n = Data rate
3) Bandwidth (lebar pita)
Bandwidth adalah suatu sistem komunikasi elektronika yang
mengirimkan informasi dengan memancarkan energi elektromagnetik. Energi
elektromagnetik ini dapat berjalan sebagai sebuah tegangan atau arus yang
melalui dawai sebagaimana emisi radio melintasi udara dan cahaya. Untuk
mengirim informasi, sistem komunikasi harus menggunakan spektrum
elektromagnetik dalam jumlah atau range tertentu. Bandwidth menunjukkan
ukuran kapasitas jalur transmisi yang dinyatakan dalam satuan, yakni:
• Baud (Bd) adalah kecepatan modulasi
• Bit perdetik (Bps) adalah kecepatan sinyal
• Karakter perdetik (Cps) adalah kecepatan transmisi
4) Baseline Wandering
Baseline adalah rata – rata kekuatan sinyal yang diterima oleh penerima.
5) Komponen DC
6) Sinkronisasi bit
7) Deteksi bit in error
8) Mengurangi noise
Noise adalah tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk
dimana pun diantara pengirim dan penerima. Noise dibagi dalam 4 kategori ,
yaitu:
1. Thermal Noise
• disebabkan oleh agitasi thermal electron dalam suatu konduktor
• sering dinyatakan sebagai white noise
• tidak dapat dilenyapkan
7
• besat thermal noise (dalam watt) dengan bandwidth W Hz
• dapat dinyatakan sebagai:
N= k TW
Dimana; N = noise power dencity
k = konstanta Boltzman = 1,38033 x 10 J /° K
T = temperature (°K)
2. Intermodulation Noise
• disebabkan sinyal pada frekuensi – frekuensi yang berbeda tersebar pada
mendium pada transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal pada suatu
frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari frekuensi –
frekuensi asalnya. Misalnya, sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan
menggangu sinyal dengan frekuensi f1 + f2
• hal ini timbul karena ketidak linearan transmitter, receiver atau sistem
transmisi
3. Crosstalk
• suatu penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan
• dapat terjadi oleh hubungan elektrikal antara kabel yang berdekatan dan
dapat pula karena energi dari gelombang mikro
4. Impulse Noise
• terdiri dari pulsa – pulsa tak beraturan atau spike noise dengan durasi
pendek dan dengan amplitude relative tinggi
• dihasilkan oleh kilat, kesalahan dan cacat pada sistem komunikasi
• noise ini merupakan sumber utama kesalahan komunikasi data digital dan
hanya merupakan gangguan kecil bagi data analog.
8
9) Kompleks
Macam-macam tehnik pengkodean :
a. Data Digital, Sinyal Digital
b. Data Analog, Sinyal Analog
c. Data Digaital, Sinyal Analog
d. Data Analog, Sinyal Analog
9
BAB II
MACAM – MACAM TEHNIK PENGKODEAN
Amplitudo
Time
10
a. Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital.Data biner
ditransmisikan dengan meng-code-kan tiap bit data menjadi elemen-elemen
sinyal.
b. Unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda yang
sama,yaitu positif semua atau negative semua.
c. Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic
statenya diwakili oleh level tegangan positif dan yang lainnya oleh level
tegangan negative.
d. Durasi atau lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh
transmiter untuk memancarkan bit tersebut.
e. Modulation rate adalah kecepatan dimana level sinyal berubah,
dinyatakan dalam bauds ataau elemen sinyal perdetik.
f.Istilah mark dan space menyatakan digit biner ‘1’ dan ‘0’.
11
Unipolar
NRZ-L
Polar
NRZ-L
Unipolar
NRZ-M
Unipolar
NRZ-S
1.3 Biphase
Biphase merupakan format pengkodean yang mengatasi kode
keterbatasan kode NRZ. Pada biphase terdapat 2 tehnik , yaitu Manchester
dan Diferential Manchester. Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu
transisi pada setengah dari periode tiap bit. Keuntungan rancangan biphase:
a. sinkronisasi : karena adanya transisi selama tiap bit time, pesawat
penerima dapat menyinkronkan transisi tersebut atau dikenal sebagai self
clocking codes.
b. tidak ada komponen Dc
12
c. deteksi terhadap kesalahan : ketiadaan dari transisi yang diharapkan
dapat dipakai untuk mendeteksi kesalahan.
13
Amplitudo
Time
Transmitter Amplifier
14
mengirim suatu sinyal dengan fase yang berlawanan dengan sinyal yang
dikirim sebelumnya.
15
Penyandian (Encoding) Dan Penguraian Sandi (Decoding)
16
Penguraian Kode Huffman (Decoding)
17
Hasil pengkodean string “AABCABC” ke dalam string biner adalah
00101101011. Bit pertama dari string biner tersebut adalah 0. dengan
menggunakan pohon Huffman yang ditunjukkan dalam gambar 2, ditemukan
bahwa anak kiri nya adalah daun yang
Menyimpan simbol A. dengan melakukan hal yang sama pada bit
kedua (angka 0), ditemukan symbol berikutnya adalah A. pada bit ketiga
(angka 1), ditemukan bahwa anak kanannya bukanlah sebuah daun.
18
Daftar pustaka
Ariyus,Doni, Komunikasi Data, Penerbit Andi,2008
Sutedjo, Budi Darma Oetomo, Konsep Dan Perancangan Jaringan
Komputer,Penerbit. Andi, 2008
Kristanto, Andri, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, 2003.
http://www.goggle.com
19