Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Manajemen Pendidikan
yang dibina oleh Bapak Drs. Tri Atmaji, M.Pd
Oleh :
Akhmad Andik Saputra !"#$$%$!%&$
De'i (o)iah !"#$$%$!%&%
Dodik *urnia'an !"#$$%$!%&&
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
APRIL 2010
A. LATAR BELAKANG MAKALAH
Sesungguhnya mulai kapan teori manajemen itu ada+ ,aitu mulai sejak
para pelaku usaha berke-impung memikirkan upaya terbaik dalam akti)itas
manajemen tertuang dalam sejarah perkembangan manajemen dalam kurun 'aktu
tertentu. Manajemen adalah praktik melaksanakan usah terbaik sehingga dari
sejarah pemikiran manajemen kita dapat belajar dari kegagalan dan keberhasilan
orang.orang terdahulu yang menerapkan konsep manajemen berdasarkan
pemikiran pada kurun 'aktu tertentu dengan kasus tertentu pula.
Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai akti/itas
memadukan sumber.sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha men-apai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Dipilih manajemen sebagai
akti/itas, bukan sebagai indi/idu, agar konsisten dengan istilah administrasi
dengan administrator sebagai pelaksananya dan super/isi dengan super/isor
sebagai pelaksananya. *epala sekolah misalnya bisa berperan sebagai
administrator dalam mengemban mis atasan, sebagai manajer dalam memadukan
sumber.sumber pendidikan, dan sebagai super/isor dalam membina guru.guru
pada proses belajar mengajar 0Pidarta: 1"223.
Selain makalah ini memberikan penjelasan tentang sejarah dan gambaran
bagaimana aliran pikiran manusia tentang manajemen masa lalu, diharapkan dapat
berman)aat bagi teman.teman yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih
lanjut.
B. TUJUAN MAKALAH
Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk memahami tentang:
1. Sejarah Manajemen.
&. Perkembangan teori manajemen.
C. KAJIAN
1. Sejarah Maaje!e
Sesungguhnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti
adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan
bah'a pada 4aman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian
rupa, mengikuti tahapan.tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan
1
Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi de-ak kagum
masyarakat dis seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui
bah'a tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida
di Mesir.
Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang
ribuan kilometer di 5ina. Benteng ini juga menunjukkan betapa orang.orang 5ina
dahulu telah melakukan kegiatan manajemen 0dalam bentuk apapun kegiatan
manajemen tersebut sehingga bangunan benteng yang kokoh dapat tetap bertahan
hingga hari ini. Selain itu juga 5andi Borobudur di 6ndonesia, dan masih banyak
-ontoh bangunan.bangunan kuno yang sangat rumit bisa dibangun oleh nenek
monyang kita. Dari bukti.bukti tersebut dapat dilihat bagaimana orang.orang
dahulu telah menerapkan manajemen.
Se-ara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 12 atau
a'al abad 1" Masehi. Diantara tokoh.tokoh yang mula.mula memperkenalkan
manajemen se-ara keilmuan adalah (obert O'en 01771.12#23 dan 5harles
Babbage 01"7&.12713. O'en seorang pembaru dan indrustrialisasi dari 6nggris
adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia
di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli
matematika dari 6nggris orang yang pertama kali berbi-ara mengenai pentingnya
e)isiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan
perlunya penggunaan matematika dalam e)isiensi penggunaan )asilitas dan
material produksi 08rnie dan Sae)ullah: &!!#3.
Dengan demikian bisa dikatakan (obert O'en dan 5harles Babbage adalah
pionir dalam ilmu manajemen.
2. Per"e!#a$a Te%r& Maaje!e
Apa yang telah dikenalkan oleh O'en dan Babbage pada akhir abad 1"
memberikan kontribusi yang berharga bagi para praktisi manajemen bah'a
organisasi bisnis perlu dikelola se-ara benar, terutama jika organisasi tersebut
berskala besar dan melibatkan banyak sekali orang dan sumber daya yang harus
dikelola. *ontribusi O'en dan Babbage seolah telah membukakan mata para
2
praktisi bisnis pada saat itu bagaimana seharusnya bisnis dijalankan. Bermun-ulan
pula setelah itu berbagai teori.teori dalam ilmu manajemen.
Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktik yang dilandasi
konsep teori 0Tim Dosen Administrasi Pendidikan: &!!"3 adalah sebagai berikut:
a. Teori Manajemen Aliran *lasik 012"!.1"$!3
9rederi-k : Taylor, ;enry < =antt, 9rank Bunker =illberth dan <ilian
=illberth adalah tokoh.tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Mereka
memikirkan suatu -ara meningkatkan produkti/itas dengan menangani kondisi
kekurangan tenaga terampil melalui e)isiensi para pekerja.
Taylor disebut sebagai >bapak manajemen ilmiah? dengan karyanya
>s-ienti)i- management? yang telah memberikan prinsip.prinsip dasar penerapan
pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik.
tekniknya untuk men-apai e)isiensi. 8mpat prinsip dasar yang dikembangkan
Taylor adalah:
1. Pengembangan metode ilimah alam manajemen agar suatu perkejaan
dapat ditentukan metode pen-apaian tujuannya se-ara maksimal.
&. Seleksi ilmiah untuk karya'an agar para karya'an dapat diberika tugas
dan tanggung ja'ab sesuai keahlian.
$. Pendidikan dan pengembangan karya'an.
%. *erjasama yang harmonis antara manajemen dan para karya'an.
Teknik yang digunakan untuk melaksanakan prinsip tersebut adalah melalui
studi gerak dan 'aktu 0time and motion studies3, penga'asan )ungsional, system
tari)) berbeda yaitu kary'an yang lebih produkti) dan e)isien mendapatkna gaji
lebih besar dari yang lainnya.
*ontribusi terbesar dari =antt adalah dengan menghasilkan metode gra)ik
sebagai teknik s-heduling produksi untu peren-anaan, koordinasi dan penga'asan
produksi yang popular dengan sebutan >Bagan =antt?.
b. Manajemen Organisasi *lasik 05lassi-al Organi4ation Theory3 atau
Manajemen Operasional Modern 01"!!.1"%!3
3
;enry 9ayol merupakan tokoh teori manajemen operasional manajemen
dikenal dengan julukan Bapak teori manajemen modern. Dalam bukunya yang
berjudul Administration 6ndustrielle et =enerale 0Administrasi 6ndustri dan
@mum3 9ayol membagi akti)i/tas.akti/itas industrial dalam enam klompok yaitu
teknikal, komersial, )inan-ial, keamanan, kepastian, akunting dan manajerial. 6a
adalah perumus empat belas prinsip manajemen yaitu:
13 Pembagian kerja
&3 :e'enang
$3 Disiplin
%3 *esatuan perintah
#3 *esatuan pengarahan
3 Meletakan kepentingan perseorangan di ba'ah kepentingan umum
73 Balas jasaAimbalan
23 Sentralisasi
"3 (antai s-alrAkhirarki
1!3 OrderAsusunan
113 *eadilan
1&3 Stabilitas sta) organisasi
1$3 6nisiati)
1%3 8sprit de -orps 0semangat korps3
9ayol per-aya bah'a melalui penguasaan keterampilan dan prinsip dasar
manajemen orang yang mendalaminya dapat menjadi manajer yang baik.
-. Aliran Perilaku 01"&%.1"%!3
8lton Mayo dan 9.B. (oethlisberger melakukan studi tentang perilaku
manusia dalam berma-am situasi kerja di pabrik ;a'thorner milik perusahaan
:estern 8le-tri- dengan temuan bah'a kelompok kerja in)ormal lingkungan
sosial karya'an memiliki pengaruh besar terhadap produkti/itas.
M-=regor memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhan sosial dan
aktualisasi diri karya'an dengan menjunjukan dua kategori manusia yaitu
manusia C dan manjusia , atau lebih dikenal dengan teori C dan teori ,. Manusia
tipe C adalah manusia yang harus selalu dia'asasi agar mau melakukan usaha
4
dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia , sebaliknya, ia bersemangat
bekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa ada penga'asan
sekalipun.
Di samping penelitian yang )o-us terhadap perilaku manusia, dikembangkan
juga aliran perilaku organisasi yang memandang bah'a hubungan manusia dalam
manajemen berada dalam konteks organisasi. Diantara tokohnya adalah Abraham
Maslo', 9rederi-k ;er4berg, 8dgar S-hein.
Aliran perilaku organisasi menganut prinsip bah'a:
13 Organisasi adalah satu keseluruhan jangan dipandang bagian perbagian.
&3 Moti/asi karya'an sangat penting yang menghasilkan komitmen untuk
pen-apaian tujuan organisasi.
$3 Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis se-ara ketat
0peranan, prosedur dan prinsip3.
d. Pendekatan Sistem 01"%!.sekarang3
Pendekatan sistem memandang bah'a organisasi sebagai sistem yang
dipersatukan dan diarahkan dari bagian.bagianAkomponen.komponen yang saling
berkaitan. 5hester 6 Barnard menjelaskan dalam >the )un-tions o) the eDe-uti/e?
bah'a tugas manajer adalah menyarankan pendekatan sistem sosial komprehensi)
dalam akti)itas >managing?.
*omponen.komponenAbagian.bagian tersebut tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terika,
memperngaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oleh karena itu harus disadari
bah'a perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen.
komponen lainnya. Dengan demikian berpikir dan bertindak system berarti tidak
memandang komponen se-ara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain se-ara
sinergi.
Sinergi berarti bah'a keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian.
bagiannya. System yang sinergi adalah tiap.tiap unti atau bagian.bagian bekerja
dengan serius dalam tatanannya dan menyadari se-ara penuh dan bertanggung
ja'ab terhadap kemajuan system se-ara umum.
5
Sistem memiliki makna bah'a 013 suatu system terdiri atas bagian.bagian
yang saling terkait satu dengan yang lainnya, 0&3 bagian.bagian yang saling
hubung itu dapat berkerja dan ber)ungsi se-ara independent atau bersama.sama,
0$3 ber)ungsinya bagian.bagian tersebut ditujukan untuk men-apai tujuan umum
dari keseluruhan 0sinergi3, 0%3 suatu system yang terdiri atas bagian.bagian yang
saling hubung tersebut berada dalam suatu lingkungan yang kompleks.
e. Pendekatan *ontingensi atau Pendekatan Situsional 01"#!.sekarang3
Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional adalah suatu aliran teori
manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi.
Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi
begitupun tidak selalu hubungan manusia'i yang perlu ditekankan karena
adakalanya peme-ahan yang e)ekti) melalui pendekatan kauantitati). 6tu semua
sangat tergantung pada karakteristik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin
di-apai.
D. KESIMPULAN
1. Se-ara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 12 atau
a'al abad 1" Masehi. Diantara tokoh.tokoh yang mula.mula
memperkenalkan manajemen se-ara keilmuan adalah (obert O'en 01771.
12#23 dan 5harles Babbage 01"7&.12713. O'en seorang pembaru dan
indrustrialisasi dari 6nggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan
perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan
pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari 6nggris orang
yang pertama kali berbi-ara mengenai pentingnya e)isiensi dalam proses
produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya
penggunaan matematika dalam e)isiensi penggunaan )asilitas dan material
produksi 08rnie dan Sae)ullah: &!!#3.
&. Perkembangan teori manajemen dimulai dari teori manajemen klasik
dengan pemikiran manajemen ilmiah dari Taylor dan teori organisasi klasik
dari Mayo. Manajemen ilmiah menekankan pada upaya menemukan metode
terbaik untuk melakukan tugas manajemen se-ara ilmiah. Sedangkan teori
6
organisasi klasik menekankan pada kebutuhan mengelola organisasi yang
kompleks yang me)okuskan pada upaya menetapkan dan menerapkan
prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen yang e)ekti) .
perkembangan yang memberik )o-us yang sangat berbeda dari teori
manajemen klasik disebut teori manajemen neoklasik yang ditandai dengan
perubahan )okus manajemen yang lebih menekankan pada perilaku baik
pada perilaku manusia maupun perilaku organisasi. Manajemen yang baik
menurut teori neo klasik ini adalah manajemen yang me)okuskan diri pada
pengelolaan sta) se-ara e)ekti) yang didasari akan pemahaman yang
mendalam dari segi sosiologis maupun psikologis. Perkembangan
selanjutnya yaitu dengan menekankan pendekatan sistem yang dipersatukan
dan diarahkan dari bagian.bagian atau komponen.komponen yang saling
berkaitan. Eamun saat ini penerapan manajemen didasarkan pada
pendekatan kontingensi yang memadukan antara aliran ilmiah dengan
perilaku dalam suatu sistem yang diterapkan menurut situasi dan lingkungan
yang dihadapai.
7
DAFTAR RUJUKAN
Pidarta, Made, D(. 1"22. Manajemen Pendidikan Indonesia. Bakarta: PT. Bina
Aksara.
Sule, 8rnie Trisna'ati, *urnia'an Sae)ulloh. &!!#. Pengantar Manajemen.
Bakarta: Prenada Media =roup.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan @ni/ersitas Pendidikan 6ndonesia. &!!".
Manajemen Pendidikan. Bandung: Al)abeta.

Anda mungkin juga menyukai