BAJA PADUAN (ALLOY STELL) Disusun Oleh: Kelomo! " H#$li P$#%#nin&$um ('()*+**(() Dhi,# Anis# Um#n&h#nies ('()*+**(-) P#n.i L#!s#m#n# S ('()*+**-+) An&&# /#!#0 ('()*+**+)) Nin1i A2is An1$i#ni ('()*+*(**) /#n3o Si$e&#$ ('()*+*(*4) An&&i T$i G$#ni3# ('()*+*((+) Joh#nnes 5e$1i 5$#ns Si#n&!#$ ('()*+*((-) Ahm#1 Nu$m#n S#.u$i ('()*+*("-) De#$3emen Te!ni! Pe$3#ni#n 5#!ul3#s Te!nolo&i Pe$3#ni#n Ins3i3u3 Pe$3#ni#n Bo&o$ -**4 A6 PENGE/TIAN Baja dikatakan padu jika kompesisi unsur-unsur paduannya secara khusus, bukan baja karbon biasa yang terdiri dari unsur silisium dan mangan. Baja paduan semakin banyak digunakan.Unsur yang paling banyak digunakan untuk baja paduan, yaitu: Cr,Mn, Si, Ni, , Mo, !i, "l, Cu, Nb dan #r. $enambahan unsur-unsur lain dalam baja karbon dapat dilakukan dengan satu atau lebih unsur, tergantung dari karakteristik atau si%at khusus yang dikehendaki. Baja ini memiliki lebih kekuatan, kekerasan, kekerasan panas, memakai perla&anan, kemampukerasan, atau ketangguhan dibandingkan dengan baja karbon. 'o&e(er, they may re)uire heat treatment to achie(e such properties. B6 KANDUNGAN ATOM ATAU UNSU/ KIMIA Unsur paduan ditambahkan untuk mencapai si%at tertentu dalam materi. Sebagai pedoman, unsur paduan ditambahkan dalam persentase lebih rendah *kurang dari +,- untuk meningkatkan kekuatan atau kekerasan, atau dalam persentase yang lebih besar *lebih dari +,- untuk mencapai si%at-si%at khusus, seperti ketahanan korosi atau suhu ekstrim stabilitas. Mangan*Mg-, silicon*Si-, atau aluminium*"l- ditambahkan selama pembuatan baja proses untuk menghilangkan oksigen terlarut dari lelehan. Mangan, silikon, nikel, dan tembaga ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dengan membentuk larutan padat di %erit. .romium, (anadium, molibdenum, dan tungsten meningkatkan kekuatan dengan membentuk %ase kedua-karbida. Nikel dan tembaga meningkatkan ketahanan korosi dalam jumlah kecil. Molibdenum membantu untuk mela&an embrittlement. #irconium, cerium, dan kalsium meningkatkan ketangguhan dengan mengendalikan bentuk inklusi. Mangan sul%ida, timbal, bismut, selenium, dan telurium-mesin meningkat. /lemen paduan cenderung yang baik untuk membentuk senya&a atau karbida. Nikel sangat larut dalam %erit, sehingga membentuk senya&a, biasanya Ni 0 "l. "luminium larut dalam %erit dan membentuk senya&a "l 1 2 0 dan "lN. Silikon juga sangat larut dan biasanya membentuk senya&a Si2 1 3 M 4 2 y. Mangan kebanyakan larut dalam membentuk senya&a %erit Mns, Mn2 3 Si2 1, tetapi juga akan membentuk karbida dalam bentuk *5e, Mn- 0 C. Bentuk kromium partisi antara %asa %erit dan karbida di baja, membentuk *5e, Cr 0- C, Cr 6 C 0, dan Cr 10 C 7. 8enis bentuk kromium karbida yang tergantung pada jumlah karbon dan jenis-jenis elemen paduan hadir. !ungsten dan molibdenum membentuk karbida jika ada karbon yang cukup dan tidak adanya unsur-unsur pembentuk karbida kuat *yaitu titanium 9 niobium-, mereka membentuk karbida Mo 1 C dan 1 C, masing-masing. :anadium, titanium, dan niobium karbida unsur-unsur kuat yang membentuk karbida : 0 C 0, !iC, dan N;C satu demi satu. Unsur paduan juga memiliki mempengaruhi pada suhu eutektoid baja. Mangan dan nikel eutektoid menurunkan suhu dan dikenal sebagai unsur menstabilkan austenit. Cukup dengan elemen-elemen ini pada struktur austenitik dapat diperoleh pada suhu kamar. /lemen pembentukan karbida eutektoid menaikkan suhu< elemen ini dikenal sebagai unsur menstabilkan ferit. 76 BENTUK ST/UKTU/ MIK/O Baja secara umum memiliki struktur mikro berupa %erit, dan pearlite. "da beberapa perbedaan struktur mikro yang disebabkan oleh konsentrasi karbon pasa masing masing campuran, 5asa-%asa padat yang ada didalam baja : a. 5erit *alpha- : merupakan sel satuan *susunan atom-atom yang paling kecil dan teratur- berupa Body Centered Cubic *BCC= kubus pusat badan-, 5erit ini mempunyai si%at magnetis, agak ulet, dan agak kuat. b. "utenit : merupakan sel satuan yang berupa 5ace Centered Cubic *5CC = kubus pusat muka-, "ustenit ini mempunyai si%at Non magnetis, dan ulet. c. Sementid *besi karbida- : merupakan sel satuan yang berupa orthorombik, Sementid ini mempunyai si%at keras dan getas. d. $erlit : merupakan campuran %asa %erit dan sementid sehingga mempunyai si%at kuat. e. >elta : merupakan sel satuan yang berupa Body Centered Cubic *BCC=kubus pusat badan- 'igh Speed Steel *'SS- merupakan salah satu bagian dari !ool steel dengan kararakteristik mampu mempertahankan nilai kekerasan pada suhu 0??@6?? derajat celcius. Selain itu material 'SS juga memeliki kadar karbon yang relati(e lebih tinggi dibandingkan material tool steel lainnya yaitu berkisar A.+@1.?, C. Unsur-unsur paduan utama yang terdapat dalam material 'SS yang akan membentuk karbida yaitu !ungsten, Molybdenum, :anadium. Chromium. Unsur Nickel dan Manganese tidak terlalu banyak digunakan yaitu berkisar ?.1@?.+,. $enambahan Cobalt, Boron, Niobium merupakan salah satu alternati% untuk meningkatkan kinerja material 'SS. Material 'SS bisa di hasilkan melalui proses pengecoran atau proses metalurgi serbuk. Berikut ini saya tampilkan beberapa struktur mikro material 'SS hasil proses pengecoran dengan menggunakan etsa Murakami dengan perbesaran +??B, mikroskop 2lympus CB+A Inverted Type D6 7A/A PEMBUATAN $roses dalam >apur !inggi $rinsip dari proses dapur tinggi adalah prinsip reduksi. $ada proses ini Dat karbon monoksida dapat menyerap Dat asam dari ikatan-ikatan besi Dat asam pada suhu tinggi. $ada pembakaran suhu tinggi E AF??? C dengan udara panas, maka dihasilkan suhu yang dapat menyelenggarakan reduksi tersebut. "gar tidak terjadi pembuntuan karena proses berlangsung maka diberi batu kapur sebagai bahan tambahan. Bahan tambahan bersi%at asam apabila bijih besinya mempunyai si%at basa dan sebaliknya bahan tambahan diberikan yang bersi%at basa apabila bijih besi bersi%at asam. Cas yang terbentuk dalam dapur tinggi selanjutnya dialirkan keluar melalui bagian atas dan ke dalam pemanas udara. !erak yang menetes ke ba&ah melindungi besi kasar dari oksida oleh udara panas yang dimasukkan, terak ini kemudian dipisahkan. $roses reduksi di dalam dapur tinggi tersebut berlangsung sebagai berikut: #at arang dari kokas terbakar menurut reaksi : CE2 1 C2 1 sebagian dari C2 1 bersama dengan Dat arang membentuk Dat yang berada ditempat yang lebih atas yaitu gas C2. C2 E C 1C2
>i bagian atas dapur tinggi pada suhu 0?? sampai F?? C oksid besi yang lebih tinggi diubah menjadi oksid yang lebih rendah oleh reduksi tidak langsung dengan C2 tersebut menurut prinsip : 5e 2 E C2 15e2EC2 $ada &aktu proses berlangsung muatan turun ke ba&ah dan terjadi reduksi tidak langsung menurut prinsip : 5e2EC2 5e2EC2 1 Geduksi ini disebut tidak langsung karena bukan Dat arang murni yang mereduksi melainkan persenya&aan Dat arang dengan oksigen. s/dangkan reduksi langsung terjadi pada bagian yang terpanas dari dapur, yaitu langsung di atas pipa pengembus. Geduksi ini berlangsung sebagai berikut. 5e2EC 5eEC2 C2 yang terbentuk itulah yang naik ke atas untuk mengadakan reduksi tidak langsung tadi. Setiap H sampai 7 jam dapur tinggi dicerat, pertama dikeluarkan teraknya dan baru kemudian besi. Besi yang keluar dari dapur tinggi disebut besi kasar atau besi mentah yang digunakan untuk membuat baja pada dapur pengolahan baja atau dituang menjadi balok-balok tuangan yang dikirimkan pada pabrik-pabrik pembuatan baja sebagai bahan baku. Besi cair dicerat dan dituang menjadi besi kasar dalam bentuk balok-balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan ancuran untuk pembuatan besi tuang *di dalam dapur kubah- atau masih dalam keadaan cair dipindahkan pada bagian pembuatan baja *dapur Siemen Martin-. !erak yang keluar dari dapur tinggi dapat pula diman%aatkan menjadi bahanpembuatan pasir terak atau &ol terak sebagai bahan isolasi atau sebagai bahan campuran semen. Besi cair yang dihasilkan dari proses dapur tinggi sebelum dituang menjadi balok besin kasar sebagai bahan ancuran di pabrik penuangan, perlu dicampur dahulu di dalam bak pencampur agar kualitas dan susunannya seragam. >alam bak pencampur dikumpulkan besi kasar cair dari bermacam-macam dapur tinggi yang ada untuk mendapatkan besi kasar cair yang sama dan merata. Untuk menghasilkan besi kasar yang sedikit mengandung belerang di dalam bak pencampur tersebut dipanaskan lagi menggunakan gas dapur tinggi. $roses $eleburan Baja $ada gambar 0 dan H ditunjukkan proses peleburan baja dengan menggunakan bahan baku berupa besi kasar *pig iron- atau berupa besi spons *sponge iron-. >isampin itu bahan baku lainnya yang biasanya digunakan adalah skrap baja dan bahan-bahan penambah seperti ingot %erosilikon, %eromangan dan batu kapur. $roses peleburan dapat dilakukan pada tungku B25 *Basic 24ygen 5urnace- atau pada tungku busur listrik */lectric "rc 5urnace atau disingkat /"5-. !anpa memperhatikan tungku atau proses yang diterapkan, proses peleburan baja pada umumnya mempunyai tiga tujuan utama, yaitu : mengurangi sebanyak mungkin bahan-bahan impuritas mengurangi sebanyak mungkin bahan-bahan impuritas. mengatur kadar karbon agar sesuai dengan tingkat gradeIspesi%ikasi baja yang diinginkan. menambah elemen-elemen pemadu yang diinginkan. $roses $eleburan Baja >engan B25 $roses ini termasuk proses yang paling baru dalm industri pembuatan baja. Cambar sketsa dari tungku ini ditunjukkan dalam gambar 6. !erlihat bah&a dalam gambar tersebut bah&a konstruksi B25 relati% sederhana, bagian luarnya dibuat dari pelat baja sedangkan dinding bagian dalamnya dibuat dari bata tahan api *%irebrick-. .apasitas B25 ini biasanya ber(ariasi antara 0+ ton sampai dengan 1?? ton. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam proses peleburan dengan B25 adalah : besi kasar cair *7+-F+,-, skrap baja *A+-0+,-, batu kapur dan gas oksigen *kemurnian JJ,+,-. .eunggulan proses B25 dibandingkan proses pembuatan baja lainnya adalah dari segi &aktu peleburannya yang relati% singkat yaitu hanya berkisar sekitar 7? menit untuk setiap proses peleburan. !ingkat e%isiensi yang demikian tinggi dari B25 ini disebabkan oleh pemakaian gas oksigen dengan kemurnian yang tinggi sebagai gas oksidator utama untuk memurnikan baja. Cas oksigen dialirkan ke dalam tungku melalui pipa pengalir *o4ygen lance- dan bereaksi dengan cairan logam di dalam tungku. Cas oksigen akan mengikat karbon dari besi kasar berangsur-angsur turun sampai mencapai tingkat baja yang dibuat. >isamping itu, selama proses oksidasi berlangsung terjadi panas yang tinggi sehingga dapat menaikkan temperatur logam cair sampai diatas A7+? oC. $ada saat oksidasi berlangsung, ke dalam tungku ditambahkan batu kapur. Batu kapur tersebut kemudian mencair dan bercampur dengan bahan- bahan impuritas *termasuk bahan-bahan yang teroksidasi- membentuk terak yang terapung diatas baja cair. Bila proses oksidasi selesai maka aliran oksigen dihentikan dan pipa pengalir oksigen diangkatIdikeluarkan dari tungku. !ungku B25 kemudian dimiringkan dan benda uji dari baja cair diambil untuk dilakukan analisa komposisi kimia. Bila komposisi kimia telah tercapai maka dilakukan penuangan *tapping-. $enuangan tersebut dilakukan ketika temperatur baja cair sekitar A7?? oC. $enuangan dilakukan dengan memiringkan perlahan- lahan sehingga cairan baja akan tertuang masuk kedalam ladel. >i dalam ladel biasanya dilakukan skimming untuk membersihkan terak dari permukaan baja cair dan proses perlakuan logam cair *metal treatment-. Metal treatment tersebut terdiri dari proses pengurangan impuritas dan penambahan elemen-elemen pemadu atau lainnya dengan maksud untuk memperbaiki kualitas baja cair sebelum dituang ke dalam cetakan. $roses $eleburan Baja >engan /"5 $roses peleburan dalam /"5 ini menggunakan energi listrik. .onstruksi tungku ini ditunjukkan dalam gambar F. $anas dihasilkan dari busur listrik yang terjadi pada ujung ba&ah dari elektroda. /nergi panas yang terjadi sangat tergantung pada jarak antara elektroda dengan muatan logam di dalam tungku. Bahan elektroda biasanya dibuat dari karbon atau gra%it. .apasitas tungku /"5 ini dapat berkisar antara 1 - 1?? ton dengan &aktu peleburannya berkisar antara 0 - 7 jam. Bahan baku yang dilebur biasanya berupa besi spons *sponge iron- yang dicampur dengan skrap baja. $enggunaan besi spons dimaksudkan untuk menghasilkan kualitas baja yang lebih baik. !etapi dalam banyak hal *terutama untuk pertimbangan biaya- bahan baku yang dilebur seluruhnya berupa skrap baja, karena skrap baja lebih murah dibandingkan dengan besi spons. >isamping bahan baku diatas, seperti halnya pada proses B25, bahan-bahan lainnya yang ditambahkan pada /"5 adalah batu kapur, %erosilikon, %eromangan, dan lain-lain dengan maksud yang sama pula. $roses basa dan asam dapat diterapkan dalam /"5. Untuk pembuatan baja berupa produk cor maka biasanya digunakan proses asam, sedangkan untuk pembuatan baja spesial biasanya digunakan proses basa. $eleburan baja dengan /"5 ini dapat menghasilkan kualitas baja yang lebih baik karena tidak terjadi kontaminasi oleh bahan bakar atau gas yang digunakan untuk proses pemanasannya. A6 KLASI5IKASI BAJA PADUAN A. Berdasarkan persentase paduannya a. Baja paduan rendah Bila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih kecil dari F, *menurut >egarmo. Sumber lain, misalnya Smith dan 'ashemi menyebutkan H,-, misalnya : suatu baja terdiri atas A,0+,C< ?,0+,Si< ?,+,Mn< ?,?0,$< ?,?0,S< ?,6+,Cr< H,+, K>alam hal ini 7,?7,LF,MN b. Baja paduan tinggi Bila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih dari atau sama dengan F, *atau H, menurut Smith dan 'ashemi-, misalnya : baja 'SS *High Speed Steel- atau S.' +0 *8;S- atau M0-A *";S;- mempunyai kandungan unsur : A,1+,C< H,+,Cr< 7,1,Mo< 7,6,< 0,0,:. Sumber lain menyebutkan: a. Low alloy steel *baja paduan rendah-, jika elemen paduannya O 1,+ , b. Medium alloy steel *baja paduan sedang-, jika elemen paduannya 1,+ P A? , c. High alloy steel *baja paduan tinggi-, jika elemen paduannya N A? , 1. Berdasarkan jumlah komponennya: a. Baja tiga komponen !erdiri satu unsur pemadu dalam penambahan 5e dan C. b. Baja empat komponen atau lebih !erdiri dua unsur atau lebih pemadu dalam penambahan 5e dan C. Sebagai contoh baja paduan yang terdiri: ?,0+, C, A, Cr,0, Ni dan A, Mo. 0. Berdasarkan strukturnya: a. Baja pearlit *sorbit dan troostit- Unsur-unsur paduan relati% kecil ma4imum +, Baja ini mampu dimesin, si%at mekaniknya meningkat oleh heat treatment *hardening tempering- b. Baja martensit Unsur pemadunya lebih dari + ,, sangat keras dan sukar dimesin c. Baja austenit !erdiri dari A? P 0?, unsur pemadu tertentu *Ni, Mn atau C2- Misalnya : Baja tahan karat *Stainless steel-, nonmagnetic dan baja tahan panas *heat resistant steel-. d. Baja %errit !erdiri dari sejumlah besar unsur pemadu *Cr, atau Si- tetapi karbonnya rendah. !idak dapat dikeraskan. e. .arbid atau ledeburit !erdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbid *Cr, , Mn, !i, #r-. H. Berdasarkan penggunaan dan si%at-si%atnya a. Baja konstruksi *stru!tural steel- >ibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase unsur pemadunya, yaitu baja paduan rendah *maksimum 1 ,-, baja paduan menengah *1- + ,-, baja paduan tinggi *lebih dari + ,-. Sesudah di-heat treatment baja jenis ini si%at-si%at mekaniknya lebih baik dari pada baja karbon biasa. b. Baja perkakas *tool steel- >ipakai untuk alat-alat potong, komposisinya tergantung bahan dan tebal benda yang dipotongIdisayat,kecepatan potong, suhu kerja. Baja paduan jenis ini dibedakan lagi menjadi dua golongan, yaitu baja perkakas paduan rendah *kekerasannya tak berubah hingga pada suhu 1+? QC- dan baja perkakas paduan tinggi *kekerasannya tak berubah hingga pada suhu 7??QC-. Biasanya terdiri dari ?,F, C, AF, , H, Cr, dan A, :, atau terdiri dari ?,J, C, J , H, Cr dan 1-1,+, :. c. Baja dengan si%at %isik khusus >ibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu baja tahan karat *mengandung ?,A-?,H+, C dan A1-AH, Cr-, baja tahan panas *yang mengandung A1-AH, Cr tahan hingga suhu 6+?-F?? o C, sementara yang mengandung A+-A6, Cr tahan hingga suhu F+?-A??? o C-, dan baja tahan pakai pada suhu tinggi *ada yang terdiri dari 10-16, Cr, AF-1A, Ni, 1-0, Si, ada yang terdiri dari A0- A+, Cr, A0-A+, Ni, yang lainnya terdiri dari 1-1,6, , ?,1+-?,H, Mo, ?,H- ?,+, C-. d. Baja paduan istime&a Baja paduan istime&a lainnya terdiri 0+-HH, Ni dan ?,0+, C,memiliki koe%isien muai yang rendah yaitu : ;n(ar : memiliki koe%isien muai sama dengan nol pada suhu ? P A?? QC, digunakan untuk alat ukur presisi. $latinite : memiliki koe%isien muai seperti glass, sebagai pengganti platina. /lin(ar : memiliki modulus elastisitet tak berubah pada suhu +?QC sampai A??QC. >igunakan untuk pegas arloji dan berbagai alat ukur %isika. e. Baja $aduan dengan Si%at .husus Baja !ahan .arat *Stainless Steel- Si%atnya antara lain: Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat dan goresanIgesekan !ahan temperature rendah maupun tinggi Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil .eras, liat, densitasnya besar dan permukaannya tahan aus !ahan terhadap oksidasi .uat dan dapat ditempa Mudah dibersihkan Mengkilat dan tampak menarik High Strength Low "lloy Steel *'SR"- Si%at dari 'SR" adalah memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor, tahan terhadap abrasi, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi, ulet, si%at mampu mesin yang baik dan si%at mampu las yang tinggi *&eldability-. Untuk mendapatkan si%at-si%at di atas maka baja ini diproses secara khusus dengan menambahkan unsur-unsur seperti: tembaga *Cu-, nikel *Ni-, Chromium *Cr-, Molybdenum *Mo-, :anadium *:a- dan Columbium. Baja $erkakas *Tool Steel- Si%at-si%at yang harus dimiliki oleh baja perkakas adalah tahan pakai, tajam atau mudah diasah, tahan panas, kuat dan ulet. .elompok dari tool steel berdasarkan unsur paduan dan proses pengerjaan panas yang diberikan antara lain: Later hardening atau !arbon tool steel *ditandai dengan tipe oleh ";S;-, Sho!k resisting *!ipe S-, memiliki si%at kuat dan ulet dan tahan terhadap beban kejut dan repeat loading. Banyak dipakai untuk pahat, palu dan pisau. #ool work tool steel, diperoleh dengan proses hardening dengan pendinginan yang berbeda-beda. !ipe 2 dijelaskan dengan mendinginkan pada minyak sedangkan tipe " dan > didinginkan di udara. Hot $ork Steel *tipe '-, mula-mula dipanaskan hingga *0?? P +??- SC dan didinginkan perlahan-lahan, karena baja ini banyak mengandung tungsten dan molybdenum sehingga si%atnya keras. High speed steel *tipe ! dan M-, merupakan hasil paduan baja dengan tungsten dan molybdenum tanpa dilunakkan. >engan si%atnya yang tidak mudah tumpul dan tahan panas tetapi tidak tahan kejut. Campuran carbon-tungsten *tipe 5-, si%atnya adalah keras tapi tidak tahan aus dan tidak !o!ok untuk beban dinamis serta untuk pemakaian pada temperatur tinggi. +. .lasi%ikasi lain antara lain : a. Menurut penggunaannya: Baja konstruksi *stru!tural steel-, mengandung karbon kurang dari ?,6 , C. Baja perkakas *tool steel-, mengandung karbon lebih dari ?,6 , C. b. Baja dengan si%at %isik dan kimia khusus: Baja tahan garam *a!id%resisting steel- Baja tahan panas *heat resistant steel- Baja tanpa sisik *non s!aling steel- /lectric steel Magnetic steel &on magneti! steel Baja tahan pakai *wear resisting steel- Baja tahan karatIkorosi c. >engan mengkombinasikan dua klasi%ikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu: Baja karbon konstruksi *!arbon stru!tural steel- Baja karbon perkakas *!arbon tool steel- Baja paduan konstruksi *"lloyed stru!tural steel- Baja paduan perkakas *"lloyed tool steel- Baja konstruksi paduan tinggi *Highly alloy stru!tural steel- d. Selain itu baja juga diklasi%isikan menurut kualitas: Baja kualitas biasa Baja kualitas baik Baja kualitas tinggi B6 SI5AT8SI5AT TEKNIS BAHAN a- Si%at Mekanis Baja $aduan Baja paduan merupakan campuran dari baja dan beberapa jenis logam lainnya dengan tujuan untuk memperbaiki si%at baja karon yang relati% mudah berkarat dan getas bila kadar karbonnya tinggi. Selain itu, penambahan unsur paduan juga bertujuan untuk memperbaiki si%at mekanik diantaranya: .ekuatan .ekuatan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk di ba&ah tekanan. $enambahan logam *Ni, Cr, Molibdenum- dengan komposisi sesuai akan menambah kekuatan baja, sebab Ni dan Cr yang ditambahkan akan masuk ke susunan atom dan menggantikan berapa atom C. $enambahan tersebut dapat meningkatkan kekuatan sampai lima kali lipat. /lasisitas /lastisitas adalah kemampuan suatu bahan unuk kembali ke bentuk semula setelah pembebanan ditiadakan atau dilepas. Modulus elastisitas merupakan indikator dari si%at elastis. "danya penambahan logam pada baja akan meningkatkan kemampuan elastisitasnya dengan nilai modulus elastisitas yang lebih besar dari sebelumnya. Berikut beberapa logam dan nilai modulus elastisitasnya jika ditambahkan pada baja: Batas mulur *$lastisitas- $lastisitas adalah kemampuan suatu bahan untukberubah bentuk secara permanen setelah diberi beban. Rogam yang ditambahkan berupa nikel, (anadium, titanium, tungsten, chrome dsb akan meningkatkan nilai batas mulur. 'al tersebut disebabkan dengan penambahan logam yang memiliki batas mulur tinggi akan menghasilkan baja paduan yang batas mulurnya tinggi pula. .ekuatan !arik .ekuatan tarik adalah kemampuan suatu material untuk menahan tarikan dua gaya yang saling berla&anan arah dan segaris. Rogam Ni dan Cr merupakan bahan yang biasa ditambahankan untuk meningkatkan kemampuan menahan tariakan, selain sebagai penambah kekutan tekan. .euletan .euletan adalah kemampuan suatu material untuk diregang atau ditekuk secara permanent tanpa mengakibatkan pecah atau patah. Baja dengan kandungan karbon rendah memiliki keuletan yang tinggi, sehingga dengan paduan logam lain kadar karbonnya akan turun. Selain itu, kandungan %os%or pada baja paduan yang rendah akan meningkatkan keuletannya. !ahan aus !ahan aus merupakan. $aduan logam yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan tahan aus diantaranya nikel, chrom, dan (anadium. /%ek utama elemen paduan utama untuk baja KFM
Elemen Pe$sen3#se 5un&si u3#m# "luminium ?.J+PA. $aduan unsur dalam nitriding baja Bismut - -- Meningkatkan mesin Boron ?.??AP ?.??0 $o&er%ull agen kemampukerasan .romium ?.+P1 Naik kemampukerasan HPAF !ahan .orosi !embaga ?.AP?.H !ahan .orosi Molybdenum ?.1P+ Stabil karbida< menghambat pertumbuhan butir Nikel 1P+ !oughener !oughener A1P1? !ahan terhadap .orosi Silicon ?.1P?.6 Meningkatkan kekuatan 1 Spring Baja $ersentase tinggi Memperbaiki si%at-si%at magnetik Belerang ?.?FP?.A+ mesin bebas properti !itanium - $erbaikan karbon dalam partikel inert< mengurangi kekerasan di krom martensit baja !ungsten - .ekerasan pada temperatur tinggi :anadium ?.A+ Stabil karbida< meningkatkan kekuatan sementara tetap mempertahankan keuletan< mempromosikan struktur butir halus Cambar .ur(a !egangan dan Gegangan *baja paduan AISI 4.140) b- Si%at $engaruh Ringkungan .orosi merupakan proses elektrokimia yang terjadi pada logam dan tidak dapat dihindari karena merupakan suatu proses alamiah. Berbagai %aktor yang dapat menyebabkan terjadinya korosi, yaitu: si%at logam, yang meliputi perbedaan potensial, ketidakmurnian, unsur paduan, perlakuan panas yang dialami, dan tegangan, serta %aktor lingkungan yang meliputi udara, temperatur, mikroorganisme. Baja paduan akan memiliki ketahanan terhadap korosi jika dicampur dengan !embaga yang berkisar ?,+-A,+, tembaga pada JJ,J+-JJ,F+ , 5e, dengan Chromium, atau dicampur dengan Nikel. Baja $aduan tahan terhadap perubahan suhu, ini berarti si%at %isisnya tidak banyak berubah. $enambahan Molibdenum akan memperbaiki baja menjadi tahan terhadap suhu tinggi,liat dan kuat $enambahan ol%ram dan penambahan .obalt juga memberikan pengaruh yang sama seperti pada penambahan Molibdenum yaitu membuat baja paduan tahan terhadap suhu tinggi 76 7ONTOH PENGGUNAAN9APLIKASI DI BIDANG TEKNIK PE/TANIAN9TEKNIK MESIN $enggunaan baja paduan banyak sekali pada bidang teknik pertanian atau teknik mesin karena baja paduan memiliki kelebihan yang berbeda sesuai dengan campuran jenis logam yang digunakan. $enggunaan baja paduan pada bidang teknika adalah mesin penghancur plastik. $ada mesin ini penggunaan baja paduan berada pada bagian pisau yang membuat pisau tersebut mudah di asah dan mudah diganti jika sudah aus, katup coran, ka&at yang terbuat dari baja karbon, rangka mesin perontok padi, gear pada mesin milling, alat tap, pipa, dan masih banyak lagi alat atau mesin yang menggunakan baja karbon. "lat $enghancur $lastik .a&at Baja .arbon .atup .oran Mesin $erontok $adi Cear $ipa !ap
D6 STANDA/ISASI DAN PENGKODEAN Baja memilki standar dan pengkodean yang bermacam-maca dari "merika hingga 8epang pun mengkodekan jenis baja. 8enis-jenis .ode tersebut adalah ";S;(American Iron Steel Institute), SAE(Society for Automotive Engineering), UNS (Unified Numbering System), ASTM(American Standard for Testing and Material), JIS (Japanese Industrial Standard), DIN (Deutsches Institut fur Normung), ASME(American Society of Mechanical Engineers), CEN(Committee European de Normalization), ISO(International Standardization Organization), dan Association francaise de normalization (AFNOR). Standarisasi untuk pengkodean S"/ memiliki cara penulisan sebagai berikut: Untuk dua angka pertama dalam sebutan ini menandakan paduan utama *s- dari baja. >ua angka berikutnya dalam penunjukan menandakan jumlah karbon dalam baja. Masing-masing unsur logam lainnya memilki angka kode yang mengisi digit pertama, yaitu: B#.# K#$,on: >igit pertama adalah TAT seperti dalam A?44, AA44, dan A144 >igit kedua menjelaskan proses: TAT adalah resul%uriDed dan T1T adalah resul%uriDed dan rephosphoriDed. B#.# M#n&#n: >igit pertama adalah TAT seperti dalam A044 dan, memang, baja karbon. Namun, karena mangan adalah normal produk baja karbon membuat ";S; I S"/ telah memutuskan untuk tidak mengklasi%ikasikan sebagai baja paduan. >igit kedua selalu T0T B#.# Mol0,1enum: >igit pertama adalah THT seperti dalam H?44 dan HH44. "ngka kedua menunjuk persentase molibdenum dalam baja. B#.# K$omium: >igit pertama adalah T+T seperti dalam +A44 dan +144 "ngka kedua menunjuk persentase kromium dalam baja. B#.# #1u#n le,ih s#3u unsu$: Baja ini mengandung tiga paduan >igit pertama dapat THT, TFT, atau TJT tergantung pada paduan dominan "ngka kedua menunjuk persentase reaming dua paduan. >ata pengkodean baja paduan sebagai berikut: Ko1e SAE Komosisi A044 Mn A.6+, H?44 Mo ?.1?, or ?.1+, or ?.1+, Mo 9 ?.?H1, S HA44 Cr ?.+?, or ?.F?, or ?.J+,, Mo ?.A1, or ?.1?, or ?.1+, or ?.0?, H044 Ni A.F1,, Cr ?.+?, to ?.F?,, Mo ?.1+, HH44 Mo ?.H?, or ?.+1, H744 Ni ?.F+, or A.F1,, Mo ?.1?, or ?.1+, H644 Ni A.?+,, Cr ?.H+,, Mo ?.1?, or ?.0+, HF44 Ni 0.+?,, Mo ?.1+, +?44 Cr ?.16, or ?.H?, or ?.+?, or ?.7+, +?444 Cr ?.+?,, C A.??, min +?B44 Cr ?.1F, or ?.+?, +A44 Cr ?.F?, or ?.F6, or ?.J1, or A.??, or A.?+, +A444 Cr A.?1,, C A.??, min +AB44 Cr ?.F?, +1444 Cr A.H+,, C A.??, min 7A44 Cr ?.7?, or ?.F?, or ?.J+,, : ?.A?, or ?.A+, min F744 Ni ?.++,, Cr ?.+?,, Mo ?.1?, F644 Ni ?.++,, Cr ?.+?,, Mo ?.1+, FF44 Ni ?.++,, Cr ?.+?,, Mo ?.0+, J144 Si A.H?, or 1.??,, Mn ?.7+, or ?.F1, or ?.F+,, Cr ?.??, or ?.7+, E6 BENTUK: UKU/AN: DAN HA/GA YANG ADA DI PASA/ Bentuk Ukuran IBentuk 'arga Mur dan Baut A? Gp A??? A1 GpA1+? AH GpA+?? $alu Gp 1A.??? Cunting Gp 16.+?? Cear 9 Gantai A Set Gp A1?.??? 2beng Gp A+.??? - Gp ++??? !ang $otong Gp A0.??? $ipa ?.+ inchi panjang 7 m Gp A+?.??? 1 inchi Gp ++?.??? Cembok 1? mm Gp F.??? 0? mm Gp A1.??? 0+ mm Gp 1?.??? Gagum 0 inchi Gp A??.??? F inchi Gp 6+?.???
DA5TA/ PUSTAKA K"nonimM.1??J."lloy Steel. http:IIen.&ikipedia.org. K>iakses pada tanggal H No(ember 1??JM. "gung Cregorious. 1??J. $erlakuan $anas *heat treatment- pada Baja. http:II gregoriousagung.&ordpress.com. K>iakses pada tanggal 1F No(ember1??JM. 'enkel,>aniel $. 1??1. Stru!ture and 'roperties of (ngineering Materials. Ne& Uork: McCra&-'ill Companies. $rasetyo,Uos. 1??J. !he Beauty o% 'igh Speed Steal. http:II&&&.bp.blogspot.com . K>iakses pada tanggal 1J No(ember 1??JM. Gahayu SS. 1??J. Baja $aduan. http:II&&&.Chem-;s-!ry.2rg. K>iakses pada tanggal 0? No(ember 1??JM. Surdia !ata dan Shinroku Saito.AJJJ.'engetahuan Bahan Teknik. 8akarta: $! $radnya $aramita. Syuaib. M 5aiD. 1??7. Modul 'enuntun )uliah dan 'raktikum 'erbengkelan. Bogor: ;nstitut $ertanian Bogor. http:II&&&.engineeringne&s.co.DaIarticleIsteel-sales-increase-in-%irst-hal%-o%- 1??F-1??F-?F-A+ http:II&&&.tradeindia.comI%p1H60H1I"lloy-Steel-ire.html http:II&&&.indiamart.comI(inayakaelectroIsteelcastings-(al(ebody.htmlVlo&- alloy-steel-castings http:II&bJ.itrademarket.comIpdimageI11I7JJ011Wperontok-mobile1.jpg http:II&&&.e(roskop.comIimgIspurWgear.jpg http*++okasatria.blogspot.!om