RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta 2009 ILUSTRASI KASUS
Seorang wanita usia 42 tahun, sebelumnya diketahui sehat. Datang ke RS dengan keluhan nyeri yang sangat hebat pada perut bagian kanan atas sejak 15 jam yang lalu. Sebelumnya ia pernah mengalami nyeri yang sama selama kurang lebih 2 jam, tetapi ia tidak pergi ke dokter. Nyeri juga disertai muntah sebanyak 1 kali. Pada pemeriksaan fisik suhu badan pasien meningkat (38.7oC), nadi agak cepat (98x/m) juga nyeri pada perabaan di perut kanan atas. Apa yang sebenarnya diderita pasien ini???? PENDAHULUAN Batu empedu merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh dokter bedah Di Amerika serikat : 5 10% populasi Pada wanita bisa mencapai 20% 120.000 kasus pembedahan kandung empedu. Biaya pengobatan 6.3 miliar dolar/tahun Apakah Batu Empedu itu? Empedu Sel-sel hati membentuk suatu cairan (empedu) yang dialirkan melalui saluran-saluran empedu yang ada di dalam dan di luar hati Cairan empedu penting untuk membantu penyerapan lemak di usus. Batu Empedu Batu yang terbentuk dari cairan empedu Lokasi: kandung empedu, saluran-saluran empedu baik di dalam dan diluar hati 2 Jenis: batu empedu cholesterol dan pigmen Batu empedu Cholesterol Batu empedu tersering didapatkan pada populasi orang kulit putih. 80-90% penyebab kasus batu empedu Terjadi akibat ketidak seimbangan antara jumlah kolesterol dengan asam empedu dan lesitin. Batu Empedu Pigmen Pigment is a waste product formed from hemoglobin, the oxygen-carrying chemical in red blood cells. The hemoglobin from old red blood cells that are being destroyed is changed into a chemical called bilirubin and released into the blood. Bilirubin is removed from the blood by the liver. The liver modifies the bilirubin and secretes the modified bilirubin or into bile. Faktor Risiko Batu Empedu? Faktor Risiko (Batu empedu Kolesterol) Jenis Kelamin : wanita > pria Umur : > 40 tahun Kegemukan Kehamilan Penggunaan KB hormon Penurunan BB yang berlebihan Faktor Risiko (Batu empedu Pigmen) Thallasemia Anemia Bulan Sabit Sirosis Hati Apa Gejala dari Batu Empedu? Gejala Batu Empedu Kebanyakan tidak bergejala Nyeri Hebat ( Kolik Bilier ) Kuning BAB seperti dempul Demam, mual, muntah Gejala Batu Empedu
Badan dan mata kuning Apa saja komplikasi dari batu empedu? Komplikasi Batu Empedu 1. Radang Kandung empedu (Cholecystitis) 2. Radang saluran empedu ( Cholangitis) 3. Gangrene KE pecah Peritonitis Sepsis syok Kematian 4. Kuning (Ikterus Obstruktif) sirosis bilier Kerusakan hati permanen Bagaimana Mendiagnosis Batu Empedu? Pemeriksaan Untuk Mendiagnosis Batu Empedu
Pemeriksaan Radiologi Biasa Pemeriksaan Ultrasound CT Scan
Pemeriksaan Untuk Mendiagnosis Batu Empedu
Magnetic Resonance Cholangipancreography (MRCP) Pemeriksaan Untuk Mendiagnosis Batu Empedu ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreography) Bagaimana Mengobati Batu empedu? Pengobatan Batu Empedu 1. Observasi Untuk batu empedu yang tidak menimbulkan gejala Contoh bila batu empedu ditemukan pada seseorang umur 65 thn, maka kemungkinan batu tsb menimbulkan gejala hanya 10% selama hidup orang tersebut. 2. Cholesistektomi Suatu prosedur pengangkatan kandung empedu Merupakan terapi standar untuk pengobatan batu empedu yang bergejala. Secara laparatomi maupun Laparaskopi 10% pasien pasca pengangkatan Kandung empedu dapat mengalami diare kronis. 3. Pengangkatan Batu secara endoskopik Untuk batu yang ada di saluran empedu 4. Obat-obatan Asam bilirubin ( Asam ursodioksikolat) Hanya efektif untuk batu empedu jenis kolesterol, ukuran kurang dari 1.5 cm Lama pengobatan 2 tahun Batu dapat terbentuk kembali setelah penghentian obat. Akhir Cerita Pasien tersebut di diagnosis mengalami suatu peradangan di Kandung empedu, akibat batu empedu. Pasien kemudian dipuasakan, diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksinya dan dilakukan pengangkatan kandung empedu secara laparaskopi. Beberapa hari kemudian pasien sudah dapat beraktivitas kembali secara normal.