Anda di halaman 1dari 30

PRESENTASI KASUS

PROSTAT HYPERPLASI
Disusun Untuk Mengikuti Ujian Stase Bedah
di RSUD Tidar Magelang
Di ajukan kepada :
Diajukan kepada :
dr. Isti Sad Aryanti Sp. !
Disusun "#e$ :
%ariesta Kusu&anin'tyas S. Ked.
NI% : ())*.)+,.))-.
S%/ !A0IAN !EDAH
RSUD TIDAR %A0ELAN0
/AKULTAS KEDOKTERAN
UNI1ERSITAS %UHA%%ADIYAH YO0YAKARTA
(),)
LAPORAN PRESENTASI KASUS !EDAH
PROSTAT HYPERPLASI
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn. M
Umur : 90 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
!lamat : Sa"angan Magelang
Datang ke U#D : $ N%&em'er (0)0 Jam : )9.00 *+B
RM : ),(0--
ANA%NESIS
Ke#u$an uta&a : tidak 'isa B!..
Ri2ayat Penyakit Sekaran' : pasien datang ke U#D dengan keluhan sulit B!.
sejak / ( tahun 0ang lalu1 ) 2SMRS tidak 'isa B!.1 menetes1 sulit memulai dan harus
mengejan dulu1 terputus putus1 merasa tidak tuntas.
Ri2ayat Penyakit Da$u#u : 'elum pernah mengalami sakit serupa1 DM 3451
2ipertensi 345.
Ri2ayat Penyakit Ke#uar'a : angg%ta keluarga pun0a keluhan 0ang sama 35.
PE%ERIKSAN /ISIK
Keadaan u&u& : Tampak kesakitan
Kesadaran : 6%mp%s mentis
03S : 789$M:
1ita# Si'n
TD : ),0;)00 mm2g
Nadi : 90 -;menit
Respirasi : (8 -;menit
Suhu : ,:., <6
Pe&eriksaan kepa#a
4 .epala : Mes%=hepal1 simetris1 tanda radang 351 'ekas luka 35
4 Mata : 6%njungti&a anemis 3;51 pupil is%k%r 34;451 s=lera ikterik 3;51
kel%pak edema 3;51 mata =%"%ng 3;5
4 Telinga : Dis=harge 351 De>%rmitas 35
4 2idung : Dis=harge 351 ?erdarahan 3451 de&iasi septum 351 na>as =uping 35
4 Mulut : Muk%sa anemis 351 sian%sis 351 lidah k%t%r 'agian tengah 35
Pe&eriksaan #e$er : 'ekas luka 351 tanda radang 35
Pe&eriksaan t$"ra5
inspeksi : 'entuk dada n%rmal1 kedua hemith%raks simetris1 tidak ada 'ekas
luka1 ketinggalan gerak 351 retraksi 35
palpasi : &%kal >remitus kanan kiri sama1 n0eri tekan 35
perkusi : s%n%r kedua lapangan paru
auskultasi : suara dasar : &esikuler
suara tam'ahan : "hee@ing 346451 r%nkhi 34645
Pe&eriksaan a7d"&en
+nspeksi : suprapu'i= 'ulging1 'ekas luka 35
!uskultasi : 'ising usus 345 n%rmal
?alpasi : n0eri tekan epigastrum 351 hepar dan lien tidak tera'a1 n0eri
tekan 351 &esi=a urinaria keras
?erkusi : timpani
Pe&eriksaan ekstri&itas
Udem 3;5 1 ekstremitas hangat 351 'ekas luka 35
kekuatan %t%t $ $
$ $
Re8ta# T"u8$er
T%nus s>ingter ani =ukup
Muk%sa dinding rektum li=in1 tidak 'er'enj%l 'enj%l
Sul=us pr%stat masih tera'a 3 ke=il 5
?r%stat simetris
Batas atas pr%stat masih tera'a
Batas later%lateral pr%stat / 8 =m
?ermukaan pr%stat li=in1 tidak 'er'enj%l 'enj%l
.%nsistensi pr%stat lunak
N0eri tekan 35
Tidak ada darah

PE%ERIKSAAN LA!ORATORIU%
Pe&eriksaan Dara$
.imia Darah
#D? $$A., mg;dL 3N : A0 )(:5
#DS ,8:.) mg;dL 3N : A$ )$05
Ureum $9.: mg;dL 3N : )0 $05
6reatinin ).80 mg;dL 3N : 0.: ).(5
S#BT ,A.: U;L 3N : C,D5
S#?T 8A.D U;L 3N : C8(5
Darah rutin
*B6 9.), 3N : 8.D )0.D5
RB6 8.(A 3N : 8.A :.)5
2#B )0.: 3N : )8 )D5
26T ,(.A 3N : 8( $(5
Pe&eriksaan urin
Urinalisa kekeruhan 345 3N : jernih5
E#ektr"#it
Natrium ),, m7E;L 3N : ),$ )$$5
.alium 8.A m7E;L 3N : ,.$ $.$5
.l%rida )0) m7E;L 3N : 9$ )0D5
2's!g 35
Pe&eriksaaan Radi"#"'i
Uret$r"8yst"'rap$y
.%ntras terham'at pada urethra pars media
Dinding 'uli irregular
+ndentasi pr%stat
.esan :
Stri=ture urethra pars media
60stitis kr%nis
?r%stat h0perplasi
US0
.esan : 20dr%ne>r%sis 'ilateral
60stitis kr%nis
/"t" P"#"s T$"ra5
?ulm%; =%r : d'n
EK0
2asil : d'n
DIA0NOSIS
?r%stat 20perplasi
TERAPI
Medikament%sa : 6e>tria-%n ) g1 .et%r%la= ,0 mg1 .alne- $00 mg1 9itamin
.1 dan in>use RL
Bperasi : ?r%state=t%m0
PRO0NOSIS
Du'ia at '%nam
PE%!AHASAN
,. De9inisi !PH
?em'esaran ?r%stat Jinak 3??J5 dise'ut juga Benigna Prostate Hyperplasia 3B?25 adalah
hiperplasia kelenjar periuretral pr%stat 0ang akan mendesak jaringan pr%stat 0ang asli ke
peri>er dan menjadi simpai 'edah.
(. Anat"&i Pr"stat
?r%stat merupakan kelenjar 'er'entuk k%nus ter'alik 0ang dilapisi %leh kapsul
>i'r%muskuler1 0ang terletak di se'elah in>eri%r &esika urinaria1 mengelilingi 'agian
pr%ksimal uretra 3uretra pars pr%statika5 dan 'erada dise'elah anteri%r rektum. Bentukn0a
se'esar 'uah kenari dengan 'erat n%rmal pada %rang de"asa kurang le'ih (0 gram1
dengan jarak 'asis ke ape- kurang le'ih , =m1 le'ar 0ang paling jauh 8 =m dengan te'al
(1$ =m.
.elenjar pr%stat ter'agi menjadi $ l%'us :
). l%'us medius
(. l%'us lateralis 3( l%'us5
,. l%'us anteri%r
8. l%'us p%steri%r
Selama perkem'angann0a l%'us medius1 l%'us anteri%r1 l%'us p%steri%r akan menjadi
satu dan dise'ut l%'us medius saja. ?ada penampang1 l%'us medius kadangkadang tak
tampak karena terlalu ke=il dan l%'us lain tampak h%m%gen 'er"arna a'ua'u1 dengan
kista ke=il 'erisi =airan seperti susu1 kista ini dise'ut kelenjar pr%stat.
M= Neal 3)9A:5 mem'agi kelenjar pr%stat dalam 'e'erapa @%na1 antara lain
adalah: @%na peri>er1 @%na sentral1 @%na transisi%nal1 @%na >i'r%muskuler anteri%r1 dan
@%na periuretral. Se'agian 'esar hiperplasia pr%stat terdapat pada @%na transisi%nal 0ang
letakn0a pr%ksimal dari s>in=ter eksternus di kedua sisi dari &erum%ntanum dan di @%na
periuretral. .edua @%na terse'ut han0a merupakan (F dari seluruh &%lume pr%stat.
Sedangkan pertum'uhan karsin%ma pr%stat 'erasal dari @%na peri>er.
?r%stat mempun0ai kurang le'ih (0 duktus 0ang 'ermuara di kanan dari
&erum%ntanum di'agian p%steri%r dari uretra pars pr%statika. Di se'elah depan
didapatkan ligamentum pu'% pr%statika1 di se'elah 'a"ah ligamentum triangulare
in>eri%r dan di se'elah 'elakang didapatkan >as=ia den%n&illiers.
Gas=ia den%n&illiers terdiri dari ( lem'ar1 lem'ar depan melekat erat dengan
pr%stat dan &esika seminalis1 sedangkan lem'ar 'elakang melekat se=ara l%nggar dengan
>as=ia pel&is dan memisahkan pr%stat dengan rektum. !ntara >as=ia end%pel&i= dan
kapsul se'enarn0a dari pr%stat didapatkan jaringan peri pr%stat 0ang 'erisi pleksus
pr%stat%&esikal.
?ada p%t%ngan melintang kelenjar pr%stat terdiri dari :
). .apsul anat%mis
Se'agai jaringan ikat 0ang mengandung %t%t p%l%s 0ang mem'ungkus kelenjar
pr%stat.
(. Jaringan str%ma 0ang terdiri dari jaringan >i'r%sa dan jaringan muskuler.
,. Jaringan kelenjar 0ang ter'agi atas , kel%mp%k 'agian :
a. Bagian luar dise'ut glandula prin=ipalis atau kelenjar pr%stat se'enarn0a 0ang
menghasilkan 'ahan 'aku sekret.
'. Bagian tengah dise'ut kelenjar su'muk%sa1 lapisan ini dise'ut juga se'agai
aden%mat%us @%ne.
=. Di sekitar uretra dise'ut periurethral gland atau glandula muk%sa 0ang
merupakan 'agian terke=il. Bagian ini serinng mem'esar atau mengalami
hipertr%>i pada usia lanjut.
?ada B?21 kapsul pada pr%stat terdiri dari , lapis :
). kapsul anat%mis
(. kapsul =hirurgi=um1 ini terjadi aki'at terjepitn0a kelenjar pr%stat 0ang se'enarn0a
3%uter @%ne5 sehingga ter'entuk kapsul
,. kapsul 0ang ter'entuk dari jaringan >i'r%muskuler antara 'agian dalam 3inner
@%ne5 dan 'agian luar 3%uter @%ne5 dari kelenjar pr%stat.
B?2 sering terjadi pada l%'us lateralis dan l%'us medialis karena mengandung
'an0ak jaringan kelenjar1 tetapi tidak mengalami pem'esaran pada 'agian p%steri%r
daripada l%'us medius 3l%'us p%steri%r5 0ang merupakan 'agian tersering terjadin0a
perkem'angan suatu keganasan pr%stat. Sedangkan l%'us anteri%r kurang mengalami
hiperplasi karena sedikit mengandung jaringan kelenjar.
Se=ara hist%l%gis1 pr%stat terdiri atas kelenjarkelenjar 0ang dilapisi epitel th%raks
selapis dan di 'agian 'asal terdapat juga selsel ku'%id1 sehingga keseluruhan epitel
tampak men0erupai epitel 'erlapis.
1asku#arisasi
9askularisasi kelenjar pr%stat 0ang utama 'erasal dari a. &esikalis in>eri%r 3=a'ang
dari a. ilia=a interna51 a. hem%r%idalis media 3=a'ang dari a. mesenterium in>eri%r51 dan a.
pudenda interna 3=a'ang dari a. ilia=a interna5. 6a'ang=a'ang dari arteri terse'ut masuk
le"at 'asis pr%stat di Vesico Prostatic Junction. ?en0e'aran arteri di dalam pr%stat di'agi
menjadi ( kel%mp%k1 0aitu :
). .el%mp%k arteri urethra1 menem'us kapsul di p%ster% lateral dari vesico prostatic
junction dan mem'eri perdarahan pada leher 'uli'uli dan kel%mp%k kelenjar
periurethral.
(. .el%mp%k arteri kapsule1 menem'us se'elah lateral dan mem'eri 'e'erapa =a'ang
0ang mem&askularisasi kelenjar 'agian peri>er 3kel%mp%k kelenjar paraurethral5.
A#iran Li&9e
!liran lim>e dari kelenjar pr%stat mem'entuk ple-us di peri pr%stat 0ang
kemudian 'ersatu untuk mem'entuk 'e'erapa pem'uluh utama1 0ang menuju ke kelenjar
lim>e ilia=a interna1 ilia=a eksterna1 %'turat%ria1 dan sakral.
Persara9an
Sekresi dan m%t%r 0ang mensara>i pr%stat 'erasal dari ple-us simpatikus dari
2ip%gastri=us dan medula sakral ++++9 dari ple-us sakralis.
+. /isi"#"'i Pr"stat
?r%stat adalah kelenjar se- sekunder pada lakilaki 0ang menghasilkan =airan dan
plasma seminalis1 dengan per'andingan =airan pr%stat ),,(F dan =airan &esikula
seminalis 8:D0F pada "aktu ejakulasi. .elenjar pr%stat di'a"ah pengaruh Androgen
Bodies dan dapat dihentikan dengan pem'erian Stil'estr%l.
:. Eti"#"'i !PH
2ingga sekarang masih 'elum diketahui se=ara pasti pen0e'a' terjadin0a
hiperplasia pr%stat1 tetapi 'e'erapa hip%tesis men0e'utkan 'ah"a hiperplasia pr%stat erat
kaitann0a dengan peningkatan kadar dehidrotestosteron 3D2T5 dan pr%ses aging
3menjadi tua5.
Be'erapa te%ri atau hip%tesis 0ang diduga se'agai pen0e'a' tim'uln0a
hiperplasia pr%stat adalah:
). Te%ri 2%rm%nal
Dengan 'ertam'ahn0a usia akan terjadi peru'ahan keseim'angan h%rm%nal1 0aitu
antara h%rm%n test%ster%n dan h%rm%n estr%gen. .arena pr%duksi test%ster%n
menurun dan terjadi k%n&ersi test%ster%n menjadi estr%gen pada jaringan adip%sa di
peri>er dengan pert%l%ngan en@im ar%matase1 dimana si>at estr%gen ini akan
merangsang terjadin0a hiperplasia pada str%ma1 sehingga tim'ul dugaan 'ah"a
test%ster%n diperlukan untuk inisiasi terjadin0a pr%li>erasi sel tetapi kemudian
estr%genlah 0ang 'erperan untuk perkem'angan str%ma. .emungkinan lain ialah
peru'ahan k%nsentrasi relati> test%ster%n dan estr%gen akan men0e'a'kan pr%duksi
dan p%tensiasi >akt%r pertum'uhan lain 0ang dapat men0e'a'kan terjadin0a
pem'esaran pr%stat.
?ada keadaan n%rmal h%rm%n g%nad%tr%pin hip%>ise akan men0e'a'kan pr%duksi
h%rm%n andr%gen testis 0ang akan meng%ntr%l pertum'uhan pr%stat. Dengan makin
'ertam'ahn0a usia1 akan terjadi penurunan dari >ungsi testikuler 3spermat%genesis5
0ang akan men0e'a'kan penurunan 0ang pr%gresi> dari sekresi andr%gen. 2al ini
mengaki'atkan h%rm%n g%nad%tr%pin akan sangat merangsang pr%duksi h%rm%n
estr%gen %leh sel sert%li. Dilihat dari >ungsi%nal hist%l%gis1 pr%stat terdiri dari dua
'agian 0aitu sentral sekitar uretra 0ang 'ereaksi terhadap estr%gen dan 'agian peri>er
0ang tidak 'ereaksi terhadap estr%gen.
(. Te%ri Growth Factor 3Gakt%r ?ertum'uhan5
?eranan dari growth factor ini se'agai pema=u pertum'uhan str%ma kelenjar
pr%stat. Terdapat empat peptic growth factor 0aitu: basic transforming growth factor
transforming growth factor ! transforming growth factor "1 dan epidermal growth
factor.
,. Te%ri peningkatan lama hidup selsel pr%stat karena 'erkuramgn0a sel 0ang mati
8. Te%ri Sel Stem 3stem cell hypothesis5
Seperti pada %rgan lain1 pr%stat dalam hal ini kelenjar periuretral pada se%rang
de"asa 'erada dalam keadaan keseim'angan Hsteady stateI1 antara pertum'uhan sel
dan sel 0ang mati1 keseim'angan ini dise'a'kan adan0a kadar test%ster%n tertentu
dalam jaringan pr%stat 0ang dapat mempengaruhi sel stem sehingga dapat
'erpr%li>erasi. ?ada keadaan tertentu jumlah sel stem ini dapat 'ertam'ah sehingga
terjadi pr%li>erasi le'ih =epat. Terjadin0a pr%li>erasi a'n%rmal sel stem sehingga
men0e'a'kan pr%duksi atau pr%li>erasi sel str%ma dan sel epitel kelenjar periuretral
pr%stat menjadi 'erle'ihan.
$. Te%ri #ehidrotestosteron 3D2T5
Test%ster%n 0ang dihasilkan %leh sel le0dig pada testis 390F5 dan se'agian dari
kelenjar adrenal 3)0F5 masuk dalam peredaran darah dan 9DF akan terikat %leh
gl%'ulin menjadi se$ hormon binding globulin 3S2B#5. Sedang han0a (F dalam
keadaan test%ster%n 'e'as. Test%ster%n 'e'as inilah 0ang 'isa masuk ke dalam Htarget
cellI 0aitu sel pr%stat mele"ati mem'ran sel langsung masuk kedalam sit%plasma1 di
dalam sel1 test%ster%n direduksi %leh en@im % alpha reductase menjadi %
dehidrotestosteron 0ang kemudian 'ertemu dengan resept%r sit%plasma menjadi
Hhormone receptor comple$I. .emudian Hh%rm%ne re=ept%r =%mple-I ini mengalami
trans>%rmasi resept%r1 menjadi Hnuclear receptorI 0ang masuk kedalam inti 0ang
kemudian melekat pada =hr%matin dan men0e'a'kan transkripsi mRN!. RN! ini
akan men0e'a'kan sintese pr%tein men0e'a'kan terjadin0a pertum'uhan kelenjar
pr%stat.
*. Pat"9isi"#"'i !PH
?em'esaran pr%stat men0e'a'kan pen0empitan lumen uretra pars pr%statika dan
akan mengham'at aliran urine. .eadaan ini men0e'a'kan peningkatan tekanan
intra&esikal. Untuk dapat mengeluarkan urin1 'uli'uli harus 'erk%ntraksi le'ih kuat guna
mela"an tahanan itu. .%ntraksi 0ang terusmenerus ini men0e'a'kan peru'ahan
anat%mik dari 'uli'uli 'erupa hipertr%>i %t%t detrus%r1 tra'ekulasi1 ter'entukn0a selula1
sakula1 dan di&ertikel 'uli'uli. Gase pene'alan %t%t detrus%r ini dise'ut >ase k%mpensasi.
?eru'ahan struktur pada 'uli'uli dirasakan %leh pasien se'agai keluhan pada
saluran kemih se'elah 'a"ah atau lower urinary tract symptom 3LUTS5 0ang dahulu
dikenal dengan gejalagejala pr%statismus.
Dengan semakin meningkatn0a resistensi uretra1 %t%t detrus%r masuk ke dalam
>ase dek%mpensasi dan akhirn0a tidak mampu lagi untuk 'erk%ntraksi sehingga terjadi
retensi urin. Tekanan intra&esikal 0ang semakin tinggi akan diteruskan ke seluruh 'agian
'uli'uli tidak terke=uali pada kedua muara ureter. Tekanan pada kedua muara ureter ini
dapat menim'ulkan aliran 'alik urin dari 'uli'uli ke ureter atau terjadi re>luks &esi=%
ureter. .eadaan ini jika 'erlangsung terus akan mengaki'atkan hidr%ureter1 hidr%ne>r%sis1
'ahkan akhirn0a dapat jatuh ke dalam gagal ginjal.
2iperplasi pr%stat
J
?en0empitan lumen uretra p%steri%r
J
Tekanan intra&esikal K
Buli'uli #injal dan Ureter
o 2ipertr%>i %t%t detrus%r Re>luks &esik%ureter
o Tra'ekulasi 2idr%ureter
o Selula 2idr%ne>r%sis
o Di&ertikel 'uli'uli ?i%ne>r%sis ?il%ne>ritis
#agal ginjal
?ada B?2 terdapat dua k%mp%nen 0ang 'erpengaruh untuk terjadin0a gejala 0aitu
k%mp%nen mekanik dan k%mp%nen dinamik. .%mp%nen mekanik ini 'erhu'ungan
dengan adan0a pem'esaran kelenjar periuretra 0ang akan mendesak uretra pars pr%statika
sehingga terjadi gangguan aliran urine 3%'struksi in>ra &esikal5 sedangkan k%mp%nen
dinamik meliputi t%nus %t%t p%l%s pr%stat dan kapsuln0a1 0ang merupakan alpha
adrenergik resept%r. Stimulasi pada alpha adrenergik resept%r akan menghasilkan
k%ntraksi %t%t p%l%s pr%stat ataupun kenaikan t%nus. .%mp%nen dinamik ini tergantung
dari stimulasi s0ara> simpatis1 0ang juga tergantung dari 'eratn0a %'struksi %leh
k%mp%nen mekanik.
;. 0a&7aran K#inis !PH
#ejala hiperplasia pr%stat dapat menim'ulkan keluhan pada saluran kemih
maupun keluhan di luar saluran kemih.
). #ejala pada saluran kemih 'agian 'a"ah
.eluhan pada saluran kemih se'elah 'a"ah 3&'()5 terdiri atas gejala %'strukti> dan
gejala iritati>. #ejala %'strukti> dise'a'kan %leh karena pen0empitan uretara pars
pr%statika karena didesak %leh pr%stat 0ang mem'esar dan kegagalan %t%t detrus%r untuk
'erk%ntraksi =ukup kuat dan atau =ukup lama sehingga k%ntraksi terputusputus.
#ejalan0a ialah :
). 2arus menunggu pada permulaan miksi 3Hesistancy5
(. ?an=aran miksi 0ang lemah 3wea* stream5
,. Miksi terputus 3+ntermittency5
8. Menetes pada akhir miksi 3(erminal dribbling5
$. Rasa 'elum puas seha'is miksi 3)ensation of incomplete bladder emptying5.
Mani>estasi klinis 'erupa %'struksi pada penderita hipeplasia pr%stat masih
tergantung tiga >akt%r1 0aitu :
). 9%lume kelenjar periuretral
(. 7lastisitas leher &esika1 %t%t p%l%s pr%stat dan kapsul pr%stat
,. .ekuatan k%ntraksi %t%t detrus%r
Tidak semua pr%stat 0ang mem'esar akan menim'ulkan gejala %'struksi1
sehingga meskipun &%lume kelenjar periurethral sudah mem'esar dan elastisitas leher
&esika1 %t%t p%l%s pr%stat dan kapsul pr%stat menurun1 tetapi apa'ila masih dik%mpensasi
dengan kenaikan da0a k%ntraksi %t%t detrus%r maka gejala %'struksi 'elum dirasakan.
#ejala iritati> dise'a'kan %leh karena peng%s%ngan &esi=a urinaria 0ang tidak
sempurna pada saat miksi atau dise'a'kan %leh hipersensiti>itas %t%t detrus%r karena
pem'esaran pr%stat men0e'a'kan rangsangan pada &esi=a1 sehingga &esi=a sering
'erk%ntraksi meskipun 'elum penuh.
#ejalan0a ialah :
). Bertam'ahn0a >rekuensi miksi 3Fre,uency5
(. N%kturia
,. Miksi sulit ditahan 3'rgency5
8. Disuria 3N0eri pada "aktu miksi5
#ejalagejala terse'ut diatas sering dise'ut sindr%ma pr%statismus. Se=ara klinis
derajat 'erat gejala pr%statismus itu di'agi menjadi :
#rade + : #ejala pr%statismus 4 sisa ken=ing C $0 ml
#rade ++ : #ejala pr%statismus 4 sisa ken=ing L $0 ml
#rade +++ : Retensi urin dengan sudah ada gangguan saluran kemih 'agian atas 4 sisa urin
L )$0 ml.
Untuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada saluran kemih se'elah 'a"ah1
*2B menganjurkan klasi>ikasi untuk menentukan 'erat gangguan miksi 0ang dise'ut
Sk%r +nternasi%nal #ejala ?r%stat atau +-P)) 3+nternational Prostatic )ymptom )core5.
Sistem sk%ring +?SS terdiri atas tujuh pertan0aan 0ang 'erhu'ungan dengan keluhan
miksi 3&'()5 dan satu pertan0aan 0ang 'erhu'ungan dengan kualitas hidup pasien.
Setiap pertan0aan 0ang 'erhu'ungan dengan keluhan miksi di'eri nilai 0 sampai dengan
$1 sedangkan keluhan 0ang men0angkut kualitas hidup pasien di'eri nilai dari ) hingga A.
Dari sk%r +?SS itu dapat dikel%mp%kkan gejala LUTS dalam , derajat1 0aitu:
Ringan : sk%r 0A
Sedang : sk%r D)9
Berat : sk%r (0,$
Tim'uln0a gejala LUTS merupakan meni>estasi k%mpensasi %t%t &esi=a urinaria
untuk mengeluarkan urin. ?ada suatu saat %t%t%t%t &esi=a urinaria akan mengalami
kepa0ahan 3>atiEue5 sehingga jatuh ke dalam >ase dek%mpensasi 0ang di"ujudkan dalam
'entuk retensi urin akut.
Internati"na# Pr"stati8 Sy&pt"& S8"re
?ertan0aan Ja"a'an dan sk%r
.eluhan pada 'ulan
terakhir
Tidak sekali C(0F C$0F $0F L$0F
2ampir
selalu
a. !dakah anda merasa
'uli'uli tidak k%s%ng
setelah 'erkemih
0 ) ( , 8 $
'. Berapa kali anda
'erkemih lagi dalam
"aktu ( menit
0 ) ( , 8 $
=. Berapa kali terjadi arus
urin 'erhenti se"aktu
'erkemih
0 ) ( , 8 $
d. Berapa kali anda tidak
dapat menahan untuk
'erkemih
0 ) ( , 8 $
e. Beraapa kali terjadi arus
lemah se"aktu memulai
ken=ing
0 ) ( , 8 $
>. Berapa keli terjadi 0 ) ( , 8 $
'angun tidur anda
kesulitan memulai untuk
'erkemih
g. Berapa kali anda
'angun untuk 'erkemih di
malam hari
0 ) ( , 8 $
Jumlah nilai :
0 M 'aik sekali , M kurang
) M 'aik 8 M 'uruk
( M kurang 'aik $ M 'uruk sekali
Tim'uln0a dek%mpensasi &esi=a urinaria 'iasan0a didahului %leh 'e'erapa >akt%r
pen=etus1 antara lain:
a. 9%lume &esi=a urinaria ti'ati'a terisi penuh 0aitu pada =ua=a dingin1 menahan
ken=ing terlalu lama1 mengk%nsumsi %'at%'atan atau minuman 0ang
mengandung diuretikum 3alk%h%l1 k%pi5 dan minum air dalam jumlah 0ang
'erle'ihan
'. Massa pr%stat ti'ati'a mem'esar1 0aitu setelah melakukan akti&itas seksual atau
mengalami in>eksi pr%stat akut
=. Setelah mengk%nsumsi %'at%'atan 0ang dapat menurunkan k%ntraksi %t%t
detrus%r atau 0ang dapat mempersempit leher &esi=a urinaria1 antara lain:
g%l%ngan antik%linergik atau al>a adrenergik.
(. #ejala pada saluran kemih 'agian atas
.eluhan aki'at pen0ulit hiperplasi pr%stat pada saluran kemih 'agian atas 'erupa
gejala %'struksi antara lain n0eri pinggang1 'enj%lan di pinggang 30ang merupakan tanda
dari hidr%ne>r%sis5.1 atau demam 0ang merupakan tanda dari in>eksi atau ur%sepsis.
,. #ejala di luar saluran kemih
Tidak jarang pasien 'er%'at ke d%kter karena mengeluh adan0a hernia inguinalis
atau hem%r%id. Tim'uln0a kedua pen0akit ini karena sering mengejan pada saat miksi
sehingga mengaki'atkan peningkatan tekanan intraa'd%minal.
A
-. Dia'n"sis !PH
a. Ana&nesis : gejala %'strukti> dan gejala iritati>
7. Pe&eriksaan /isik
?emeriksaan =%l%k du'ur dapat mem'erikan gam'aran tentang keadaan t%nus
spingter ani1 re>lek 'ul'% =a&ern%sus1 muk%sa rektum1 adan0a kelainan lain seperti
'enj%lan di dalam rektum dan tentu saja tera'a pr%stat. ?ada pera'aan pr%stat harus
diperhatikan :
). .%nsistensi pr%stat 3pada hiperplasia pr%stat k%nsistensin0a ken0al5
(. !dakah asimetris
,. !dakah n%dul pada pr%state
8. !pakah 'atas atas dapat dira'a
$. Sul=us medianus pr%state
:. !dakah krepitasi
6%l%k du'ur pada hiperplasia pr%stat menunjukkan pr%stat tera'a mem'esar1
k%nsistensi pr%stat ken0al seperti mera'a ujung hidung1 permukaan rata1 l%'us kanan
dan kiri simetris1 tidak didapatkan n%dul1 dan men%nj%l ke dalam rektum. Semakin
'erat derajat hiperplasia pr%stat1 'atas atas semakin sulit untuk dira'a. Sedangkan
pada =ar=in%ma pr%stat1 k%nsistensi pr%stat keras dan atau tera'a n%dul dan diantara
l%'us pr%stat tidak simetris. Sedangkan pada 'atu pr%stat akan tera'a krepitasi.
?emeriksaan >isik apa'ila sudah terjadi kelainan pada traktus urinaria 'agian
atas kadangkadang ginjal dapat tera'a dan apa'ila sudah terjadi piel%ne>ritis akan
disertai sakit pinggang dan n0eri ket%k pada pinggang. 9esi=a urinaria dapat tera'a
apa'ila sudah terjadi retensi t%tal1 daerah inguinal harus mulai diperhatikan untuk
mengetahui adan0a hernia. #enitalia eksterna harus pula diperiksa untuk melihat
adan0a kemungkinan se'a' 0ang lain 0ang dapat men0e'a'kan gangguan miksi
seperti 'atu di >%ssa na&ikularis atau uretra anteri%r1 >i'r%sis daerah uretra1 >im%sis1
=%ndil%ma di daerah meatus.
?ada pemeriksaan a'd%men ditemukan kandung ken=ing 0ang terisi penuh dan
tera'a masa kistus di daerah supra sim>isis aki'at retensi% urin dan kadang terdapat
n0eri tekan supra sim>isis.
8. Pe&eriksaan La7"rat"riu&
?emeriksaan la'%rat%rium 'erperan dalam menentukan ada tidakn0a k%mplikasi.
). Darah : Ureum dan .reatinin
7lektr%lit
Bl%%d urea nitr%gen
?r%state Spe=i>i= !ntigen 3?S!5
#ula darah
(. Urin : .ultur urin 4 sensiti>itas test
Urinalisis dan pemeriksaan mikr%sk%pik
Sedimen
Sedimen urin diperiksa untuk men=ari kemungkinan adan0a pr%ses in>eksi atau
in>lamasi pada saluran kemih. ?emeriksaan kultur urine 'erguna dalam men=ari jenis
kuman 0ang men0e'a'kan in>eksi dan sekaligus menentukan sensiti>itas kuman
terhadap 'e'erapa antimikr%'a 0ang diujikan.
Gaal ginjal diperiksa untuk mengetahui kemungkinan adan0a pen0ulit 0ang
mengenai saluran kemih 'agian atas. Sedangkan gula darah dimaksudkan untuk
men=ari kemungkinan adan0a pen0akit dia'etes mellitus 0ang dapat menim'ulkan
kelainan persara>an pada &esi=a urinaria.
d. Pe&eriksaan pen8itraan
). G%t% p%l%s a'd%men 3BNB5
BNB 'erguna untuk men=ari adan0a 'atu %pak di saluran kemih1 adan0a
'atu;kalkul%sa pr%stat dan kadangkala dapat menunjukkan 'a0angan &esi=a
urinaria 0ang penuh terisi urin1 0ang merupakan tanda dari suatu retensi urine.
Selain itu juga 'isa menunjukkan adan0a hidr%ne>r%sis1 di&ertikel kandung kemih
atau adan0a metastasis ke tulang dari =arsin%ma pr%stat.
(. ?iel%gra>i +ntra&ena 3+9?5
?emeriksaan +9? dapat menerangkan kemungkinan adan0a:
!. kelainan pada ginjal maupun ureter 'erupa hidr%ureter atau hidr%ne>r%sis
". memperkirakan 'esarn0a kelenjar pr%stat 0ang ditunjukkan %leh adan0a
indentasi pr%stat 3pendesakan &esi=a urinaria %leh kelenjar pr%stat5 atau
ureter di se'elah distal 0ang 'er'entuk seperti mata kail atau hoo*ed fish
/. pen0ulit 0ang terjadi pada &esi=a urinaria 0aitu adan0a tra'ekulasi1
di&ertikel1 atau sakulasi &esi=a urinaria
0. >%t% setelah miksi dapat dilihat adan0a residu urin
,. Sist%gram retr%grad
!pa'ila penderita sudah dipasang kateter %leh karena retensi urin1 maka sist%gram
retr%grad dapat pula mem'eri gam'aran indentasi.
8. US# se=ara transrektal 3(ransrectal 'ltrasonography M TURS5
Untuk mengetahui 'esar atau &%lume kelenjar pr%stat1 adan0a kemungkinan
pem'esaran pr%stat maligna1 se'agai petunjuk untuk melakukan 'i%psi aspirasi
pr%stat1 menentukan &%lume &esi=a urinaria dan jumlah residual urine1 serta
men=ari kelainan lain 0ang mungkin ada di dalam &esi=a urinaria seperti 'atu1
tum%r1 dan di&ertikel.
$. ?emeriksaan 60st%gra>i
Dilakukan apa'ila pada anamnesis ditemukan hematuria atau pada pemeriksaan
urine ditemukan mikr%hematuria. 60st%gra>i dapat mem'erikan gam'aran
kemungkinan tum%r di dalam &esi=a urinaria atau sum'er perdarahan dari atas
'ila darah datang dari muara ureter1 atau 'atu radi%lusen di dalam &esi=a. Selain
itu juga mem'eri keterangan mengenai 'asar pr%stat dengan mengukur panjang
uretra pars pr%statika dan melihat pen%nj%lan pr%stat ke dalam uretra.
:. MR+ atau 6T jarang dilakukan
Digunakan untuk melihat pem'esaran pr%stat dan dengan 'erma=am N ma=am
p%t%ngan.
e. Pe&eriksaan Lain
). Ur%>l%"metri
Untuk mengukur laju pan=aran urin miksi. Laju pan=aran urin ditentukan %leh :
da0a k%ntraksi %t%t detrus%r
tekanan intra&esi=a
resistensi uretra
!ngka n%rmal laju pan=aran urin ialah )0)( ml;detik dengan pun=ak laju
pan=aran mendekati (0 ml;detik. ?ada %'struksi ringan1 laju pan=aran melemah
menjadi : N D ml;detik dengan pun=akn0a sekitar )) N )$ ml;detik. Semakin 'erat
derajat %'struksi semakin lemah pan=aran urin 0ang dihasilkan.
(. ?emeriksaan Tekanan ?an=aran 3?ressure Gl%" Studies5
?an=aran urin melemah 0ang diper%leh atas dasar pemeriksaan ur%>l%"metri
tidak dapat mem'edakan apakah pen0e'a'n0a adalah %'struksi atau da0a
k%ntraksi %t%t detrus%r 0ang melemah. Untuk mem'edakan kedua hal terse'ut
dilakukan pemeriksaan tekanan pan=aran dengan menggunakan !'rams#ri>>iths
N%m%gram. Dengan =ara ini maka sekaligus tekanan intra&esi=a dan laju
pan=aran urin dapat diukur.
,. ?emeriksaan 9%lume Residu Urin
9%lume residu urin setelah miksi sp%ntan dapat ditentukan dengan =ara sangat
sederhana dengan memasang kateter uretra dan mengukur 'erapa &%lume urin
0ang masih tinggal atau ditentukan dengan pemeriksaan ultras%n%gra>i setelah
miksi1 dapat pula dilakukan dengan mem'uat >%t% p%st &%iding pada "aktu
mem'uat +9?. ?ada %rang n%rmal sisa urin 'iasan0a k%s%ng1 sedang pada retensi
urin t%tal sisa urin dapat mele'ihi kapasitas n%rmal &esika. Sisa urin le'ih dari
)00 == 'iasan0a dianggap se'agai 'atas indikasi untuk melakukan inter&ensi pada
penderita pr%stat hipertr%>i.
<. Dia'n"sis !andin'
+. .elemahan detrus%r kandung kemih
). kelainan medula spinalis
(. neur%patia dia'etes mellitus
,. pas=a 'edah radikal di pel&is
8. >armak%l%gik
++. .andung kemih neur%pati1 dise'a'kan %leh :
). kelainan neur%l%gik
(. neur%pati peri>er
,. dia'etes mellitus
8. alk%h%lisme
$. >armak%l%gik 3%'at penenang1 pengham'at al>a dan parasimpat%litik5
+++. B'struksi >ungsi%nal :
). dissinergi detrus%rs>ingter terganggun0a k%%rdinasi antara k%ntraksi detrus%r
dengan relaksasi s>ingter
(. ketidaksta'ilan detrus%r
+9. .ekakuan leher kandung kemih : Gi'r%sis
9. Resistensi uretra 0ang meningkat dise'a'kan %leh :
). hiperplasia pr%stat jinak atau ganas
(. kelainan 0ang men0um'atkan uretra
,. uretralitiasis
8. uretritis akut atau kr%nik
$. striktur uretra
9+. ?r%statitis akut atau kr%nis
.. Kriteria Pe&7esaran Pr"stat
Untuk menentukan kriteria pr%stat 0ang mem'esar dapat dilakukan dengan
'e'erapa =ara1 diantaran0a adalah :
). Rektal grading
Berdasarkan pen%nj%lan pr%stat ke dalam rektum :
derajat ) : pen%nj%lan 0) =m ke dalam rektum
derajat ( : pen%nj%lan )( =m ke dalam rektum
derajat , : pen%nj%lan (, =m ke dalam rektum
derajat 8 : pen%nj%lan L , =m ke dalam rektum
(. Berdasarkan jumlah residual urine
derajat ) : C $0 ml
derajat ( : $0)00 ml
derajat , : L)00 ml
derajat 8 : retensi urin t%tal
,. +ntra &esikal grading
derajat ) : pr%stat men%nj%l pada 'ladder inlet
derajat ( : pr%stat men%nj%l diantara 'ladder inlet dengan muara ureter
derajat , : pr%stat men%nj%l sampai muara ureter
derajat 8 : pr%stat men%nj%l mele"ati muara ureter
8. Berdasarkan pem'esaran kedua l%'us lateralis 0ang terlihat pada uretr%sk%pi :
derajat ) : kissing ) =m
derajat ( : kissing ( =m
derajat , : kissing , =m
derajat 8 : kissing L, =m
,). K"&p#ikasi
Dilihat dari sudut pandang perjalanan pen0akitn0a1 hiperplasia pr%stat dapat
menim'ulkan k%mplikasi se'agai 'erikut :
). +nk%ntinensia ?arad%ks
(. Batu .andung .emih
,. 2ematuria
8. Sistitis
$. ?iel%ne>ritis
:. Retensi Urin !kut !tau .r%nik
A. Re>luks 9esik%Ureter
D. 2idr%ureter
9. 2idr%ne>r%sis
)0. #agal #injal
,,. Penata#aksanaan
2iperplasi pr%stat 0ang telah mem'erikan keluhan klinik 'iasan0a akan
men0e'a'kan penderita datang kepada d%kter. Derajat 'erat gejala klinik di'agi menjadi
empat gradasi 'erdasarkan penemuan pada =%l%k du'ur dan sisa &%lume urin1 0aitu:
Derajat satu1 apa'ila ditemukan keluhan pr%statismus1 pada =%l%k du'ur ditemukan
pen%nj%lan pr%stat1 'atas atas mudah dira'a dan sisa urin kurang dari $0 ml.
Derajat dua1 apa'ila ditemukan tanda dan gejala sama seperti pada derajat satu1 pr%stat
le'ih men%nj%l1 'atas atas masih dapat tera'a dan sisa urin le'ih dari $0 ml tetapi
kurang dari )00 ml.
Derajat tiga1 seperti derajat dua1 han0a 'atas atas pr%stat tidak tera'a lagi dan sisa urin
le'ih dari )00 ml
Derajat empat1 apa'ila sudah terjadi retensi urin t%tal.
Brganisasi kesehatan dunia 3*2B5 menganjurkan klasi>ikasi untuk menentukan 'erat
gangguan miksi 0ang dise'ut *2B ?SS 3*2B Prostate )ymptom )core5. Sk%r ini
'erdasarkan ja"a'an penderita atas delapan pertan0aan mengenai miksi. Terapi n%n
'edah dianjurkan 'ila *2B ?SS tetap di'a"ah )$. Untuk itu dianjurkan melakukan
k%ntr%l dengan menentukan *2B ?SS. Terapi 'edah dianjurkan 'ila *2B ?SS ($ ke
atas atau 'ila tim'ul %'struksi.
?em'agian derajat 'eratn0a hiperplasia pr%stat derajat + +9 digunakan untuk
menentukan =ara penanganan.
Derajat satu 'iasan0a 'elum memerlukan tindakan %perati>1 melainkan dapat
di'erikan peng%'atan se=ara k%nser&ati>.
Derajat dua se'enarn0a sudah ada indikasi untuk melakukan inter&ensi %perati>1
dan 0ang sampai sekarang masih dianggap se'agai =ara terpilih ialah trans uretral
rese=ti%n 3TUR5. .adangkadang derajat dua penderita masih 'elum mau
dilakukan %perasi1 dalam keadaan seperti ini masih 'isa di=%'a dengan
peng%'atan k%nser&ati>.
Derajat tiga1 TUR masih dapat dikerjakan %leh ahli ur%l%gi 0ang =ukup
'erpengalaman 'iasan0a pada derajat tiga ini 'esar pr%stat sudah le'ih dari :0
gram. !pa'ila diperkirakan pr%stat sudah =ukup 'esar sehingga reseksi tidak akan
selesai dalam satu jam maka se'aikn0a dilakukan %perasi ter'uka.
Derajat empat tindakan pertama 0ang harus segera dikerjakan ialah mem'e'askan
penderita dari retensi urin t%tal1 dengan jalan memasang kateter atau memasang
sist%st%mi setelah itu 'aru dilakukan pemeriksaan le'ih lanjut untuk melengkapi
diagn%stik1 kemudian terapi de>initi> dapat dengan TUR? atau %perasi ter'uka.
Terapi sedini mungkin sangat dianjurkan untuk mengurangi gejala1 meningkatkan
kualitas hidup dan menghindari k%mplikasi aki'at %'struksi 0ang 'erkepanjangan.
Tindakan 'edah masih merupakan terapi utama untuk hiperplasia pr%stat 3le'ih dari 90F
kasus5. Meskipun demikian pada dekade terakhir dikem'angkan pula 'e'erapa terapi
n%n'edah 0ang mempun0ai keunggulan kurang in&asi> di'andingkan dengan terapi
'edah. Mengingat gejala klinik hiperplasia pr%stat dise'a'kan %leh , >akt%r 0aitu
pem'esaran kelenjar periuretral1 menurunn0a elastisitas leher &esika1 dan 'erkurangn0a
kekuatan detrus%r1 maka peng%'atan gejala klinik ditujukan untuk :
). Menghilangkan atau mengurangi &%lume pr%stat
(. Mengurangi t%nus leher &esika1 %t%t p%l%s pr%stat dan kapsul pr%stat
,. Mele'arkan uretra pars pr%statika1 menam'ah kekuatan detrus%r
Tujuan terapi pada pasien hiperplasia pr%stat adalah menghilangkan %'struksi pada leher
&esi=a urinaria. 2al ini dapat di=apai dengan =ara medikament%sa1 pem'edahan1 atau
tindakan end%ur%l%gi 0ang kurang in&asi>.
?ilihan Terapi pada 2iperplasi ?r%stat Benigna
B'ser&asi Medikament%sa Bperasi +n&asi> Minimal
1atchfull waiting
?engham'at
adrenergik O
?r%statekt%mi
ter'uka
TUMT
TUBD
?engham'at
reduktase O
Git%terapi
2%rm%nal
7nd%ur%l%gi
). TUR ?
(. TU+?
,. TUL? 3laser5
Strent uretra
dengan pr%sta=ath
TUN!
Terapi K"nser=ati9 N"n Operati9
,. O7ser=asi >?at8$9u# 2aitin'@
Biasan0a dilakukan pada pasien dengan keluhan ringan. Nasihat 0ang di'erikan
adalah mengurangi minum setelah makan malam untuk mengurangi n%kturia1
menghindari %'at%'atan dek%ngestal 3parasimpat%litik51 mengurangi minum k%pi1
dan tidak diper'%lehkan minuman alk%h%l agar tidak sering miksi. Setiap , 'ulan
lakukan k%ntr%l keluhan 3sistem sk%r51 sisa ken=ing dan pemeriksaan =%l%k du'ur.
(. %edika&ent"sa
Tujuan terapi medikament%sa adalah untuk:
). mengurangi resistensi leher 'uli'uli dengan %'at%'atan g%l%ngan
'l%=ker 3pengham'at al>a adrenergik5
(. menurunkan &%lume pr%stat dengan =ara menurunkan kadar h%rm%n
test%ster%n;dehidr%test%ster%n 3D2T5
O7at Pen'$a&7at adrener'ik
Dasar peng%'atan ini adalah mengusahakan agar t%nus %t%t p%l%s di dalam pr%stat
dan leher &esi=a 'erkurang dengan mengham'at rangsangan alpha adrenergik. Seperti
diketahui di dalam %t%t p%l%s pr%stat dan leher &esi=a 'an0ak terdapat resept%r alpha
adrenergik. B'at%'atan 0ang sering digunakan pra@%sin1 tera@%sin1 d%ksa@%sin1 dan
al>u@%sin. B'at pengham'at alpha adrenergik 0ang le'ih selekti> terhadap %t%t p%l%s
pr%stat 0aitu O)a 3tamsul%sin51 sehingga e>ek sistemik 0ang tak diinginkan dari
pemakai %'at ini dapat dikurangi. D%sis dimulai ) mg;hari sedangkan d%sis
tam@ul%sin 01(018 mg;hari. ?enggunaan antag%nis alpha ) adrenergik untuk
mengurangi %'struksi pada &esi=a tanpa merusak k%ntraktilitas detrus%r.
B'at%'atan g%l%ngan ini mem'erikan per'aikan laju pan=aran urine1
menurunkan sisa urine dan mengurangi keluhan. B'at%'at ini juga mem'eri pen0ulit
hip%tensi1 pusing1 mual1 lemas1 dan meskipun sangat jarang 'isa terjadi ejakulasi
retr%grad1 'iasan0a pasien mulai merasakan 'erkurangn0a keluhan dalam "aktu )(
minggu setelah pemakaian %'at.
O7at Pen'$a&7at EnAi& * A#p$a Reduktase
B'at 0ang dipakai adalah >inasterid 3pr%skar5 dengan d%sis )-$ mg;hari. B'at
g%l%ngan ini dapat mengham'at pem'entukan dehidr%test%ster%n sehingga pr%stat
0ang mem'esar dapat menge=il. Namun %'at ini 'ekerja le'ih lam'at daripada
g%l%ngan alpha 'l%=ker dan man>aatn0a han0a jelas pada pr%stat 0ang sangat 'esar.
Salah satu e>ek samping %'at ini adalah melemahkan li'id% dan ginek%mastia.
/it"terapi
Merupakan terapi alternati> 0ang 'erasal dari tum'uhan. Git%terapi 0ang digunakan
untuk peng%'atan B?2 adalah Seren%a repens atau Sa" ?almett% dan ?umpkin
Seeds. .eduan0a1 terutama Seren%a repens semakin diterima pemakaiann0a dalam
upa0a pengendalian pr%statisme B?2 dalam k%nteks H"at=h>ull "aiting strateg0I.
Sa" ?almett% menunjukkan per'aikan klinis dalam hal:
>rekuensi n%kturia 'erkurang
aliran ken=ing 'ertam'ah lan=ar
&%lume residu di kandung ken=ing 'erkurang
gejala kurang enak dalam mekanisme urinaria 'erkurang.
Mekanisme kerja %'at diduga kuat:
mengham'at akti&itas en@im $ alpha reduktase dan mem'l%kir resept%r andr%gen
'ersi>at antiin>lamasi dan anti %edema dengan =ara mengham'at akti&itas en@im
=0=l%%-0genase dan $ lip%-0genase.
+. Terapi Operati9
Tindakan %perasi ditujukan pada hiperplasi pr%stat 0ang sudah menim'ulkan pen0ulit
tertentu1 antara lain: retensi urin1 'atu saluran kemih1 hematuri1 in>eksi saluran kemih1
kelainan pada saluran kemih 'agian atas1 atau keluhan &'() 0ang tidak menunjukkan
per'aikan setelah menjalani peng%'atan medikament%sa. Tindakan %perasi 0ang
dilakukan adalah %perasi ter'uka atau %perasi end%ur%l%gi transuretra.
a. Pr"statekt"&i ter7uka
a.). Retr%pu'i= in>ra&esi=a 3Teren=e Millin5
.euntungan :
Tidak ada indikasi a's%lut1 'aik untuk aden%ma 0ang 'esar pada su'ser&ikal
M%rtaliti rate rendah
Langsung melihat >%ssa pr%stat
Dapat untuk memper'aiki segala jenis %'struksi leher 'uli
?erdarahan le'ih mudah dira"at
Tanpa mem'uka &esika sehingga pemasangan kateter tidak perlu selama 'ila
mem'uka &esika
.erugian :
Dapat mem%t%ng pleksus sant%rini
Mudah 'erdarah
Dapat terjadi %steitis pu'is
Tidak 'isa untuk B?2 dengan pen0ulit intra&esikal
Tidak dapat dipakai kalau diperlukan tindakan lain 0ang harus dikerjakan dari
dalam &esika
.%mplikasi : perdarahan1 in>eksi1 %steitis pu'is1 tr%m'%sis
a.(. Suprapu'i= Trans&esi=a;T9? 3Gree0er5
.euntungan :
Baik untuk kelenjar 'esar
Ban0ak dikerjakan untuk semua jenis pem'esaran pr%stat
Bperasi 'an0ak dipergunakan pada hiperplasia pr%stat dengan pen0ulit : 'atu 'uli1
'atu ureter distal1 di&ertikel1 uretr%kel1 adan0a sist%st%mi1 retr%pu'ik sulit karena
kelainan %s pu'is1 kerusakan sphingter eksterna minimal.
.erugian :
Memerlukan pemakain kateter le'ih lama sampai luka pada dinding &esi=a
sem'uh
Sulit pada %rang gemuk
Sulit untuk k%ntr%l perdarahan
Merusak muk%sa kulit
M%rtalit0 rate ) $ F
.%mplikasi :
Striktura p%st %perasi 3uretra anteri%r ( N $ F1 'ladder ne=k sten%sis 8F5
+nk%ntinensia 3C)F5
?erdarahan
7pididim% %r=hitis
Re=urent 3)0 N (0F5
6ar=in%ma
7jakulasi retr%grade
+mp%tensi
Gim%sis
Deep &en%us tr%m'%sis
a.,. Transperineal
.euntungan :
Dapat langssung pada >%ssa pr%stat
?em'uluh darah tampak le'ih jelas
Mudah untuk pinggul sempit
Langsung 'i%psi untuk karsin%ma
.erugian :
+mp%tensi
+nk%ntinensia
Bisa terkena rektum
?erdarahan he'at
Merusak diag>rama ur%genital
7. Pr"statekt"&i End"ur"#"'i
'.). Trans Urethral Rese=ti%n %> the ?r%state 3TUR?5
Paitu reseksi end%sk%pik malalui uretra. Jaringan 0ang direseksi hampir
seluruhn0a terdiri dari jaringan kelenjar sentralis. Jaringan peri>er ditinggalkan
'ersama kapsuln0a. Met%de ini =ukup aman1 e>ekti> dan 'erhasil guna1 'isa terjadi
ejakulasi retr%grad dan pada se'agaian ke=il dapat mengalami imp%tensi. 2asil
ter'aik diper%leh pasien 0ang sungguh mem'utuhkan tindakan 'edah. Untuk
keperluan terse'ut1 e&aluasi ur%dinamik sangat 'erguna untuk mem'edakan
pasien dengan %'struksi dari pasien n%n%'struksi. 7&aluasi ini 'erperan selekti>
dalam penentuan perlu tidakn0a dilakukan TUR.
Saat ini tindakan TUR ? merupakan tindakan %perasi paling 'an0ak dikerjakan di
seluruh dunia. Reseksi kelenjar pr%stat dilakukan transuretra dengan
mempergunakan =airan irigan 3pem'ilas5 agar supa0a daerah 0ang akan direseksi
tetap terang dan tidak tertutup %leh darah. 6airan 0ang dipergunakan adalah
'erupa larutan n%n i%nik1 0ang dimaksudkan agar tidak terjadi hantaran listrik
pada saat %perasi. 6airan 0ang sering dipakai dan hargan0a =ukup murah adalah
2(B steril 3aEuades5.
Salah satu kerugian dari aEuades adalah si>atn0a 0ang hip%t%nik sehingga =airan
ini dapat masuk ke sirkulasi sistemik melalui pem'uluh darah &ena 0ang ter'uka
pada saat reseksi. .ele'ihan air dapat men0e'a'kan terjadin0a hip%natremia
relati> atau gejala int%ksikasi air atau dikenal dengan sindr%ma TUR ?. Sindr%ma
ini ditandai dengan pasien 0ang mulai gelisah1 kesadaran s%mn%len1 tekanan darah
meningkat1 dan terdapat 'radikardi.
Jika tidak segera diatasi1 pasien akan mengalami edema %tak 0ang akhirn0a jatuh
dalam keadaan k%ma dan meninggal. !ngka m%rtalitas sindr%ma TUR? ini adalah
se'esar 0199F. .arena itu untuk mengurangi tim'uln0a sindr%ma TUR ? dipakai
=airan n%n i%nik 0ang lain tetapi hargan0a le'ih mahal daripada aEuades1 antara
lain adalah =airan glisin1 mem'atasi jangka "aktu %perasi tidak mele'ihi ) jam1
dan memasang sist%st%mi suprapu'ik untuk mengurangi tekanan air pada 'uli
'uli selama reseksi pr%stat.
.euntungan :
Luka in=isi tidak ada
Lama pera"atan le'ih pendek
M%r'iditas dan m%rtalitas rendah
?r%stat >i'r%us mudah diangkat
?erdarahan mudah dilihat dan dik%ntr%l
.erugian :
Teknik sulit
Resik% merusak uretra
+nt%ksikasi =airan
Trauma sphingter eksterna dan trig%num
Tidak dianjurkan untuk B?2 0ang 'esar
!lat mahal
.etrampilan khusus
.%mplikasi:
Selama %perasi: perdarahan1 sindr%m TUR?1 dan per>%rasi
?as=a 'edah dini: perdarahan1 in>eksi l%kal atau sistemik
?as=a 'edah lanjut: ink%ntinensia1 dis>ungsi ereksi1 ejakulasi retr%grad1 dan
striktura uretra.
'.(.Trans Urethral +n=isi%n %> ?r%state 3TU+?5
Met%de ini di indikasikan untuk pasien dengan gejala %'strukti>1 tetapi ukuran
pr%statn0a mendekati n%rmal. ?ada hiperplasia pr%stat 0ang tidak 'egitu 'esar dan
pada pasien 0ang umurn0a masih muda umumn0a dilakukan met%de terse'ut atau
in=isi leher 'uli'uli atau 'ladder ne=k in=isi%n 3BN+5 pada jam $ dan A. Terapi ini
juga dilakukan se=ara end%sk%pik 0aitu dengan men0a0at memakai alat seperti
0angg dipakai pada TUR ? tetapi memakai alat pem%t%ng 0ang men0erupai alat
penggaruk1 sa0atan dimulai dari dekat muara ureter sampai dekat ke
&erum%ntanum dan harus =ukup dalam sampai tampak kapsul pr%stat.
.ele'ihan dari met%de ini adalah le'ih =epat daripada TUR dan menurunn0a
kejadian ejakulasi retr%grade di'andingkan dengan =ara TUR.
'.,.Trans Urethral Laser %> the ?r%state 3Laser pr%state=t%m05
Bleh karena =ara %perati> 3%perasi ter'uka atau TUR ?5 untuk mengangkat pr%stat
0ang mem'esar merupakan %perasi 0ang 'erdarah1 sedang peng%'atan dengan
TUMT dan TURG 'elum dapat mem'erikan hasil 0ang se'aik dengan %perasi
maka di=%'a =ara %perasi 0ang dapat dilakukan hampir tanpa perdarahan.
*aktu 0ang diperlukan untuk melaser pr%stat 'iasan0a sekitar (8 menit untuk
masingmasing l%'us pr%stat 3l%'us lateralis kanan1 kiri dan medius5. ?ada "aktu
a'lasi akan ditemukan pop corn effect sehingga tampak melalui sist%sk%p terjadi
a'lasi pada permukaan pr%stat1 sehingga uretra pars pr%statika akan segera
menjadi le'ih le'ar1 0ang kemudian masih akan diikuti e>ek a'lasi ikutan 0ang
akan men0e'a'kan Hlaser nekr%sisI le'ih dalam setelah 8(8 minggu sehingga
hasil akhir nanti akan terjadi r%ngga didalam pr%stat men0erupai r%ngga 0ang
terjadi seha'is TUR.
.euntungan 'edah laser ialah :
). Tidak men0e'a'kan perdarahan sehingga tidak mungkin terjadi retensi
aki'at 'ekuan darah dan tidak memerlukan trans>usi
(. Teknik le'ih sederhana
,. *aktu %perasi le'ih =epat
8. Lama tinggal di rumah sakit le'ih singkat
$. Tidak memerlukan terapi antik%agulan
:. Resik% imp%tensi tidak ada
A. Resik% ejakulasi retr%grad minimal
.erugian :
?enggunaan laser ini masih memerlukan anestesi 3regi%nal5.
8. In=asi9 %ini&a#
). Trans Urethral Mi=r%"a&e Therm%therap0 3TUMT5
6ara memanaskan pr%stat sampai 881$6 N 8A6 ini mulai diperkenalkan dalam tiga
tahun terakhir ini. Dikatakan dengan memanaskan kelenjar periuretral 0ang
mem'esar ini dengan gel%m'ang mikr% 3mi=r%"a&e5 0aitu dengan gel%m'ang
ultaras%nik atau gel%m'ang radi% kapasiti> akan terjadi &aku%lisasi dan nekr%sis
jaringan pr%stat1 selain itu juga akan menurunkan t%nus %t%t p%l%s dan kapsul pr%stat
sehingga tekanan uretra menurun sehingga %'struksi 'erkurang. lanjut mengenai =ara
kerja dasar klinikal1 e>ekti>itasn0a serta side e>ek 0ang mungkin tim'ul.
6ara kerja TUMT ialah antene 0ang 'erada pada kateter dapat meman=arkan
mi=r%"a&e kedalam jaringan pr%stat. Bleh karena temperatur pada antene akan tinggi
maka perlu dilengkapi dengan sur>a=e =%sting agar tidak merusak mu=%sa ureter.
Dengan pr%ses pendindingan ini memang mu=%sa tidak rusak tetapi penetrasi juga
'erkurang.
6ara TURG 3trans Uretral Radi% 6apa=iti&e GreEuen=05 meman=arkan gel%m'ang
Hradi% >reEuen=0I 0ang panjang gel%m'angn0a le'ih 'esar daripada te'aln0a pr%stat
juga arah dari gel%m'ang radi% >reEuen=0 dapat diarahkan %leh elektr%de 0ang
ditempel diluar 3pada pangkal paha5 sehingga e>ek panasn0a dapat menetrasi sampai
lapisan 0ang dalam. .euntungan lain %leh karena kateter 0ang ada alat pemanasn0a
mempun0ai lumen sehingga pemanasan 'isa le'ih lama1 dan selama pemanasan urine
tetap dapat mengalir keluar.
(. Trans Urethral Ball%n Dilatati%n 3TUBD5
Dilatasi uretra pars pr%statika dengan 'al%n ini mulamula dikerjakan dengan jalan
melakukan =%mmisur%t%mi pr%stat pada jam )(.00 dengan jalan melalui %perasi
ter'uka 3trans&esikal5.
?r%stat di tekan menjadi dehidrasi sehingga lumen uretra mele'ar. Mekanismen0a :
). .apsul pr%stat diregangkan
(. T%nus %t%t p%l%s pr%stat dihilangkan dengan penekanan terse'ut
,. Resept%r alpha adrenergi= pada leher &esika dan uretra pars pr%statika dirusak
,. Trans Urethral Needle !'lati%n 3TUN!5
Paitu dengan menggunakan gel%m'ang radi% >rekuensi tinggi untuk menghasilkan
a'lasi termal pada pr%stat. 6ara ini mempun0ai pr%spek 0ang 'aik guna men=apai
tujuan untuk menghasilkan pr%sedur dengan perdarahan minimal1 tidak in&asi> dan
mekanisme ejakulasi dapat dipertahankan.
8. Stent Urethra
?ada hakekatn0a =ara ini sama dengan memasang kateter uretra1 han0a saja kateter
terse'ut dipasang pada uretra pars pr%statika. Bentuk stent ada 0ang spiral di'uat dari
l%gam 'er=ampur emas 0ang dipasang diujung kateter 3?r%sta=ath5. Stents ini
digunakan se'agai pr%tesis ind"elling permanen 0ang ditempatkan dengan 'antuan
end%sk%pi atau 'im'ingan pen=itraan. Untuk memasangn0a1 panjang uretra pars
pr%statika diukur dengan US# dan kemudian dipilih alat 0ang panjangn0a sesuai1 lalu
alat terse'ut dimasukkan dengan kateter pend%r%ng dan 'ila letak sudah 'enar di
uretra pars pr%statika maka spiral terse'ut dapat dilepas dari kateter pend%r%ng.
?emasangan stent ini merupakan =ara mengatasi %'struksi in>ra&esikal 0ang juga
kurang in&asi>1 0ang merupakan alternati> sementara apa'ila k%ndisi penderita 'elum
memungkinkan untuk mendapatkan terapi 0ang le'ih in&asi>.
RE/ERENSI
). !n%nim. (0)0. 2iperplasi ?r%stat. http:;;""".s=ri'd.=%m;penatalaksanaan
B?2. ?ada (D N%&em'er (0)0
(. R%'erts #. (0)0. Benign Prostate Hyperplasia. Diakses dari
http:;;""".emedi=ine.=%m;'enignpr%stateh0perplasia. ?ada (D N%&em'er
(0)0.
,. *im de J%ng. (008. 7disi (. Buku !jar +lmu Bedah. Jakarta : 7#6.

Anda mungkin juga menyukai