Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana hukum perdagangan lewat internet/ online?

Jawab:
Perdagangan lewat internet itu hukumnya boleh, karena dalam perdagangan tersebut telah
diterangkan:
a. Telah diterangkan sifat-sifat dari barang yang diperdagangkan.
b. Telah ditetukan harga dari barang yang diperdagangkan.
c. Terdapat ijab qabul lewat tulisan dalam internet tersebut.
Dasar Pengambilan:
Kitab At-Tadzhib halaman 123:

.
Menjual sesuatu yang diterangkan sifatnya dalam tanggungan itu boleh apabila sifat tersebut
didapati pada barang dagangan yang telah diterangkan sifatnya.
Kitab Al-Muhadzdzab juz 1 halaman 301:


(Fasal). Jika seseorang menulis surat kepada orang lain, sedangkan orang lain tersebut gaib
(tidak hadir): "Aku qiradlkan kepada anda sejumlah uang ini", atau menulis kepadanya
mengenai jual beli, maka dalam hal ini ada dua segi. Yang pertama sah, karena hajat bersama
seseorang yang tidak hadir itu adalah mengundang kepada tulisan.

2. Bagaimana jika jual beli online tersebut dilakukan didalam masjid?
Di dalam masjid kita hanya boleh melakukan shalat baik sunnah maupun fardhu,
membaca Al-Qur'an dan membicarakan masalah keagamaan/dakwah, dzikir, atau diam
duduk/iktikaf. Mengenai pembicaraan duniawi dalam bentuk apapun dilarang sesuai dengan
firman Allah dalam surat An Nur 36-38 : " Masjid diperuntukkan untuk dzikir, shalat, dan
membaca Al-Qur'an dan menyampaikan ilmu dinul Islam " (lihat pula Fatawa Allajnah Ad
Daimah: 6/279).
Dan jual beli di dalam masjid juga dilarang berdasarkan hadits:
"Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: Apabila kalian melihat orang yang jual
beli didalam masjid maka katakanlah kepadanya: Semoga Allah tidak memberi keuntungan
dalam jual belimu (HR Tirmidzi 1321, Ad-Darimi 1408, Ibnu Khuzaimah 1305, Ibnu Hibban
dalam Shahihnya 312, Ibnu Jarud 562, Ibnu Sunni dalam Amal Yaum Wa Lailah 153, Hakim
2/56, dan dia berkata: Shahih menurut syarat Imam Muslim, dan disetujui oleh Adz-Zahabi.
Al-Albani menshahihkan dalam Al-Irwa 1295).
Imam As-Shan'ani berkata: "Hadits ini menunjukkan haramnya jual beli di dalam
masjid, dan wajib bagi orang yang melihatnya untuk berkata kepada penjual dan pembeli
semoga Allah tidak memberi keuntungan dalam jual belimu ! sebagai peringatan kepadanya"
(Subulus Salam 1/321). (Lihat pula An-Nail 1/455 Ats-Tsamar 2/696)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda:



Jika kalian melihat orang yang berjual beli di masjid, maka katakanlah: Semoga
Allah tidak menguntungkan perniagaanmu. (HR. At Tirmidzi No. 1336, katanya: hasan
gharib)

Hadits ini dishahihkan Imam Al Hakim, dalam Al Mustadrak Alash Shahiain No.
2339. Syaikh Al Albani dalam Irwaul Ghalil No. 1295, Misykah Al MashabihNo. 733, dan
kitabnya yang lain.

Umar Radhiallahu Anhu pernah melihat seorang bernama Al Qashir sedang
berdagang di masjid, maka beliau berkata:

.

Hei ..! sesungguhnya ini adalah pasar akhirat, jika engkau mau jualan, keluarlah ke
pasar dunia! (Al Mausuah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 17/179).

Anda mungkin juga menyukai