Anda di halaman 1dari 6

Strategi Positioning Yang Ampuh

Penempatan posisi atau positioning merupakan strategi untuk membedakan satu merek dengan
yang lain, menunjukkan keunggulan merek dan menempatkan citra merek di benak audiens.
Positioning menjadi panduan agar aktivitas komunikasi pemasaran dapat berjalan konsisten dan
kontinyu. Konsistensi tersebut diperlukan agar pesan-pesan merek dapat tersampaikan secara
maksimal dan tertanam kuat dalam benak konsumen.

Fokus dari strategi positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan
dengan mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat juga
dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek dengan
kompetitor.

Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang paling penting dalam membangun
merek di pasar. Positioning merefleksikan citra merek yang kontras, menjadi daya pembeda yang
kuat di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan manfaat produk.

Menurut David Aaker dan J. Gary Shansby terdapat enam strategi positioning:
Positioning berdasar Atribut dan Manfaat Produk
Pendekatan yang umum dilakukan adalah dengan menonjolkan karakteristik spesifik suatu
produk yang tidak dimiliki produk lain. Pemasar harus dapat mengidentifikasi manfaat produk
yang penting bagi konsumen sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Biro Iklan: Y&R, Indonesia
Sekarang kita perhatikan iklan di atas. Iklan lemari pendingin LG tersebut menonjolkan manfaat
dan keuntungan menggunakan produk yang mampu menyimpan makanan dan minuman dalam
keadaan segar lebih lama. Dengan atribut produk yang dilengkapi dengan Health Guard, produk
itu dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Positioning berdasar Harga/Kualitas
Salah satu cara yaitu dengan membuat iklan yang merefleksikan produk yang berkualitas tinggi.
Pada tingkat ini, harga tidak lagi menjadi pertimbangan utama sehingga produk dapat
dikategorikan sebagai produk premium. Selain itu, iklan dapat menanamkan persepsi bahwa
harga yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas produk.

Biro Iklan: Bassat Ogilvy, Madrid, Spanyol
Ford menawarkan harga istimewa yang tidak akan datang lagi di lain kesempatan seperti yang
tampak pada iklan di atas. Itu tentunya untuk menarik konsumen agar segera membeli produk
Ford yang memang sudah teruji kualitasnya.
Positioning berdasar Penggunaan atau Aplikasi
Pemasar dapat mengasosiasikan produk menurut penggunaan yang spesisifik. Melalui
pendekatan ini, konsumen dapat mengenali produk berdasar fungsi atau kegunaan produk.


Biro Iklan: n/a

Sebagai contoh, L'Oreal Total Repair 5 menawarkan produk spesifik yang mampu mengatasi
masalah rambut rusak: rambut rontok, kusam, kasar, kering, dan bercabang. L'Oreal Total Repair
5 menawarkan satu solusi yang dapat mengatasi lima masalah rambut tersebut sehingga rambut
tampak lebih sehat.
Positioning berdasar Kelas Produk
Kompetisi bergerak secara dinamis dan persaingan dapat datang dari arah mana saja, termasuk
dari luar kelas produk. Misalnya perusahaan sepeda motor selain bersaing sesama perusahaan
sepeda motor lainnya juga harus bersaing dengan perusahaan mobil.


Biro Iklan: BBH London, UK
Iklan British Airways berupaya mengomunikasikan bahwa pemesanan tiket itu mudah, dapat
dilakukan di rumah, tidak sesulit membentuk tubuh.
Positioning berdasar Pengguna Produk
Strategi ini menargetkan kelompok orang tertentu dengan karakter yang spesifik.

Biro Iklan: Banda, Bulgaria
Iklan klub karate di atas menargetkan kelompok audiens tertentu, yaitu anak-anak. Dengan
eksekusi desain yang karikatural,iklan berusaha menarik anak-anak agar bergabung dengan kelas
karate.
Positioning berdasar Kompetitor
Cara yang dilakukan yaitu dengan memfokuskan pada persaingan dengan kompetitor yang ada.
Hampir sama dengan positioning berdasar kelas produk, bedanya strategi ini dilakukan pada
kelas atau kategori produk yang sama.


Biro Iklan: n/a

Secara terang-terangan, iklan Bintang Toedjoe Masuk Angin di atas berusaha menyerang pesaing
langsungnya, Tolak Angin. Mereka berdua berada pada kategori produk yang sama, minuman
herbal untuk masuk angin. Ingat dengan slogan "Orang Pintar Minum Tolak Angin"? Bintang
Toedjoe Masuk Angin berupaya melawan dominasi Tolak Angin yang lebih dulu masuk ke pasar
dengan slogan "Orang Bejo Minum Bintang Toedjoe Masuk Angin".

Selain strategi positioning di atas, Aaker dan Myer menambahkan positioning berdasar simbol
kultural. Strategi ini menggunakan simbol yang bersifat ikonik untuk membedakan dengan
merek pesaing.

Strategi lain yang dapat dilakukan yaitu melakukan perubahan posisi merek atau repositioning.
Alasan repositioning bermacam-macam tergantung kondisi yang dialami perusahaan. Namun
yang pasti, persaingan pasar yang sangat dinamis dan perubahan perilaku konsumen menuntut
pemasar untuk melakukan beberapa langkah antisipasi dalam menghadapai perubahan pasar dan
konsumen yang tidak pasti. (bitebrands)

Anda mungkin juga menyukai