dalam darah (hyperglycemia) sehingga menimbulkan risiko kerusakan microvascular (retinopathy, nephropathy dan sakit saraf). Dan macrovascular (stroke, tekanan darah tinggi dan kelainan jantung) Penyebab diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (diabetes mellitus tipe 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes mellitus tipe 2, bentuk yang lebih umum). TIPE 1 TIPE 2
Diabetes mellitus tipe 1 dulu disebut insulin-dependent diabetes (IDDM, "diabetes yang bergantung pada insulin"), atau diabetes anak-anak, dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Diabetes mellitus tipe 2 dulu disebut non- insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM, "diabetes yang tidak bergantung pada insulin") terjadi karena kombinasi dari "kecacatan dalam produksi insulin" dan "resistensi terhadap insulin" atau "berkurangnya sensitifitas terhadap insulin"(adanya defek respon jaringan terhadap insulin)yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. POLYURIA polyuria berarti penderita mengalami banyak kencing(sering kencing). POLYDIPSIA akibat banyak kencing sehingga penderita mengalami haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi) POLYPHAGIA
Sediaan Insulin Obat Antidiabet Oral Short acting insulin Merupakan larutan insulin sederhana dengan mula kerja 30 menit menghilang dalam 8 jam. Contoh obat : actrapid Intermediate dan long acting insulin Lama kerjanya antara 16 35 jam. Contoh obat : insulatard
Isophane insulin (NPH) Lama kerjanya sekitar 20 jam Biphasic fixed mixture insulin Merupakan campuran insulin larut dan isophane dengan berbagai perbandingan misalnya 30% insulin larut dan 70% isophane Ultralente Merupakan suspensi kristal Zn insulin yang lama kerjanya mencapai 35 jam.
Glipizid dan glicazid Mempunyai waktu paruh yang pendek Dosis 2,5 5 mg sehari sebelum makan pagi atau siang.
Glibenclamid Waktu paruh lebih panjang dan diberikan satu kali sehari. Mempunyai efek samping gangguan saluran pencernaan dan rash bisa terjadi tetapi jarang. Dosis awal pemberian 5 mg sehari satu kali. Diberikan setelah makan pagi. Penderita lanjut usia dosis 2.5 mg. Dosis maksimal 15 mg sehari
Repaglinid Turunan benzamido dengan mula dan lama kerja yang cepat, diminum saat makan untuk menghasilkan kadar insulin yang tinggi saat mencerna dan menghindari hipoglikemi antar waktu makan. Disis awal 500 microgram, diberikan 30 menit sebelum makan
Biguanid Contoh obat : metformin. Metformin bekerja di perifer untuk meningkatkan uptake glukosa. Dosis dewasa atau anak diatas 10 tahun 500 mg pada waktu makan pagi selama 1 minggu. Kemudian 500 mg pada waktu makan pagi dan makan malam untuk minggu berikutnya. Kemudian 500 mg pada saat makan pagi, siang dan malam. Dosis maksimal 2 gram sehari dalam dosis terbagi.
Acarbose Dosis awal 50 mg sehari, ditingkatkan sampai 50 mg tiga kali sehari, kemudian ditingkatkan sesuai kebutuhan setelah 6 8 minggu sampai 100 mg tiga kali sehari. Maksimal 200 mg kali sehari. Tidak direkomendasikan untuk anak dibawah 12 tahun.
Glitazon (Thiazolidindon) Obat ini meningkatkan sensitifitas insulin dengan berikatan pada reseptor PPAR- yang selanjutnya meningkatkan transkripsi gen yang memperantarai kerja insulin.