Oleh: Endro Di !atmanto "ati Sur#anto Latar $ela%an& Sebagai bagian dari bangunan besar filsafat, filsafat ilmu hilang dan tumbuh berganti dari mashab yang satu ke mashab yang lainnya. Ini karena pemikiran filsafat ilmu berasal dari pikiran manusia. Filsafat adalah pengetahuan atas realitas dalam kemungkingn- kemungkinan akal manusia, karena filsafat berakhir pada teori ilmu pengetahuan untuk memperoleh kebenaran dan bertindak di atas rel kebenaran yang sudah ditemukan, demikian kata Abu Yaub al-kindi !dalam "ossein #asr, $%%&' (akalah ini tertarik untuk mengka)i tentang aliran-aliran yang berkembang dalam filsafat ilmu. *rinsip prinsip dari filsafat ilmu akan di)elaskan, +ara pemerolehan ilmu dalam masing- masing aliran akan dieksplorasi dan kontribusi masing-masing aliran dalam membangun pengetahuan akan didiskusikan. Rasionalisme ,asionalisme adalah mashab filsafat ilmu yang berpandangan bah-a rasio adalah sumber dari segala pengetahuan. .engan demikian, kriteria kebenaran berbasis pada intelektualitas. Strategi pengembangan ilmu model rasionalisme, dengan demikian, adalah mengeksplorasi gagasan dengan kemampuan intelektual manusia. Se)ak abad pen+erahan, rasionalisme diasosiasikan dengan pengenalan metode matematika !,asionalisme +ontinental'. /okoh-tokoh rasionalisme diantaranya adalah .es+artes, 0eibni1 dan Spino1a. 2enih rasionalisme sebenarnya sudah ditanam se)ak )aman Yunani kuno. Salah satu tokohnya, So+rates, menga)ukan sebuah proposisi yang terkenal bah-a sebelum manusia memahami dunia ia harus memahami dirinya sendiri. 3un+i untuk memahami dirinya itu adalah kekuatan rasio. *ara pemikir rasionalisme berpandangan bah-a tugas dari para filosof diantaranya adalah membuang pikiran irasional dengan rasional. *andangan ini misalnya disokong oleh .es+artes yang menyatakan bah-a pengetahuan se)ati hanya didapat dengan menggunakan rasio. /okoh lain, 2aru+h Spino1a se+ara lebih berani bahkan mengatakan 4 5od e6ists only philosophi+ally !7alhoun, 8998'. Sumbangan rasionalisme tampak nyata dalam membangun ilmu pengetahuan modern yang didasarkan pada kekuatan pikiran atau rasio manusia. "asil-hasil teknologi era industri dan era informasi tidak dapat dilepaskan dari andil rasionalisme untuk mendorong manusia menggunakan akal pikiran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kese)ahteraan manusia. Em'irisme :mpirisme adalah sebuah orientasi filsafat yang berhubungan dengan kemun+ulan ilmu pengetahuan modern dan metode ilmiah. :mpirisme menekankan bah-a ilmu pengetahuan manusia bersifat terbatas pada apa yang dapat diamati dan diu)i. ;leh karena itu, aliran empirisme memiliki sifat kritis terhadap abstraksi dan spekulasi dalam membangun dan memperoleh ilmu. Strategi utama pemerolehan ilmu, dengan demikian, dilakukan dengan penerapan metode ilmiah. *ara ilmu-an berkebangsaan Inggris seperti <ohn 0o+ke, 5eorge 2erkeley dan .a=id "ume adalah pendiri utama tradisi empirisme !7alhoun, 8998'. Sumbangan utama dari aliran empirisme adalah lahirnya ilmu pengetahuan modern dan penerapan metode ilmiah untuk membangun pengetahuan. Selain itu, tradisi empirisme adalah fundamen yang menga-ali mata rantai e=olusi ilmu pengetahuan sosial, terutama dalam konteks perdebatan apakah ilmu pengtahuan sosial itu berbeda dengan ilmu alam. Se)ak saat itu, empirisme menempati tempat yang terhormat dalam metodologi ilmu pengetahuan sosial. A+apkali empirisme diparalelkan dengan tradisi positi=ism. #amun demikian keduanya me-akili pemikiran filsafat ilmu yang berbeda. Realisme .alam pemikiran filsafat, realisme berpandangan bah-a kenyataan tidaklah terbatas pada pengalaman indera-i ataupun gagasan yang tebangun dari dalam. .engan demikian realisme dapat dikatakan sebagai bentuk penolakan terhadap gagasan ekstrim idealisme dan empirisme. .alam membangun ilmu pengetahuan, realisme memberikan teori dengan metode induksi empiris. 5agasan utama dari realisme dalam konteks pemerolehan pengetahuan adalah bah-a pengetahuan didapatkan dari dual hal, yaitu obser=asi dan pengembangan pemikiran baru dari obser=asi yang dilakukan. .alam konteks ini, ilmu-an dapat sa)a menganalisa kategori fenomena-fenomena yang se+ara teoritis eksis -alaupun tidak dapat diobser=asi se+ara langsung. /radisi realisme mengakui bah-a entitas yang bersifat abstrak dapat men)adi nyata !realitas' dengan bantuan symbol-simbol linguistik dan kesadaran manusia. 5agasan ini se)a)ar dengan filsafat modern dari pendekatan pengetahuan =ersi 3antianism fenonomologi sampai pendekatan struktural !Ibid, 8998'. (ediasi bahasa dan kesadaran manusia yang bersifat nyata inilah yang men)adi ide dasar >:mile .urkheim dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosial. .alam area linguistik atau ilmu bahasa, de Saussure adalah salah satu tokoh yang terpengaruh mengadopsi pendekatan empirisme .urkheim. 2agi de Saussure, obyek penelitian bahasa yang diteliti diistilahkan sebagai >la langue yaitu simbol-simbol linguisti+ yang dapat diobser=asi !Fran+is ? .innen, $%%@' Ide-ide kaum realis seperti ini sangatlah kontributif pada abad $% dalam men)embatani antara ilmu alam dan humaniora, terutama dalam konteks perdebatan antara klaim-klaim kebenaran dan metodologi yang disebut sebagai >methodenstreit !7alhoun, 8998'. 3ontribusi lain dari tradisi realisme adalah sumbangannya terhadap filsafat kontemporer ilmu pengetahuan, terutama melalui karya ,oy 2ashkar, dalam memberikan argument-argument terhadap status ilmu pengetahuan spekulatif yang diklaim oleh tradisi empirisme. Idealism Idealisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang berpandangan bah-a doktrin tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami se+ara terpisah dari kesadaran manusia. .engan kata lain kategori dan gagasan eksis di dalam ruang kesadaran manusia terlebih dahulu sebelum adanya pengalaman-pengalaman indera-i. *andangan *lato bah-a semua konsep eksis terpisah dari entitas materinya dapat dikatakan sebagai sumber dari pandangan idealism radikal. 3arya dan pandangan *lato memberikan garis demarkasi yang )elas antara pikiran- pikiran idealis dengan pandangan materialis. Aritoteles men)adi orang yang memberikan tantangan pemikiran bagi gagasan-gagasan idealis *lato. Aristoteles mendasarkan pemikiran filsafatnya berdasarkan materi dan fisik. Salah satu sumbangan dari tradisi filsafat idealisme adalah pengaruh idealism platoni+ dalam agama kristen. .alam *er)an)ian 2aru terdapat gagasan yang diagungkan, yakni *ermulaan adalah kata-kata !Ibid, 8998'. *ada gilirannya, dalam se)arah, pemikiran 3risten turut memberikan andil dalam membentuk tradisi idealis terutama gagasan-gagasan dari Sain Augustine dengan pengembangan konsep penyu+ian )i-a. Selain 3risten, pemikiran yang turut memberikan saham bagi tradisi idealis adalah mistisisme Yahudi, mistisisme 3risten dan pengembangan pemikiran matematika oleh bangsa-bangsa Arab. 5erakan-gerakan pemikiran inilah yang kemudian membentuk dialektika modern antara idealisme dan materialism se)ak era renaisans. Sumbangan idealism terhadap ilmu pengetahuan modern sangatlah )elas. Ilmu pengetahuan modern dinis+ayakan oleh kohesi antara bukti-bukti empiris dan formasi teori. 3aum materialis mendasarkan pemikirannya pada bukti-bukti empiris sedangkan kaum idealis pada formasi teori. Sebagai sebuah tradisi filosofi, idealisme tak bisa dipisahkan dengan gerakan *en+erahan dan filsafat *as+a *en+erahan <erman. Salah satu tokoh pemikir idealis yang tersohor adalah Immanuel 3ant. (elalui bukunya 7ritiue of pure reason yang diterbitakan tahun $AB$, 3ant menentang pendapat tradisi tokoh empiris seperti .a=id "ume dan lain- lainnya. 3ant mengatakan bah-a pengetahuan dan pemahaman dunia memerlukan kategori dan pandangan yang berada dalam ruang kesadaran manusia !ibid, 8998'. 5agasan 3ant yang terkenal adalah >idealisme transedental. .alam konsep ini 3ant berargumen bah-a ide-ide rasional dibentuk tidak sa)a oleh >phenomenal tapi )uga >noumenal, yakni kesadaran transedental yang berada pada pikiran manusia !ibid, 8998'. 5enerasi idealis berikutnya dipelopori oleh, 5eorg "egel. "egel mengenalkan gagasan pendekatan dialektis yang tidak memihak baik gagasan >kesadaran mental 3ant maupun >bukti-bukti material dari kaum empiris. *ikiran-pikiran "egel inilah yang kemudian melahirkan konsep >spirit-sebuah konsep yang integral dengan kelahiran tradisi >idealisme absolut !ibid, 8998'. .engan demikian, pemikiran filsafat idealisme dibangun terutama oleh gagasan-gagasan "egel dan 3ant. #amun demikian, bangunan filsafat politik modern yang berpaham bah-a manusia dapat mengatur dunia melalui ilmu pengetahuan telah membuktikan =italitas aliran idealisme 3antian. /okoh-tokoh yang meletakkan batu pertama bagi fondasi filsafat politik modern antara lain <ohn ,a-ls yang menulis tentang teori keadilan dan "abermas !$%BA' yang membuahkan karya >7ommuni+ation a+tion. (elalui karya ini "abermas men)adi tokoh idealis yang mengoreksi idealisme kon=ensional. 2agi kaum idealis kon=ensional, kenyataan se)arah merupakan determinisme se)arah yang statis dan tidak dapat ditolak. #amun bagi "abermas, kenyataan se)arah adalah hasil dari dialektika dan komunikasi antar manusia. .engan kata lain, "abermas memposisikan manusia men)adi subyek aktif dalam praktek-praktek politik dan dalam membangun institusi-institusi sosial. (ositi)isme *ositi=isme adalah doktrin filosofi dan ilmu pengetahuan sosial yang menempatkan peran sentral pengalaman dan bukti empiris sebagai basis dari ilmu pengetahuan dan penelitian. /erminologi positi=isme dikenalkan oleh Auguste 7omte untuk menolak doktrin nilai subyektif, digantikan oleh fakta yang bisa diamati serta penerapan metode ini untuk membangun ilmu pengetahuan yang diabdikan untuk memperbaiki kehidupan manusia. Salah satu bagian dari tradisin positi=ism adalah sebuah konsep yang disebut dengan positi=isme logis. *ositi=isme ini dikembangkan oleh para filosof yang menamakan dirinya >0ingkaran Cienna !7alhoun, 8998' pada a-al abad ke duapuluh. Sebagai salah satu bagian dari positi=isme, positi=isme logis ingin membangun kepastian ilmu pengetahuan yang disandarkan lebih pada deduksi logis daripada induksi empiris. 3erangka pengembangan ilmu menurut tradisi positi=isme telah memun+ulkan perdebatan tentang apakah ilmu pengetahuan sosial memang harus diilmiahkan. 3ritik atas positi=ism berkaitan dengan penggunaan fakta-fakta yang kaku dalam penelitian sosial. (enurut para oponen positi=ism, penelitian dan pengembangan ilmu atas realitas sosial dan kebudayaan manusia tidak dapat begitu sa)a direduksi kedalam kuantifikasi angka yang bisa di=erikasi karena realitas sosial se)atinya menyodorkan nilai-nilai yang bersifat kualitatif !7alhoun, 8998'. (en)a-ab kritik ini, kaum positi=is mengatakan bah-a metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian sosial tidak menemukan ketepatan karena sulitnya untuk di =erifikasi se+ara empiris. /okoh-tokoh yang paling berpengaruh dalam mengembangkan tradisi positi=isme adalah /homas 3uhn, *aul 3. Fyerabend, D.C.;. Euine, and filosof lainnya. *ikiran-pikiran para tokoh ini membuka )alan bagi penggunaan berbagai metodologi dalam membangun pengetahuan dari mulai studi etnografi sampai penggunaan analisa statistik. (ra&matisme *ragmatisme adalah mashab pemikiran filsafat ilmu yang dipelopori oleh 7.S *eir+e, Dilliam <ames, <ohn .e-ey, 5eorge "erbert (ead, F.7.S S+hiller dan ,i+hard ,orty. /radisi pragmatism mun+ul atas reaksi terhadap tradisi idealis yang dominan yang menganggap kebenaran sebagai entitas yang abstrak, sistematis dan refleksi dari realitas. *ragmatisme berargumentasi bah-a filsafat ilmu haruslah meninggalkan ilmu pengetahuan transendental dan menggantinya dengan aktifitas manusia sebagai sumber pengetahuan. 2agi para penganut mashab pragmatisme, ilmu pengetahuan dan kebenaran adalah sebuah per)alanan dan bukan merupakan tu)uan. *ada a-alnya pragmatisme dengan tokoh-tokohnya mengambil )alan berpikir yang berbeda antara satu dengan lainnya. *eir+e !dalam 7alhoun, 8998', misalnya, lebih tertarik dalam meletakkan praktek dalam bentuk klarifikasi gagasan-gagasan. *eir+e adalah tokoh yang menggagas konsep bahasa sebagai media dalam relasi instrumental antara manusia dengan benda. 5agasan ini kemudian disebut sebagai semiotik. <ames, tokoh yang mempopulerkan pragmatism, lebih tertarik dalam menghubungkan antara konsepsi kebenaran dengan area pengalaman manusia yang lain sepertiF keper+ayaan dan nilai-nilai kemasyarakatan. /okoh selan)utnya, .e-ey, men)adikan pragmatisme sebagai basis dari praktek-praktek berpikir se+ara kritis. *endekatan .e-ey !$%$@' yang pragmatis dalam pendidikan, misalnya, menitikberatkan pada penguasaan proses berpikir kritis daripada metode hafalan materi pela)aran. Sumbangan dari pragmatisme yang lain adalah dalam praktek demokrasi. .alam area ini pragmatisme memfokuskan pada kekuatan indi=idu untuk meraih solusi kreatif terhadap masalah yang dihadapi. *esim'ulan *andangan dan gagasan filsafat ilmu berkembang dalam dialektika yang sangat dinamis. "al ini karena berbagai pemikiran baru mun+ul menggantikan konsep-konsep dan pikiran lama. #amun demikian, -alaupun masing-masing aliran ada kelebihan dan kelemahannya, setiap aliran filsafat ilmu saling berkonstribusi dengan saling menyapa se+ara kritis. .ari pokok bahasan di atas, semau filsafat ilmu memberkan kontribusi yang signifikan bagi terbentuknya pemikiran ilmu pengetahuan modern. ,eferensi4 7alhoun, 7, 8998, Dictionary of the social science, ;6ford Gni=ersity *ress, ;6ford. .e-ey, <, $%$@, Democracy and education: An introduction to the Philosophy of Education, (a+millan, #Y. Fran+is, * ? .innen, S.<, $%%@, An introduction to General Linguistic, "olt, ,inehart and Dinston, I#7, #e- York. "abermas, <, $%BA, The theory of communicative action, 2ea+on *ress, 2oston. #asr, ", $%%&, History of Islamic Philosophy, Ansariyan *ubli+ations, Shohada Str. Eum.