Anda di halaman 1dari 4

I.

SKENARIO D BLOK 27
Awi, anak laki-laki 2 tahun, dibawa ibunya ke UGD RSMH karena mengalami
kesulitan bernafas. Dua hari sebelumnya, Awi menderita panas tidak tinggi dan
batuk pilek.
Pemeriksaan fisik:
Anak digendong ibu, gelisah, menangis terus. Sewaktu hendak diperiksa, anak
semakin gelisah, anak terus memberontak, keempat ekstremitas bergerak aktif
simetris. Bibir dan sekitarnya tampak biru. Nafas terlihat cepat dengan
peningkatan usaha nafas dan terdengar suara mengorok setiap kali anak menarik
nafas. Berat badan 12kg, panjang badan 86cm, temperatur 37,6
o
C di axilla.
Paru: Respiratory rate 48x/menit. Nafas cuping hidung (+), gerakan dinding dada
simetris kiri dan kanan, retraksi suprasternal dan sela iga (+). Auskultasi:
vesikuler, ronkhi (-)
Jantung: tidak ada kelainan HR 135x/menit, nadi brachialis kuat, nadi radialis
kuat.
Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time 2 detik.

II. KLARIFIKASI ISTILAH
Capillary refill time : Tes yang dilakukan secara cepat pada daerah dasar
kuku untuk memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan.
Nafas cuping hidung :
Mengorok : Snoring; suara bising yang disebabkan oleh aliran
udara melalui sumbatan parsial saluran nafas pada bagian belakang hidung dan
mulut karena tertutup oleh lidah atau akibat kegagalan otot-otot dilator saluran
pernafasan.
Retraksi supra sternal : Usaha kompensasi untuk meningkatkan volume dada
dengan melibatkan otot-otot tambahan pada dada sehingga terjadi tarikan pada
otot-otot supra sternal.
Suara nafas vesikuler : Suara nafas normal dimana suara inspirasi lebih keras
dan panjang daripada suara ekspirasi.
Ronkhi : Suara nafas tambahan yang dihasilkan oleh karena
aliran udara melalui saluran nafas yang berisi sekret atau eksudat atau akibat
saluran nafas yang menyempit atau oleh edema saluran nafas.

III. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Awi, anak laki-laki 2 tahun, dibawa ibunya ke UGD RSMH karena mengalami
kesulitan bernafas. Dua hari sebelumnya, Awi menderita panas tidak tinggi
dan batuk pilek.
2. Pemeriksaan fisik:
Anak digendong ibu, gelisah, menangis terus. Sewaktu hendak diperiksa, anak
semakin gelisah, anak terus memberontak, keempat ekstremitas bergerak aktif
simetris. Bibir dan sekitarnya tampak biru. Nafas terlihat cepat dengan
peningkatan usaha nafas dan terdengar suara mengorok setiap kali anak
menarik nafas. Berat badan 12kg, panjang badan 86cm, temperatur 37,6
o
C di
axilla.
3. Paru: Respiratory rate 48x/menit. Nafas cuping hidung (+), gerakan dinding
dada simetris kiri dan kanan, retraksi supra sternal dan sela iga (+).
Auskultasi: vesikuler, ronkhi (-)
4. Jantung: tidak ada kelainan HR 135x/menit, nadi brachialis kuat, nadi
radialis kuat. Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time 2 detik.

IV. ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana anatomi sistem pernafasan anak? 3
2. Bagaimana fisiologi sistem pernafasan anak? 2
3. Bagaimana sistem imunitas pada anak usia 2 tahun (Hubungkan dengan
kasus/panas tidak tinggi dan batuk pilek pada anak)? 1
4. Apa etiologi kesulitan bernafas pada anak (secara umum dan pada kasus)? 4
5. Apa hubungan panas tidak tinggi dan batuk pilek pada dua hari sebelumnya
dengan kesulitan bernafas yang dialami Awi? 5
6. Jelaskan klasifikasi/fase dari gawat nafas (distress, failure, arrest)! 1
7. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik?
a. Anak digendong ibu, gelisah, menangis terus. Sewaktu hendak diperiksa,
anak semakin gelisah, anak terus memberontak, keempat ekstremitas
bergerak aktif simetris. Bibir dan sekitarnya tampak biru. 2
b. Nafas terlihat cepat dengan peningkatan usaha nafas dan terdengar suara
mengorok setiap kali anak menarik nafas. Berat badan 12kg, panjang
badan 86cm, temperatur 37,6
o
C di axilla. 3
c. Paru: Respiratory rate 48x/menit. Nafas cuping hidung (+), gerakan
dinding dada simetris kiri dan kanan, retraksi supra sternal dan sela iga
(+). Auskultasi: vesikuler, ronkhi (-) 4
d. Jantung: tidak ada kelainan HR 135x/menit, nadi brachialis kuat, nadi
radialis kuat. Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time 2
detik. 5
8. Bagaimana cara penegakkan diagnosis dan pemeriksaan penunjang pada
kasus? 1
9. Apa diagnosis banding dan diagnosis kerja kasus? 2
10. Apa etiologi pada kasus? 3
11. Apa epidemiologi dan faktor risiko pada kasus? 4
12. Apa manifestasi klinis pada kasus? 5
13. Bagaimana patofisiologi (terperinci) kasus? 1
14. Bagaimana Pediatric Assessment Triangle (PAT)? 2
15. Apa tatalaksana pada kasus? 3
16. Apa komplikasi pada kasus? 4
17. Bagaimana pencegahan kasus? 5
18. Apa prognosis untuk kasus? 5
19. Apa SKDI pada kasus? 2

V. HIPOTESIS
Awi, anak laki-laki 2 tahun, mengalami distress pernafasan et causa obstruksi
saluran nafas atas.

VI. LEARNING ISSUE
Anatomi pernafasan anak (3)
Fisiologi pernafasan anak (2)
Distress pernafasan anak (1,5)
Infeksi Croup (4)

1. Mores, Fadlia, Catri
2. Utari, Inas, Imam
3. Ayu, Neni, Reza
4. Rizki, Lismya, Dije
5. Dayat, Mutia, Asifa

Jangan lupa DAFTAR PUSTAKA
KUMPUL JAWABAN ANALISIS MASALAH
PALING LAMBAT SELASA/14 OKTOBER 2014
JAM 5 SORE
(Lebih baik telat ngumpul daripada tidak sama sekali, tapi
telatnya jangan semena-mena ya :D)

Anda mungkin juga menyukai