Anda di halaman 1dari 1

Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara pertanian/agraris, yang sebagian besar
penduduknya adalah petani. Pada bulan-bulan tertentu, terutama pada musim
kemarau sawah-sawah mulai mengering karena kekurangan air, bahkan tidak ada
air sama sekali, sehingga peranan jaringan irigasi menjadi sangat penting bagi
kehidupan para petani, karena merupakan sarana yang sangat membantu dalam
menyediakan kebutuhan air untuk mengairi sawah. Jaringan - jaringan irigasi
terdiri dari bangunan utama, saluran irigasi (primer, sekunder, tersier dan kuarter)
dan saluran pembuang (kuarter, tersier, sekunder dan primer).

1.2 Maksud dan Tujuan

Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang proses dan tahapan dalam merencanakan
jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran irigasi dan saluran
pembuang serta syarat-syarat yang terdapat dalam perencanaan ini dan agar dapat
merancang konstruksi bendung dan bangunan pelengkapnya mulai dari awal
sampai akhir perencanaan disertai dengan uji keamanan bangunan tersebut
terhadap tekanan yang timbul oleh air sungai.

1.3 Deskripsi dan Data Perencanaan

Daerah irigasi yang direncanakan dalam perencanaan ini adalah Daerah
yang terletak di Provinsi Aceh. Air yang digunakan dalam irigasi ini bersumber
dari Krueng Peudada dan bangunan utama dalam perencanaan ini juga berada di
Krueng Krueng Peudada yang terletak di Kabupaten Aceh Besar dengan luas areal
irigasi 403 ha.

Anda mungkin juga menyukai